Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.13733
Agretta Ertifari Hermawan, I. Leksono, Retno Danu Rusmawati
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Digital Matematika Berbasis STEM menggunakan Edmodo. Produk pengembangan dikembangkan dengan model ADDIE dan diimplementasikan di PKBM Homeschooling Kak Seto (HSKS) Surabaya. Subjek penelitian adalah 12 peserta didik dalam uji kelompok kecil dan 22 peserta didik dalam uji lapangan. Hasil uji validasi oleh ahli materi dan ahli media dan desain memenuhi kriteria layak dengan persentase 90% dan 88%. Hasil uji kelompok kecil dan uji lapangan memperoleh persentasi 88.44% dan 83.88%. Dan hasil penerapan produk pengembangan di PKBM Homeschooling Kak Seto (HSKS) Surabaya memperoleh rata-rata 70.45. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan ini memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran era pendidikan abad 21.
{"title":"Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Digital Matematika Berbasis STEM dengan Edmodo","authors":"Agretta Ertifari Hermawan, I. Leksono, Retno Danu Rusmawati","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.13733","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.13733","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Digital Matematika Berbasis STEM menggunakan Edmodo. Produk pengembangan dikembangkan dengan model ADDIE dan diimplementasikan di PKBM Homeschooling Kak Seto (HSKS) Surabaya. Subjek penelitian adalah 12 peserta didik dalam uji kelompok kecil dan 22 peserta didik dalam uji lapangan. Hasil uji validasi oleh ahli materi dan ahli media dan desain memenuhi kriteria layak dengan persentase 90% dan 88%. Hasil uji kelompok kecil dan uji lapangan memperoleh persentasi 88.44% dan 83.88%. Dan hasil penerapan produk pengembangan di PKBM Homeschooling Kak Seto (HSKS) Surabaya memperoleh rata-rata 70.45. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan ini memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran era pendidikan abad 21.","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124805744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karya Andaru Intan pada novel 33 Senja di Halmahera menceritakan tentang Nathan, seorang tentara beragama Nasrani dari Ambon yang harus ditugaskan ke sebuah desa kecil di Maluku utara, yang jatuh cinta kepada Puan seorang gadis Muslim yang tinggal di pesisir pantai dan bekerja sebagai guru Bahasa inggris. Novel ini dianalisis dengan pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan kepada sastra yang berfokus pada masyarakat disebut sosiologi sastra, Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan latar belakang dari sosial budaya masyarakat Halmahera serta nilai-nilai edukatif yang terdapat dalam novel 33 Senja di Halmahera. Nilai edukatif atau nilai Pendidikan adalah suatu nilai yang mencakup sikap diri sendiri dalam kehidupan sosial dan pribadi, nilai-nilai edukatif di novel 33 Senja di Halmahera adalah bersahabat/komunikatif, terampil, religius, bertanggung jawab dan disiplin. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskritif yang menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah karya Andaru Intan pada novel 33 Senja di Halmahera.
{"title":"NILAI – NILAI EDUKATIF KARYA ANDARU INTAN PADA NOVEL 33 SENJA DI HALMAHERA; SOSIOLOGI SASTRA","authors":"Delsa Jelita Putri, Yenni Hayati, Ayu Gustia Ningsih","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.13491","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.13491","url":null,"abstract":"Karya Andaru Intan pada novel 33 Senja di Halmahera menceritakan tentang Nathan, seorang tentara beragama Nasrani dari Ambon yang harus ditugaskan ke sebuah desa kecil di Maluku utara, yang jatuh cinta kepada Puan seorang gadis Muslim yang tinggal di pesisir pantai dan bekerja sebagai guru Bahasa inggris. Novel ini dianalisis dengan pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan kepada sastra yang berfokus pada masyarakat disebut sosiologi sastra, Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan latar belakang dari sosial budaya masyarakat Halmahera serta nilai-nilai edukatif yang terdapat dalam novel 33 Senja di Halmahera. Nilai edukatif atau nilai Pendidikan adalah suatu nilai yang mencakup sikap diri sendiri dalam kehidupan sosial dan pribadi, nilai-nilai edukatif di novel 33 Senja di Halmahera adalah bersahabat/komunikatif, terampil, religius, bertanggung jawab dan disiplin. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskritif yang menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah karya Andaru Intan pada novel 33 Senja di Halmahera.","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122752742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.14109
Fibrina Aquatika, I. N. S. Degeng, Nurmida Catherine Sitompul
