Pub Date : 2024-05-18DOI: 10.24076/swagati.2024v2i1.1389
Mira Rahayu
Makalah ini menjelaskan pentingnya strategi kemasan yang efektif bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kemasan memainkan peran penting dalam presentasi produk, perlindungan, dan keterlibatan konsumen. UKM sering menghadapi tantangan dalam membangun identitas merek dan bersaing dengan perusahaan yang lebih besar. Namun, dengan menerapkan teknik kemasan inovatif, UKM dapat meningkatkan daya tarik produk mereka dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar. Makalah ini membahas berbagai aspek kemasan untuk produk UKM, termasuk pertimbangan desain, keberlanjutan, efisiensi biaya, dan preferensi konsumen. Makalah ini juga menyoroti manfaat dan tantangan yang terkait dengan kemasan bagi UKM. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan kemasan strategis untuk mendukung pertumbuhan dan keberhasilan UKM
{"title":"Design Kemasan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Strategi Meningkatkan Daya Tarik dan Daya Saing Produk","authors":"Mira Rahayu","doi":"10.24076/swagati.2024v2i1.1389","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2024v2i1.1389","url":null,"abstract":"Makalah ini menjelaskan pentingnya strategi kemasan yang efektif bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kemasan memainkan peran penting dalam presentasi produk, perlindungan, dan keterlibatan konsumen. UKM sering menghadapi tantangan dalam membangun identitas merek dan bersaing dengan perusahaan yang lebih besar. Namun, dengan menerapkan teknik kemasan inovatif, UKM dapat meningkatkan daya tarik produk mereka dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar. Makalah ini membahas berbagai aspek kemasan untuk produk UKM, termasuk pertimbangan desain, keberlanjutan, efisiensi biaya, dan preferensi konsumen. Makalah ini juga menyoroti manfaat dan tantangan yang terkait dengan kemasan bagi UKM. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan kemasan strategis untuk mendukung pertumbuhan dan keberhasilan UKM","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"122 44","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141125066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-05-18DOI: 10.24076/swagati.2024v2i1.1519
Mardatillah Mardatillah, Deno Rana, Brenda Chen, N. Fadhilah, Yunita Sava
Keterbatasan perempuan dalam inovasi pemasaran digital dan non digital menjadi kendala untuk memaksimal usaha yang dimilikinya, hal inilah yang menjadi latar belakang dari pendampingan perempuan kali ini. Melalui pendampingan perempuan ini kami merumuskan masalah bagaimana strategi pemasaran digital dan non digital. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan umkm Dapur Boncel yang berkaitan dengan pemasaran digital dan non digital. Luaran yang ingin dihasilkan adalah 1) spanduk dan menu yang lebih menarik 2) akun sosial media instagram yang baru 3) katalog produk Dapur Boncel 4) iklan produk menggunakan instagram adv. Metode yang dilakukan adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kesimpulan setelah melakukan pendampingan ini adalah tersedianya spanduk dan menu yang lebih menarik. Berikutnya adalah tersedianya sosial media berupa instagram yang didalamnya tersedianya katalog produk di instagram. Terakhir didaftarkan konten marketing produk Dapur Boncel ke instagram adv dengan durasi iklan. Perlu pendampingan terus menerus untuk melihat hasil di masa depan agar perubahan yang dilakukan bisa optimal.
