M. Harahap, D. Damanik, R. Sihombing, V. E. Purba, Mafrandi Beneddiktus Rajagukguk
Penelitian ini bertujuan merencanakan campuran beton K-225 menurut (SNI 03-2834-2000) serta mengetahui hasil pengujian kuat tekan beton K-225 menurut (SNI 03- 1974-1990). perencanaan campuran beton (Mix Design) dengan Mutu Beton K-225 pada proyek rehabilitasi Kantor Kejaksaan Negeri Pangururan serta melihat pengujian kuat tekan beton (Mix Design) pada Mutu Beton K- 225. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dan penelitian yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil-Politeknik Negeri Medan. Metode eksperimental merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan hasil atau data dari variabel - variabel yang diteliti. Berdasarkan grafik hubungan antara kekuatan tekan dengan factor air semen di dapat FAS sebesar 0,63 Nilai FAS maksimum untuk perencanaan ini dibatasi sebesar 0,55 sehingga FAS yang digunakan adalah sebesar 0,55. Agregat kasar yang digunakan adalah jenis batu pecah dengan diameter maksimum 20 mm dan agregat halus jenis alami. Dengan slump rencana sebesar (10 ± 2) cm, maka direncankan memakai air bebas sebanyak 205,00 liter/m3 beton. Berdasarkan nilai FAS yang terkecil dan air bebas maka direncanakan penggunaan semen sebanyak : 575,73 kg/m3. Kapasitas jumlah semen yang digunakan adalah jumlah semen hasil perhitungan, yaitu sebesar 372,73 kg/m3. Karena jumlah semen yang digunakan tidak berubah, maka tidak diperlukan penyesuaian nilai FAS, sehingga nilai FAS tetap sebesar 0,55
{"title":"Analisis Dan Pengujian Kuat Tekan Beton K – 225 Pada Proyek Rehabilitasi Kantor Kejaksaan Negeri Pangururan","authors":"M. Harahap, D. Damanik, R. Sihombing, V. E. Purba, Mafrandi Beneddiktus Rajagukguk","doi":"10.36985/jsl.v4i2.948","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v4i2.948","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan merencanakan campuran beton K-225 menurut (SNI 03-2834-2000) serta mengetahui hasil pengujian kuat tekan beton K-225 menurut (SNI 03- 1974-1990). perencanaan campuran beton (Mix Design) dengan Mutu Beton K-225 pada proyek rehabilitasi Kantor Kejaksaan Negeri Pangururan serta melihat pengujian kuat tekan beton (Mix Design) pada Mutu Beton K- 225. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dan penelitian yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil-Politeknik Negeri Medan. Metode eksperimental merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan hasil atau data dari variabel - variabel yang diteliti. Berdasarkan grafik hubungan antara kekuatan tekan dengan factor air semen di dapat FAS sebesar 0,63 Nilai FAS maksimum untuk perencanaan ini dibatasi sebesar 0,55 sehingga FAS yang digunakan adalah sebesar 0,55. Agregat kasar yang digunakan adalah jenis batu pecah dengan diameter maksimum 20 mm dan agregat halus jenis alami. Dengan slump rencana sebesar (10 ± 2) cm, maka direncankan memakai air bebas sebanyak 205,00 liter/m3 beton. Berdasarkan nilai FAS yang terkecil dan air bebas maka direncanakan penggunaan semen sebanyak : 575,73 kg/m3. Kapasitas jumlah semen yang digunakan adalah jumlah semen hasil perhitungan, yaitu sebesar 372,73 kg/m3. Karena jumlah semen yang digunakan tidak berubah, maka tidak diperlukan penyesuaian nilai FAS, sehingga nilai FAS tetap sebesar 0,55","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139311151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Harahap, D. S. Saragih, N. Sianturi, D. Damanik, Ricardo Silalahi