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam keterampilan berbahasa adalah kegiatan membaca. Membaca tentu sangat berkaitan dengan dunia pendidikan karena berbagai kegiatan pendidikan tentunya membutuhkan kemampun membaca (Tarigan, 2013). Selain memperoleh berbagai informasi penting, membaca juga menjadi sarana hiburan, kompetensi diri, dan masih banyak manfaat lainnya. Dalam menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan mereka, prioritas pertama adalah menyediakan bahan bacaan yang menarik dan berkualitas (Hill, 2012). Dengan latar belakang ini, penulis menghadirkan buku-buku berjenjang. Ada beberapa manfaat utama yang ingin dicapai, diantaranya mampu menarik minat dan meningkatkan kemampuan membaca siswa (Hill, 2012). Kedua, budaya literasi dapat terus berfungsi dengan dukungan bahan bacaan yang efektif. Ketiga, sruktur buku berjenjang bisa menjadi acuan untuk menyusun daftar buku yang direkomendasikan. Tujuh buku berjenjang yang dikembangkan ini sesuai untuk dibaca oleh siswa utamanya siswa sekolah dasar karena disusun berdasarkan pedoman perjenjangan buku oleh kemendikbud (Kemendikbud, 2018). Selain itu bacaan dalam buku berjenjang juga disesuaikan dengan kategori usia pembaca melalui grafik fry. Jurnal ini mengkaji pengembangan tujuh jenjang buku dengan topik cerita berkarakter yang ditulis dengan menyesuaikan latar yang dekat dengan kehidupan siswa sekolah dasar. Selain itu tujuh jenjang buku diberikan label A hingga G lengkap dengan ilustrasi pendukung isi cerita. Hal ini dilakukan untuk mendorong siswa agar memiliki karakter yang baik, mandiri, dan senang membaca. Tujuan dari pengembangan ini diantaranya untuk mengetahui proses pengembangan buku, kualitas, serta peningkatakan kemampuan membaca siswa melalui buku berjenjang. Proses pengembangan dituliskan melalui enak tahapan metodologi pengembangan R&D. Hasil kualitas buku berjenjang ditentukan oleh ahli konten, bahasa, media, dan desain. Adapun peningkatakan kemampuan membaca diketahui melalui hasil pengerjaan soal terkait bahan bacaan.
{"title":"PENGEMBANGAN BUKU NON-TEKS PELAJARAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Fibrina Aquatika, I. N. S. Degeng, Nurmida Catherine Sitompul","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.14109","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.14109","url":null,"abstract":"Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam keterampilan berbahasa adalah kegiatan membaca. Membaca tentu sangat berkaitan dengan dunia pendidikan karena berbagai kegiatan pendidikan tentunya membutuhkan kemampun membaca (Tarigan, 2013). Selain memperoleh berbagai informasi penting, membaca juga menjadi sarana hiburan, kompetensi diri, dan masih banyak manfaat lainnya. Dalam menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan mereka, prioritas pertama adalah menyediakan bahan bacaan yang menarik dan berkualitas (Hill, 2012). Dengan latar belakang ini, penulis menghadirkan buku-buku berjenjang. Ada beberapa manfaat utama yang ingin dicapai, diantaranya mampu menarik minat dan meningkatkan kemampuan membaca siswa (Hill, 2012). Kedua, budaya literasi dapat terus berfungsi dengan dukungan bahan bacaan yang efektif. Ketiga, sruktur buku berjenjang bisa menjadi acuan untuk menyusun daftar buku yang direkomendasikan. Tujuh buku berjenjang yang dikembangkan ini sesuai untuk dibaca oleh siswa utamanya siswa sekolah dasar karena disusun berdasarkan pedoman perjenjangan buku oleh kemendikbud (Kemendikbud, 2018). Selain itu bacaan dalam buku berjenjang juga disesuaikan dengan kategori usia pembaca melalui grafik fry. Jurnal ini mengkaji pengembangan tujuh jenjang buku dengan topik cerita berkarakter yang ditulis dengan menyesuaikan latar yang dekat dengan kehidupan siswa sekolah dasar. Selain itu tujuh jenjang buku diberikan label A hingga G lengkap dengan ilustrasi pendukung isi cerita. Hal ini dilakukan untuk mendorong siswa agar memiliki karakter yang baik, mandiri, dan senang membaca. Tujuan dari pengembangan ini diantaranya untuk mengetahui proses pengembangan buku, kualitas, serta peningkatakan kemampuan membaca siswa melalui buku berjenjang. Proses pengembangan dituliskan melalui enak tahapan metodologi pengembangan R&D. Hasil kualitas buku berjenjang ditentukan oleh ahli konten, bahasa, media, dan desain. Adapun peningkatakan kemampuan membaca diketahui melalui hasil pengerjaan soal terkait bahan bacaan.","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"41 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114010965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.14448
Lina Listiana
The rapid development of technology in the era of globalization affects the world of education. As a result, learning must be able to adapt by utilizing technology. in line with this, there are problems in learning biology such as the lack of understanding a biological concepts, learning motivation and learning independence of students. As the consequency, the learning outcomes is declining. This study aims to determine the needs and potentials of teachers and students in learning biology as the basis for developing an Integrated GITTW (Group Investigation and Think Talk Write) Hybrid Learning Model strategy in Biology learning. This research is a descriptive type with the research subjects of teachers and students of grade X science at Senior High School in the city of Surabaya. Data were collected through observation, documentation, questionnaires and interviews. The results of the study reveal that teachers and students need the learning innovations by utilizing learning technology. The integration of technology in learning makes it easier for students to obtain information from various media and learning resources. The hybrid learning model integrated with the GITTW strategy with Moodle-based media makes learning more effective, efficient, and interesting and according to students' interests in using media such as smartphones and laptops. Through the model that will be developed, learning problems in comprehending biological concepts, learning activities and motivations as well as students' learning independence that are lacking in biology learning are expected to be resolved. Based on this fact, it is necessary to develop a hybrid learning model that integrates the GITTW strategy in biology learning.
