Sholiahtuzumna Putri Permadani, Jihan Dewi Nur Aini, M. Thohir
{"title":"发现保护与自然平衡的错误概念努力V SDN班苯甲基特1","authors":"Sholiahtuzumna Putri Permadani, Jihan Dewi Nur Aini, M. Thohir","doi":"10.17977/um065v2i102022p916-924","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Misconception is one of the cause of low score for the students’ subject or lessons. Then, the teacher is one of the factor of students’ misconception. The aims of the research is to describe the misconception among the students of the Fifth Class SDN Bendogeerit 1, particularly the their misconception of sciences relating to effort in preservation and natural balance. The participants of research are 9 men and 10 girls in the fifth grade at SDN Bendogerit 1. The methode used in the research was descriptive quantitative. The data was gained through multiple choice test that using the answering sheet certainty of respone index (CRI) and the sample was 19 students. The result of research was: 1) misconception was occuring among the fifth grade students; 2) misconception was not influenced by the difficulties of questions level (misconception was occurred in any difficulties levels); 3) cognitif levell that mostly appeared the misconception was C2 (understanding); 4) the students which the abilities in low categories mostly having the misconception. Some advices of researcher, such as: the teachers must be change their low qualities of style and method learning upgrading the learning process (meaningful learning) through the constructive process in the form of active learning using the available media. \nAbstrak: Miskonsepsi merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai pada suatu mata pelajaran pada siswa. Salah satu faktor miskonsepsi pada siswa adalah guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V SDN Bendogeerit 1, khususnya pada mata pelajaran IPA tentang upaya pelestarian dan keseimbangan alam. Partisipan pada penelitian kali ini terdiri dari siswa 9 laki-laki dan 10 perempuan kelas V SDN Bendogerit 1.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui tes pilihan ganda dengan lembar jawaban certainty of respone index (CRI) dengan sampel berjumlah 19 siswa. Temuan dari penelitian ini : 1) Miskonsepsi telah terjadi pada siswa SD kelas 5 di beberapa konsep yang diteliti; 2) Miskonsepsi, tidak bergantung pada tingkat kesukaran soal (miskonsepsi bisa terjadi tingkat kesukaran apa saja); 3) Jenjang kognitif yang banyak menimbulkan miskonsepsi adalah C2 (pemahaman); 4) Siswa dengan kemampuan kategori rendah paling banyak mengalami miskonsepsi. Beberapa saran dari peneliti, diantaranya : Guru diharapkan dapat merubah pola dan gaya mengajar berkualitas rendah ke pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) melalui proses-proses yang konstruktif melalui bingkai pembelajaran aktif yang dibantu penggunaan media yang baik.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Miskonsepsi Materi Upaya Pelestarian dan Keseimbangan Alam Kelas V SDN Bendogerit 1\",\"authors\":\"Sholiahtuzumna Putri Permadani, Jihan Dewi Nur Aini, M. Thohir\",\"doi\":\"10.17977/um065v2i102022p916-924\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Misconception is one of the cause of low score for the students’ subject or lessons. Then, the teacher is one of the factor of students’ misconception. The aims of the research is to describe the misconception among the students of the Fifth Class SDN Bendogeerit 1, particularly the their misconception of sciences relating to effort in preservation and natural balance. The participants of research are 9 men and 10 girls in the fifth grade at SDN Bendogerit 1. The methode used in the research was descriptive quantitative. The data was gained through multiple choice test that using the answering sheet certainty of respone index (CRI) and the sample was 19 students. The result of research was: 1) misconception was occuring among the fifth grade students; 2) misconception was not influenced by the difficulties of questions level (misconception was occurred in any difficulties levels); 3) cognitif levell that mostly appeared the misconception was C2 (understanding); 4) the students which the abilities in low categories mostly having the misconception. Some advices of researcher, such as: the teachers must be change their low qualities of style and method learning upgrading the learning process (meaningful learning) through the constructive process in the form of active learning using the available media. \\nAbstrak: Miskonsepsi merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai pada suatu mata pelajaran pada siswa. Salah satu faktor miskonsepsi pada siswa adalah guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V SDN Bendogeerit 1, khususnya pada mata pelajaran IPA tentang upaya pelestarian dan keseimbangan alam. Partisipan pada penelitian kali ini terdiri dari siswa 9 laki-laki dan 10 perempuan kelas V SDN Bendogerit 1.