Gangguan pendengaran adalah salah satu masalah kesehatan yang umum dijumpai pada lansia. Hilangnya pendengaran dapat menyebabkan terjadinya isolasi sosial, depresi dan menarik diri dari aktivitas hidup yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Empat domain kualitashidupdiartikansebagaisuatupersepsiataupengalamansubjektif, perilaku, kapasitaspotensialdan status keberadaan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan, hasil wawancara dari 24 lansia didapatkan 12 (50%) lansia mengalami gangguan pendengaran. Tujuan: Mengetahui hubungan gangguan pendengaran dan kualitas hidup pada lansia di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah crosssectional. Lokasi penelitian UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan, jumlah responden 24 lansia dengan teknik sampelteknikpurposive sampling, alat pengambilan data dengan kuesioner berbentuk favorable dengan skala 1-5, variable penelitian ini menggunakan dua variable.Hasil: Kualitas hidup baik sebanyak 14 responden (58,3%), dan pengetahuan hidup buruk sebanyak 10 responden (41,7%). Dari uji korelasi didapatkan nilai p-value 0,050 (0,05), yang artinya terdapatkecenderunganbahwalansia yang memilikigangguanpendengaranmemilikikualitashidupyangkurangbaik. Kesimpulan: Hasil penelitian terdapat hubungan antara gangguan pendengaran dan kualitas hidup pada lansia di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Rekomendasi: Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian promosi kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia.
听力障碍是老年人常见的健康问题之一。听力损失会导致社会孤立、抑郁和生活中可能影响生活质量的活动。四种生活属性域意味着具有主观或主观意识、行为、能力和存在状态。根据UPTD PSLU Tresna Werdha nan楠榜(south楠榜)的初步研究,24名老年人接受的采访获得了12名(50%)老年人的听力障碍。目的:了解UPTD PSLU Tresna Werdha Natar楠榜南部老年人的听力障碍和生活质量关系。所使用的研究方法是跨界的。研究地点UPTD PSLU Tresna Werdha lydha s。结果:14个受访者的生活质量(58.3%),10个受访者的生活知识(41.7%)。从相关测试中获得的是p-价值0.050(0.05)的价值,这意味着老年人有生活技能受损的倾向。结论:一项研究发现,老年人的听力障碍与生活质量之间存在联系。建议:未来的研究可以进行健康促进研究,改善老年人的生活质量。
{"title":"Hubungan gangguan pendengaran dengan kualitas hidup lansia","authors":"Sri Suharti, Sarinah Sri wulan","doi":"10.55128/jkbh.v2i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v2i1.15","url":null,"abstract":"Gangguan pendengaran adalah salah satu masalah kesehatan yang umum dijumpai pada lansia. Hilangnya pendengaran dapat menyebabkan terjadinya isolasi sosial, depresi dan menarik diri dari aktivitas hidup yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Empat domain kualitashidupdiartikansebagaisuatupersepsiataupengalamansubjektif, perilaku, kapasitaspotensialdan status keberadaan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan, hasil wawancara dari 24 lansia didapatkan 12 (50%) lansia mengalami gangguan pendengaran. Tujuan: Mengetahui hubungan gangguan pendengaran dan kualitas hidup pada lansia di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah crosssectional. Lokasi penelitian UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan, jumlah responden 24 lansia dengan teknik sampelteknikpurposive sampling, alat pengambilan data dengan kuesioner berbentuk favorable dengan skala 1-5, variable penelitian ini menggunakan dua variable.Hasil: Kualitas hidup baik sebanyak 14 responden (58,3%), dan pengetahuan hidup buruk sebanyak 10 responden (41,7%). Dari uji korelasi didapatkan nilai p-value 0,050 (0,05), yang artinya terdapatkecenderunganbahwalansia yang memilikigangguanpendengaranmemilikikualitashidupyangkurangbaik. Kesimpulan: Hasil penelitian terdapat hubungan antara gangguan pendengaran dan kualitas hidup pada lansia di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Rekomendasi: Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian promosi kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia.","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129715301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengaruh Lingkungan, Keluarga Terhadap, Perilaku Merokok Pada, Remaja Di, Sekolah Menengah, Kejuruan Nurhayati, S. Suharti, Akademi Keperawatan, Baitul Hikmah, Bandar Lampung
