{"title":"努尔·希达亚汗","authors":"Enok Risdayah","doi":"10.15575/ANIDA.V20I2.10597","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT This study aims to determine how the process of preaching through a cultural approach, especially through the art of Nur Hidayah. Nur Hidayah is a type of Sundanese song, like the Sundanese song Cianjuran. The purpose of making it is to understand the contents of the Al Quran as the aspirations of its author. The method used is qualitative with a descriptive approach. To know Nur Hidayah in its entirety, both from a historical perspective and from a content point of view, the author conducted a direct interview with Mr. Hidayat in 1996, and also made observations in the Atikan Sunda Foundation. The results showed that there was innovation both in the formulation of da'wah and in the content of Nur Hidayah. This innovation is a form of commodification because in the end, in addition to generating use value, it also generates exchange value. The impact of this research is expected to enrich the treasures of piety both in terms of methods and in terms of content. Keywords: Nur Hidayah; Dakwah; commodification. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dakwah melalui pendekatan kebudayaan, khususnya melalui seni Nur Hidayah. Nur Hidayah adalah salah satu jenis tembang sunda, sebagaimana tembang sunda jenis cianjuran. Tujuan pembuatannya, untuk memahami isi kandungan Al Quran sebagai cita-cita pengarangnya. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengetahui Nur Hidayah secara utuh, baik dari sisi historis maupun dari sisi konten, penulis mengadakan wawancara langsung dengan Pak Hidayat pada tahun 1996, dan juga melakukan observasi di lingkungan Yayasan Atikan Sunda. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi inovasi baik pada formulasi dakwah maupun pada konten Nur Hidayah. Inovasi tersebut merupakan bentuk komodifikasi karena pada akhirnya, selain menghasilkan nilai guna juga menghasilkan nilai tukar. Dampak dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kedakwahan baik dari sisi metode maupun dari segi konten. Kata Kunci: Nur Hidayah ; Dakwah; komodifikasi.","PeriodicalId":272728,"journal":{"name":"Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Nur Hidayahan: Komodifikasi Dakwah\",\"authors\":\"Enok Risdayah\",\"doi\":\"10.15575/ANIDA.V20I2.10597\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT This study aims to determine how the process of preaching through a cultural approach, especially through the art of Nur Hidayah. Nur Hidayah is a type of Sundanese song, like the Sundanese song Cianjuran. The purpose of making it is to understand the contents of the Al Quran as the aspirations of its author. The method used is qualitative with a descriptive approach. To know Nur Hidayah in its entirety, both from a historical perspective and from a content point of view, the author conducted a direct interview with Mr. Hidayat in 1996, and also made observations in the Atikan Sunda Foundation. The results showed that there was innovation both in the formulation of da'wah and in the content of Nur Hidayah. This innovation is a form of commodification because in the end, in addition to generating use value, it also generates exchange value. The impact of this research is expected to enrich the treasures of piety both in terms of methods and in terms of content. Keywords: Nur Hidayah; Dakwah; commodification. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dakwah melalui pendekatan kebudayaan, khususnya melalui seni Nur Hidayah. Nur Hidayah adalah salah satu jenis tembang sunda, sebagaimana tembang sunda jenis cianjuran. Tujuan pembuatannya, untuk memahami isi kandungan Al Quran sebagai cita-cita pengarangnya. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengetahui Nur Hidayah secara utuh, baik dari sisi historis maupun dari sisi konten, penulis mengadakan wawancara langsung dengan Pak Hidayat pada tahun 1996, dan juga melakukan observasi di lingkungan Yayasan Atikan Sunda. