{"title":"智能农场和衍生产品的数字化使用","authors":"Afin Nur Ikhsan, Prasetyo Purnomo","doi":"10.24076/swagati.2023v1i2.1142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peternakan di Indonesia masih sangat sedikit yang menggunakan teknologi, maka dari itu kegiatan ini sangat membantu proses digitalisasi peternakan dengan menggunakan perangkat-perangkat internet of things sehingga bisa menjadi smart farm untuk memudahkan peternak dalam mengelola hewan ternak. Banyak aspek-aspek yang harus di kelola secara manual, seperti suhu hewan, suhu kandang, kelembapan kandang, location tracking, motion type, stok susu, usia kambing, jenis kelamin, riwayat pemerahan, dan produk. Namun setelah diimplementasikan smart farming dan sistem informasi, maka presentase digitalisasi mencapai 100% dengan menggunakan pemanfaatan teknologi sebesar 80%. Maka jika diakumulasikan kebutuhan dan masalah tersebut dapat teratasi sebesar 90%.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan Smart Farming dan Digitalisasi untuk Peternakan dan Produk Turunannya\",\"authors\":\"Afin Nur Ikhsan, Prasetyo Purnomo\",\"doi\":\"10.24076/swagati.2023v1i2.1142\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peternakan di Indonesia masih sangat sedikit yang menggunakan teknologi, maka dari itu kegiatan ini sangat membantu proses digitalisasi peternakan dengan menggunakan perangkat-perangkat internet of things sehingga bisa menjadi smart farm untuk memudahkan peternak dalam mengelola hewan ternak. Banyak aspek-aspek yang harus di kelola secara manual, seperti suhu hewan, suhu kandang, kelembapan kandang, location tracking, motion type, stok susu, usia kambing, jenis kelamin, riwayat pemerahan, dan produk. Namun setelah diimplementasikan smart farming dan sistem informasi, maka presentase digitalisasi mencapai 100% dengan menggunakan pemanfaatan teknologi sebesar 80%. Maka jika diakumulasikan kebutuhan dan masalah tersebut dapat teratasi sebesar 90%.\",\"PeriodicalId\":213850,\"journal\":{\"name\":\"SWAGATI : Journal of Community Service\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SWAGATI : Journal of Community Service\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i2.1142\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SWAGATI : Journal of Community Service","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i2.1142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan Smart Farming dan Digitalisasi untuk Peternakan dan Produk Turunannya
Peternakan di Indonesia masih sangat sedikit yang menggunakan teknologi, maka dari itu kegiatan ini sangat membantu proses digitalisasi peternakan dengan menggunakan perangkat-perangkat internet of things sehingga bisa menjadi smart farm untuk memudahkan peternak dalam mengelola hewan ternak. Banyak aspek-aspek yang harus di kelola secara manual, seperti suhu hewan, suhu kandang, kelembapan kandang, location tracking, motion type, stok susu, usia kambing, jenis kelamin, riwayat pemerahan, dan produk. Namun setelah diimplementasikan smart farming dan sistem informasi, maka presentase digitalisasi mencapai 100% dengan menggunakan pemanfaatan teknologi sebesar 80%. Maka jika diakumulasikan kebutuhan dan masalah tersebut dapat teratasi sebesar 90%.