全球化时代科技的飞速发展影响着世界教育。因此,学习必须能够通过利用技术来适应。与此相适应的是,学生在生物学学习中存在着对生物学概念理解不足、学习动机不足、学习自主性不足等问题。其结果是,学习效果在下降。本研究旨在确定教师和学生在生物学学习中的需求和潜力,并以此为基础开发生物学习中的综合GITTW (Group Investigation and Think Talk Write)混合学习模式策略。本研究为描述性研究,研究对象为泗水市高中理科X年级的师生。通过观察、文献、问卷调查和访谈等方式收集数据。研究结果表明,教师和学生都需要利用学习技术进行学习创新。技术在学习中的整合使学生更容易从各种媒体和学习资源中获取信息。结合GITTW策略和基于moodle的媒体的混合学习模式使学习更加有效、高效和有趣,并根据学生对使用智能手机和笔记本电脑等媒体的兴趣。通过即将开发的模型,解决生物学学习中存在的理解生物学概念、学习活动和学习动机、学生学习自主性等方面的学习问题。基于此,有必要开发一种将GITTW策略整合到生物学学习中的混合学习模型。
{"title":"Needs Analysis on the Development of Integrated GITTW Hybrid Learning Model in the Learning of Biology at Senior High School","authors":"Lina Listiana","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.14448","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.14448","url":null,"abstract":"The rapid development of technology in the era of globalization affects the world of education. As a result, learning must be able to adapt by utilizing technology. in line with this, there are problems in learning biology such as the lack of understanding a biological concepts, learning motivation and learning independence of students. As the consequency, the learning outcomes is declining. This study aims to determine the needs and potentials of teachers and students in learning biology as the basis for developing an Integrated GITTW (Group Investigation and Think Talk Write) Hybrid Learning Model strategy in Biology learning. This research is a descriptive type with the research subjects of teachers and students of grade X science at Senior High School in the city of Surabaya. Data were collected through observation, documentation, questionnaires and interviews. The results of the study reveal that teachers and students need the learning innovations by utilizing learning technology. The integration of technology in learning makes it easier for students to obtain information from various media and learning resources. The hybrid learning model integrated with the GITTW strategy with Moodle-based media makes learning more effective, efficient, and interesting and according to students' interests in using media such as smartphones and laptops. Through the model that will be developed, learning problems in comprehending biological concepts, learning activities and motivations as well as students' learning independence that are lacking in biology learning are expected to be resolved. Based on this fact, it is necessary to develop a hybrid learning model that integrates the GITTW strategy in biology learning.","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"281 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115216388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.13841
Trivena Trivena, Hakpantria Hakpantria
Pendidikan jarak jauh di masa pandemi Covid-19 harus menanamkan pendidikan karakter yang baik sehingga kekahwatiran akan ketidakjelasan pendidikan anak usia dini di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan evaluasi strategi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah dasar selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode literature review dengan mengumpulkan berbagai referensi yang terpercaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi peningkatan pembelajaran di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19 yaitu kepala sekolah harus terlebih dahulu memilih salah satu cara melaksanakan program yang telah ditetapkan. Kedua, memilih bahan belajar yang baik dan cocok untuk pembelajaran online dan offline dengan teknologi. Dan ketiga, melibatkan guru dalam pelatihan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tinjauan pertama strategi peningkatan pembelajaran di sekolah dasar selama pandemi Covid-19, memastikan semua guru dapat menggunakan aplikasi atau materi pembelajaran yang tepat. Kedua, pastikan guru dan siswa dapat memahami proses pembelajaran online. Ketiga, pastikan guru dan siswa siap belajar di rumah. Keempat, mengontrol dan memantau kegiatan pembelajaran. Kelima, menjalin kerjasama dengan pihak luar serta mengkoordinasikan dan melaporkan hasil kegiatan pembelajaran secara berkala kepada dinas pendidikan. Strategi yang tepat dapat berdampak pada keberhasilan akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
