{"title":"KONSEP PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-GHAZALI","authors":"Alimudin Alimudin","doi":"10.52266/tadjid.v6i1.822","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nPendidikan anak merupakan sesuatu yang urgen untuk diperhatikan. Karena anak terlahir dengan memiliki potensi yang perlu untuk ditumbuh kembangkan. Selain itu anak merupakan bagian terpenting dari seluruh proses pertumbuhan manusia. Berkualitas atau tidaknya ia dimasa dewasa sangat dipengaruhi oleh proses pengasuhan dan pendidikan yang diterima di masa kanak-kanaknya. Oleh karena itu pendidikan anak berarti perencanaan peradaban dan kemajuan bangsa. Sehingga tanpa pendidikan anak sesungguhnya tidak akan pernah ada peradaban dan kemajuan bangsa. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa tujuan pendidikan anak adalah untuk pembentukan akhlak yang baik, mengembangan jasmani dan rohani sebagai sumber kebahagiaan dunia, Taqararub ila allah sebagai sumber kebahagiaan akhirat. Al-Ghazali menawarkan metode pendidikan tidak bersifat umum melainkan lebih ditekankan pada pengajaran agama yang secara spesifik pada pendidikan akhlak (etika atau moral). Al-Ghazali mempunyai pemikiran dan pandangan yang luas mengenai aspek-aspek pendidikan yaitu bukan hanya terfokus pada aspek pendidikan akhlak saja tapi juga aspek yang lain seperti pendidikan keimanan, sosial, jasmaniyah dan sebagainya. Adapun implikasinya terhadap Pendidikan Agama Islam adalah hendaknya pendidikan selalu disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan peserta didik seperti perkembangan kognitif dan moralnya. Karena pendidikan merupakan proses sinergis antara pendidik, peserta didik, metode dan materi dalam mencapai tujuan pendidikan Islam. \n \n \n \n \n ","PeriodicalId":372954,"journal":{"name":"TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52266/tadjid.v6i1.822","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KONSEP PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-GHAZALI
Pendidikan anak merupakan sesuatu yang urgen untuk diperhatikan. Karena anak terlahir dengan memiliki potensi yang perlu untuk ditumbuh kembangkan. Selain itu anak merupakan bagian terpenting dari seluruh proses pertumbuhan manusia. Berkualitas atau tidaknya ia dimasa dewasa sangat dipengaruhi oleh proses pengasuhan dan pendidikan yang diterima di masa kanak-kanaknya. Oleh karena itu pendidikan anak berarti perencanaan peradaban dan kemajuan bangsa. Sehingga tanpa pendidikan anak sesungguhnya tidak akan pernah ada peradaban dan kemajuan bangsa. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa tujuan pendidikan anak adalah untuk pembentukan akhlak yang baik, mengembangan jasmani dan rohani sebagai sumber kebahagiaan dunia, Taqararub ila allah sebagai sumber kebahagiaan akhirat. Al-Ghazali menawarkan metode pendidikan tidak bersifat umum melainkan lebih ditekankan pada pengajaran agama yang secara spesifik pada pendidikan akhlak (etika atau moral). Al-Ghazali mempunyai pemikiran dan pandangan yang luas mengenai aspek-aspek pendidikan yaitu bukan hanya terfokus pada aspek pendidikan akhlak saja tapi juga aspek yang lain seperti pendidikan keimanan, sosial, jasmaniyah dan sebagainya. Adapun implikasinya terhadap Pendidikan Agama Islam adalah hendaknya pendidikan selalu disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan peserta didik seperti perkembangan kognitif dan moralnya. Karena pendidikan merupakan proses sinergis antara pendidik, peserta didik, metode dan materi dalam mencapai tujuan pendidikan Islam.