Tujuan dari penelitian ini mengetahui produktivitas pembangunan konstruksi jalan tol pekerjaan perkerasan jalan sta 2 + 000 – 2 + 450 serta mengetahui selisih waktu dan biaya pada pelaksanaan pekerjaan berdasarkan perencanaan dengan realisasi dilapangan untuk pembangunan konstruksi jalan tol pekerjaan perkerasan jalan Tol sta 2+000 – 2+450. Langkah awal dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Identifikasi ini dimaksudkan sebagai penegasan batas - batas permasalahan, sehingga cakupan penulisan tidak menyimpang dari tujuan. Permasalahan yang diangkat adalah mencari produktivitas tenaga kerja dan alat kerja pada proyek pembangunan yang sedang berlangsung, yaitu Pembangunan konstruksi jalan tol pekerjaan perkerasan jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Zona II (Ruas Interchange sta 2+000 – 2+450). Hasil penelitian Total biaya pekerjaan yang direncanakan sama dengan biaya pekerjaan yang dikeluarkan sebesar Rp. 1,579,607,611.00,- (Satu Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Tujuh Enam Ratus Sebelas Rupiah), dikarenakan pembayaran pekerjaan berdasarkan Volume Pekerjaan yang diselesaikan setiap minggu. Pelaksanaan Pekerjaan direncakan selama 36 Hari Kerja (6 Minggu), dan dalam Pelaksanaan Pekerjaan setiap minggu ada beberapa keterlambatan dari yang direncanakan, tetapi dapat diselesaikan sebelum waktu yang ditentukan
本研究的目的是确定收费公路建设施工路面工程 sta 2 + 000 - 2 + 450 的生产率,并确定收费公路建设施工路面工程 sta 2 + 000 - 2 + 450 在根据计划实施工作与实地实现工作在时间和成本上的差异。研究的第一步是确定要解决的问题。这种确定是为了确认问题的边界,从而使写作范围不偏离目标。所提出的问题是寻找正在进行的开发项目的劳动生产率和工作工具,即 Tebing Tinggi - Pematangsiantar 收费公路二区(Ruas Interchange sta 2+000 - 2+450)的收费公路施工路面工程。研究结果 由于根据每周完成的工程量支付工程款,计划的工程总成本与已发生的工程成本 1,579,607,611.00 印尼盾(十亿五千七百七十九万六千七百六十一印尼盾)相同。工程实施计划为 36 个工作日(6 周),在每周的工程实施过程中都会出现一些与计划不符的延 误,但都能在规定时间之前完成。
{"title":"Analisis Waktu Dan Biaya Berdasarkan Produktivitas Kinerja Pada Pekerjaan Perkerasan Jalan Di Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar (Zona 2 Ruas Interchange Sinaksak, Sta 2+000 – 2+450)","authors":"M. Harahap, D. S. Saragih, N. Sianturi, D. Damanik, Ricardo Silalahi","doi":"10.36985/jsl.v4i2.945","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v4i2.945","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini mengetahui produktivitas pembangunan konstruksi jalan tol pekerjaan perkerasan jalan sta 2 + 000 – 2 + 450 serta mengetahui selisih waktu dan biaya pada pelaksanaan pekerjaan berdasarkan perencanaan dengan realisasi dilapangan untuk pembangunan konstruksi jalan tol pekerjaan perkerasan jalan Tol sta 2+000 – 2+450. Langkah awal dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Identifikasi ini dimaksudkan sebagai penegasan batas - batas permasalahan, sehingga cakupan penulisan tidak menyimpang dari tujuan. Permasalahan yang diangkat adalah mencari produktivitas tenaga kerja dan alat kerja pada proyek pembangunan yang sedang berlangsung, yaitu Pembangunan konstruksi jalan tol pekerjaan perkerasan jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Zona II (Ruas Interchange sta 2+000 – 2+450). Hasil penelitian Total biaya pekerjaan yang direncanakan sama dengan biaya pekerjaan yang dikeluarkan sebesar Rp. 1,579,607,611.00,- (Satu Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Tujuh Enam Ratus Sebelas Rupiah), dikarenakan pembayaran pekerjaan berdasarkan Volume Pekerjaan yang diselesaikan setiap minggu. Pelaksanaan Pekerjaan direncakan selama 36 Hari Kerja (6 Minggu), dan dalam Pelaksanaan Pekerjaan setiap minggu ada beberapa keterlambatan dari yang direncanakan, tetapi dapat diselesaikan sebelum waktu yang ditentukan","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139310046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ira Modifa, D. S. Saragih, V. E. Purba, N. Sianturi, Kata Kunci, Manajemen Proyek, Biaya Proyek