{"title":"STRATEGI PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"Trivena Trivena, Hakpantria Hakpantria","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.13841","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.13841","url":null,"abstract":"Pendidikan jarak jauh di masa pandemi Covid-19 harus menanamkan pendidikan karakter yang baik sehingga kekahwatiran akan ketidakjelasan pendidikan anak usia dini di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan evaluasi strategi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah dasar selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode literature review dengan mengumpulkan berbagai referensi yang terpercaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi peningkatan pembelajaran di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19 yaitu kepala sekolah harus terlebih dahulu memilih salah satu cara melaksanakan program yang telah ditetapkan. Kedua, memilih bahan belajar yang baik dan cocok untuk pembelajaran online dan offline dengan teknologi. Dan ketiga, melibatkan guru dalam pelatihan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tinjauan pertama strategi peningkatan pembelajaran di sekolah dasar selama pandemi Covid-19, memastikan semua guru dapat menggunakan aplikasi atau materi pembelajaran yang tepat. Kedua, pastikan guru dan siswa dapat memahami proses pembelajaran online. Ketiga, pastikan guru dan siswa siap belajar di rumah. Keempat, mengontrol dan memantau kegiatan pembelajaran. Kelima, menjalin kerjasama dengan pihak luar serta mengkoordinasikan dan melaporkan hasil kegiatan pembelajaran secara berkala kepada dinas pendidikan. Strategi yang tepat dapat berdampak pada keberhasilan akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128580326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.11286
Tri Jampi Setiyorini, Zyah Rochmad Jaelani, Abdul Ngafif
This study aims to analyse the reliability and the factors affecting the reliability of an English grammar test in an Indonesian university. This research was qualitative, and it used a descriptive case study. The instruments were tests, close-ended questionnaires, and open-ended interviews. Based on the research results, the reliability of the test is 0.754, so the test is reliable. Viewed from the questionnaires’ results, the factors affecting the reliability of the test are student-related reliability, rater reliability, test administration reliability
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RELIABILITAS TES TATA BAHASA INGGRIS DI UNIVERSITAS DI INDONESIA","authors":"Tri Jampi Setiyorini, Zyah Rochmad Jaelani, Abdul Ngafif","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.11286","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.11286","url":null,"abstract":"This study aims to analyse the reliability and the factors affecting the reliability of an English grammar test in an Indonesian university. This research was qualitative, and it used a descriptive case study. The instruments were tests, close-ended questionnaires, and open-ended interviews. Based on the research results, the reliability of the test is 0.754, so the test is reliable. Viewed from the questionnaires’ results, the factors affecting the reliability of the test are student-related reliability, rater reliability, test administration reliability","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"449 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125796112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.13706
Yoel Mawa Ratu
Pembinaan karakter merupakan suatu cara membina dan merubah perilaku dan tingkah laku peserta didik di sekolah, karena seringkali dijumpai dalam kegiatan sehari hari setiap peserta didik di sekolah ditemukan beberapa masalah yang selalu dilakukan berulangkali, bahkan tanpa disadari dapat merugikan peserta didik lainnya dan merusak citra dan nama baik sekolah. Begitupula dengan faktor eksternal berupa lingkungan belajar. Lingkungan belajar dapat berupa lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan keluarga dimana peserta didik itu berada.Prestasi belajar adalah suatu hasil yang ditunjukkan dengan nilai atau angka dalam suatu pembelajaran baik keterampilan maupun pengetahuan. Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik purposive, yaitu pengambilan data dengan pertimbangan tertentudengan jumlah sampel sebesar 89 peserta didik. Variabel penelitian meliputi pembinaan karakter dan lingkungan belajarsebagai variabel bebas (independen) dan prestasi belajar (dependen) sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan suatu instrumen sebagai alat ukur untuk mengetahui pembinaan karakter peserta didik dan lingkungan belajar yaitu dengan menggunakan kuisioner/angket. Untuk mengukur prestasi belajar, alat ukur yang digunakan adalah mengambil daftar nilai rapor dari peserta didik pada semester genap 2021/2022. Uji coba instrumen dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas instrumen, uji mormalitas, dan uji linearitas. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regrasi linear berganda signifikan (uji “t”). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Pengujian hipotesis tersebut agar lebih mudah dihitung menggunakan aplikasi SPSS.
