D. S. Saragih, Ira Modifa Tarigan, Andi Sahputra Pandiangan
{"title":"分析一下B级和A级的包装修复合同的总厚度——线路倾斜距离为157 + 600 - 158 + 100公里(每条线路环路情况)。","authors":"D. S. Saragih, Ira Modifa Tarigan, Andi Sahputra Pandiangan","doi":"10.36985/jsl.v2i1.478","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jalan merupakan salah satu prasarana penghubung darat yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya mendukung adanya perpindahan atau mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam pembangunannya jalan memerlukan biaya yang banyak. Oleh karena itu diperlukan perencanaan yang baik dan sesuai standar agar mendapatkan hasil efektif, efisien dan ekonomis.. Penelitian ini membandingkan paket. Perbandingan umur jalan difokuskan pada hasil pengamatan dilapangan dengan paket yang sudah I selesaikan pada tahun sebelumnya dengan kondisi saat ini, juga biaya konstruksi jalan difokuskan pada biaya lapis perkerasan sepanjang 2 km. Dari hasil analisis yang telah dilakukan perbedaan dari segi metode pelaksanaan antara pekerjaan perkerasan lentur dan pekerjaan perkerasan kaku terdapat pada pengerjaan pemadatan, pada perkerasan lentur pemadatan dilakukan dengan 3 tahap (pemadatan awal, pemadatan antara dan pemadatan akhir), sedangkan pada perkerasan kaku pemadatan dilakukan dengan 1 tahap (dengan alat getar vibrator). Untuk pengerjaan perkerasan lentur tidak memakai bekisting, sedangkan perkerasan kaku memerlukan bekisting. Pada perkerasan lentur tidak memerlukan umur tunggu konstruksi, sedangkan pada perkerasan kaku memerlukan umur tunggu konstruksi (umur beton ± 28 hari)","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISA KETEBALAN AGREGAT KELAS B DAN KELAS A PADA KONTRAK REHABILITAS REKONTRUKSI PAKET KISARAN – SIMPANG KAWAT KM 157 + 600 - 158 + 100 (STUDI KASUS JALAN NASIONAL KISARAN-SIMPANG KAWAT)\",\"authors\":\"D. S. Saragih, Ira Modifa Tarigan, Andi Sahputra Pandiangan\",\"doi\":\"10.36985/jsl.v2i1.478\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jalan merupakan salah satu prasarana penghubung darat yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya mendukung adanya perpindahan atau mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam pembangunannya jalan memerlukan biaya yang banyak. Oleh karena itu diperlukan perencanaan yang baik dan sesuai standar agar mendapatkan hasil efektif, efisien dan ekonomis.. Penelitian ini membandingkan paket. Perbandingan umur jalan difokuskan pada hasil pengamatan dilapangan dengan paket yang sudah I selesaikan pada tahun sebelumnya dengan kondisi saat ini, juga biaya konstruksi jalan difokuskan pada biaya lapis perkerasan sepanjang 2 km. Dari hasil analisis yang telah dilakukan perbedaan dari segi metode pelaksanaan antara pekerjaan perkerasan lentur dan pekerjaan perkerasan kaku terdapat pada pengerjaan pemadatan, pada perkerasan lentur pemadatan dilakukan dengan 3 tahap (pemadatan awal, pemadatan antara dan pemadatan akhir), sedangkan pada perkerasan kaku pemadatan dilakukan dengan 1 tahap (dengan alat getar vibrator). Untuk pengerjaan perkerasan lentur tidak memakai bekisting, sedangkan perkerasan kaku memerlukan bekisting. Pada perkerasan lentur tidak memerlukan umur tunggu konstruksi, sedangkan pada perkerasan kaku memerlukan umur tunggu konstruksi (umur beton ± 28 hari)\",\"PeriodicalId\":186021,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Santeksipil\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Santeksipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36985/jsl.v2i1.478\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Santeksipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36985/jsl.v2i1.478","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISA KETEBALAN AGREGAT KELAS B DAN KELAS A PADA KONTRAK REHABILITAS REKONTRUKSI PAKET KISARAN – SIMPANG KAWAT KM 157 + 600 - 158 + 100 (STUDI KASUS JALAN NASIONAL KISARAN-SIMPANG KAWAT)
Jalan merupakan salah satu prasarana penghubung darat yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya mendukung adanya perpindahan atau mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam pembangunannya jalan memerlukan biaya yang banyak. Oleh karena itu diperlukan perencanaan yang baik dan sesuai standar agar mendapatkan hasil efektif, efisien dan ekonomis.. Penelitian ini membandingkan paket. Perbandingan umur jalan difokuskan pada hasil pengamatan dilapangan dengan paket yang sudah I selesaikan pada tahun sebelumnya dengan kondisi saat ini, juga biaya konstruksi jalan difokuskan pada biaya lapis perkerasan sepanjang 2 km. Dari hasil analisis yang telah dilakukan perbedaan dari segi metode pelaksanaan antara pekerjaan perkerasan lentur dan pekerjaan perkerasan kaku terdapat pada pengerjaan pemadatan, pada perkerasan lentur pemadatan dilakukan dengan 3 tahap (pemadatan awal, pemadatan antara dan pemadatan akhir), sedangkan pada perkerasan kaku pemadatan dilakukan dengan 1 tahap (dengan alat getar vibrator). Untuk pengerjaan perkerasan lentur tidak memakai bekisting, sedangkan perkerasan kaku memerlukan bekisting. Pada perkerasan lentur tidak memerlukan umur tunggu konstruksi, sedangkan pada perkerasan kaku memerlukan umur tunggu konstruksi (umur beton ± 28 hari)