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi inovasi baik pada formulasi dakwah maupun pada konten Nur Hidayah. Inovasi tersebut merupakan bentuk komodifikasi karena pada akhirnya, selain menghasilkan nilai guna juga menghasilkan nilai tukar. Dampak dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kedakwahan baik dari sisi metode maupun dari segi konten. Kata Kunci: Nur Hidayah ; Dakwah; komodifikasi.\",\"PeriodicalId\":272728,\"journal\":{\"name\":\"Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15575/ANIDA.V20I2.10597\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/ANIDA.V20I2.10597","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在确定如何通过文化方法,特别是通过Nur Hidayah的艺术来传教的过程。Nur Hidayah是巽他语歌曲的一种,就像巽他语歌曲Cianjuran一样。制作它的目的是为了理解《古兰经》的内容是其作者的愿望。所使用的方法是定性与描述性的方法。为了从历史的角度和内容的角度全面了解Nur Hidayah,作者于1996年直接采访了Hidayat先生,并在Atikan Sunda基金会进行了观察。结果表明,无论是大花的配方还是努尔希达雅的内容都有创新。这种创新是一种商品化的形式,因为它最终除了产生使用价值外,还产生交换价值。本研究的影响有望在方法和内容上丰富虔诚的宝藏。关键词:努尔·希达耶;Dakwah;商品化。【摘要】Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prodawah melalui pendekatan kebudayaan, khususnya melalui seni Nur Hidayah。Nur Hidayah adalah salah satu jenis tembang sunda, sebagaimana tembang sunda jenis cianjuran。在《古兰经》中,我说:“我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。”自适应方法杨地纳坎达尔达尔的质量,登高,登高,登高,登高。Untuk mengetahui Nur Hidayah secara utuh, baik dari sisi historis maupun dari sisi konten, penulis mengadakan wawancara langsung dengan Pak Hidayat pada tahun 1996, dan juga melakukan observasi di lingkungan Yayasan Atikan Sunda。Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi inovasi baik pada formulasi dakwah maupun pada konten Nur Hidayah。这是一种非常简单的方法,它可以使你的孩子们更加快乐,也可以使你的孩子更加快乐。Dampak dari penelitian ini diharapkan dapat成员kperkaya khazanah kedakwahan baik dari sisi metopun dari segi konten。Kata Kunci: Nur Hidayah;Dakwah;komodifikasi。
ABSTRACT This study aims to determine how the process of preaching through a cultural approach, especially through the art of Nur Hidayah. Nur Hidayah is a type of Sundanese song, like the Sundanese song Cianjuran. The purpose of making it is to understand the contents of the Al Quran as the aspirations of its author. The method used is qualitative with a descriptive approach. To know Nur Hidayah in its entirety, both from a historical perspective and from a content point of view, the author conducted a direct interview with Mr. Hidayat in 1996, and also made observations in the Atikan Sunda Foundation. The results showed that there was innovation both in the formulation of da'wah and in the content of Nur Hidayah. This innovation is a form of commodification because in the end, in addition to generating use value, it also generates exchange value. The impact of this research is expected to enrich the treasures of piety both in terms of methods and in terms of content. Keywords: Nur Hidayah; Dakwah; commodification. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dakwah melalui pendekatan kebudayaan, khususnya melalui seni Nur Hidayah. Nur Hidayah adalah salah satu jenis tembang sunda, sebagaimana tembang sunda jenis cianjuran. Tujuan pembuatannya, untuk memahami isi kandungan Al Quran sebagai cita-cita pengarangnya. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengetahui Nur Hidayah secara utuh, baik dari sisi historis maupun dari sisi konten, penulis mengadakan wawancara langsung dengan Pak Hidayat pada tahun 1996, dan juga melakukan observasi di lingkungan Yayasan Atikan Sunda. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi inovasi baik pada formulasi dakwah maupun pada konten Nur Hidayah. Inovasi tersebut merupakan bentuk komodifikasi karena pada akhirnya, selain menghasilkan nilai guna juga menghasilkan nilai tukar. Dampak dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kedakwahan baik dari sisi metode maupun dari segi konten. Kata Kunci: Nur Hidayah ; Dakwah; komodifikasi.