Merokok dapat merusak jantung, merokok dapat mengakibatkan batuk kronis, mempersempit aliran darah yang menyebabkan tidak lancarnya darah dan berakhir dengan kematian mendadak. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap perilaku merokok pada remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Krida Wacana Lampung Tengah. Desain karya tulis ilmiah ini adalah menggunakan total sampling. Responden yang digunakan adalah semua dari total populasi yaitu 72. Hasil karya tulis ilmiah ini terdapat merokok menunjukan hasil bahwa terdapat sebanyak 54 lingkungan keluarga yang merokok dengan jumlah presentase sebanyak 75%, sedangkan pada keluarga yang tidak merokok terdapat 18 orang dengan jumlah presentase sebanyak 25%. Hasil tersebut faktor lingkungan keluarga yang merokok lebih banyak di bandingkan yang tidak merokok. Kesimpulan karya tulis ilmiah responden berjumlah 72 responden, dengan teknik pengambilan sample yaitu dengan teknik total sample. Adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap perilaku merokok pada remaja di sekolah menengah kejuruan Krida Wacana Lampung Tengah. Saran karya tulis ilmiah untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pendidikan kesehatan terkait pentingnya lingkungan keluarga terhadap prilaku merokok pada remaja.
{"title":"Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Perilaku Merokok Pada Remaja Di Sekolah Menengah Kejuruan","authors":"Pengaruh Lingkungan, Keluarga Terhadap, Perilaku Merokok Pada, Remaja Di, Sekolah Menengah, Kejuruan Nurhayati, S. Suharti, Akademi Keperawatan, Baitul Hikmah, Bandar Lampung","doi":"10.55128/jkbh.v2i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v2i1.12","url":null,"abstract":"Merokok dapat merusak jantung, merokok dapat mengakibatkan batuk kronis, mempersempit aliran darah yang menyebabkan tidak lancarnya darah dan berakhir dengan kematian mendadak. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap perilaku merokok pada remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Krida Wacana Lampung Tengah. Desain karya tulis ilmiah ini adalah menggunakan total sampling. Responden yang digunakan adalah semua dari total populasi yaitu 72. Hasil karya tulis ilmiah ini terdapat merokok menunjukan hasil bahwa terdapat sebanyak 54 lingkungan keluarga yang merokok dengan jumlah presentase sebanyak 75%, sedangkan pada keluarga yang tidak merokok terdapat 18 orang dengan jumlah presentase sebanyak 25%. Hasil tersebut faktor lingkungan keluarga yang merokok lebih banyak di bandingkan yang tidak merokok. Kesimpulan karya tulis ilmiah responden berjumlah 72 responden, dengan teknik pengambilan sample yaitu dengan teknik total sample. Adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap perilaku merokok pada remaja di sekolah menengah kejuruan Krida Wacana Lampung Tengah. Saran karya tulis ilmiah untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pendidikan kesehatan terkait pentingnya lingkungan keluarga terhadap prilaku merokok pada remaja.","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114693127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dimas Ning, Pangesti, Veni Yuliana Andoko, Akademi Keperawatan, Baitul Hikmah, Bandar Lampung
Asma adalah suatu keadaan dimana saluran pernapasan mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap ruangan tertentu. Serangan asma yang terjadi menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Kejadian asma tertinggi dari hasil survey riskesdas di tahun 2013 mencapai 4,5% dengan penderita terbanyak adalah perempuan yaitu 4,6% dan laki-laki sebanyak 4,4% (Kemenkes RI, 2015). Salah satu metode yang digunakan untuk memperbaiki cara bernafas pada pasien asma adalah teknik olah nafas, dapat berupa teknik pernapasan Buteyko ( Ruth, 2014). Buteyko digunakan untuk mengontrol gejala asma, banyak keunggulan dari Buteyko seperti dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan mudah dilaksanakan (Austin G.2013). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik pernapasan buteyko terhadap frekuensi napas terhadap penderita asma di wilayah kerja puskesmas rawat inap Bandar jaya. Desain penelitian ini menggunakan pre experimental one group pretest-postest. Jumlah sampel 27 responden. Hasil penelitian ini yaitu teknik pernapasan buteyko dapat mengurangi frekuensi sesak napas secara signitifikan pada 27 responden sebelum di lakukan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekwensi napas 27 x/menit dan sesudah di lakukan penerapan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekuensi napas 22 x/menit. Berdasarkan kesimpulan penerapan teknik pernapasan buteyko pada pasien asma di tentukan oleh faktor strees dan aktifitas fisik. Disaran bagi puskesmas, latihan teknik pernapasan buteyko dapat dijadikan standar tindakan keperawatan non farmakologi kepada semua klien yang menderita asma
