{"title":"咖啡作物与养蜂业的融合对印度尼西亚北苏门答腊西马泰拉省咖啡种子产量的增加和生产的影响","authors":"Saprina Saprina, Diana Chalil, Satia Negara","doi":"10.37637/ab.v5i3.994","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Luas perkebunan kopi di Kabupaten Simalungun yang masih minim dari luas optimalnya menjadi kendala petani untuk menghasilkan produksi kopi yang saat ini rendah dibandingkan dengan produksi optimum kopi arabika Simalungun. Salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi kopi yaitu melakukan integrasi tanaman kopi dengan lebah. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan produksi dan pendapatan sebelum dan sesudah integrasi, serta komponen integrasi dan dampaknya terhadap pendapatan usahatani kopi dan budidaya lebah. Metode analisis yaitu analisis deskriptif dan uji paired sample t test menggunakan SPSS. Penelitian dilakukan Desember 2020 - Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan produksi dan pendapatan kopi berbeda signifikan sebelum dengan sesudah integrasi. Komponen integrasi budidaya lebah yaitu sengat lebah sebagai predator pengendalian hama kopi, bulu kaki lebah sebagai polinator penyerbukan bunga kopi. Komponen integrasi lebah mampu meningkatkan produksi kopi dari berkurangnya hama, sementara biaya berkurang dari menurunnya input pestisida dan tenaga kerja sehingga berdampak terhadap meningkatnya pendapatan kopi. Komponen integrasi usahatani kopi yaitu nektar bunga kopi dan bunga tanaman pelindung sebagai pakan lebah telah menghasilkan madu multiflora, madu kaliandra dan madu kopi. Budidaya lebah di kebun kopi dapat mengurangi biaya input pakan luar dan biaya sewa lahan budidaya lebah. Berkurangnya biaya serta adanya sumbangan penerimaan madu berdampak terhadap meningkatnya total pendapatan petani integrasi. Penghambat integrasi yaitu keterbatasan modal membeli kotak lebah, kurangnya respon petani, ketersediaan pakan lebah tidak kontinu, gangguan hama serta pencurian kotak lebah, sedangkan pendukung integrasi yaitu pasar kopi dan madu luas, adanya bantuan kotak lebah dan harga madu mahal.","PeriodicalId":443368,"journal":{"name":"Agro Bali : Agricultural Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Dampak Integrasi Tanaman Kopi dengan Budidaya Lebah terhadap Peningkatan Pendapatan dan Produksi Biji Kopi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia\",\"authors\":\"Saprina Saprina, Diana Chalil, Satia Negara\",\"doi\":\"10.37637/ab.v5i3.994\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Luas perkebunan kopi di Kabupaten Simalungun yang masih minim dari luas optimalnya menjadi kendala petani untuk menghasilkan produksi kopi yang saat ini rendah dibandingkan dengan produksi optimum kopi arabika Simalungun. Salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi kopi yaitu melakukan integrasi tanaman kopi dengan lebah. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan produksi dan pendapatan sebelum dan sesudah integrasi, serta komponen integrasi dan dampaknya terhadap pendapatan usahatani kopi dan budidaya lebah. Metode analisis yaitu analisis deskriptif dan uji paired sample t test menggunakan SPSS. Penelitian dilakukan Desember 2020 - Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan produksi dan pendapatan kopi berbeda signifikan sebelum dengan sesudah integrasi. Komponen integrasi budidaya lebah yaitu sengat lebah sebagai predator pengendalian hama kopi, bulu kaki lebah sebagai polinator penyerbukan bunga kopi. Komponen integrasi lebah mampu meningkatkan produksi kopi dari berkurangnya hama, sementara biaya berkurang dari menurunnya input pestisida dan tenaga kerja sehingga berdampak terhadap meningkatnya pendapatan kopi. Komponen integrasi usahatani kopi yaitu nektar bunga kopi dan bunga tanaman pelindung sebagai pakan lebah telah menghasilkan madu multiflora, madu kaliandra dan madu kopi. Budidaya lebah di kebun kopi dapat mengurangi biaya input pakan luar dan biaya sewa lahan budidaya lebah. Berkurangnya biaya serta adanya sumbangan penerimaan madu berdampak terhadap meningkatnya total pendapatan petani integrasi. Penghambat integrasi yaitu keterbatasan modal membeli kotak lebah, kurangnya respon petani, ketersediaan pakan lebah tidak kontinu, gangguan hama serta pencurian kotak lebah, sedangkan pendukung integrasi yaitu pasar kopi dan madu luas, adanya bantuan kotak lebah dan harga madu mahal.\",\"PeriodicalId\":443368,\"journal\":{\"name\":\"Agro Bali : Agricultural Journal\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Agro Bali : Agricultural Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37637/ab.v5i3.994\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agro Bali : Agricultural Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37637/ab.v5i3.994","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dampak Integrasi Tanaman Kopi dengan Budidaya Lebah terhadap Peningkatan Pendapatan dan Produksi Biji Kopi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia
Luas perkebunan kopi di Kabupaten Simalungun yang masih minim dari luas optimalnya menjadi kendala petani untuk menghasilkan produksi kopi yang saat ini rendah dibandingkan dengan produksi optimum kopi arabika Simalungun. Salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi kopi yaitu melakukan integrasi tanaman kopi dengan lebah. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan produksi dan pendapatan sebelum dan sesudah integrasi, serta komponen integrasi dan dampaknya terhadap pendapatan usahatani kopi dan budidaya lebah. Metode analisis yaitu analisis deskriptif dan uji paired sample t test menggunakan SPSS. Penelitian dilakukan Desember 2020 - Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan produksi dan pendapatan kopi berbeda signifikan sebelum dengan sesudah integrasi. Komponen integrasi budidaya lebah yaitu sengat lebah sebagai predator pengendalian hama kopi, bulu kaki lebah sebagai polinator penyerbukan bunga kopi. Komponen integrasi lebah mampu meningkatkan produksi kopi dari berkurangnya hama, sementara biaya berkurang dari menurunnya input pestisida dan tenaga kerja sehingga berdampak terhadap meningkatnya pendapatan kopi. Komponen integrasi usahatani kopi yaitu nektar bunga kopi dan bunga tanaman pelindung sebagai pakan lebah telah menghasilkan madu multiflora, madu kaliandra dan madu kopi. Budidaya lebah di kebun kopi dapat mengurangi biaya input pakan luar dan biaya sewa lahan budidaya lebah. Berkurangnya biaya serta adanya sumbangan penerimaan madu berdampak terhadap meningkatnya total pendapatan petani integrasi. Penghambat integrasi yaitu keterbatasan modal membeli kotak lebah, kurangnya respon petani, ketersediaan pakan lebah tidak kontinu, gangguan hama serta pencurian kotak lebah, sedangkan pendukung integrasi yaitu pasar kopi dan madu luas, adanya bantuan kotak lebah dan harga madu mahal.