{"title":"Pemberdayaan Perempuan Melalui Inovasi Pemasaran Pada UMKM Dapur Boncel di Kelurahan Sumber Rejo Kotamadya Balikpapan","authors":"Mardatillah Mardatillah, Deno Rana, Brenda Chen, N. Fadhilah, Yunita Sava","doi":"10.24076/swagati.2024v2i1.1519","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2024v2i1.1519","url":null,"abstract":"Keterbatasan perempuan dalam inovasi pemasaran digital dan non digital menjadi kendala untuk memaksimal usaha yang dimilikinya, hal inilah yang menjadi latar belakang dari pendampingan perempuan kali ini. Melalui pendampingan perempuan ini kami merumuskan masalah bagaimana strategi pemasaran digital dan non digital. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan umkm Dapur Boncel yang berkaitan dengan pemasaran digital dan non digital. Luaran yang ingin dihasilkan adalah 1) spanduk dan menu yang lebih menarik 2) akun sosial media instagram yang baru 3) katalog produk Dapur Boncel 4) iklan produk menggunakan instagram adv. Metode yang dilakukan adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kesimpulan setelah melakukan pendampingan ini adalah tersedianya spanduk dan menu yang lebih menarik. Berikutnya adalah tersedianya sosial media berupa instagram yang didalamnya tersedianya katalog produk di instagram. Terakhir didaftarkan konten marketing produk Dapur Boncel ke instagram adv dengan durasi iklan. Perlu pendampingan terus menerus untuk melihat hasil di masa depan agar perubahan yang dilakukan bisa optimal.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"110 31","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141125965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-03DOI: 10.24076/swagati.2023v1i3.1298
Rr. Sophia Ratna Haryati
Dapur, adalah tempat proses pembuatan makanan berasal. Namun, seringkali ruang dapur yang masih kurang layak digunakan, dikarenakan biasanya diremehkan dan nampak tidak sebersih ruangan lain yang ada di rumah. Padahal seharusnya ruang dapur memenuhi standart kebersihan yang baik. Selain kelayakan dan higenistas ruang dapur yang perlu diperhatikan, ternyata masalah sampah dapur juga perlu diperhatikan, terutama di lingkungan Pedukuhan Singosaren yang tidak memiliki sistem pembuangan sampah yang terorganisir dan kebanyakan sampah yang dihasilkan rumah tangga hanya dibakar di halaman. Hal ini tentu berdampak kepada kualitas lingkungan dan kesehatan. Dari latar belakang untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan ketrampilan masyarakat, maka tim pengabdian masyarakat berinisiatif untuk mengadakan penyuluhan tentang dapur sehat dan sekaligus juga memberikan pelatihan mengenai teknik pemanfaatan limbah dapur menjadi bentuk eco enzym bermanfaat sebagai cairan pembersih lantai, cairan pembersih sayur dan buah, sebagai pupuk tanaman, disinfektan.
{"title":"Penyuluhan Ruang Dapur Sehat Sekaligus Pelatihan Pemanfaatan Sampah Dapur Sebagai Disinfektan Eco Enzym","authors":"Rr. Sophia Ratna Haryati","doi":"10.24076/swagati.2023v1i3.1298","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i3.1298","url":null,"abstract":"Dapur, adalah tempat proses pembuatan makanan berasal. Namun, seringkali ruang dapur yang masih kurang layak digunakan, dikarenakan biasanya diremehkan dan nampak tidak sebersih ruangan lain yang ada di rumah. Padahal seharusnya ruang dapur memenuhi standart kebersihan yang baik. Selain kelayakan dan higenistas ruang dapur yang perlu diperhatikan, ternyata masalah sampah dapur juga perlu diperhatikan, terutama di lingkungan Pedukuhan Singosaren yang tidak memiliki sistem pembuangan sampah yang terorganisir dan kebanyakan sampah yang dihasilkan rumah tangga hanya dibakar di halaman. Hal ini tentu berdampak kepada kualitas lingkungan dan kesehatan. \u0000Dari latar belakang untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan ketrampilan masyarakat, maka tim pengabdian masyarakat berinisiatif untuk mengadakan penyuluhan tentang dapur sehat dan sekaligus juga memberikan pelatihan mengenai teknik pemanfaatan limbah dapur menjadi bentuk eco enzym bermanfaat sebagai cairan pembersih lantai, cairan pembersih sayur dan buah, sebagai pupuk tanaman, disinfektan.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"20 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139389564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-03DOI: 10.24076/swagati.2023v1i3.1109
Dina Maulina, Agus Setiawan, R. Prasetyo, Rafi Ihsan Alifianto
