{"title":"生物识别阶段对液体中汞(Hg)排除法作用的影响","authors":"Asri Adelia, L. Neneng, Nawan","doi":"10.37304/jikt.v14i1.199","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penambangan emas menggunakan merkuri untuk proses ekstraksi emas, dimana kandungan merkuri pada DAS Kahayan mencapai 2,996 - 4,687 μg/l dan nilai tersebut melebihi batas standar kandungan merkuri di air. Bioremediasi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran limbah merkuri. Bioremediasi merkuri menggunakan mikroorganisme dan adsorben memerlukan tahapan-tahapan proses yang sesuai agar efektif dalam mengeliminasi merkuri. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh tahapan bioremediasi terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair dan mengetahui tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap nonfaktorial yang terdiri dari perlakuan yaitu kontrol (K), perlakuan 1 (T1), perlakuan 2 (T2), perlakuan 3 (T3), perlakuan 4 (T4), dengan 5 (lima) kali pengulangan. Analisis hasil tahapan bioremediasi menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Data dianalisis dengan menggunakan uji One-way Anova, uji LSD dan uji efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan bioremediasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair adalah tahapan T3 yang dimulai dari Limbah Merkuri→Mikroalga→Bakteri→Lempung Merah→Arang Aktif, dengan nilai efektivitas penurunan merkuri sebesar 89,4%.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Tahapan Bioremediasi Terhadap Efektivitas Eliminasi Merkuri (Hg) Di Media Cair\",\"authors\":\"Asri Adelia, L. Neneng, Nawan\",\"doi\":\"10.37304/jikt.v14i1.199\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penambangan emas menggunakan merkuri untuk proses ekstraksi emas, dimana kandungan merkuri pada DAS Kahayan mencapai 2,996 - 4,687 μg/l dan nilai tersebut melebihi batas standar kandungan merkuri di air. Bioremediasi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran limbah merkuri. Bioremediasi merkuri menggunakan mikroorganisme dan adsorben memerlukan tahapan-tahapan proses yang sesuai agar efektif dalam mengeliminasi merkuri. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh tahapan bioremediasi terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair dan mengetahui tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap nonfaktorial yang terdiri dari perlakuan yaitu kontrol (K), perlakuan 1 (T1), perlakuan 2 (T2), perlakuan 3 (T3), perlakuan 4 (T4), dengan 5 (lima) kali pengulangan. Analisis hasil tahapan bioremediasi menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Data dianalisis dengan menggunakan uji One-way Anova, uji LSD dan uji efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan bioremediasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair adalah tahapan T3 yang dimulai dari Limbah Merkuri→Mikroalga→Bakteri→Lempung Merah→Arang Aktif, dengan nilai efektivitas penurunan merkuri sebesar 89,4%.\",\"PeriodicalId\":284000,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.199\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.199","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Tahapan Bioremediasi Terhadap Efektivitas Eliminasi Merkuri (Hg) Di Media Cair
Penambangan emas menggunakan merkuri untuk proses ekstraksi emas, dimana kandungan merkuri pada DAS Kahayan mencapai 2,996 - 4,687 μg/l dan nilai tersebut melebihi batas standar kandungan merkuri di air. Bioremediasi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran limbah merkuri. Bioremediasi merkuri menggunakan mikroorganisme dan adsorben memerlukan tahapan-tahapan proses yang sesuai agar efektif dalam mengeliminasi merkuri. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh tahapan bioremediasi terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair dan mengetahui tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap nonfaktorial yang terdiri dari perlakuan yaitu kontrol (K), perlakuan 1 (T1), perlakuan 2 (T2), perlakuan 3 (T3), perlakuan 4 (T4), dengan 5 (lima) kali pengulangan. Analisis hasil tahapan bioremediasi menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Data dianalisis dengan menggunakan uji One-way Anova, uji LSD dan uji efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan bioremediasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair adalah tahapan T3 yang dimulai dari Limbah Merkuri→Mikroalga→Bakteri→Lempung Merah→Arang Aktif, dengan nilai efektivitas penurunan merkuri sebesar 89,4%.