{"title":"PENGARUH PEMBINAAN KARAKTER DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMK KRISTEN TAGARI RANTEPAO KABUPATEN TORAJA UTARA","authors":"Yoel Mawa Ratu","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.13706","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.13706","url":null,"abstract":"Pembinaan karakter merupakan suatu cara membina dan merubah perilaku dan tingkah laku peserta didik di sekolah, karena seringkali dijumpai dalam kegiatan sehari hari setiap peserta didik di sekolah ditemukan beberapa masalah yang selalu dilakukan berulangkali, bahkan tanpa disadari dapat merugikan peserta didik lainnya dan merusak citra dan nama baik sekolah. Begitupula dengan faktor eksternal berupa lingkungan belajar. Lingkungan belajar dapat berupa lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan keluarga dimana peserta didik itu berada.Prestasi belajar adalah suatu hasil yang ditunjukkan dengan nilai atau angka dalam suatu pembelajaran baik keterampilan maupun pengetahuan. Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik purposive, yaitu pengambilan data dengan pertimbangan tertentudengan jumlah sampel sebesar 89 peserta didik. Variabel penelitian meliputi pembinaan karakter dan lingkungan belajarsebagai variabel bebas (independen) dan prestasi belajar (dependen) sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan suatu instrumen sebagai alat ukur untuk mengetahui pembinaan karakter peserta didik dan lingkungan belajar yaitu dengan menggunakan kuisioner/angket. Untuk mengukur prestasi belajar, alat ukur yang digunakan adalah mengambil daftar nilai rapor dari peserta didik pada semester genap 2021/2022. Uji coba instrumen dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas instrumen, uji mormalitas, dan uji linearitas. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regrasi linear berganda signifikan (uji “t”). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Pengujian hipotesis tersebut agar lebih mudah dihitung menggunakan aplikasi SPSS. ","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123817271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.12958
Nafiah Nafiah, Syamsul Ghufron, Mohammad Kurjum
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen pembelajaran berbasis online bagi guru sekolah dasar di tengah pandemi covid 19 di Indonesia ditinjau dari perencanaan pembelajaran, organisasi pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, mobilisasi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan teknik survei. Populasi penelitian adalah 565 guru SD di 34 kabupaten/kota di Indonesia dengan sampel 427 guru yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan kepada guru sekolah dasar secara online. Teknik analisis data dilakukan dengan mencari nilai persentase dan menyajikannya dalam bentuk diagram batang dengan bantuan program SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran berbasis online untuk guru sekolah dasar di tengah pandemi covid 19 pandemi di Indonesia belum dilaksanakan secara optimal. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data dimana persentase kriteria ideal untuk setiap komponen belum mencapai 50%. Pada komponen perencanaan pembelajaran, guru yang selalu membuat rencana adalah 47%. Guru yang selalu menyelenggarakan pembelajaran online sebanyak 30,46%. Aplikasi yang paling banyak digunakan oleh guru dalam pembelajaran online adalah WhatsApp sebanyak 25,1%. Pergerakan pembelajaran online selalu hanya dilakukan oleh 40,55% guru. Guru yang selalu mengawasi hanya 33,76%. Kata Kunci: Manajemen Pembelajaran Online, Guru SD, Pandemi Covid 19 ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze online-based learning management for elementary school teachers in the midst of the covid 19 pandemic in Indonesia in terms of lesson planning, learning organization, learning implementation, learning mobilization, and learning evaluation. The research was conducted quantitatively with survey techniques. The study population was 565 elementary school teachers in 34 districts/cities in Indonesia with a sample of 427 teachers who were randomly selected. Data were collected by means of a questionnaire distributed to primary school teachers online. The data analysis technique was carried out by finding the percentage value and presenting it in the form of a bar chart with the help of SPSS version 23. The results showed that online-based learning management for elementary school teachers in the midst of the covid 19 pandemic in Indonesia had not been implemented optimally. This conclusion is based on the results of data analysis where the percentage of the ideal criteria for each component has not yet reached 50%. In the lesson planning component, teachers who always make plans are 47%. Teachers who always organize online learning are 30.46%. The most widely used application by teachers in online learning is WhatsApp as much as 25.1%. The movement of online learning is always only carried out by 40.55% of teachers. Teachers who always supervise only 33.76%.Keywords: Online Learning Management, Elementary School Teachers, Covid 19 Pandemic