Sistem informasi kepegawaian berbasis website pada SD Aisyiyah Fullday Pandes merupakan sebuah platform online yang digunakan oleh sekolah untuk mengelola data dan informasi mengenai pegawai di lingkungan sekolah. Dalam sistem ini, pegawai dapat melakukan proses pendaftaran, update data pribadi, memonitoring data dan proses pelaporan data. Sistem pegawai berbasis website di SD Aisyiyah Fullday Pandes juga memudahkan proses pengolahan data dan pelaporan data pegawai. Sistem website data pegawai dapat diakses melalui aplikasi di local file (XAMPP Local Server) sehingga meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi. Secara keseluruhan, sistem pegawai berbasis website di SD Aisyiyah Fullday Pandes merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pengolahan data pegawai dan meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
{"title":"Pemanfaatan Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Website pada SD Aisyiyah Fullday Pandes Klaten","authors":"Dina Maulina, Agus Setiawan, R. Prasetyo, Rafi Ihsan Alifianto","doi":"10.24076/swagati.2023v1i3.1109","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i3.1109","url":null,"abstract":"Sistem informasi kepegawaian berbasis website pada SD Aisyiyah Fullday Pandes merupakan sebuah platform online yang digunakan oleh sekolah untuk mengelola data dan informasi mengenai pegawai di lingkungan sekolah. Dalam sistem ini, pegawai dapat melakukan proses pendaftaran, update data pribadi, memonitoring data dan proses pelaporan data.\u0000Sistem pegawai berbasis website di SD Aisyiyah Fullday Pandes juga memudahkan proses pengolahan data dan pelaporan data pegawai. Sistem website data pegawai dapat diakses melalui aplikasi di local file (XAMPP Local Server) sehingga meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi.\u0000Secara keseluruhan, sistem pegawai berbasis website di SD Aisyiyah Fullday Pandes merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pengolahan data pegawai dan meningkatkan produktivitas kerja pegawai.\u0000 ","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"88 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139388161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The demand for fresh and high-quality melon has been steadily growing over the years. Certainly, supply chain challenges significantly impact farmers' ability to produce and distribute their products efficiently for some reasons. Moreover, melon crops are vulnerable to changes in weather and climate. Support in the form of climate-resilient farming practices, weather forecasting, and access to drought-resistant or heat-tolerant varieties can help farmers mitigate risks. Hence, melon farmers, like farmers of any other crop, require support for various reasons due challenging industry, and farmers often face a range of factors that can impact their performance. This article aims to explore how a community service program support a farmer group in Lamongan Jawa Timur by establishing a greenhouse for melon cultivation. The primary focus of a community development report is to document the planning, implementation, progress, and outcomes of a specific community development program. Data collection for a community development report involves qualitative approaches such as surveys, interviews, focus groups, and observations. The method follows the sequential step: The initial step is gathering information about the community's needs, challenges, and aspirations by conducting online interviews, and offline focus group discussion to understand the specific areas that require improvement. The second step is stakeholder mapping, which includes community members, local leaders, local university partners, and local business partners who have a vested interest in the program. The third step entails assessing potential risks and challenges that could hinder the development process. This includes identifying economic, social, environmental, or cultural risks. Based on the information gathered in the previous steps, the design of the community development program was to set clear goals, objectives, strategies, and action plans by tailoring to address the specific needs and circumstances of the community. Last, putting the program into action involves executing the strategies and action plans outlined in the program design, which includes organizing workshops, training sessions, and infrastructure development. The results show that community development is a dynamic and iterative process. Flexibility and adaptability are key qualities as the situation on the ground may change, and new insights may emerge. Additionally, involving the community at every stage of the process fosters ownership, empowerment, and sustainability of the development initiatives.