{"title":"Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Frekuensi Napas Pada Penderita Asma","authors":"Dimas Ning, Pangesti, Veni Yuliana Andoko, Akademi Keperawatan, Baitul Hikmah, Bandar Lampung","doi":"10.55128/jkbh.v2i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v2i1.17","url":null,"abstract":"Asma adalah suatu keadaan dimana saluran pernapasan mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap ruangan tertentu. Serangan asma yang terjadi menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Kejadian asma tertinggi dari hasil survey riskesdas di tahun 2013 mencapai 4,5% dengan penderita terbanyak adalah perempuan yaitu 4,6% dan laki-laki sebanyak 4,4% (Kemenkes RI, 2015). Salah satu metode yang digunakan untuk memperbaiki cara bernafas pada pasien asma adalah teknik olah nafas, dapat berupa teknik pernapasan Buteyko ( Ruth, 2014). Buteyko digunakan untuk mengontrol gejala asma, banyak keunggulan dari Buteyko seperti dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan mudah dilaksanakan (Austin G.2013). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik pernapasan buteyko terhadap frekuensi napas terhadap penderita asma di wilayah kerja puskesmas rawat inap Bandar jaya. Desain penelitian ini menggunakan pre experimental one group pretest-postest. Jumlah sampel 27 responden. Hasil penelitian ini yaitu teknik pernapasan buteyko dapat mengurangi frekuensi sesak napas secara signitifikan pada 27 responden sebelum di lakukan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekwensi napas 27 x/menit dan sesudah di lakukan penerapan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekuensi napas 22 x/menit. Berdasarkan kesimpulan penerapan teknik pernapasan buteyko pada pasien asma di tentukan oleh faktor strees dan aktifitas fisik. Disaran bagi puskesmas, latihan teknik pernapasan buteyko dapat dijadikan standar tindakan keperawatan non farmakologi kepada semua klien yang menderita asma","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129035432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurhayati Akademi, Keperawatan Baitul, Hikmah Bandar Lampung
Diabetes melitus tipe 2 adalah salah satu penyakit kronik yang memerlukan waktu perawatan lama. Prevalensinya terus mengalami peningkatan didunia,. Salah satu penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2 yaitu latihan jasmani seperti senam kaki. Senam kaki merupakan pengelolaan secara non farmakologis untuk mencegah luka pada kaki dan memperlancar peredaran darah. Prinsip senam kaki dilakukan dengan menggerakkan seluruh sendi kaki dan disesuaikan dengan kamampuan. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jenis karya tulis ilmiah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan adalah 2 responden. Hasil penelitian didapatkan kadar gula darah pada subjek I (Tn. S) darah sebelum melakukan senam kaki 175 mg/dl, setelah senam kaki 115 mg/dl, pada subjek II (Ny. Y) sebelum senam 345mg/dl, setelah senam 215 mg/dl. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 sebelum dan sesudah melakukan senam kaki. perbedaan hasil sesudah dan sebelum dilakukaan penerapan senam kaki pada diabetes melitus tipe 2 dari hari pertama dan ketiga pada Tn. S 175 mg/dl – 115 mg/dl = 60 mg/dl sedangkan pada Ny. Y 345 mg/dl – 215 mg/dl = 130 mg/dl. Kesimpulan: Senam kaki diabetes dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya pengambilan subjek yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama agar mengetahui perubahan secara maksimal dan signifikan.
