N. Aprilia, Hanifah Zahra Nasyafira, Sumiati Sumiati, Arief Furqon, A. Hidayatullah, M. A. Shevchenko, L. Hidayatullah, Nabila Maymanah, Reviani Lestari, S. Putri, Lindawati Kartika
{"title":"Pembinaan Dalam Upaya Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Tempe Di Kampung Karya Bakti","authors":"N. Aprilia, Hanifah Zahra Nasyafira, Sumiati Sumiati, Arief Furqon, A. Hidayatullah, M. A. Shevchenko, L. Hidayatullah, Nabila Maymanah, Reviani Lestari, S. Putri, Lindawati Kartika","doi":"10.37385/ceej.v2i3.281","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian nasional sangat besar. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hasan dalam republika online (2013) menyatakan bahwa jumlah usaha yang ada di Indonesia mencapai 56,5 juta dan 99,8 persennya adalah dari sektor UMKM. Sektor ini di Indonesia berkontribusi sebesar 97 persen dalam penyerapan tenaga kerja. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil berkaitan dengan masalah kemampuan tatakelola manajemen atau pengolahan usaha yang kurang profesional. Program dilaksanakan dalam bentuk rangkaian kegiatan yakni seminar perencanaan bisnis dan pembiayaan usaha mikro, UMKM masuk e-commerce dan inovasi produk tempe. Dalam melaksanakan rangkaian kegiatan tersebut, tim pelaksana menggunakan metode observasi dan depth interview untuk menganalisis situasi dan kondisi UMKM terkait dengan permasalahan yang dihadapi. Kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah konkrit yang meliputi perencanaan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan program berdampak terhadap pengetahuan pelaku UMKM, untuk pengetahuan dalam perencanaan bisnis meningkat 70 persen, selanjutnya terkait pengetahuan bantuan pembiayaan atau modal meningkat 65%. Para pelaku UMKM juga diberikan pendampingan oleh mahasiswa dalam pembuatan akun e-commerce serta transaksi keuangan yang berdampak sebesar 50 persen terhadap peningkatan pengetahuan pelaku UMKM. Setelah membuat akun pelaku UMKM diberikan informasi dan pendampingan terkait cara memasarkan produk di akun e-commerce. Sebagian besar menyatakan bahwa setelah mengikuti seminar lebih memahami cara menjajakan produknya di akun e-commerce dengan presentase 50%. Untuk kedepannya agar pelaku UMKM di Kampung Karya Bhakti bisa terus berkembang dilakukan pendampingan secara berkala dengan adanya evaluasi dari indikator ketercapaian setiap bulannya.\nKata Kunci : Bisnis, inovasi,UMKM","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37385/ceej.v2i3.281","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembinaan Dalam Upaya Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Tempe Di Kampung Karya Bakti
Peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian nasional sangat besar. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hasan dalam republika online (2013) menyatakan bahwa jumlah usaha yang ada di Indonesia mencapai 56,5 juta dan 99,8 persennya adalah dari sektor UMKM. Sektor ini di Indonesia berkontribusi sebesar 97 persen dalam penyerapan tenaga kerja. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil berkaitan dengan masalah kemampuan tatakelola manajemen atau pengolahan usaha yang kurang profesional. Program dilaksanakan dalam bentuk rangkaian kegiatan yakni seminar perencanaan bisnis dan pembiayaan usaha mikro, UMKM masuk e-commerce dan inovasi produk tempe. Dalam melaksanakan rangkaian kegiatan tersebut, tim pelaksana menggunakan metode observasi dan depth interview untuk menganalisis situasi dan kondisi UMKM terkait dengan permasalahan yang dihadapi. Kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah konkrit yang meliputi perencanaan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan program berdampak terhadap pengetahuan pelaku UMKM, untuk pengetahuan dalam perencanaan bisnis meningkat 70 persen, selanjutnya terkait pengetahuan bantuan pembiayaan atau modal meningkat 65%. Para pelaku UMKM juga diberikan pendampingan oleh mahasiswa dalam pembuatan akun e-commerce serta transaksi keuangan yang berdampak sebesar 50 persen terhadap peningkatan pengetahuan pelaku UMKM. Setelah membuat akun pelaku UMKM diberikan informasi dan pendampingan terkait cara memasarkan produk di akun e-commerce. Sebagian besar menyatakan bahwa setelah mengikuti seminar lebih memahami cara menjajakan produknya di akun e-commerce dengan presentase 50%. Untuk kedepannya agar pelaku UMKM di Kampung Karya Bhakti bisa terus berkembang dilakukan pendampingan secara berkala dengan adanya evaluasi dari indikator ketercapaian setiap bulannya.
Kata Kunci : Bisnis, inovasi,UMKM