{"title":"对基督徒和部落宗教的批评,从博蒂部落的背景来看","authors":"R. Pandie","doi":"10.46558/bonafide.v4i1.158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penulisan artikel ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan Kritik Imannuel Kant tentang agama dalam konteks kehidupan keagamaan yang terjadi di desa Boti. Tulisan ini mengacu pada kerangka teori Imannuel Kant dan urgensinya bagi kehidupan keagamaan, khususnya di desa Boti. Sebagaimana yang dijelaskan Kant bahwa keyakinan agama yang murni bukanlah untuk membangun institusi manusia yang baru, tetapi melakukan kritik rasional terhadap agama-agama yang ada serta mencoba untuk membimbing agama-agama dalam kemajuan menuju cita-cita komunitas manusia universal. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi dan studi pustaka. Dalam penelitian, peneliti menemukan bahwa kritik Imannuel Kant memberikan pemahaman baru kepada penganut Kristen dan penganut agama suku (halaika) untuk menempatkan agama dengan benar serta terbuka secara logika mau pun secara moral. Artinya moral dan logika tidak berdiri sendiri tetapi berjalan bersama dengan tujuan membuat perubahan yang baik bagi semua orang. Kritik Kant bermanfaat karena memberikan sumbangsih konstan bagi perbaikan moral keagamaan dan logika keagamaan setiap orang. \n \n \n \n \n \n \n ","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KRITIK TERHADAP PENGANUT AGAMA KRISTEN DAN AGAMA SUKU MENURUT PERSPEKTIF IMMANUEL KANT DALAM KONTEKS SUKU BOTI\",\"authors\":\"R. Pandie\",\"doi\":\"10.46558/bonafide.v4i1.158\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penulisan artikel ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan Kritik Imannuel Kant tentang agama dalam konteks kehidupan keagamaan yang terjadi di desa Boti. Tulisan ini mengacu pada kerangka teori Imannuel Kant dan urgensinya bagi kehidupan keagamaan, khususnya di desa Boti. Sebagaimana yang dijelaskan Kant bahwa keyakinan agama yang murni bukanlah untuk membangun institusi manusia yang baru, tetapi melakukan kritik rasional terhadap agama-agama yang ada serta mencoba untuk membimbing agama-agama dalam kemajuan menuju cita-cita komunitas manusia universal. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi dan studi pustaka. Dalam penelitian, peneliti menemukan bahwa kritik Imannuel Kant memberikan pemahaman baru kepada penganut Kristen dan penganut agama suku (halaika) untuk menempatkan agama dengan benar serta terbuka secara logika mau pun secara moral. Artinya moral dan logika tidak berdiri sendiri tetapi berjalan bersama dengan tujuan membuat perubahan yang baik bagi semua orang. Kritik Kant bermanfaat karena memberikan sumbangsih konstan bagi perbaikan moral keagamaan dan logika keagamaan setiap orang. \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \",\"PeriodicalId\":325759,\"journal\":{\"name\":\"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46558/bonafide.v4i1.158\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v4i1.158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KRITIK TERHADAP PENGANUT AGAMA KRISTEN DAN AGAMA SUKU MENURUT PERSPEKTIF IMMANUEL KANT DALAM KONTEKS SUKU BOTI
Tujuan penulisan artikel ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan Kritik Imannuel Kant tentang agama dalam konteks kehidupan keagamaan yang terjadi di desa Boti. Tulisan ini mengacu pada kerangka teori Imannuel Kant dan urgensinya bagi kehidupan keagamaan, khususnya di desa Boti. Sebagaimana yang dijelaskan Kant bahwa keyakinan agama yang murni bukanlah untuk membangun institusi manusia yang baru, tetapi melakukan kritik rasional terhadap agama-agama yang ada serta mencoba untuk membimbing agama-agama dalam kemajuan menuju cita-cita komunitas manusia universal. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi dan studi pustaka. Dalam penelitian, peneliti menemukan bahwa kritik Imannuel Kant memberikan pemahaman baru kepada penganut Kristen dan penganut agama suku (halaika) untuk menempatkan agama dengan benar serta terbuka secara logika mau pun secara moral. Artinya moral dan logika tidak berdiri sendiri tetapi berjalan bersama dengan tujuan membuat perubahan yang baik bagi semua orang. Kritik Kant bermanfaat karena memberikan sumbangsih konstan bagi perbaikan moral keagamaan dan logika keagamaan setiap orang.