{"title":"针对稻米(Oryza sativa L)生产的腌制方法(Rattus argentiventer)的作用。","authors":"Elda Sari Siregar, Fery Endang Nasution","doi":"10.31604/jap.v4i2.1006","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari panelitian ini adalah untuk mengetahui produksi padi sawah akibat peranan pola pengairan dan metode pengendalian hama tikus. Penelitian ini dilaksanakan di desa Singali, kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan, dengan ketinggian tempat lebih kurang dari 500 m diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot Desain yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan dengan Faktor peranan pola pengairan dan metode pengendalian hama tikus, parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, intensitas serangan tikus, berat gabah per rumpun dan per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengairan menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan intensitas serangan pada umur 9 mst, 10 mst, 11 mst, 12 mst dan 13 mst dan pada pengamatan berat gabah per rumpun dan per plot. Pola pengairan yang menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada setiap umur pengamatan yaitu 3 mst, 5 mst. Pada perlakuan pola pengairan paling tinggi intensitas serangannya adalah P3 (pengairan berselang). Pada perlakuan metode pengendalian hama tikus menunjukkan pengaruh yang nyata pada pengamatan berat gabah per plot dan intensitas serangan pada semua umur pengamatan mulai dari 9 mst, 10 mst, 11 mst, 12 mst dan 13 mst. Metode pengendalian tikus menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada setiap umur pengamatan berat gabah per rumpun. Perlakuan metode pengendalian hama tikus yang paling tinggi intensitas serangannya adalah M2 (perangkap). Pada interaksi perlakuan pola pengairan dan metode pengendalian menunjukkan pengaruh tidak nyata pada setiap pengamatan.Kata Kunci : Pengairan, Hama Tikus, Padi","PeriodicalId":270521,"journal":{"name":"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERANAN POLA PENGAIRAN DAN METODE PENGENDALIAN HAMA TIKUS (Rattus argentiventer)TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.)\",\"authors\":\"Elda Sari Siregar, Fery Endang Nasution\",\"doi\":\"10.31604/jap.v4i2.1006\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan dari panelitian ini adalah untuk mengetahui produksi padi sawah akibat peranan pola pengairan dan metode pengendalian hama tikus. Penelitian ini dilaksanakan di desa Singali, kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan, dengan ketinggian tempat lebih kurang dari 500 m diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot Desain yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan dengan Faktor peranan pola pengairan dan metode pengendalian hama tikus, parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, intensitas serangan tikus, berat gabah per rumpun dan per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengairan menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan intensitas serangan pada umur 9 mst, 10 mst, 11 mst, 12 mst dan 13 mst dan pada pengamatan berat gabah per rumpun dan per plot. Pola pengairan yang menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada setiap umur pengamatan yaitu 3 mst, 5 mst. Pada perlakuan pola pengairan paling tinggi intensitas serangannya adalah P3 (pengairan berselang). Pada perlakuan metode pengendalian hama tikus menunjukkan pengaruh yang nyata pada pengamatan berat gabah per plot dan intensitas serangan pada semua umur pengamatan mulai dari 9 mst, 10 mst, 11 mst, 12 mst dan 13 mst. Metode pengendalian tikus menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada setiap umur pengamatan berat gabah per rumpun. Perlakuan metode pengendalian hama tikus yang paling tinggi intensitas serangannya adalah M2 (perangkap). Pada interaksi perlakuan pola pengairan dan metode pengendalian menunjukkan pengaruh tidak nyata pada setiap pengamatan.Kata Kunci : Pengairan, Hama Tikus, Padi\",\"PeriodicalId\":270521,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31604/jap.v4i2.1006\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31604/jap.v4i2.1006","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERANAN POLA PENGAIRAN DAN METODE PENGENDALIAN HAMA TIKUS (Rattus argentiventer)TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.)
Tujuan dari panelitian ini adalah untuk mengetahui produksi padi sawah akibat peranan pola pengairan dan metode pengendalian hama tikus. Penelitian ini dilaksanakan di desa Singali, kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan, dengan ketinggian tempat lebih kurang dari 500 m diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot Desain yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan dengan Faktor peranan pola pengairan dan metode pengendalian hama tikus, parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, intensitas serangan tikus, berat gabah per rumpun dan per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengairan menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan intensitas serangan pada umur 9 mst, 10 mst, 11 mst, 12 mst dan 13 mst dan pada pengamatan berat gabah per rumpun dan per plot. Pola pengairan yang menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada setiap umur pengamatan yaitu 3 mst, 5 mst. Pada perlakuan pola pengairan paling tinggi intensitas serangannya adalah P3 (pengairan berselang). Pada perlakuan metode pengendalian hama tikus menunjukkan pengaruh yang nyata pada pengamatan berat gabah per plot dan intensitas serangan pada semua umur pengamatan mulai dari 9 mst, 10 mst, 11 mst, 12 mst dan 13 mst. Metode pengendalian tikus menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada setiap umur pengamatan berat gabah per rumpun. Perlakuan metode pengendalian hama tikus yang paling tinggi intensitas serangannya adalah M2 (perangkap). Pada interaksi perlakuan pola pengairan dan metode pengendalian menunjukkan pengaruh tidak nyata pada setiap pengamatan.Kata Kunci : Pengairan, Hama Tikus, Padi