ABSTRAKTujuan的在线学习管理分析研究是基于对小学教师(united nations high commissioner for refugees)表示在印度尼西亚的中间流行covid 19执行学习计划、学习组织学习,学习,学习和评估动员。这个研究定量地测量技术。研究人口是培根,小学老师在印度尼西亚的34 -县城市和427老师随机挑选的样本。通过调查问卷的数据收集与小学教师在网上分享。通过寻找价值的百分比数据分析技术和条形图的形式呈现SPSS 23版本程序的帮助。研究结果表明,基于在线学习管理的小学教师,在流行病covid 19最佳流行在印尼还没有执行。这一结论是基于数据分析的结果在哪里适合每个组件的标准比例还没有达到50%。在学习规划,组件的老师总是让这个计划是47%。总是举行多达30,46%在线学习的老师。老师学习中最常用的在线应用程序是WhatsApp 25,1%多。在线学习运动一直只由40,55%老师。老师总是监督我的只是33,76%。关键词:在线学习管理,是小学老师,Covid 19 ABSTRACTThe流行病研究的目的,这是to analyze online-based学习管理为师范在Covid midst》19所小学流行在印尼在条款的计划,学习组织学习implementation课,学习mobilization和学习调查员。《research was conducted quantitatively with调查队techniques。研究人口是培根,小学学校师范》34 districts -印尼cities in with a 427师范世卫组织的样本是randomly selected。数据是collected by意味着of a questionnaire按网上去初级学校师范。《数据分析技巧是carried out by找到percentage价值和presenting it in The form of a酒吧帮》用SPSS版本图23。The results那里那个online-based学习管理为师范在covid midst》19所小学流行在印尼有音符被implemented optimally。这历史性改编自《percentage of the results of数据分析哪里还每criteria for组件已经不是理想的飞地50%。策划课中的组件,师范世卫组织总是让计划是47%。师范总是organize在线学习是谁30 46%。大多数widely used应用程序由师范》在线学习美国美国是WhatsApp多25 1%。运动》在线学习是永远只有55%的师范carried out by 40。师范世卫组织一直在监督只有33年的76%。安装:在线学习管理,师范,Covid 19所小学流行
{"title":"MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS DARING BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI TENGAH PANDEMI COVID 19","authors":"Nafiah Nafiah, Syamsul Ghufron, Mohammad Kurjum","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.12958","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.12958","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen pembelajaran berbasis online bagi guru sekolah dasar di tengah pandemi covid 19 di Indonesia ditinjau dari perencanaan pembelajaran, organisasi pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, mobilisasi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan teknik survei. Populasi penelitian adalah 565 guru SD di 34 kabupaten/kota di Indonesia dengan sampel 427 guru yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan kepada guru sekolah dasar secara online. Teknik analisis data dilakukan dengan mencari nilai persentase dan menyajikannya dalam bentuk diagram batang dengan bantuan program SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran berbasis online untuk guru sekolah dasar di tengah pandemi covid 19 pandemi di Indonesia belum dilaksanakan secara optimal. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data dimana persentase kriteria ideal untuk setiap komponen belum mencapai 50%. Pada komponen perencanaan pembelajaran, guru yang selalu membuat rencana adalah 47%. Guru yang selalu menyelenggarakan pembelajaran online sebanyak 30,46%. Aplikasi yang paling banyak digunakan oleh guru dalam pembelajaran online adalah WhatsApp sebanyak 25,1%. Pergerakan pembelajaran online selalu hanya dilakukan oleh 40,55% guru. Guru yang selalu mengawasi hanya 33,76%. Kata Kunci: Manajemen Pembelajaran Online, Guru SD, Pandemi Covid 19 ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze online-based learning management for elementary school teachers in the midst of the covid 19 pandemic in Indonesia in terms of lesson planning, learning organization, learning implementation, learning mobilization, and learning evaluation. The research was conducted quantitatively with survey techniques. The study population was 565 elementary school teachers in 34 districts/cities in Indonesia with a sample of 427 teachers who were randomly selected. Data were collected by means of a questionnaire distributed to primary school teachers online. The data analysis technique was carried out by finding the percentage value and presenting it in the form of a bar chart with the help of SPSS version 23. The results showed that online-based learning management for elementary school teachers in the midst of the covid 19 pandemic in Indonesia had not been implemented optimally. This conclusion is based on the results of data analysis where the percentage of the ideal criteria for each component has not yet reached 50%. In the lesson planning component, teachers who always make plans are 47%. Teachers who always organize online learning are 30.46%. The most widely used application by teachers in online learning is WhatsApp as much as 25.1%. The movement of online learning is always only carried out by 40.55% of teachers. Teachers who always supervise only 33.76%.Keywords: Online Learning Management, Elementary School Teachers, Covid 19 Pandemic","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117202351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.13715
A. Mahmudi, W. Wiryanto