{"title":"Senam kaki terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe 2","authors":"Nurhayati Akademi, Keperawatan Baitul, Hikmah Bandar Lampung","doi":"10.55128/jkbh.v2i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v2i1.13","url":null,"abstract":"Diabetes melitus tipe 2 adalah salah satu penyakit kronik yang memerlukan waktu perawatan lama. Prevalensinya terus mengalami peningkatan didunia,. Salah satu penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2 yaitu latihan jasmani seperti senam kaki. Senam kaki merupakan pengelolaan secara non farmakologis untuk mencegah luka pada kaki dan memperlancar peredaran darah. Prinsip senam kaki dilakukan dengan menggerakkan seluruh sendi kaki dan disesuaikan dengan kamampuan. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jenis karya tulis ilmiah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan adalah 2 responden. Hasil penelitian didapatkan kadar gula darah pada subjek I (Tn. S) darah sebelum melakukan senam kaki 175 mg/dl, setelah senam kaki 115 mg/dl, pada subjek II (Ny. Y) sebelum senam 345mg/dl, setelah senam 215 mg/dl. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 sebelum dan sesudah melakukan senam kaki. perbedaan hasil sesudah dan sebelum dilakukaan penerapan senam kaki pada diabetes melitus tipe 2 dari hari pertama dan ketiga pada Tn. S 175 mg/dl – 115 mg/dl = 60 mg/dl sedangkan pada Ny. Y 345 mg/dl – 215 mg/dl = 130 mg/dl. Kesimpulan: Senam kaki diabetes dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya pengambilan subjek yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama agar mengetahui perubahan secara maksimal dan signifikan.\u0000 \u0000 ","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131554525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronik yang memerlukan waktu perawatan lama. bahwa prevalensi diabetes militus setiap tahun nya semakin meningkat jika tidak di tangani akan menimbulkan komplikasi salah satunya neuropati, neuropati adalah kerusakan saraf-saraf perifer yang mengakibatkan baal/gangguan sensitifitas sensoris pada organ. Neuropati ini bisa di minimalisir dengan tekhnik farmokologi yaitu dengan memberikan massage efleruangge merupakan terapi dengan menggunakan tangan dimana otot dan jaringan lunak lain tubuh dimanupulasi untuk meningkatkan kesehatan. Tujuan karya tulis ilmiah untuk mengetahui sensitifitas kaki sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge. yang digunakan deskriptif dengan dua responden yang di lakukan massage efleruangge selama 1 minggu. hasil ada perubahan antara sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge, responden I exstermitas kiri sensitifitas 2 titik exstermitas kanan sensitifitas 3 titik setelahnya exstermitas kiri sensitifitas 3 titik yang ter deteksi exstermitas kanan sensitifitas 5 titik yang ter deteksi. pada responden II exstermitas kiri 2 titik exstermitas kanan sensitifitas 3 titik setelahnya exstermitas kiri sensitifitas 3 titik exstermitas kanan sensitifitas 4 titik yang ter deteksi. Kesimpulan ada perubahan sensitifitas pada kaki sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge. Saran menerapkan massage efleruangge hendaknya di barengi dengan diit DM dan olahraga rutin serta konsultasi dokter secara rutin.
