{"title":"Gambaran Literasi Membaca Mahasiswa Tingkat I Prodi D-III Keperawatan Luwuk Kabupaten Banggai","authors":"Nitro Galenso, S. M. Hasan","doi":"10.33860/jik.v16i3.1667","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Propinsi Sulawesi Tengah berada pada posisi ke 28 dengan nilai 31,55 dalam indeks aktivitas literasi membaca, ini artinya masih tergolong rendah. Kurangnya aktivitas membaca referensi terkait akademik akan berdampak pada kemampuan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan serta menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran Literasi Membaca Mahasiswa Tingkat I TA 2020/2021 Prodi D-III Keperawatan Luwuk Kabupaten Banggai Propinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan analisis dokumen. Instrumen penelitian menggunakan dokumen tugas mahasiswa sesuai mata kuliah yang diajarkan di Semester I. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan pengambilan kesimpulan dilakukan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20,5 tahun dengan rata-rata lama membaca 3,4 jam setiap harinya. Sumber referensi atau pustaka yang digunakan oleh mahasiswa dalam pengerjaan tugas cukup beragam yaitu berasal dari buku (46,4%), internet/blog (26,7%), artikel (12,5%), peraturan perundang-undangan (8%), dokumen standar (3,5%), serta sumber referensi yang berasal dari intern referens dan prosiding (0,8%). Berdasarkan standar referensi dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017, panggunaan referensi yang sesuai sebanyak 53,52%, dan yang tidak sesuai sebesar 46.48%. Kesimpulan menunjukkan bahwa literasi membaca mahasiswa tingkat I TA 2020/2021 Prodi D-III Keperawatan Luwuk masih belum optimal karena belum sepenuhnya terstandar, meskipun sudah didukung oleh sumber referensi atau pustaka yang bervariasi. Literasi membaca sumber referensi atau pustaka terstandar perlu menjadi salah satu fokus dalam proses pengembangan pembelajaran di Institusi.","PeriodicalId":328736,"journal":{"name":"Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1667","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
苏拉威西省在第28位,识字率为31.55,这意味着它仍然很低。缺乏相关的阅读参考活动将影响学生理解大学材料和完成分配任务的能力。本研究的目的是获得一份扫盲图,介绍苏拉威西省班加区I - 2020/2021级学生。本研究是一项具有文档分析设计的定性研究。研究工具采用了第一个学期所教授的学生作业文档,然后通过推论进行定性分析。研究结果显示,大多数受访者年龄为205岁,平均每天阅读3.4小时。学生在工作中使用的参考资料或库有相当大的不同之处,包括书籍(46.4%)、互联网/博客(26.7%)、文章(12.5%)、法律法规(8%)、标准文件(3.5%)以及来自内部参考和支持的参考资料来源(0.8%)。根据2017年20号研究、技术和高等教育部长法中的参考标准,将使用相应的参考资料达53.52%,而不是46.48%。结论表明,尽管有各种各样的参考资料来源或库支持,我的TA - 2020/2021 Prodi - iii Luwuk护理专业人士的识字阅读仍然是不理想的,因为它不是完全标准的。一个标准的参考资料或库字符集需要成为机构学习发展过程中的一个焦点。
Gambaran Literasi Membaca Mahasiswa Tingkat I Prodi D-III Keperawatan Luwuk Kabupaten Banggai
Propinsi Sulawesi Tengah berada pada posisi ke 28 dengan nilai 31,55 dalam indeks aktivitas literasi membaca, ini artinya masih tergolong rendah. Kurangnya aktivitas membaca referensi terkait akademik akan berdampak pada kemampuan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan serta menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran Literasi Membaca Mahasiswa Tingkat I TA 2020/2021 Prodi D-III Keperawatan Luwuk Kabupaten Banggai Propinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan analisis dokumen. Instrumen penelitian menggunakan dokumen tugas mahasiswa sesuai mata kuliah yang diajarkan di Semester I. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan pengambilan kesimpulan dilakukan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20,5 tahun dengan rata-rata lama membaca 3,4 jam setiap harinya. Sumber referensi atau pustaka yang digunakan oleh mahasiswa dalam pengerjaan tugas cukup beragam yaitu berasal dari buku (46,4%), internet/blog (26,7%), artikel (12,5%), peraturan perundang-undangan (8%), dokumen standar (3,5%), serta sumber referensi yang berasal dari intern referens dan prosiding (0,8%). Berdasarkan standar referensi dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017, panggunaan referensi yang sesuai sebanyak 53,52%, dan yang tidak sesuai sebesar 46.48%. Kesimpulan menunjukkan bahwa literasi membaca mahasiswa tingkat I TA 2020/2021 Prodi D-III Keperawatan Luwuk masih belum optimal karena belum sepenuhnya terstandar, meskipun sudah didukung oleh sumber referensi atau pustaka yang bervariasi. Literasi membaca sumber referensi atau pustaka terstandar perlu menjadi salah satu fokus dalam proses pengembangan pembelajaran di Institusi.