{"title":"Establishing A Greenhouse For Melon Cultivation: A Community Service Program To A Farmer Group In Lamongan Jawa Timur","authors":"A. Pratono, Bambang Budiarto, Djuwari Djuwari, Firman Rosjadi Djumadi, Idfi Setyaningrum, Irza Meingindra Putri Rajamin, Made Siti Sundari, Mintarti Ariani, Sugeng Hariadi, Rofiatun Solekha","doi":"10.24076/swagati.2023v1i3.1302","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i3.1302","url":null,"abstract":"The demand for fresh and high-quality melon has been steadily growing over the years. Certainly, supply chain challenges significantly impact farmers' ability to produce and distribute their products efficiently for some reasons. Moreover, melon crops are vulnerable to changes in weather and climate. Support in the form of climate-resilient farming practices, weather forecasting, and access to drought-resistant or heat-tolerant varieties can help farmers mitigate risks. Hence, melon farmers, like farmers of any other crop, require support for various reasons due challenging industry, and farmers often face a range of factors that can impact their performance. This article aims to explore how a community service program support a farmer group in Lamongan Jawa Timur by establishing a greenhouse for melon cultivation. The primary focus of a community development report is to document the planning, implementation, progress, and outcomes of a specific community development program. Data collection for a community development report involves qualitative approaches such as surveys, interviews, focus groups, and observations. The method follows the sequential step: The initial step is gathering information about the community's needs, challenges, and aspirations by conducting online interviews, and offline focus group discussion to understand the specific areas that require improvement. The second step is stakeholder mapping, which includes community members, local leaders, local university partners, and local business partners who have a vested interest in the program. The third step entails assessing potential risks and challenges that could hinder the development process. This includes identifying economic, social, environmental, or cultural risks. Based on the information gathered in the previous steps, the design of the community development program was to set clear goals, objectives, strategies, and action plans by tailoring to address the specific needs and circumstances of the community. Last, putting the program into action involves executing the strategies and action plans outlined in the program design, which includes organizing workshops, training sessions, and infrastructure development. The results show that community development is a dynamic and iterative process. Flexibility and adaptability are key qualities as the situation on the ground may change, and new insights may emerge. Additionally, involving the community at every stage of the process fosters ownership, empowerment, and sustainability of the development initiatives.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"71 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139388172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-03DOI: 10.24076/swagati.2023v1i3.1220
Eka Wisnu Kusuma, Devina Ingrid Anggraini, Atur Semartini
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit tertua yang dikenal masyarakat, penyakit ini sangat kompleks yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Untuk memberikan edukasi mengenai bahan alam yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya terapi herbal bagi pasien penderita diabetes mellitus di prolanis Klub Dadi Waras klaten. Rangkaian kegiatan meliputi pengisian pre-test, penyuluhan mengenai penatalaksanaan diabetes melitus, workshop pembuatan seduhan bunga telang, pelatihan mengenai proses produksi dan keberlangsungan pengelolaan tanaman bunga telang serta pengisian post-test dan kuisioner. Evaluasi telah dilakukan sesudah kegiatan pengabdian. ada pengaruh pemberian materi penyuluhan dan workshop terhadap peningkatan pengetahuan anggota prolanis.
糖尿病是公众所知的最古老的疾病之一，这种疾病非常复杂，涉及碳水化合物、蛋白质和脂肪代谢异常。社区服务活动的目的是在克拉登的 Dadi Waras Club prolanis 为糖尿病患者提供有关日常生活中可应用的天然材料的教育，特别是草药疗法。系列活动包括填写前测试、糖尿病管理咨询、巴扬花酿造工作坊、巴扬花植物管理的生产流程和可持续性培训以及填写后测试和调查问卷。服务活动结束后进行了评估。提供咨询和工作坊材料对增加 prolanis 成员的知识有一定效果。