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui tes pilihan ganda dengan lembar jawaban certainty of respone index (CRI) dengan sampel berjumlah 19 siswa. Temuan dari penelitian ini : 1) Miskonsepsi telah terjadi pada siswa SD kelas 5 di beberapa konsep yang diteliti; 2) Miskonsepsi, tidak bergantung pada tingkat kesukaran soal (miskonsepsi bisa terjadi tingkat kesukaran apa saja); 3) Jenjang kognitif yang banyak menimbulkan miskonsepsi adalah C2 (pemahaman); 4) Siswa dengan kemampuan kategori rendah paling banyak mengalami miskonsepsi. Beberapa saran dari peneliti, diantaranya : Guru diharapkan dapat merubah pola dan gaya mengajar berkualitas rendah ke pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) melalui proses-proses yang konstruktif melalui bingkai pembelajaran aktif yang dibantu penggunaan media yang baik.\",\"PeriodicalId\":138149,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um065v2i102022p916-924\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um065v2i102022p916-924","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:误解是导致学生学科或课程成绩低的原因之一。其次,教师是学生产生误解的因素之一。本研究的目的是描述SDN Bendogeerit 1五班学生的误解,特别是他们对保护和自然平衡的科学的误解。本研究的参与者是SDN Bendogerit 1小学五年级的9名男生和10名女生。本研究采用描述性定量方法。数据通过选择题测试获得,采用反应指数确定性(CRI)答题纸,样本为19名学生。研究结果表明:1)五年级学生存在误解;2)误解不受问题难度级别的影响(任何难度级别都有误解发生);3)出现误解最多的认知水平为C2(理解);4)低类别的学生大多存在误解。研究者提出了一些建议,如:教师必须改变其低质量的风格和方法学习,通过建设性的过程,以主动学习的形式,利用现有的媒体提升学习过程(有意义的学习)。摘要:Miskonsepsi merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai pada suatu mata pelajaran pada siswa。Salah satu faktor miskonsepsi pada siswa adalah guru。图胡安达里penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V SDN Bendogeerit 1, khususnya pada mata pelajaran IPA tentangupaya巴勒斯坦人dan keseimbangan警报。Partisipan padpadpenelitian kali ini terdiri dari siswa 9 laki-laki dan 10 perempuan kelas V SDN Bendogerit 1。方法penelitian yang diunakan adalah deskrif定量。研究结果表明,该方法具有较好的临床应用价值。Temuan dari penelitian ini: 1) Miskonsepsi telah terjadi pada siswa SD kelas 5 di beberapa konsep yang diteliti;2) Miskonsepsi, tidak bergantung pada tingkat kesukaran soal (Miskonsepsi bisa terjadi tingkat kesukaran apa saja);3) Jenjang kognitif yang banyak menimbulkan miskonsepsi adalah C2 (pemahaman);4) Siswa dengan kemampuan kategori rendah paling banyak mengalami miskonsepsi。【翻译】大师diharapkan dapat merubah pola dan gaya mengajar berkualitas rendah ke pembelajaran yang bermakna(有意义的学习)melalui prosses yang konstrukif melalui bingkai pembelajaran aktif yang dibantu penggunaan media yang baik。
Identifikasi Miskonsepsi Materi Upaya Pelestarian dan Keseimbangan Alam Kelas V SDN Bendogerit 1
Abstract: Misconception is one of the cause of low score for the students’ subject or lessons. Then, the teacher is one of the factor of students’ misconception. The aims of the research is to describe the misconception among the students of the Fifth Class SDN Bendogeerit 1, particularly the their misconception of sciences relating to effort in preservation and natural balance. The participants of research are 9 men and 10 girls in the fifth grade at SDN Bendogerit 1. The methode used in the research was descriptive quantitative. The data was gained through multiple choice test that using the answering sheet certainty of respone index (CRI) and the sample was 19 students. The result of research was: 1) misconception was occuring among the fifth grade students; 2) misconception was not influenced by the difficulties of questions level (misconception was occurred in any difficulties levels); 3) cognitif levell that mostly appeared the misconception was C2 (understanding); 4) the students which the abilities in low categories mostly having the misconception. Some advices of researcher, such as: the teachers must be change their low qualities of style and method learning upgrading the learning process (meaningful learning) through the constructive process in the form of active learning using the available media.
Abstrak: Miskonsepsi merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai pada suatu mata pelajaran pada siswa. Salah satu faktor miskonsepsi pada siswa adalah guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V SDN Bendogeerit 1, khususnya pada mata pelajaran IPA tentang upaya pelestarian dan keseimbangan alam. Partisipan pada penelitian kali ini terdiri dari siswa 9 laki-laki dan 10 perempuan kelas V SDN Bendogerit 1.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui tes pilihan ganda dengan lembar jawaban certainty of respone index (CRI) dengan sampel berjumlah 19 siswa. Temuan dari penelitian ini : 1) Miskonsepsi telah terjadi pada siswa SD kelas 5 di beberapa konsep yang diteliti; 2) Miskonsepsi, tidak bergantung pada tingkat kesukaran soal (miskonsepsi bisa terjadi tingkat kesukaran apa saja); 3) Jenjang kognitif yang banyak menimbulkan miskonsepsi adalah C2 (pemahaman); 4) Siswa dengan kemampuan kategori rendah paling banyak mengalami miskonsepsi. Beberapa saran dari peneliti, diantaranya : Guru diharapkan dapat merubah pola dan gaya mengajar berkualitas rendah ke pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) melalui proses-proses yang konstruktif melalui bingkai pembelajaran aktif yang dibantu penggunaan media yang baik.