Tujuan Penelitian menganalisis bagaimanakah produktivitas waktu dan biaya tenaga kerja pada pelaksanaan pekerjaan bore Pile di Sta 57+170. Untuk mengetahui analisa biaya pekerjaan bored pile pada pembangunan jembatan bahbolon pada ruas jalan tol Tebing Tinggi Pematang Siantar, serta untuk mengetahui waktu pekerjaan bored pile pada pembangunan jembatan bahbolon pada ruas jalan tol Tebing Tinggi Pematang Siantar. Adapun permasalahan yang akan timbul dalam pembahasan ini adalah berapa perbedaan biaya pelaksanaan dengan rencana dan berapa lama perbedaan waktu rencana dengan pelaksanaan. Penelitian ini mengelola data yang terkait dengan masalah yang ditinjau. Data - data tersebut berupa data sekunder yang didapat dari tim time control di proyek. Untuk dapat melakukan analisa yang baik memerlukan data - data/informasi yang lengkap dan akurat dan disertai teori dasar yang relevan. Hasil dari penelitian pada pekerjaan galian tanah terjadi penghematan waktu 2 minggu karena adanya penambahan jumlah alat berat untuk mempercepat pekerjaan yang awalnya direncanakan dalam waktu 8 minggu dan terealisasi dalam waktu 6 minggu dengan biaya sebesar Rp. 236.723.710, pada pekerjaan tulangan terealisasi dalam waktu 8 minggu sesuai dengan yang direncanakan dengan biaya sebesar Rp. 2.619.610.300, pada pekerjaan beton terealisasi dalam waktu 8 minggu sesuai dengan yang direncanakan dengan biaya sebesar Rp. 1.690.371.531 dan rencana anggaran biaya pelaksanaan proyek pondasi bored pile pada pembangunan jembatan Bah Bolon sebesar Rp 4,632,565,135.00
{"title":"Analisis Manejemen Proyek Pondasi Bored Pile Pada Pembangunan Jembatan Bahbolon Pada Ruas Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar Sta 57 + 170","authors":"Ira Modifa, D. S. Saragih, V. E. Purba, N. Sianturi, Kata Kunci, Manajemen Proyek, Biaya Proyek","doi":"10.36985/jsl.v4i2.946","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v4i2.946","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian menganalisis bagaimanakah produktivitas waktu dan biaya tenaga kerja pada pelaksanaan pekerjaan bore Pile di Sta 57+170. Untuk mengetahui analisa biaya pekerjaan bored pile pada pembangunan jembatan bahbolon pada ruas jalan tol Tebing Tinggi Pematang Siantar, serta untuk mengetahui waktu pekerjaan bored pile pada pembangunan jembatan bahbolon pada ruas jalan tol Tebing Tinggi Pematang Siantar. Adapun permasalahan yang akan timbul dalam pembahasan ini adalah berapa perbedaan biaya pelaksanaan dengan rencana dan berapa lama perbedaan waktu rencana dengan pelaksanaan. Penelitian ini mengelola data yang terkait dengan masalah yang ditinjau. Data - data tersebut berupa data sekunder yang didapat dari tim time control di proyek. Untuk dapat melakukan analisa yang baik memerlukan data - data/informasi yang lengkap dan akurat dan disertai teori dasar yang relevan. Hasil dari penelitian pada pekerjaan galian tanah terjadi penghematan waktu 2 minggu karena adanya penambahan jumlah alat berat untuk mempercepat pekerjaan yang awalnya direncanakan dalam waktu 8 minggu dan terealisasi dalam waktu 6 minggu dengan biaya sebesar Rp. 236.723.710, pada pekerjaan tulangan terealisasi dalam waktu 8 minggu sesuai dengan yang direncanakan dengan biaya sebesar Rp. 2.619.610.300, pada pekerjaan beton terealisasi dalam waktu 8 minggu sesuai dengan yang direncanakan dengan biaya sebesar Rp. 1.690.371.531 dan rencana anggaran biaya pelaksanaan proyek pondasi bored pile pada pembangunan jembatan Bah Bolon sebesar Rp 4,632,565,135.00","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139310147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asril Nizar, Ira Modifa, M. Harahap, R. Sihombing, Egi Pangestu
Pondasi bored pile adalah teknik membangun pondasi dalam menggunakan bantuan mata bordengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, lalu memasang tulangan dan dicor. Pengujian SPT dilakukan untuk mengetahui parameter perlawanan penetrasi lapisan tanah serta daya dukung tanah di lapangan. Didapatkan kapasitas daya dukung yang menggunakan metode Reese and Wrieght pada titik P1 dan P2 yaitu : 557,8 ton dan 353,6 ton. Sedangkan kapasitas daya dukung bored pile yang menggunakan metode Reese and O'Niel pada titik P1 dan P2 yaitu, 577.76 ton dan 365,57. Dimana diperoleh hasil tes PDA dilangan yaitu, 575 ton pada titik P1 dan 339 ton pada titik P2. Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas didapatkan hasil, penurunan yang terjadi 0.009 m dan batas penurunan yang diizinkan 0.08 m. Sehingga penurunan yang terjadi masih aman karena penurunan yang terjadi masih dibawah batas penurunan yang diizinkan