{"title":"Si Cantik Bunga Telang (Clitoria Ternatae L.) Untuk Mengatasi Diabetes Mellitus","authors":"Eka Wisnu Kusuma, Devina Ingrid Anggraini, Atur Semartini","doi":"10.24076/swagati.2023v1i3.1220","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i3.1220","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit tertua yang dikenal masyarakat, penyakit ini sangat kompleks yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Untuk memberikan edukasi mengenai bahan alam yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya terapi herbal bagi pasien penderita diabetes mellitus di prolanis Klub Dadi Waras klaten. Rangkaian kegiatan meliputi pengisian pre-test, penyuluhan mengenai penatalaksanaan diabetes melitus, workshop pembuatan seduhan bunga telang, pelatihan mengenai proses produksi dan keberlangsungan pengelolaan tanaman bunga telang serta pengisian post-test dan kuisioner. Evaluasi telah dilakukan sesudah kegiatan pengabdian. ada pengaruh pemberian materi penyuluhan dan workshop terhadap peningkatan pengetahuan anggota prolanis.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139388279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-03DOI: 10.24076/swagati.2023v1i3.1307
Sundari Sundari, Nafiatun Sholihah, A. Susiati
Pecegahan stunting, berkaitan dengan tugas posyandu yaitu Percepatan Penganekaragaman Pangan dan Peningkatan Perekonomian Keluarga. Tujuan dari PKM adalah untuk peningkatan layanan posyandu: terpenuhi jenis pangan sehat_murah_bergizi dan berkesinambungan untuk pencegahan stunting. Metode pelaksanaan adalah Babonisasi bergulir, pelatihan_produksi dan manajemen usaha terutama kesehatan ternak dan pengolahan pasca panen. Kegiatan diikuti: Mitra sasaran yaitu Poyandu-Sirsak, Mahasiswa_MBKM dan tim_dosen. Hasil kegiatan: Ada peningkatan keberdayaan mitra yaitu sebelumnya tidak ada program babonisasi sampai pengolahan pasca panennya, kini sesudah PKM mitra sudah mampu meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat dengan memberikan menu pemberian makanan tambahan/pmt untuk lansia dan balita dengan olahan daging ayam kampung dengan dicuring nanokapsul jus kunyit berupa bakso dan abon fungsional. Hasil evaluasi pre dan post tes menunjukkan ada kenaikan pengetahuan 124%, ketrampilan 39% dan manajemen 32%. Kesimpulan: kegiatan babonisasi bergulir ayam kampung dilanjutkan pelatihan produksi dan manajemen sangat tepat untuk dikembangkan sebagai program penanggulangan stunting.
{"title":"Produksi Bakso dan Abon Daging Ayam-Kampung Yang Dicuring Nanokapsul-Jus-Kunyit Pencegah Stunting","authors":"Sundari Sundari, Nafiatun Sholihah, A. Susiati","doi":"10.24076/swagati.2023v1i3.1307","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i3.1307","url":null,"abstract":"Pecegahan stunting, berkaitan dengan tugas posyandu yaitu Percepatan Penganekaragaman Pangan dan Peningkatan Perekonomian Keluarga. Tujuan dari PKM adalah untuk peningkatan layanan posyandu: terpenuhi jenis pangan sehat_murah_bergizi dan berkesinambungan untuk pencegahan stunting. Metode pelaksanaan adalah Babonisasi bergulir, pelatihan_produksi dan manajemen usaha terutama kesehatan ternak dan pengolahan pasca panen. Kegiatan diikuti: Mitra sasaran yaitu Poyandu-Sirsak, Mahasiswa_MBKM dan tim_dosen. Hasil kegiatan: Ada peningkatan keberdayaan mitra yaitu sebelumnya tidak ada program babonisasi sampai pengolahan pasca panennya, kini sesudah PKM mitra sudah mampu meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat dengan memberikan menu pemberian makanan tambahan/pmt untuk lansia dan balita dengan olahan daging ayam kampung dengan dicuring nanokapsul jus kunyit berupa bakso dan abon fungsional. Hasil evaluasi pre dan post tes menunjukkan ada kenaikan pengetahuan 124%, ketrampilan 39% dan manajemen 32%. Kesimpulan: kegiatan babonisasi bergulir ayam kampung dilanjutkan pelatihan produksi dan manajemen sangat tepat untuk dikembangkan sebagai program penanggulangan stunting.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"18 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139388980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-03DOI: 10.24076/swagati.2023v1i3.1113
Nizam Adam, Wire Bagiye
Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah memiliki aplikasi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan petugas dan staf Dinas Sosial dalam melakukan pengolahan data dan memberikan bantuan kepada anak yatim secara tepat sasaran. Aplikasi ini baru selesai dibangun pada bulan februari 2023 sehingga staf Dinas Sosial belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan. Maka dilakukan pelatihan penggunaan aplikasi PMKS yang dilaksanakan dengan metode pembelajaran yang interaktif, meliputi ceramah, diskusi, dan praktek langsung penggunaan aplikasi PMKS. Peserta pelatihan diikuti para petugas Dinas Sosial dan lembaga sosial yang terlibat dalam pelayanan masyarakat yatim di Kabupaten Lombok Tengah. Selama pelatihan, peserta diberikan materi tentang penggunaan aplikasi PMKS, termasuk cara mengakses aplikasi, penggunaan fitur-fitur aplikasi, dan pengelolaan data. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktekkan penggunaan aplikasi PMKS dengan bimbingan dari fasilitator pelatihan. Hasil pelatihan ini berupa soft skill dan hard skill staf dinas sosial dalam menggunakan aplikasi PMKS.
