{"title":"ANALISIS CEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb) PADA BUAH PIR YANG DIJUAL DIPINGGIR JALAN SIMPANG EMPAT LAMPU MERAH JALAN SOEKARNO HATTA KOTA PEKANBARU","authors":"Lidya Novita, Esthy Rahman Asih, A. Aisyah","doi":"10.36929/jpk.v6i2.73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Logam timbal (Pb) sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan zat beracun yang tidak bisa dihancurkan atau diubah bentuknya. Timbal (Pb) yang terdapat dalam asap-asap kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran terhadap buah-buahan yang dijual di pinggir jalan. Logam timbal (Pb) dapat masuk ke tubuh melalui makanan jajanan yang dijual di pinggir jalan dalam keadaan terbuka. Hal ini akan lebih berbahaya lagi apabila makanan tersebut dipajangkan dalam waktu yang lama. Buah pir merupakan buah yang sering dikonsumsi dengan menggunakan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) pada buah pir yang dijual di pinggir jalan simpang empat lampu merah jalan Soekarno Hatta Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dan analisis. Metode pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan mengambil sampel buah pir pada satu pedagang yang paling dekat dengan simpang empat lampu merah jalan Soekarno Hatta kota Pekanbaru. Pemaparan sampel pada pedagang dilakukan selama 0, 6 dan 12 hari. Setelah pemaparan sampel mendapat empat perlakuan yaitu tidak dicuci sama sekali, dicuci tanpa sabun, dicuci dengan sabun, dan dikupas kulitnya. Analisis timbal ditentukan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil yang diperoleh menunjukkan kandungan timbal yang paling tinggi terdapat pada pemaparan 12 hari, kandungan timbal yang diperoleh pada buah pir tidak dicuci yaitu 18,5 mg/kg, pada perlakuan dicuci tanpa sabun 15,7 mg/kg, dicuci dengan sabun 9,6 mg/kg dan dikupas kulitnya yaitu 8,7 mg/kg. Semua sampel berada diatas ambang batas maksimum cemaran logam berat timbal dalam bahan pangan khususnya buah dan sayur yang ditetapkan berdasarkan BPOM Nomor HK.00.06.1.52.4011.","PeriodicalId":128607,"journal":{"name":"JURNAL PROTEKSI KESEHATAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PROTEKSI KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36929/jpk.v6i2.73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
铅对人类来说是非常危险的,因为它是一种无法被破坏或改变形状的有毒物质。车辆烟雾中的铅是路边出售水果的污染来源之一。铅可以通过街头小贩提供的露天食品进入人体。如果食物长时间供应,情况就更糟了。梨是一种经常用皮革食用的水果。这项研究的目的是确定在北干巴鲁市Soekarno Hatta road 4号转弯处销售的梨的铅重金属含量。这是一种调查和分析。采用采样技术的采样方法是在北干新市苏加诺哈塔红灯区附近的一个商人身上采集梨样本。经销商的样本暴露持续了0、6和12天。在暴露后,样本有四种治疗方法,即不清洗,不使用肥皂清洗,用肥皂清洗,剥皮。铅分析是用原子吸收的光谱分析方法确定的。所得的结果显示,在12天的暴露中,铅含量最高的是18.5 mg/kg,在没有15.7 mg/kg肥皂的情况下进行洗涤,用9.6 mg/kg肥皂进行洗涤,果皮为8.7 mg/kg。所有的样品都超过了食品中铅重金属的最大杂质,尤其是根据香港BPOM编号006.6.1 .52.4011的规定。
ANALISIS CEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb) PADA BUAH PIR YANG DIJUAL DIPINGGIR JALAN SIMPANG EMPAT LAMPU MERAH JALAN SOEKARNO HATTA KOTA PEKANBARU
Logam timbal (Pb) sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan zat beracun yang tidak bisa dihancurkan atau diubah bentuknya. Timbal (Pb) yang terdapat dalam asap-asap kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran terhadap buah-buahan yang dijual di pinggir jalan. Logam timbal (Pb) dapat masuk ke tubuh melalui makanan jajanan yang dijual di pinggir jalan dalam keadaan terbuka. Hal ini akan lebih berbahaya lagi apabila makanan tersebut dipajangkan dalam waktu yang lama. Buah pir merupakan buah yang sering dikonsumsi dengan menggunakan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) pada buah pir yang dijual di pinggir jalan simpang empat lampu merah jalan Soekarno Hatta Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dan analisis. Metode pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan mengambil sampel buah pir pada satu pedagang yang paling dekat dengan simpang empat lampu merah jalan Soekarno Hatta kota Pekanbaru. Pemaparan sampel pada pedagang dilakukan selama 0, 6 dan 12 hari. Setelah pemaparan sampel mendapat empat perlakuan yaitu tidak dicuci sama sekali, dicuci tanpa sabun, dicuci dengan sabun, dan dikupas kulitnya. Analisis timbal ditentukan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil yang diperoleh menunjukkan kandungan timbal yang paling tinggi terdapat pada pemaparan 12 hari, kandungan timbal yang diperoleh pada buah pir tidak dicuci yaitu 18,5 mg/kg, pada perlakuan dicuci tanpa sabun 15,7 mg/kg, dicuci dengan sabun 9,6 mg/kg dan dikupas kulitnya yaitu 8,7 mg/kg. Semua sampel berada diatas ambang batas maksimum cemaran logam berat timbal dalam bahan pangan khususnya buah dan sayur yang ditetapkan berdasarkan BPOM Nomor HK.00.06.1.52.4011.