{"title":"Massage Efleruangge Terhadap Sensasi Proteksi Pada Pasien Diabetes Millitus Tipe II","authors":"Sarinah Sri wulan, Dimas Ning Pangesti","doi":"10.55128/jkbh.v2i1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v2i1.16","url":null,"abstract":"Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronik yang memerlukan waktu perawatan lama. bahwa prevalensi diabetes militus setiap tahun nya semakin meningkat jika tidak di tangani akan menimbulkan komplikasi salah satunya neuropati, neuropati adalah kerusakan saraf-saraf perifer yang mengakibatkan baal/gangguan sensitifitas sensoris pada organ. Neuropati ini bisa di minimalisir dengan tekhnik farmokologi yaitu dengan memberikan massage efleruangge merupakan terapi dengan menggunakan tangan dimana otot dan jaringan lunak lain tubuh dimanupulasi untuk meningkatkan kesehatan. Tujuan karya tulis ilmiah untuk mengetahui sensitifitas kaki sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge. yang digunakan deskriptif dengan dua responden yang di lakukan massage efleruangge selama 1 minggu. hasil ada perubahan antara sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge, responden I exstermitas kiri sensitifitas 2 titik exstermitas kanan sensitifitas 3 titik setelahnya exstermitas kiri sensitifitas 3 titik yang ter deteksi exstermitas kanan sensitifitas 5 titik yang ter deteksi. pada responden II exstermitas kiri 2 titik exstermitas kanan sensitifitas 3 titik setelahnya exstermitas kiri sensitifitas 3 titik exstermitas kanan sensitifitas 4 titik yang ter deteksi. Kesimpulan ada perubahan sensitifitas pada kaki sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge. Saran menerapkan massage efleruangge hendaknya di barengi dengan diit DM dan olahraga rutin serta konsultasi dokter secara rutin.\u0000 ","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127134254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Demensia adalah penurunan menyeluruh darifungsi mental luhur yang bersifat progresif dan ireverisibel dengan kesadaran yang banyak. Kognitif adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang sesorang atau sesuatu. Senam otak mampu meningkatkan kemampuan berbahasa dan daya ingat. Jenis penulisan kualitatif menggunakan pendekaatan studi kasus , bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia yang mengalami demensia dengan 2 orang subjek lansia. Hasil penerapan senam otak pada subjek I dan II sesudah dilakukan senam otak yaitu, pada subjek I ditemukan peningkatan hari ke-5 dengan jumlah skor penilaian MMSE 28 (fungsi kognitif normal). Sedangkan responden II didapatkan hasil hari ke-5 dengan jumlah skor penilaian 24 (demensia ringan). Terjadinya perbedaan hasil antara kedua subjek karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu, pendidikan dan aktivitas fisik. Saran bagi pendidikan keperawatan terapi senam otak mampu dikembangkan dengan menggunakan kriteria dan alat ukur yang lainnya untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia. Bagi pelayanan keperawatan, senam otak dapat dijadikan salah satu kegiatan rutin dalam pemberian keperawatan mandiri untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif pada lansia baik di rumah sakit, komunitas, dan keluarga.
{"title":"PENERAPAN SENAM OTAK TERHADAP DAYA INGAT (FUNGSI KOGNITIF) PADA LANSIA YANG MENGALAMI DEMENSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020","authors":"Dimas Ning Pangesti, Marliyana","doi":"10.55128/jkbh.v1i2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v1i2.9","url":null,"abstract":"Demensia adalah penurunan menyeluruh darifungsi mental luhur yang bersifat progresif dan ireverisibel dengan kesadaran yang banyak. Kognitif adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang sesorang atau sesuatu. Senam otak mampu meningkatkan kemampuan berbahasa dan daya ingat. Jenis penulisan kualitatif menggunakan pendekaatan studi kasus , bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia yang mengalami demensia dengan 2 orang subjek lansia. Hasil penerapan senam otak pada subjek I dan II sesudah dilakukan senam otak yaitu, pada subjek I ditemukan peningkatan hari ke-5 dengan jumlah skor penilaian MMSE 28 (fungsi kognitif normal). Sedangkan responden II didapatkan hasil hari ke-5 dengan jumlah skor penilaian 24 (demensia ringan). Terjadinya perbedaan hasil antara kedua subjek karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu, pendidikan dan aktivitas fisik. Saran bagi pendidikan keperawatan terapi senam otak mampu dikembangkan dengan menggunakan kriteria dan alat ukur yang lainnya untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia. Bagi pelayanan keperawatan, senam otak dapat dijadikan salah satu kegiatan rutin dalam pemberian keperawatan mandiri untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif pada lansia baik di rumah sakit, komunitas, dan keluarga. \u0000 ","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126916565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun dimana anak mengalami masa yang sangat penting sebagai pondasi atau dasar untuk perkembangan masa depannya. Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat yang sesuai dan dibilas dengan air dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin juga mengungkapkan bahwa cuci tangan (juga dianggap hygiene tangan) adalah satu satunya prosedur terpenting dalam pengendalian infeksi nosokomial. Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan oleh pendidik. Desain peneliti yang digunakan deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil karya tulis ilmiah tentang metode bernyanyi terhadap kemampuan mencuci tangan pada anak usia pra sekolah, ditemukan adanya kemampuan anak sebelum dan sesudah diberikan penerapan metode bernyanyi terhadap kemampuan mencuci tangan. Sebelum diberikan penerapan pada subjek 1 dan subjek 2 belum mampu melakukan 6 langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar. setelah diberikan penerapan selama 5 hari di daptkan perubahan kemapuan subjek 1 dan 2 mampu melakukan 6 langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar tanpa bantuan orang lain. Saran bagi tenaga kesehatan mampu memberikan penyuluhan tentang penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan mencuci tangan pada anak usia pra sekolah, diharapkan responden memahami manfaat penerapan kegiatan pendidikan kesehatan yang diberikan.