{"title":"Analisis Daya Dukung Bored Pile Pada Pembangunan Jembatan Bah Bolon Di Jalan Tol Ruas Serbalawan – Pematangsiantar (STA 57 + 170,655)","authors":"Asril Nizar, Ira Modifa, M. Harahap, R. Sihombing, Egi Pangestu","doi":"10.36985/jsl.v4i2.903","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v4i2.903","url":null,"abstract":"Pondasi bored pile adalah teknik membangun pondasi dalam menggunakan bantuan mata bordengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, lalu memasang tulangan dan dicor. Pengujian SPT dilakukan untuk mengetahui parameter perlawanan penetrasi lapisan tanah serta daya dukung tanah di lapangan. Didapatkan kapasitas daya dukung yang menggunakan metode Reese and Wrieght pada titik P1 dan P2 yaitu : 557,8 ton dan 353,6 ton. Sedangkan kapasitas daya dukung bored pile yang menggunakan metode Reese and O'Niel pada titik P1 dan P2 yaitu, 577.76 ton dan 365,57. Dimana diperoleh hasil tes PDA dilangan yaitu, 575 ton pada titik P1 dan 339 ton pada titik P2. Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas didapatkan hasil, penurunan yang terjadi 0.009 m dan batas penurunan yang diizinkan 0.08 m. Sehingga penurunan yang terjadi masih aman karena penurunan yang terjadi masih dibawah batas penurunan yang diizinkan","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139315832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. S. Saragih, D. Damanik, N. Sianturi, Asril Nizar, Gabriel F Damero Siringoringo
Penggunaan tanah sebagai bahan bangunan konstruksi banyak digunakan pada proyek pembangunan jalan. Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk lapisan tanah dasar, yaitu tanah galian sebagai tanah dasar, tanah asli sebagai tanah dasar, dan tanah timbunan sebagai tanah dasar. Untuk mengetahui parameter kekuatan dan kepadatan dapat dilakukan langsung di lapangan pada tanah timbunan (subgrade) yang telah dipadatkan dengan melakukan uji Uji DCP (Dynamic Cone Penetrator Test) untuk mendapatkan nilai CBR dan Uji Kepadatan Lapangan (Sandcone Methode) untuk mendapatkan berat kering maksimum (Max Dry Density, MDD) dan kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMC). Sedangkan untuk proses pemadatan pelaksanaan timbunan untuk pekerjaan jalan mengacu pada Pedoman Pekerjaan Tanah untuk Jalan, Divisi 3, PUPR. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kepadatan tanah pada pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) Pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – PematangSiantar. Metode Pelaksanaan pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar. Dengan tujuan penelitian Mengetahui pengujian-pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan parameter kekuatan dan kepadatan tanah dasar (subgrade) pada Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Mengetahui proses tahapan pelaksanaanTimbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Dari hasil data pengujian kepadatan lapangan dengan menggunakan Uji Sand Cone diperoleh Max Dry Density (MDD) sebesar 1,440 gr/cm3 dengan nilai Derajat Kepadatan 100%. Dan dari data pengujian kekuatan tanah dengan Uji DCP diperoleh nilai CBR sebesar 8,75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa spesifikasi teknis untuk tanah dasar (subgrade) telah memenuhi syarat sebagai tanah timbunan untuk jalan tol atau jalan bebas hambatan sesuai dengan Pedoman Spesifikasi Pekerjaan Tanah untuk Jalan PUPR 2018. Pelaksanaan pekerjaan tanah untuk jalan, khususnya pada pekerjaan timbunan harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan didukung oleh data-data pengujian yang lengkap agar tercapai kualitas jalan yang direncanakan. Karena kualitas jalan yang baik dapat membantu kelancaran dan keselamatan pengendara ataupun penumpang.