ABSTRAK Kurikulum yang dirancang menyesuaikan kondisi pandemic COVID-19, dimana pada pelaksanaannya menyesuaikan kondisi regional masing-masing daerah sesuai laju laju penyebaran virus. Kemendikbudristek meluncurkan kurikulum tersebut pada kondisi pandemic COVID-19 sebagai sebutan kurikulum darirat pada kondisi khusus. Tujuan dari penelitian yang digagas penulis adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan pembelajaran pada penerapan kurikulum darurat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. Tehnik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap kepala sekolah, wakil kepala dan guru. Tehnik analisis data yang dipilih oleh penulis adalah model miles-Huberman. Hasil yang didapatkan dari analisis penerapan kurikulum darurat di SD Muhammadiyah 16 Surabaya memiliki empat kreteria yang sangat penting untuk dilaksanakan sebagai Langkah untuk menjalankan pembelajaran penerapan kurikulum darurat sebagaimana; 1) Sistem Pembelajaran Daring, 2) Implementasi Pembelajaran Darurat, 3) Penunjang Pembelajaran daring, 4) Inovasi Pembelajaran Daring, dan 5) Dampak positif dan Negatif Pembelajaran daring pada penerapan Kurikulum darurat.Kata Kunci: penerapan, kurikulum Darurat, covid-19 ABSTRACTThe curriculum is designed to adapt to the conditions of the COVID-19 pandemic, which in its implementation adjusts the regional conditions of each region according to the rate at which the virus is spreading. The Ministry of Education and Culture launched the curriculum in the conditions of the COVID-19 pandemic as a formal curriculum for special conditions. The purpose of the research initiated by the author is to determine the level of learning readiness in implementing the emergency curriculum. The researcher uses a qualitative research type, with a case study approach. This research was conducted at SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. The data collection technique used was observation and interviews with school principals, vice principals and teachers. The data analysis technique chosen by the author is the miles-Huberman model. The results obtained from the analysis of the implementation of the emergency curriculum at SD Muhammadiyah 16 Surabaya have four very important criteria to be implemented as steps to carry out the learning of implementing the emergency curriculum as; 1) Online Learning System, 2) Implementation of Emergency Learning, 3) Supporting Online Learning, 4) Online Learning Innovation, and 5) Positive and Negative Impacts of Online Learning on the Implementation of Emergency Curriculum.Keywords : application, emergency curriculum, covid-19
旨在调整大流行COVID-19条件的抽象课程,其实施是根据病毒传播速度调整每个区域的区域条件。kedikbustek部长在pandemic COVID-19中启动了这门课程,将其称为“darirat”课程。作者编写的研究的目的是确定紧急课程应用的学习准备水平。研究人员使用一种定性研究,采用案例研究方法。这项研究是在穆罕默德小学16岁的声音中进行的。数据检索技术包括校长、副校长和教师的观察和采访。作者选择的数据分析技术是米尔斯-胡伯曼模型。从SD Muhammadiyah 16泗水的紧急课程应用分析中获得的结果,有四种非常重要的kreteria,作为启动紧急课程应用学习的步骤,如:1)在线学习系统,2)紧急学习工具,3)在线学习资源,4)在线学习创新,5)在线学习对紧急课程的应用产生积极和消极的影响。关键字:应用、紧急课程、covid-19摘要教育和文化部在COVID-19流行条件下设立了专门条款。author这项研究的目的是确定实现紧急曲线的学习程度。an qualitative research type的researcher,以及一个案例许可。这项研究是由16岁的穆罕默德小学委托进行的。过去的数据收集技术是观察和采访学校校长、校长和老师。author选择的技术分析数据是miss - huberman模型。来自《苏丹小学学生行为分析》16泗水有四篇非常重要的百科全书1)在线学习系统,2)启动在线学习,4)在线学习创新,5)积极和消极的在线学习体现在紧急课程的实施上。应用程序,紧急curriculum, covid-19
{"title":"Kajian dan Penerapan Pelaksanaan Kurikulum Darurat Covid di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya","authors":"A. Mahmudi, W. Wiryanto","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.13715","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.13715","url":null,"abstract":" ABSTRAK Kurikulum yang dirancang menyesuaikan kondisi pandemic COVID-19, dimana pada pelaksanaannya menyesuaikan kondisi regional masing-masing daerah sesuai laju laju penyebaran virus. Kemendikbudristek meluncurkan kurikulum tersebut pada kondisi pandemic COVID-19 sebagai sebutan kurikulum darirat pada kondisi khusus. Tujuan dari penelitian yang digagas penulis adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan pembelajaran pada penerapan kurikulum darurat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. Tehnik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap kepala sekolah, wakil kepala dan guru. Tehnik analisis data yang dipilih oleh penulis adalah model miles-Huberman. Hasil yang didapatkan dari analisis penerapan kurikulum darurat di SD Muhammadiyah 16 Surabaya memiliki empat kreteria yang sangat penting untuk dilaksanakan sebagai Langkah untuk menjalankan pembelajaran penerapan kurikulum darurat sebagaimana; 1) Sistem Pembelajaran Daring, 2) Implementasi Pembelajaran Darurat, 3) Penunjang Pembelajaran daring, 4) Inovasi Pembelajaran Daring, dan 5) Dampak positif dan Negatif Pembelajaran daring pada penerapan Kurikulum darurat.Kata Kunci: penerapan, kurikulum Darurat, covid-19 ABSTRACTThe curriculum is designed to adapt to the conditions of the COVID-19 pandemic, which in its implementation adjusts the regional conditions of each region according to the rate at which the virus is spreading. The Ministry of Education and Culture launched the curriculum in the conditions of the COVID-19 pandemic as a formal curriculum for special conditions. The purpose of the research initiated by the author is to determine the level of learning readiness in implementing the emergency curriculum. The researcher uses a qualitative research type, with a case study approach. This research was conducted at SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. The