{"title":"PENERAPAN METODE BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK AL-AZHAR 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021","authors":"Nurhayati, Feni Elda Fitri, Triadeofilo","doi":"10.55128/jkbh.v1i2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v1i2.7","url":null,"abstract":"Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun dimana anak mengalami masa yang sangat penting sebagai pondasi atau dasar untuk perkembangan masa depannya. Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat yang sesuai dan dibilas dengan air dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin juga mengungkapkan bahwa cuci tangan (juga dianggap hygiene tangan) adalah satu satunya prosedur terpenting dalam pengendalian infeksi nosokomial. Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan oleh pendidik. Desain peneliti yang digunakan deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil karya tulis ilmiah tentang metode bernyanyi terhadap kemampuan mencuci tangan pada anak usia pra sekolah, ditemukan adanya kemampuan anak sebelum dan sesudah diberikan penerapan metode bernyanyi terhadap kemampuan mencuci tangan. Sebelum diberikan penerapan pada subjek 1 dan subjek 2 belum mampu melakukan 6 langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar. setelah diberikan penerapan selama 5 hari di daptkan perubahan kemapuan subjek 1 dan 2 mampu melakukan 6 langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar tanpa bantuan orang lain. Saran bagi tenaga kesehatan mampu memberikan penyuluhan tentang penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan mencuci tangan pada anak usia pra sekolah, diharapkan responden memahami manfaat penerapan kegiatan pendidikan kesehatan yang diberikan.","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115381374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diabetes mellitus merupakan penyakit sistemis, kronis, dan multifaktoral yang dicirikan dengan hiperglikemi dan hiperlipidemia. Gejala yang timbul adalah akibat dari kurang sekresi insulin atau adanya insulin yang cukup tetapi tidak efektif. Diabetes mellitus sering kali dikaitkan dengan gangguan sistem mikrofaskulkar dan makofaskular, gangguan neuropatik, dan lesidermopatik. Pasien dengan diabetes mellitus memiliki komplikasi sindrom kecemasan, dan juga menunjukkan adanya korelasi diabetes mellitus terhadap kecemasan. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan kecemasan salah satunya adalah terapi spiritual dzikir.Tujuan karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien diabetes mellitus sebelum dan sesudah dilakukan tindakan terapi spiritual dzikir. Jenis karya tulis ilmiah yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam karya tulis ilmiah ini adalah dua orang yang mengalami diabetes mellitus dengan masalah kecemasan. Pengambilan data karya tulis ilmiah di Puskesmas Beringin Raya kemiling Bandar Lampung. Hasil karya tulis ilmiah menunjukkan bahwa adanya penurunan skore kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi spiritual dzikir. Rekomendasikan untuk, latihan terapi spiritual dzikir sebagai latihan mandiri pada pasien diabetes mellitus yang bisa dilakukan setiap hari sesudah sholat untuk menurunkan tingkat kecemasan.