在道路建设项目中,土壤作为建筑材料被广泛使用。在道路建设中,路基层有几种选择,即挖掘土作为路基、原生土作为路基和路堤土作为路基。要确定强度和密度参数,可直接在现场对压实的基层土壤进行 DCP(动态锥入度试验)测试,以获得 CBR 值,并进行现场密度测试(沙锥法),以获得最大干容重(最大干密度,MDD)和最佳含水量(OMC)。至于道路工程路堤实施的压实过程,可参考《道路土方工程指南》第 3 分部,PUPR。本研究提出的问题是在 Tebing Tinggi - PematangSiantar 收费公路建设项目的路身路堤(主干道)工程中用于确定土壤强度和密度的测试方法。Tebing Tinggi - Pematang Siantar 收费公路建设项目路身路堤工程(主路)的实施方法。研究目标:了解在 Tebing Tinggi - Pematangsiantar 收费公路建设项目 Sta 41+325 - 41+375,第 4 区第 3 段的主路路堤工程实施过程中,为获得路基强度和密度参数而进行的试验。了解 Tebing Tinggi - Pematang Siantar 收费公路建设项目 Sta 41+325 - 41+375,第 4 区第 3 段主干道路堤的各阶段实施过程。 从使用砂锥测试的现场密度测试数据结果来看,最大干密度(MDD)为 1.440 gr / cm3,密度度值为 100%。而根据 DCP 测试的土壤强度测试数据,CBR 值为 8.75%。因此可以得出结论,根据《2018 年公路土方工程规范指南 PUPR》,路基土的技术指标已经满足作为收费公路或高速公路路堤土的要求。公路土方工程的实施,尤其是路堤工程的实施,必须按照预定的规范进行,并辅以完整的试验数据,才能达到规划的路面质量。因为良好的道路质量有助于驾驶员或乘客的顺畅和安全。
{"title":"Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Badan Jalan (Main Road) STA 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3, Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Dengan Metode SNI 03 - 6797-2002 (AASHTO M145-91 2004)","authors":"D. S. Saragih, D. Damanik, N. Sianturi, Asril Nizar, Gabriel F Damero Siringoringo","doi":"10.36985/jsl.v4i2.902","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v4i2.902","url":null,"abstract":"Penggunaan tanah sebagai bahan bangunan konstruksi banyak digunakan pada proyek pembangunan jalan. Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk lapisan tanah dasar, yaitu tanah galian sebagai tanah dasar, tanah asli sebagai tanah dasar, dan tanah timbunan sebagai tanah dasar. Untuk mengetahui parameter kekuatan dan kepadatan dapat dilakukan langsung di lapangan pada tanah timbunan (subgrade) yang telah dipadatkan dengan melakukan uji Uji DCP (Dynamic Cone Penetrator Test) untuk mendapatkan nilai CBR dan Uji Kepadatan Lapangan (Sandcone Methode) untuk mendapatkan berat kering maksimum (Max Dry Density, MDD) dan kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMC). Sedangkan untuk proses pemadatan pelaksanaan timbunan untuk pekerjaan jalan mengacu pada Pedoman Pekerjaan Tanah untuk Jalan, Divisi 3, PUPR. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kepadatan tanah pada pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) Pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – PematangSiantar. Metode Pelaksanaan pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar. Dengan tujuan penelitian Mengetahui pengujian-pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan parameter kekuatan dan kepadatan tanah dasar (subgrade) pada Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Mengetahui proses tahapan pelaksanaanTimbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Dari hasil data pengujian kepadatan lapangan dengan menggunakan Uji Sand Cone diperoleh Max Dry Density (MDD) sebesar 1,440 gr/cm3 dengan nilai Derajat Kepadatan 100%. Dan dari data pengujian kekuatan tanah dengan Uji DCP diperoleh nilai CBR sebesar 8,75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa spesifikasi teknis untuk tanah dasar (subgrade) telah memenuhi syarat sebagai tanah timbunan untuk jalan tol atau jalan bebas hambatan sesuai dengan Pedoman Spesifikasi Pekerjaan Tanah untuk Jalan PUPR 2018. Pelaksanaan pekerjaan tanah untuk jalan, khususnya pada pekerjaan timbunan harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan didukung oleh data-data pengujian yang lengkap agar tercapai kualitas jalan yang direncanakan. Karena kualitas jalan yang baik dapat membantu kelancaran dan keselamatan pengendara ataupun penumpang.","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139315799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. S. Saragih, Ira Modifa Tarigan, Andi Sahputra Pandiangan
