{"title":"RISIKO KEJADIAN ABORTUS PADA IBU HAMIL PEROKOK PASIF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH","authors":"Zulfa Hanum","doi":"10.51179/jka.v8i1.1120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kematian akibat merokok diperkirakan sebanyak 350.000 per tahun. Prevalensi perokok pasif cenderung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan prevalensi perokok. Di Indonesia, lebih separuh (57%) ibu rumah tangga mempunyai sedikitnya satu orang perokok, dan hampir semua perokok (91,8%) merokok di dalam rumah. Prevalensi perokok pasif laki-laki di Indonesia 31,8% dan perempuan 66%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui risiko kejadian abortus pada ibu hamil perokok pasif di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Tehnik pengambilan sampel dengan accidental sampling berjumlah 18 kasus dan 18 kontrol. Populasi adalah ibu hamil normal dan abortus dengan usia kehamilan ≤ 22 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan pada tabel univariat sebanyak 88,9% ibu dengan kasus abortus bukan perokok pasif dan 37,0% ibu dengan kasus abortus perokok pasif. Pada tabel bivariat bahwa sebanyak 88,9% kasus abortus terjadi pada ibu bukan perokok pasif, sedangkan 63,0% kontrol bukan abortus terjadi pada ibu perokok pasif. Kesimpulan dan Saran Terdapat risiko perokok pasif dengan kejadian abortus pada ibu hamil dengan nilai P= 0,045 (P<0,05). Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan di RSUD dr.Zainoel Abidin agar dapat melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang faktor risiko terjadinya abortus dan dapat mengatasi angka kejadian abortus guna untuk menurunkan angka kematian ibu dan janin. \n \nKata kunci: Kejadian abortus, ibu hamil perokok pasif","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"1652 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i1.1120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RISIKO KEJADIAN ABORTUS PADA IBU HAMIL PEROKOK PASIF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
Kematian akibat merokok diperkirakan sebanyak 350.000 per tahun. Prevalensi perokok pasif cenderung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan prevalensi perokok. Di Indonesia, lebih separuh (57%) ibu rumah tangga mempunyai sedikitnya satu orang perokok, dan hampir semua perokok (91,8%) merokok di dalam rumah. Prevalensi perokok pasif laki-laki di Indonesia 31,8% dan perempuan 66%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui risiko kejadian abortus pada ibu hamil perokok pasif di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Tehnik pengambilan sampel dengan accidental sampling berjumlah 18 kasus dan 18 kontrol. Populasi adalah ibu hamil normal dan abortus dengan usia kehamilan ≤ 22 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan pada tabel univariat sebanyak 88,9% ibu dengan kasus abortus bukan perokok pasif dan 37,0% ibu dengan kasus abortus perokok pasif. Pada tabel bivariat bahwa sebanyak 88,9% kasus abortus terjadi pada ibu bukan perokok pasif, sedangkan 63,0% kontrol bukan abortus terjadi pada ibu perokok pasif. Kesimpulan dan Saran Terdapat risiko perokok pasif dengan kejadian abortus pada ibu hamil dengan nilai P= 0,045 (P<0,05). Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan di RSUD dr.Zainoel Abidin agar dapat melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang faktor risiko terjadinya abortus dan dapat mengatasi angka kejadian abortus guna untuk menurunkan angka kematian ibu dan janin.
Kata kunci: Kejadian abortus, ibu hamil perokok pasif