{"title":"Pelatihan Penggunaan Aplikasi PMKS Anak Yatim Pada Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah","authors":"Nizam Adam, Wire Bagiye","doi":"10.24076/swagati.2023v1i3.1113","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i3.1113","url":null,"abstract":"Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah memiliki aplikasi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan petugas dan staf Dinas Sosial dalam melakukan pengolahan data dan memberikan bantuan kepada anak yatim secara tepat sasaran. Aplikasi ini baru selesai dibangun pada bulan februari 2023 sehingga staf Dinas Sosial belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan. Maka dilakukan pelatihan penggunaan aplikasi PMKS yang dilaksanakan dengan metode pembelajaran yang interaktif, meliputi ceramah, diskusi, dan praktek langsung penggunaan aplikasi PMKS. Peserta pelatihan diikuti para petugas Dinas Sosial dan lembaga sosial yang terlibat dalam pelayanan masyarakat yatim di Kabupaten Lombok Tengah. Selama pelatihan, peserta diberikan materi tentang penggunaan aplikasi PMKS, termasuk cara mengakses aplikasi, penggunaan fitur-fitur aplikasi, dan pengelolaan data. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktekkan penggunaan aplikasi PMKS dengan bimbingan dari fasilitator pelatihan. Hasil pelatihan ini berupa soft skill dan hard skill staf dinas sosial dalam menggunakan aplikasi PMKS.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"128 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139387554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-03DOI: 10.24076/swagati.2023v1i3.1296
Ria Andriani, Ade Pujianto
Bank Sampah Kasturi dirintis sejak tahun 2014 yang dibentuk secara mandiri dengan SK Nomor: 02/Kep.KD/2015 yang diputuskan oleh Kepala Desa Condongcatur, dalam perjalanannya tidak mudah untuk mengelola dan dikenal oleh masyarakat, para pengurus masih kesulitan dalam melakukan edukasi, promosi ataupun penyampian informasi mengenai bagaimana pengelolaan sampah kepada masyarakat luas agar lingkungan menjadi bersih dan mengurangi tumpukan sampah di TPS. Dari permasalahaan yang sudah dipaparkan diperlukan upaya edukasi, sosialisasi dan promosi yang lebih efektif agar dapat menjangkau masyarakat luas salah satunya dengan memanfaatkan social media. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari survey, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Pelatihan ini mengajarkan pembuatan dan pengelolaan konten social media khususnya Instagram. adapun hasil yang didapatkan berupa peningkatan softskill petugas bank sampah Kasturi terkait pemanfaatan dan pengelolaan Social Media untuk melakukan edukasi, sosialisasi dan informasi tentang sampah serta mempunyai keahlian teknis dalam membuat konten konten yang bersifat edukatif selain itu juga terdapat peningkatan jumlah nasabah yang sebelumnya 180 orang menjadi 250 nasabah baru serta jumlah tabungan sampah yang sebelumnya 217,475kg setiap minggu menjadi 405,000kg disetiap minggunya.