Jalan merupakan salah satu prasarana penghubung darat yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya mendukung adanya perpindahan atau mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam pembangunannya jalan memerlukan biaya yang banyak. Oleh karena itu diperlukan perencanaan yang baik dan sesuai standar agar mendapatkan hasil efektif, efisien dan ekonomis.. Penelitian ini membandingkan paket. Perbandingan umur jalan difokuskan pada hasil pengamatan dilapangan dengan paket yang sudah I selesaikan pada tahun sebelumnya dengan kondisi saat ini, juga biaya konstruksi jalan difokuskan pada biaya lapis perkerasan sepanjang 2 km. Dari hasil analisis yang telah dilakukan perbedaan dari segi metode pelaksanaan antara pekerjaan perkerasan lentur dan pekerjaan perkerasan kaku terdapat pada pengerjaan pemadatan, pada perkerasan lentur pemadatan dilakukan dengan 3 tahap (pemadatan awal, pemadatan antara dan pemadatan akhir), sedangkan pada perkerasan kaku pemadatan dilakukan dengan 1 tahap (dengan alat getar vibrator). Untuk pengerjaan perkerasan lentur tidak memakai bekisting, sedangkan perkerasan kaku memerlukan bekisting. Pada perkerasan lentur tidak memerlukan umur tunggu konstruksi, sedangkan pada perkerasan kaku memerlukan umur tunggu konstruksi (umur beton ± 28 hari)
{"title":"ANALISA KETEBALAN AGREGAT KELAS B DAN KELAS A PADA KONTRAK REHABILITAS REKONTRUKSI PAKET KISARAN – SIMPANG KAWAT KM 157 + 600 - 158 + 100 (STUDI KASUS JALAN NASIONAL KISARAN-SIMPANG KAWAT)","authors":"D. S. Saragih, Ira Modifa Tarigan, Andi Sahputra Pandiangan","doi":"10.36985/jsl.v2i1.478","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v2i1.478","url":null,"abstract":"Jalan merupakan salah satu prasarana penghubung darat yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya mendukung adanya perpindahan atau mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam pembangunannya jalan memerlukan biaya yang banyak. Oleh karena itu diperlukan perencanaan yang baik dan sesuai standar agar mendapatkan hasil efektif, efisien dan ekonomis.. Penelitian ini membandingkan paket. Perbandingan umur jalan difokuskan pada hasil pengamatan dilapangan dengan paket yang sudah I selesaikan pada tahun sebelumnya dengan kondisi saat ini, juga biaya konstruksi jalan difokuskan pada biaya lapis perkerasan sepanjang 2 km. Dari hasil analisis yang telah dilakukan perbedaan dari segi metode pelaksanaan antara pekerjaan perkerasan lentur dan pekerjaan perkerasan kaku terdapat pada pengerjaan pemadatan, pada perkerasan lentur pemadatan dilakukan dengan 3 tahap (pemadatan awal, pemadatan antara dan pemadatan akhir), sedangkan pada perkerasan kaku pemadatan dilakukan dengan 1 tahap (dengan alat getar vibrator). Untuk pengerjaan perkerasan lentur tidak memakai bekisting, sedangkan perkerasan kaku memerlukan bekisting. Pada perkerasan lentur tidak memerlukan umur tunggu konstruksi, sedangkan pada perkerasan kaku memerlukan umur tunggu konstruksi (umur beton ± 28 hari)","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129358513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perencanaan suatu bangunan harus sesuai dengan bentuk dan dapat bermanfaat dalam pengunaannya, serta besar biaya sesuai dengan perhitungan awal. Recana Anggaran Biaya adalah Perkiraan nilai uang dari suatu kegaiatan (Proyek) yang telah memperhitungkan gambar - gambar bestek serta rencana kerja, daftar upah, daftar harga bahan, buku analisis, daftar susunan rencana biaya, serta daftar jumlah tiap jenis pekerjaan (J.A. MUKOMOKO – Buku Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan 1987). Langkah yang dilakukan untuk perencanaan jalan serta menghitung Rencana Anggaran Biaya adalah mengidentifikasi setiap item pekerjaan yang ada di dalam proyek yang sedang dihitung. Dalam penelitian ini penulis melakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan metode Bina Marga dengan memakai Spesifikasi Umum Tahun 2018. Karakteristik ruas jalan yang ada didominasi oleh pekerjaan lanjutan dan rekonstruksi, sehingga dalam pelaksanaan di perlukan suatu analisis terhadap kondisi jalan sebelum nya. Hal ini di mungkinkan karena karakteristik perkerasan yang ada tidak akan sama dengan karakteristik perkerasan ruas jalan yang akan direncanakan. Dalam melakukan tahap lanjutan khususnya dalam perancanaan ruas jalan sangat diperlukan kordinasi dengan instansi terkait, khususnya tim teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Simalungun.