{"title":"Penerapan terapi spiritual dzikir terhadap tingkat kecemasan pasien diabetes mellitus Di wilayah kerja puskesmas Beringin raya Kemiling Bandar Lampung","authors":"Marliyanadifa, Feni Elda Fitri","doi":"10.55128/jkbh.v1i2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v1i2.8","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus merupakan penyakit sistemis, kronis, dan multifaktoral yang dicirikan dengan hiperglikemi dan hiperlipidemia. Gejala yang timbul adalah akibat dari kurang sekresi insulin atau adanya insulin yang cukup tetapi tidak efektif. Diabetes mellitus sering kali dikaitkan dengan gangguan sistem mikrofaskulkar dan makofaskular, gangguan neuropatik, dan lesidermopatik. Pasien dengan diabetes mellitus memiliki komplikasi sindrom kecemasan, dan juga menunjukkan adanya korelasi diabetes mellitus terhadap kecemasan. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan kecemasan salah satunya adalah terapi spiritual dzikir.Tujuan karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien diabetes mellitus sebelum dan sesudah dilakukan tindakan terapi spiritual dzikir. Jenis karya tulis ilmiah yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam karya tulis ilmiah ini adalah dua orang yang mengalami diabetes mellitus dengan masalah kecemasan. Pengambilan data karya tulis ilmiah di Puskesmas Beringin Raya kemiling Bandar Lampung. Hasil karya tulis ilmiah menunjukkan bahwa adanya penurunan skore kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi spiritual dzikir. Rekomendasikan untuk, latihan terapi spiritual dzikir sebagai latihan mandiri pada pasien diabetes mellitus yang bisa dilakukan setiap hari sesudah sholat untuk menurunkan tingkat kecemasan. ","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125082867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Umat manusia diseluruh dunia Akhir tahun 2019 digoncang dengan pandemi virus corona yang membuat kepanikan dimana-mana. Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan . Kecemasan (Ansietas) adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur dan terjadi ketika mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (Darajat, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan mahasiswa pada masa pandemi covid-19 di Akademi Keperawatan Baitul Hikmah Bandar Lampung Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif. Responden seluruh mahasiswa akper baitul hikmah yang sesuai dengan kriteria berjumlah 95 orang pada tanggal 28-31 Mei 2021. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Hrs-A. Hasil penelitian didapatkan mahasiswa yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 20 mahasiswa (21%), kecemasan ringan sebanyak 59 mahasiswa (62%), kecemasan sedang sebanyak 11 mahasiswa (12%), kecemasan berat sebanyak 5 mahasiswa (%%). mayoritas mahasiswa memiliki tingkat kecemasan ringan dengan jumlah 59 mahasiswa (62 %) dan yang paling sedikit yaitu tingakat kecemasan berat dengan jumlah 5 mahasiswa (5,%).Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa Akademi Keperawatan Baitul Hikmah mengalami kecemasan saat menghadapi pandemi covid-19. Bagi peneliti selanjutnya karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan prevensi terjadinya tingkat kecemasan pada mahasiswa
{"title":"GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI AKADEMI KEPERAWATAN BAITUL HIKMAH BANDAR LAMPUNG","authors":"Sri Suharti","doi":"10.55128/jkbh.v1i2.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v1i2.11","url":null,"abstract":"Umat manusia diseluruh dunia Akhir tahun 2019 digoncang dengan pandemi virus corona yang membuat kepanikan dimana-mana. Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan . Kecemasan (Ansietas) adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur dan terjadi ketika mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (Darajat, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan mahasiswa pada masa pandemi covid-19 di Akademi Keperawatan Baitul Hikmah Bandar Lampung Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif. Responden seluruh mahasiswa akper baitul hikmah yang sesuai dengan kriteria berjumlah 95 orang pada tanggal 28-31 Mei 2021. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Hrs-A. Hasil penelitian didapatkan mahasiswa yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 20 mahasiswa (21%), kecemasan ringan sebanyak 59 mahasiswa (62%), kecemasan sedang sebanyak 11 mahasiswa (12%), kecemasan berat sebanyak 5 mahasiswa (%%). mayoritas mahasiswa memiliki tingkat kecemasan ringan dengan jumlah 59 mahasiswa (62 %) dan yang paling sedikit yaitu tingakat kecemasan berat dengan jumlah 5 mahasiswa (5,%).Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa Akademi Keperawatan Baitul Hikmah mengalami kecemasan saat menghadapi pandemi covid-19. Bagi peneliti selanjutnya karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan prevensi terjadinya tingkat kecemasan pada mahasiswa","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130791157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV2,. kasus covid-19 harus segera ditangani segera untuk meminimalkan penyebaran virus corona yang akan berdampak pada kelemahan imun tubuh sehingga lebih mudah terinfeksi yang akan mengakibatkan kondisi tubuh seseorang akan terganggu. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani pengurangan kasus covid maka dapat dilakukan keptauhan masyarakat untuk menggunakan APD (Alat pelindung diri ) untuk mengurangi dampak keparahan dari bahaya yang terjadi. Salah satu contoh APD yang dapat dipakai adalah masker yang berfungsi untuk melindungi seseorang dari debu atau kotoran yang masuk kedalam organ pernafasan, Masker dapat menjadi penghalang pertama jika ada droplet atau tetesan baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Masyarakat perlu menerapkan kepatuhan dalam penggunaan masker saat pandemic covid-19 agar tidak terinfeksi virus covid-19. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini adalah Mengetahui secara umum gambaran kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan masker saat pandemi Covid- 19 di Kelurahan Sukadanaham Lingkungan III RT 02 Bandar Lampung. Desain karya tulis ilmiah ini deskriptif dengan menggambarkan peristiwa yang terjadi melalui studi kasus. Subyek penelitian yang digunakan berjumlah 30 orang, dari 200 populasi masyarakat keluarahan Sukadanaham Gedong Air Lingkungan III RT 02 Bandar Lampung. Hasil Karya Tulis Ilmiah ini Responden yang patuh menggunakan masker terdapat 60%, Responden yangcukup patuh menggunakan masker 27%, Responden yang kurang patuh menggunakan masker 10%, Responden yang tidak patuh menggunakan masker 3% . Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan jumlah responden yang lebih banyak lagi, karena mengetahui gambaran dengan cara survey responden dalam jumlah banyak.
{"title":"GAMBARAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN MASKER SAAT PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN SUKADANAHAM LINGKUNGAN III RT 02 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021","authors":"Sarinah Sri wulan, Marliyana","doi":"10.55128/jkbh.v1i2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v1i2.6","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV2,. kasus covid-19 harus segera ditangani segera \u0000untuk meminimalkan penyebaran virus corona yang akan berdampak pada kelemahan imun tubuh sehingga lebih mudah \u0000terinfeksi yang akan mengakibatkan kondisi tubuh seseorang akan terganggu. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani \u0000pengurangan kasus covid maka dapat dilakukan keptauhan masyarakat untuk menggunakan APD (Alat pelindung diri ) untuk \u0000mengurangi dampak keparahan dari bahaya yang terjadi. Salah satu contoh APD yang dapat dipakai adalah masker yang \u0000berfungsi untuk melindungi seseorang dari debu atau kotoran yang masuk kedalam organ pernafasan, Masker dapat menjadi \u0000penghalang pertama jika ada droplet atau tetesan baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Masyarakat perlu menerapkan \u0000kepatuhan dalam penggunaan masker saat pandemic covid-19 agar tidak terinfeksi virus covid-19. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini \u0000adalah Mengetahui secara umum gambaran kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan masker saat pandemi Covid- \u000019 di Kelurahan Sukadanaham Lingkungan III RT 02 Bandar Lampung. Desain karya tulis ilmiah ini deskriptif dengan \u0000menggambarkan peristiwa yang terjadi melalui studi kasus. Subyek penelitian yang digunakan berjumlah 30 orang, dari \u0000200 populasi masyarakat keluarahan Sukadanaham Gedong Air Lingkungan III RT 02 Bandar Lampung. Hasil Karya \u0000Tulis Ilmiah ini Responden yang patuh menggunakan masker terdapat 60%, Responden yangcukup patuh menggunakan masker \u000027%, Responden yang kurang patuh menggunakan masker 10%, Responden yang tidak patuh menggunakan masker 3% . \u0000Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan jumlah responden yang lebih banyak lagi, karena mengetahui \u0000gambaran dengan cara survey responden dalam jumlah banyak. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116261730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}