{"title":"Pembuatan Konten Social Media Pada PSM Kasturi Sebagai Media Informasi dan Edukasi","authors":"Ria Andriani, Ade Pujianto","doi":"10.24076/swagati.2023v1i3.1296","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i3.1296","url":null,"abstract":"Bank Sampah Kasturi dirintis sejak tahun 2014 yang dibentuk secara mandiri dengan SK Nomor: 02/Kep.KD/2015 yang diputuskan oleh Kepala Desa Condongcatur, dalam perjalanannya tidak mudah untuk mengelola dan dikenal oleh masyarakat, para pengurus masih kesulitan dalam melakukan edukasi, promosi ataupun penyampian informasi mengenai bagaimana pengelolaan sampah kepada masyarakat luas agar lingkungan menjadi bersih dan mengurangi tumpukan sampah di TPS. Dari permasalahaan yang sudah dipaparkan diperlukan upaya edukasi, sosialisasi dan promosi yang lebih efektif agar dapat menjangkau masyarakat luas salah satunya dengan memanfaatkan social media. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari survey, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Pelatihan ini mengajarkan pembuatan dan pengelolaan konten social media khususnya Instagram. adapun hasil yang didapatkan berupa peningkatan softskill petugas bank sampah Kasturi terkait pemanfaatan dan pengelolaan Social Media untuk melakukan edukasi, sosialisasi dan informasi tentang sampah serta mempunyai keahlian teknis dalam membuat konten konten yang bersifat edukatif selain itu juga terdapat peningkatan jumlah nasabah yang sebelumnya 180 orang menjadi 250 nasabah baru serta jumlah tabungan sampah yang sebelumnya 217,475kg setiap minggu menjadi 405,000kg disetiap minggunya.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"35 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139388638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-03DOI: 10.24076/swagati.2023v1i3.1299
Ikmah Ikmah, Anik Sri Widawati
Pada era perkembangan teknologi sekarang ini hampir setiap orang sudah menggunakan hp touchsreen baik itu android maupun ios yang tersinkron dengan akun email. Salah satu bagian yang dimudahkan dengan adanya teknologi tersebut adalah pada bidang keadministrasian seperti membuat surat, undangan atau dokumen lain serta dalam proses pengarsipan menjadi lebih mudah. Permasalahan yang muncul pada masjid Sultan Agung untuk proses pembuatan dokumen atau undangan masih dilakukan secara manual, serta membutuhkan waktu, tenaga hanya untuk salah satu proses undangan, belum lagi proses lain yang dilakukan oleh takmir masjid. Salah satu alur yang sering dilakukan meliputi penyusunan surat undangan, pencetakan surat undangan, memperbanyak surat undangan kemudian membagikan surat undangan tersebut ke rumah-rumah. Disamping itu para takmir adalah pekerja yang mempunyai tanggung jawab ditempat kerja masing-masing. Luaran dari kegiatan ini adalah membangun aplikasi berbasis mobile untuk membantu proses di kesekretariatan secara digital administrasi yang dapat membantu proses di kesekretariatan dapat berjalan secara digital administrasi.
{"title":"Pemanfaatan Aplikasi Berbasis Mobile Untuk Administrasi Kesekretariatan Pada Masjid Sultan Agung Babadanbaru","authors":"Ikmah Ikmah, Anik Sri Widawati","doi":"10.24076/swagati.2023v1i3.1299","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/swagati.2023v1i3.1299","url":null,"abstract":"Pada era perkembangan teknologi sekarang ini hampir setiap orang sudah menggunakan hp touchsreen baik itu android maupun ios yang tersinkron dengan akun email. Salah satu bagian yang dimudahkan dengan adanya teknologi tersebut adalah pada bidang keadministrasian seperti membuat surat, undangan atau dokumen lain serta dalam proses pengarsipan menjadi lebih mudah. Permasalahan yang muncul pada masjid Sultan Agung untuk proses pembuatan dokumen atau undangan masih dilakukan secara manual, serta membutuhkan waktu, tenaga hanya untuk salah satu proses undangan, belum lagi proses lain yang dilakukan oleh takmir masjid. Salah satu alur yang sering dilakukan meliputi penyusunan surat undangan, pencetakan surat undangan, memperbanyak surat undangan kemudian membagikan surat undangan tersebut ke rumah-rumah. Disamping itu para takmir adalah pekerja yang mempunyai tanggung jawab ditempat kerja masing-masing. Luaran dari kegiatan ini adalah membangun aplikasi berbasis mobile untuk membantu proses di kesekretariatan secara digital administrasi yang dapat membantu proses di kesekretariatan dapat berjalan secara digital administrasi.","PeriodicalId":213850,"journal":{"name":"SWAGATI : Journal of Community Service","volume":"9 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139388985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：