{"title":"PERENCANAAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA BIDANG BINA MARGA PENDUKUNG SPESIFIKASI TAHUN 2018 PADA PEMBANGUNAN RUAS JALAN SIMPANG MARIHAT – GERAK TANI KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN","authors":"Asril Nizar, Ira Modifa, Nawarta Purba","doi":"10.36985/jsl.v2i1.479","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v2i1.479","url":null,"abstract":"Perencanaan suatu bangunan harus sesuai dengan bentuk dan dapat bermanfaat dalam pengunaannya, serta besar biaya sesuai dengan perhitungan awal. Recana Anggaran Biaya adalah Perkiraan nilai uang dari suatu kegaiatan (Proyek) yang telah memperhitungkan gambar - gambar bestek serta rencana kerja, daftar upah, daftar harga bahan, buku analisis, daftar susunan rencana biaya, serta daftar jumlah tiap jenis pekerjaan (J.A. MUKOMOKO – Buku Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan 1987). \u0000Langkah yang dilakukan untuk perencanaan jalan serta menghitung Rencana Anggaran Biaya adalah mengidentifikasi setiap item pekerjaan yang ada di dalam proyek yang sedang dihitung. Dalam penelitian ini penulis melakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan metode Bina Marga dengan memakai Spesifikasi Umum Tahun 2018. \u0000 Karakteristik ruas jalan yang ada didominasi oleh pekerjaan lanjutan dan rekonstruksi, sehingga dalam pelaksanaan di perlukan suatu analisis terhadap kondisi jalan sebelum nya. Hal ini di mungkinkan karena karakteristik perkerasan yang ada tidak akan sama dengan karakteristik perkerasan ruas jalan yang akan direncanakan. Dalam melakukan tahap lanjutan khususnya dalam perancanaan ruas jalan sangat diperlukan kordinasi dengan instansi terkait, khususnya tim teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Simalungun.","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121296305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek mempunyai fungsi dan manfaat lebih lanjut dalam hal mengendalikan sumber daya material, tenaga kerja, peralatan dan waktu pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan akan mempunyai nilai efisiensi dan efektivitas. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu proyek diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan terhadap volume suatu pekerjaan yang dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan analisa SNI dan BOW. Penelitian ini untuk membuktikan metode Analisa pehitungan apa yang paling efektif dari sisi Analisa biaya yaitu antara Analisa metode BOW atau Analisa SNI. Faktor – faktor yang menjadi objek penelitian bersifat kontekstual dan tidak dapat dijadikan acuan pada seluruh proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yaitu dengan cara observasi langsung dan data sekunder diperoleh dari tinjauan pustaka dan dokumentasi yang dipakukan dalam proses pelaksanaan proyek Rehab Total Puskesmas Sigompul Kec. Lintongnihuta yang dilakukan dengan menggunakan perbandingan metode analisa BOW dan SNI. Hasil perhitungan masing-masing analisa rencana anggaran biaya yang ada didapat perbandingan rencana anggaran biaya antara metode BOW dan SNI. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa metode analisa anggaran biaya yang paling ekonomis digunakan ada Metode SNI karena dari hasil perhitungan dengan diperoleh hasil metode BOW sebesar Rp. 2.016.531.169,46 dan metode SNI sebesar Rp. 1.777.267.370,58
{"title":"ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN RAB MENGGUNAKAN METODE SNI DAN BOW PADA REHABILITASI TOTAL PUSKESMAS SIGOMPUL","authors":"Ira Modifa, Melki Pardosi","doi":"10.36985/jsl.v2i1.476","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v2i1.476","url":null,"abstract":"Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek mempunyai fungsi dan manfaat lebih lanjut dalam hal mengendalikan sumber daya material, tenaga kerja, peralatan dan waktu pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan akan mempunyai nilai efisiensi dan efektivitas. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu proyek diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan terhadap volume suatu pekerjaan yang dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan analisa SNI dan BOW. Penelitian ini untuk membuktikan metode Analisa pehitungan apa yang paling efektif dari sisi Analisa biaya yaitu antara Analisa metode BOW atau Analisa SNI. Faktor – faktor yang menjadi objek penelitian bersifat kontekstual dan tidak dapat dijadikan acuan pada seluruh proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yaitu dengan cara observasi langsung dan data sekunder diperoleh dari tinjauan pustaka dan dokumentasi yang dipakukan dalam proses pelaksanaan proyek Rehab Total Puskesmas Sigompul Kec. Lintongnihuta yang dilakukan dengan menggunakan perbandingan metode analisa BOW dan SNI. Hasil perhitungan masing-masing analisa rencana anggaran biaya yang ada didapat perbandingan rencana anggaran biaya antara metode BOW dan SNI. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa metode analisa anggaran biaya yang paling ekonomis digunakan ada Metode SNI karena dari hasil perhitungan dengan diperoleh hasil metode BOW sebesar Rp. 2.016.531.169,46 dan metode SNI sebesar Rp. 1.777.267.370,58","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"301 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114583244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ade Kurnia Harahap, V. E. Purba, Edoardo David Nainggolan
