{"title":"坦佩产品的开发和创新,以提高微创企业的竞争力","authors":"Nungky Viana Feranita","doi":"10.37849/mipi.v4i1.242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Selama 45 tahun usaha tersebut berdiri, belum memiliki Surat Keterangan Usaha dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember. Selain itu, usaha tersebut hanya memproduksi tempe yang dikemas dengan daun pisang. Ibu Murti’ah juga belum pernah melakukan diversifikasi produk olahan tempe.Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2021 di usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah. Kegiatan ini melibatkan 5 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Administrasi Niaga dan Negara. Metode kegiatan yang dilaksanakan yaitu pengurusan SKU dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember, sosialisasi pentingnya pengembangan dan inovasi produk, pengembangan produk tempe, dan inovasi produk tempe. Tujuan kegiatan adalah guna meningkatkan daya saing usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah. Hasil kegiatan ini adalah usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah telah memiliki SKU dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember. Ibu Murti’ah sudah mengetahui tentang pengembangan dan inovasi produk. Pengembangan produk tempe dilakukan dengan pengemasan menggunakan plastik, varian harga bertambah Rp500 dan Rp1.000, serta pemberian label usaha. Ibu Murti’ah melakukan inovasi produk tempe mentah menjadi keripik dan basreng tempe.","PeriodicalId":247045,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Pelita Ilmu","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Dan Inovasi Produk Tempe Guna Meningkatkan Daya Saing Usaha Mikro\",\"authors\":\"Nungky Viana Feranita\",\"doi\":\"10.37849/mipi.v4i1.242\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Selama 45 tahun usaha tersebut berdiri, belum memiliki Surat Keterangan Usaha dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember. Selain itu, usaha tersebut hanya memproduksi tempe yang dikemas dengan daun pisang. Ibu Murti’ah juga belum pernah melakukan diversifikasi produk olahan tempe.Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2021 di usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah. Kegiatan ini melibatkan 5 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Administrasi Niaga dan Negara. Metode kegiatan yang dilaksanakan yaitu pengurusan SKU dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember, sosialisasi pentingnya pengembangan dan inovasi produk, pengembangan produk tempe, dan inovasi produk tempe. Tujuan kegiatan adalah guna meningkatkan daya saing usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah. Hasil kegiatan ini adalah usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah telah memiliki SKU dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember. Ibu Murti’ah sudah mengetahui tentang pengembangan dan inovasi produk. Pengembangan produk tempe dilakukan dengan pengemasan menggunakan plastik, varian harga bertambah Rp500 dan Rp1.000, serta pemberian label usaha. Ibu Murti’ah melakukan inovasi produk tempe mentah menjadi keripik dan basreng tempe.\",\"PeriodicalId\":247045,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Ilmiah Pelita Ilmu\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Ilmiah Pelita Ilmu\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37849/mipi.v4i1.242\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Ilmiah Pelita Ilmu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37849/mipi.v4i1.242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这次社区活动是为默蒂夫人在大溪镇(Wonojati village village village区进行的微型坦佩活动而进行的。在该机构成立45年的时间里,没有合作社和林伯县小企业的营业证明。此外,该公司只生产带有香蕉叶的临时住所。穆蒂夫人还没有尝试过多种精制产品。活动从10月开始至2021年12月在穆蒂夫人的微型寺庙进行。该活动包括工商管理和国家科学学习项目的5名学生。活动的方法是照顾我的合作社和九月区小企业,开发和创新的重要性社会化,坦佩产品开发和坦佩产品创新。这次活动的目的是为了提升穆蒂阿的微型企业的竞争力。这次行动的结果是默蒂夫人在合作社和林伯区小规模行动穆蒂夫人知道产品的发展和创新坦佩产品的开发是通过塑料包装、价格品种增加的Rp500和rp1000以及企业标签。穆蒂夫人把原始的坦佩产品创新成薯片和低音部。
Pengembangan Dan Inovasi Produk Tempe Guna Meningkatkan Daya Saing Usaha Mikro
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Selama 45 tahun usaha tersebut berdiri, belum memiliki Surat Keterangan Usaha dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember. Selain itu, usaha tersebut hanya memproduksi tempe yang dikemas dengan daun pisang. Ibu Murti’ah juga belum pernah melakukan diversifikasi produk olahan tempe.Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2021 di usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah. Kegiatan ini melibatkan 5 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Administrasi Niaga dan Negara. Metode kegiatan yang dilaksanakan yaitu pengurusan SKU dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember, sosialisasi pentingnya pengembangan dan inovasi produk, pengembangan produk tempe, dan inovasi produk tempe. Tujuan kegiatan adalah guna meningkatkan daya saing usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah. Hasil kegiatan ini adalah usaha mikro tempe milik Ibu Murti’ah telah memiliki SKU dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember. Ibu Murti’ah sudah mengetahui tentang pengembangan dan inovasi produk. Pengembangan produk tempe dilakukan dengan pengemasan menggunakan plastik, varian harga bertambah Rp500 dan Rp1.000, serta pemberian label usaha. Ibu Murti’ah melakukan inovasi produk tempe mentah menjadi keripik dan basreng tempe.