data collection technique used was observation and interviews with school principals, vice principals and teachers. The data analysis technique chosen by the author is the miles-Huberman model. The results obtained from the analysis of the implementation of the emergency curriculum at SD Muhammadiyah 16 Surabaya have four very important criteria to be implemented as steps to carry out the learning of implementing the emergency curriculum as; 1) Online Learning System, 2) Implementation of Emergency Learning, 3) Supporting Online Learning, 4) Online Learning Innovation, and 5) Positive and Negative Impacts of Online Learning on the Implementation of Emergency Curriculum.Keywords : application, emergency curriculum, covid-19","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130115394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.13101
H. Fauziyyah
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kritik pada Film Perempuan Berkalung Sorban dengan menggunakan pendekatan religius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Film merupakan produk budaya dalam bentuk media massa yang menghadiri unsur audio visual yang digemari oleh masyarakat. Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo merupakan film adaptasi dari novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Film ini berkisah tetang perjalan hidup Anissa yang hidup dan besar di lingkungan pondok pesantren kecil bernama Al-Huda. Pesantren tersebut menganut tradisi Islam konservatif. Hasil dan pembahasan yaitu, Kritik sastra pendekatan religius dalam Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo. Berdasarkan isi pendahuluan pendekatan religius meliputi 3 aspek kajian akidan, syariah dan akhlak, berikut hasil kritik dalam pendekatan religius Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo; 1) akidah: Berdasarkan cuplikan di atas Allah SWT maha kuasa, kita tidak boleh menyerah dan berhenti untuk berdoa kita tidak tahu doa mana yang akan dikabulkan terlebih dahulu oleh-Nya. Tetap beriktiar, berdoa dan berusahalah. 2) syariah: Berdasarkan cuplikan di atas terdapat beberapa larangan-larangan dari peraturan agama islam yang tidak boleh dilakukan dalam islam. Sesuai ketentuan dalam islam tentu tindakan-tindakan di atas tidak dibenarkan. 3) akhlak: Berdasarkan cuplikan di atas perilaku buruk banyak ditonjolkan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai Hanung Bramantyo, yang tidak berakhlak baik, kita sebagai manusia muslim harus memiliki akhlak yang baik agar selalu ada ketenangan dalam hati.
这项研究的目的是利用宗教方法对戴头巾的女性电影进行批评。本研究采用的方法是定性研究。电影是一种文化产品,以大众传媒的形式呈现在大众传媒的首选视听元素中。由Hanung Bramantyo导演的女性头巾电影是一部改编自abhidah El Khalieqy的女性小说的电影。这部电影讲述了阿尼萨在一个名叫Al-Huda的小寄宿学校长大的真实生活。这些寄宿学校接受保守的伊斯兰传统。结果和讨论的对象是女性电影中戴着头巾的宗教文学批评。根据宗教方法的介绍内容,宗教方法涵盖了《伊斯兰教法》和《道德》的三个方面,以下是对戴着头巾的女性电影《宗教方法》的批评:1)阿基达:根据全能的上帝的规定,我们不应该放弃或停止祈祷,我们不知道他会先答应我们的哪个祷告。努力工作,祈祷,奋斗。伊斯兰教法:根据上述摘录,伊斯兰教的一些戒律是伊斯兰教中不允许执行的。根据伊斯兰教的规定,上述措施当然是不合理的。3)道德:根据上述不良行为的片段,由不贞洁的哈龙·布拉曼特约导演的女性头巾电影在很多方面得到了强调,作为一个穆斯林人,我们必须有良好的道德,以保持内心的平静。
{"title":"KRITIK PENDEKATAN RELIGIUS FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO","authors":"H. Fauziyyah","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.13101","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.13101","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kritik pada Film Perempuan Berkalung Sorban dengan menggunakan pendekatan religius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Film merupakan produk budaya dalam bentuk media massa yang menghadiri unsur audio visual yang digemari oleh masyarakat. Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo merupakan film adaptasi dari novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Film ini berkisah tetang perjalan hidup Anissa yang hidup dan besar di lingkungan pondok pesantren kecil bernama Al-Huda. Pesantren tersebut menganut tradisi Islam konservatif. Hasil dan pembahasan yaitu, Kritik sastra pendekatan religius dalam Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo. Berdasarkan isi pendahuluan pendekatan religius meliputi 3 aspek kajian akidan, syariah dan akhlak, berikut hasil kritik dalam pendekatan religius Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo; 1) akidah: Berdasarkan cuplikan di atas Allah SWT maha kuasa, kita tidak boleh menyerah dan berhenti untuk berdoa kita tidak tahu doa mana yang akan dikabulkan terlebih dahulu oleh-Nya. Tetap beriktiar, berdoa dan berusahalah. 2) syariah: Berdasarkan cuplikan di atas terdapat beberapa larangan-larangan dari peraturan agama islam yang tidak boleh dilakukan dalam islam. Sesuai ketentuan dalam islam tentu tindakan-tindakan di atas tidak dibenarkan. 3) akhlak: Berdasarkan cuplikan di atas perilaku buruk banyak ditonjolkan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai Hanung Bramantyo, yang tidak berakhlak baik, kita sebagai manusia muslim harus memiliki akhlak yang baik agar selalu ada ketenangan dalam hati.","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129097370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}