Gempa merupakan suatu bencana alam yang sering kali menimbulkan banyak kerusakan pada konstruksi bangunan. Untuk mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa, perlu dilakukan analisa mengenai kerusakan kontruksi bangunan yang terjadi. Salah satu bangunan yang dianalisa adalah bangunan Bank Aceh di kota Sigli. Analisa yang digunakan adalah analisa metode pengujian terhadap mutu komponen beton. Penelitian ini dikerjakan dengan metode studi literatur yang bersifat pengumpulan data akurat dari beberapa sumber yang telah melakukan penelitian dari lapangan. Data sekunder diperoleh dari jurnal – jurnal ilmiah penelitian sejenis dan laporan audit kerusakan Bank Aceh cabang Sigli. Jenis Kerusakan yang terjadi lebih disebabkan karena getaran yang menimbulkan kerusakan komponen struktur bangunan. Pengujian mutu beton pada beberapa elemen struktur bangunan dengan menggunakan alat uji “concrete hammer test” type N/NR. Hasil uji mutu beton merupakan data pengujian yang diambil secara acak pada bangunan Gedung. Hasil ini bukan merupakan acuan utama untuk menentukan mutu beton secara keseluruhan bangunan
{"title":"ANALISA KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA (Studi Kasus kerusakan Bank Aceh di Kota Sigli akibat gempa pada tahun 2010)","authors":"Ade Kurnia Harahap, V. E. Purba, Edoardo David Nainggolan","doi":"10.36985/jsl.v2i1.475","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v2i1.475","url":null,"abstract":"Gempa merupakan suatu bencana alam yang sering kali menimbulkan banyak kerusakan pada konstruksi bangunan. Untuk mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa, perlu dilakukan analisa mengenai kerusakan kontruksi bangunan yang terjadi. Salah satu bangunan yang dianalisa adalah bangunan Bank Aceh di kota Sigli. Analisa yang digunakan adalah analisa metode pengujian terhadap mutu komponen beton. Penelitian ini dikerjakan dengan metode studi literatur yang bersifat pengumpulan data akurat dari beberapa sumber yang telah melakukan penelitian dari lapangan. Data sekunder diperoleh dari jurnal – jurnal ilmiah penelitian sejenis dan laporan audit kerusakan Bank Aceh cabang Sigli. Jenis Kerusakan yang terjadi lebih disebabkan karena getaran yang menimbulkan kerusakan komponen struktur bangunan. Pengujian mutu beton pada beberapa elemen struktur bangunan dengan menggunakan alat uji “concrete hammer test” type N/NR. Hasil uji mutu beton merupakan data pengujian yang diambil secara acak pada bangunan Gedung. Hasil ini bukan merupakan acuan utama untuk menentukan mutu beton secara keseluruhan bangunan","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124547269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perencanaan suatu bangunan harus sesuai dengan bentuk dan dapat bermanfaat dalam penggunaannya, serta besar biaya sesuai dengan perhitungan awal. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau proyek tersebut (Dr. Ir. Tri Joko, M.Si,kendari 2018). Langkah yang dilakukan untuk perencanaan jalan serta menghitung rencana anggaran biaya adalah mengidentifikasi setiap item pekerjaan yang ada dalam proyek yang sedang di hitung. Dalam penelitian ini penulis melakukan perhitungan rencana anggaran biaya dengan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) Bidang Bina Marga No.28/PRT/M/2018. Dan melakukan perhitungan perencanaan perkerasan jalan menggunakan metode perkerasan lentur dengan analisa komponen. Perencanaan Jalan ini bertujuan merencanakan pembangunan peningkatan jalan dan untuk mengetahui tebal lapis perkerasan jalan serta menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan pada proyek peningkatan ruas jalan Sta. 1600 – 3250 Simpang Tiga – Tambun Rea Kabupaten Simalungun.
{"title":"PERENCANAAN JALAN DAN ANGGARAN BIAYA SESUAI SPESIFIKASI UMUM TAHUN 2018 PADA RUAS JALAN SIMPANG TIGA – TAMBUN REA KABUPATEN SIMALUNGUN","authors":"N. Sianturi, D. Damanik, Hendra Munthe","doi":"10.36985/jsl.v2i1.477","DOIUrl":"https://doi.org/10.36985/jsl.v2i1.477","url":null,"abstract":"Perencanaan suatu bangunan harus sesuai dengan bentuk dan dapat bermanfaat dalam penggunaannya, serta besar biaya sesuai dengan perhitungan awal. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau proyek tersebut (Dr. Ir. Tri Joko, M.Si,kendari 2018). Langkah yang dilakukan untuk perencanaan jalan serta menghitung rencana anggaran biaya adalah mengidentifikasi setiap item pekerjaan yang ada dalam proyek yang sedang di hitung. Dalam penelitian ini penulis melakukan perhitungan rencana anggaran biaya dengan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) Bidang Bina Marga No.28/PRT/M/2018. Dan melakukan perhitungan perencanaan perkerasan jalan menggunakan metode perkerasan lentur dengan analisa komponen. Perencanaan Jalan ini bertujuan merencanakan pembangunan peningkatan jalan dan untuk mengetahui tebal lapis perkerasan jalan serta menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan pada proyek peningkatan ruas jalan Sta. 1600 – 3250 Simpang Tiga – Tambun Rea Kabupaten Simalungun.","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130601512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}