{"title":"Pengaruh Work Life Balance terhadap Komitmen Organisasi pada Dosen Hybrid Working","authors":"Alifia Nissa Choeriyah, Ayu Tuty Utami","doi":"10.29313/jrp.v3i1.1800","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. In the face of organizational change that continues to grow, organizations need human resources who have organizational commitment. One of the factors that can affect organizational commitment is work life balance. When the organization can provide support to achieve work-life balance, employees will contribute more to the organization. This study aims to describe the effect of work life balance on the three components of organizational commitment on hybrid working lecturers. This study uses causality analysis using a quantitative approach. The population selected is the lecturers of the Islamic University of Bandung, amounting to 526 people. The measuring tool for work life balance refers to the scale proposed by Fisher et al. (2009) and adapted by Gunawan et al. (2019) and organizational commitment referred to by Allen & Meyer (1997) which was adapted by Sulistiawan et al. (2021). The sampling technique is Simple Random Sampling and the number of research samples obtained is 84 lecturers. The data collection technique used is a questionnaire. The analysis technique used is SEM-PLS using SmartPLS software. The results show that 70% of lecturers have a high work life balance and the most commitment profiles, namely affective, continuance, and high normative commitment as much as 66%, and work life balance can significantly affect affective commitment by 63.9%, continuance commitment by 56.9%, and normative commitment of 39.9%. \nAbstrak. Dalam menghadapi perubahan organisasi yang terus berkembang, organisasi membutuhkan SDM yang memiliki komitmen organisasi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi yaitu work life balance. Ketika organisasi dapat memberi dukungan untuk mencapai work life balance, karyawan akan lebih berkontribusi pada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh work life balance terhadap tiga komponen komitmen organisasi pada dosen hybrid working. Penelitian ini menggunakan analisis kausalitas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih adalah dosen Universitas Islam bandung yang berjumlah 526 orang. Alat ukur work life balance mengacu pada skala yang dikemukakan oleh Fisher et al. (2009) dan diadaptasi oleh Gunawan et al. (2019) dan komitmen organisasi mengacu pada oleh Allen & Meyer (1997) yang diadaptasi oleh Sulistiawan et al. (2021). Teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling dan diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 84 dosen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu SEM-PLS dengan menggunakan software SmartPLS. Hasilnya menunjukkan sebanyak 70% dosen memiliki work life balance yang tinggi dan profil komitmen terbanyak yaitu affective, continuance, dan normative commitment yang tinggi sebanyak 66%, serta work life balance secara signifikan dapat mempengaruhi affective commitment sebesar 63.9%, continuance commitment sebesar 56.9%, dan normative commitment sebesar 39.9%.","PeriodicalId":340074,"journal":{"name":"Jurnal Riset Psikologi","volume":"67 Supplement 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jrp.v3i1.1800","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要。面对持续增长的组织变革,组织需要具有组织承诺的人力资源。影响组织承诺的因素之一是工作与生活的平衡。当组织能够提供支持以实现工作与生活的平衡时,员工将为组织做出更多贡献。本研究旨在探讨工作生活平衡对混合型工作讲师组织承诺三个组成部分的影响。本研究采用定量方法进行因果关系分析。被选定的人口是万隆伊斯兰大学的讲师,共526人。工作与生活平衡的测量工具是指Fisher et al.(2009)提出并经Gunawan et al.(2019)改编的量表和Allen & Meyer(1997)引用的组织承诺,该量表由Sulistiawan et al.(2021)改编。抽样方法为简单随机抽样,得到84位讲师的研究样本。使用的数据收集技术是问卷调查。使用的分析技术是使用SmartPLS软件的SEM-PLS。结果表明,70%的讲师具有较高的工作-生活平衡,其承诺特征最多,即情感承诺、持续承诺和高规范性承诺的比例高达66%,其中工作-生活平衡显著影响情感承诺的比例为63.9%,显著影响继续承诺的比例为56.9%,显著影响规范性承诺的比例为39.9%。Abstrak。Dalam menghaapi perubahan organisasi yang terus berkembang, organisasi membutuhkan SDM yang memiliki komitmen organisasi。Salah是杨家卫组织的一个重要成员,致力于工作与生活的平衡。Ketika组织的成员在工作和生活的平衡方面取得了很大的进步,在工作和生活的平衡方面取得了很大的进步。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh工作与生活的平衡,这是一种混合工作方式。孟古纳干分析,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干。伊斯兰大学(Universitas islamisandung yang berjumlah 526 orang)。Alat ukur工作与生活平衡mengacu pada skala yang dikemukakan oleh Fisher等人(2009)dan diadaptasi oleh Gunawan等人(2019)dan komitmen organisasi mengacu pada oleh Allen & Meyer (1997) yang diadaptasi oleh Sulistiawan等人(2021)。Teknik pengambilan样本yitu简单随机抽样dan diperoleh jumlah样本penelitian sebanyak 84个剂量。日本人口普查数据显示:泰克分析杨迪古纳坎亚图SEM-PLS邓安梦古纳坎软件SmartPLS。工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡、工作-生活平衡。
Pengaruh Work Life Balance terhadap Komitmen Organisasi pada Dosen Hybrid Working
Abstract. In the face of organizational change that continues to grow, organizations need human resources who have organizational commitment. One of the factors that can affect organizational commitment is work life balance. When the organization can provide support to achieve work-life balance, employees will contribute more to the organization. This study aims to describe the effect of work life balance on the three components of organizational commitment on hybrid working lecturers. This study uses causality analysis using a quantitative approach. The population selected is the lecturers of the Islamic University of Bandung, amounting to 526 people. The measuring tool for work life balance refers to the scale proposed by Fisher et al. (2009) and adapted by Gunawan et al. (2019) and organizational commitment referred to by Allen & Meyer (1997) which was adapted by Sulistiawan et al. (2021). The sampling technique is Simple Random Sampling and the number of research samples obtained is 84 lecturers. The data collection technique used is a questionnaire. The analysis technique used is SEM-PLS using SmartPLS software. The results show that 70% of lecturers have a high work life balance and the most commitment profiles, namely affective, continuance, and high normative commitment as much as 66%, and work life balance can significantly affect affective commitment by 63.9%, continuance commitment by 56.9%, and normative commitment of 39.9%.
Abstrak. Dalam menghadapi perubahan organisasi yang terus berkembang, organisasi membutuhkan SDM yang memiliki komitmen organisasi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi yaitu work life balance. Ketika organisasi dapat memberi dukungan untuk mencapai work life balance, karyawan akan lebih berkontribusi pada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh work life balance terhadap tiga komponen komitmen organisasi pada dosen hybrid working. Penelitian ini menggunakan analisis kausalitas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih adalah dosen Universitas Islam bandung yang berjumlah 526 orang. Alat ukur work life balance mengacu pada skala yang dikemukakan oleh Fisher et al. (2009) dan diadaptasi oleh Gunawan et al. (2019) dan komitmen organisasi mengacu pada oleh Allen & Meyer (1997) yang diadaptasi oleh Sulistiawan et al. (2021). Teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling dan diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 84 dosen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu SEM-PLS dengan menggunakan software SmartPLS. Hasilnya menunjukkan sebanyak 70% dosen memiliki work life balance yang tinggi dan profil komitmen terbanyak yaitu affective, continuance, dan normative commitment yang tinggi sebanyak 66%, serta work life balance secara signifikan dapat mempengaruhi affective commitment sebesar 63.9%, continuance commitment sebesar 56.9%, dan normative commitment sebesar 39.9%.