{"title":"Kajian dan Penerapan Pelaksanaan Kurikulum Darurat Covid di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya","authors":"A. Mahmudi, W. Wiryanto","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.13715","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" ABSTRAK Kurikulum yang dirancang menyesuaikan kondisi pandemic COVID-19, dimana pada pelaksanaannya menyesuaikan kondisi regional masing-masing daerah sesuai laju laju penyebaran virus. Kemendikbudristek meluncurkan kurikulum tersebut pada kondisi pandemic COVID-19 sebagai sebutan kurikulum darirat pada kondisi khusus. Tujuan dari penelitian yang digagas penulis adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan pembelajaran pada penerapan kurikulum darurat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. Tehnik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap kepala sekolah, wakil kepala dan guru. Tehnik analisis data yang dipilih oleh penulis adalah model miles-Huberman. Hasil yang didapatkan dari analisis penerapan kurikulum darurat di SD Muhammadiyah 16 Surabaya memiliki empat kreteria yang sangat penting untuk dilaksanakan sebagai Langkah untuk menjalankan pembelajaran penerapan kurikulum darurat sebagaimana; 1) Sistem Pembelajaran Daring, 2) Implementasi Pembelajaran Darurat, 3) Penunjang Pembelajaran daring, 4) Inovasi Pembelajaran Daring, dan 5) Dampak positif dan Negatif Pembelajaran daring pada penerapan Kurikulum darurat.Kata Kunci: penerapan, kurikulum Darurat, covid-19 ABSTRACTThe curriculum is designed to adapt to the conditions of the COVID-19 pandemic, which in its implementation adjusts the regional conditions of each region according to the rate at which the virus is spreading. The Ministry of Education and Culture launched the curriculum in the conditions of the COVID-19 pandemic as a formal curriculum for special conditions. The purpose of the research initiated by the author is to determine the level of learning readiness in implementing the emergency curriculum. The researcher uses a qualitative research type, with a case study approach. This research was conducted at SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. The data collection technique used was observation and interviews with school principals, vice principals and teachers. The data analysis technique chosen by the author is the miles-Huberman model. The results obtained from the analysis of the implementation of the emergency curriculum at SD Muhammadiyah 16 Surabaya have four very important criteria to be implemented as steps to carry out the learning of implementing the emergency curriculum as; 1) Online Learning System, 2) Implementation of Emergency Learning, 3) Supporting Online Learning, 4) Online Learning Innovation, and 5) Positive and Negative Impacts of Online Learning on the Implementation of Emergency Curriculum.Keywords : application, emergency curriculum, covid-19","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.13715","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
旨在调整大流行COVID-19条件的抽象课程,其实施是根据病毒传播速度调整每个区域的区域条件。kedikbustek部长在pandemic COVID-19中启动了这门课程,将其称为“darirat”课程。作者编写的研究的目的是确定紧急课程应用的学习准备水平。研究人员使用一种定性研究,采用案例研究方法。这项研究是在穆罕默德小学16岁的声音中进行的。数据检索技术包括校长、副校长和教师的观察和采访。作者选择的数据分析技术是米尔斯-胡伯曼模型。从SD Muhammadiyah 16泗水的紧急课程应用分析中获得的结果,有四种非常重要的kreteria,作为启动紧急课程应用学习的步骤,如:1)在线学习系统,2)紧急学习工具,3)在线学习资源,4)在线学习创新,5)在线学习对紧急课程的应用产生积极和消极的影响。关键字:应用、紧急课程、covid-19摘要教育和文化部在COVID-19流行条件下设立了专门条款。author这项研究的目的是确定实现紧急曲线的学习程度。an qualitative research type的researcher,以及一个案例许可。这项研究是由16岁的穆罕默德小学委托进行的。过去的数据收集技术是观察和采访学校校长、校长和老师。author选择的技术分析数据是miss - huberman模型。来自《苏丹小学学生行为分析》16泗水有四篇非常重要的百科全书1)在线学习系统,2)启动在线学习,4)在线学习创新,5)积极和消极的在线学习体现在紧急课程的实施上。应用程序,紧急curriculum, covid-19
Kajian dan Penerapan Pelaksanaan Kurikulum Darurat Covid di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya
ABSTRAK Kurikulum yang dirancang menyesuaikan kondisi pandemic COVID-19, dimana pada pelaksanaannya menyesuaikan kondisi regional masing-masing daerah sesuai laju laju penyebaran virus. Kemendikbudristek meluncurkan kurikulum tersebut pada kondisi pandemic COVID-19 sebagai sebutan kurikulum darirat pada kondisi khusus. Tujuan dari penelitian yang digagas penulis adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan pembelajaran pada penerapan kurikulum darurat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. Tehnik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap kepala sekolah, wakil kepala dan guru. Tehnik analisis data yang dipilih oleh penulis adalah model miles-Huberman. Hasil yang didapatkan dari analisis penerapan kurikulum darurat di SD Muhammadiyah 16 Surabaya memiliki empat kreteria yang sangat penting untuk dilaksanakan sebagai Langkah untuk menjalankan pembelajaran penerapan kurikulum darurat sebagaimana; 1) Sistem Pembelajaran Daring, 2) Implementasi Pembelajaran Darurat, 3) Penunjang Pembelajaran daring, 4) Inovasi Pembelajaran Daring, dan 5) Dampak positif dan Negatif Pembelajaran daring pada penerapan Kurikulum darurat.Kata Kunci: penerapan, kurikulum Darurat, covid-19 ABSTRACTThe curriculum is designed to adapt to the conditions of the COVID-19 pandemic, which in its implementation adjusts the regional conditions of each region according to the rate at which the virus is spreading. The Ministry of Education and Culture launched the curriculum in the conditions of the COVID-19 pandemic as a formal curriculum for special conditions. The purpose of the research initiated by the author is to determine the level of learning readiness in implementing the emergency curriculum. The researcher uses a qualitative research type, with a case study approach. This research was conducted at SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. The data collection technique used was observation and interviews with school principals, vice principals and teachers. The data analysis technique chosen by the author is the miles-Huberman model. The results obtained from the analysis of the implementation of the emergency curriculum at SD Muhammadiyah 16 Surabaya have four very important criteria to be implemented as steps to carry out the learning of implementing the emergency curriculum as; 1) Online Learning System, 2) Implementation of Emergency Learning, 3) Supporting Online Learning, 4) Online Learning Innovation, and 5) Positive and Negative Impacts of Online Learning on the Implementation of Emergency Curriculum.Keywords : application, emergency curriculum, covid-19