{"title":"在西爪哇岛CITARUM盆地,监测和评估天气变化技术的应用","authors":"Isnan Fauzan Akrom, Muhammad Fauzi","doi":"10.32679/jsda.v19i1.811","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT The 2020 drought led to a reduction in the water supply of the Citarum cascade reservoirs (Saguling, Cirata, and Juanda) due the lowering intensity of rainfall in the catchments of the three reservoirs. Rainfall in late 2020 through February 2021 was much lower than the predicted and historical averages. This caused the water level of the Citarum cascade reservoirs fell to be below normal at the end of December 2020. To meet the water demand, an increase in inflow enhancement is needed, hence the implementation of Weather Modification Technology (WMT) which was carried out on March 12th - April 21st, 2021 in the Citarum watershed, West Java Province. WMT is applied for increasing or decreasing the amount of rainfall by intervening in the cloud growth process, which is carried out by seeding NaCl powder on clouds using an airplane. The purpose of monitoring and evaluation (M&E) of WMT implementation is to collect data, analyze, and evaluate the hydrological conditions of the Citarum cascade reservoirs during WMT implementation. The purpose of M&E is to assess the success of additional reservoir volume due to rainfall during WMT implementation. The M&E is conducted by collecting daily data of the rainfall, water level, and hydrological data of the reservoirs. The data collected each day is used as the basis for the seeding strategy on that day. After the WMT implementation activities are completed, an evaluation of the overall WMT implementation results is continued, which includes analyzing rainfall data, river water level, as well as the inflow, volume, and water level of the reservoir. The results of this study show that WMT implementation could not raise the water level of the three reservoirs to the Normal Operating Limit, but it has succeeded in increasing the reservoir volume by approximately 270 million m3 for Saguling, 201 million m3 for Cirata, and 59 million m3 for Juanda.Keywords: Reservoir, Citarum, Weather, Modification, Technology ABSTRAKKemarau tahun 2020 mengakibatkan berkurangnya pasokan air waduk kaskade Citarum (Saguling, Cirata, dan Juanda) akibat berkurangnya intensitas air hujan yang jatuh pada daerah aliran sungai ketiga waduk. Curah hujan pada akhir 2020 hingga Februari 2021 jauh lebih rendah dari rata-rata historis dan prediksinya. Hal tersebut mengakibatkan kondisi muka air waduk kaskade Citarum turun hingga dibawah Normal pada akhir Desember 2020. Untuk memenuhi kebutuhan air dibutuhkan peningkatan inflow, melalui penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang telah dilaksanakan pada 12 Maret – 21 April 2021 di DAS Citarum, Provinsi Jawa Barat. TMC diterapkan untuk menambah atau mengurangi curah hujan dengan melakukan intervensi pada proses pertumbuhan awan, yang dilakukan dengan penyemaian serbuk NaCl pada awan menggunakan pesawat. Maksud dilakukannya monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap penerapan TMC adalah untuk pengumpulan data, analisis, dan evaluasi kondisi hidrologi waduk kaskade Citarum selama pelaksanaan TMC. Tujuan Monev sendiri adalah untuk menilai keberhasilan tambahan volume waduk akibat curah hujan selama pelaksanaan TMC. Monev TMC dilakukan dengan pengumpulan data setiap hari baik data hujan, Tinggi Muka Air (TMA), maupun data hidrologi waduk. Data yang terkumpul digunakan sebagai dasar untuk strategi penyemaian pada hari itu. Setelah kegiatan penerapan TMC selesai, dilanjutkan evaluasi hasil penerapan TMC secara keseluruhan yang mencakup analisa data hujan, TMA sungai, inflow, volume dan TMA waduk. Hasil penerapan TMC pada kajian ini tidak dapat menaikkan TMA ketiga waduk hingga Batas Operasi Normal, namun telah berhasil menambah volume waduk sekitar 270 juta m3 untuk Saguling, 201 juta m3 untuk Cirata dan 59 juta m3 untuk Juanda.Kata Kunci: Modifikasi, Cuaca, Teknologi, Waduk, Citarum","PeriodicalId":409496,"journal":{"name":"JURNAL SUMBER DAYA AIR","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA DI DAS WADUK KASKADE - CITARUM, JAWA BARAT\",\"authors\":\"Isnan Fauzan Akrom, Muhammad Fauzi\",\"doi\":\"10.32679/jsda.v19i1.811\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT The 2020 drought led to a reduction in the water supply of the Citarum cascade reservoirs (Saguling, Cirata, and Juanda) due the lowering intensity of rainfall in the catchments of the three reservoirs. Rainfall in late 2020 through February 2021 was much lower than the predicted and historical averages. This caused the water level of the Citarum cascade reservoirs fell to be below normal at the end of December 2020. To meet the water demand, an increase in inflow enhancement is needed, hence the implementation of Weather Modification Technology (WMT) which was carried out on March 12th - April 21st, 2021 in the Citarum watershed, West Java Province. WMT is applied for increasing or decreasing the amount of rainfall by intervening in the cloud growth process, which is carried out by seeding NaCl powder on clouds using an airplane. The purpose of monitoring and evaluation (M&E) of WMT implementation is to collect data, analyze, and evaluate the hydrological conditions of the Citarum cascade reservoirs during WMT implementation. The purpose of M&E is to assess the success of additional reservoir volume due to rainfall during WMT implementation. The M&E is conducted by collecting daily data of the rainfall, water level, and hydrological data of the reservoirs. The data collected each day is used as the basis for the seeding strategy on that day. After the WMT implementation activities are completed, an evaluation of the overall WMT implementation results is continued, which includes analyzing rainfall data, river water level, as well as the inflow, volume, and water level of the reservoir. The results of this study show that WMT implementation could not raise the water level of the three reservoirs to the Normal Operating Limit, but it has succeeded in increasing the reservoir volume by approximately 270 million m3 for Saguling, 201 million m3 for Cirata, and 59 million m3 for Juanda.Keywords: Reservoir, Citarum, Weather, Modification, Technology ABSTRAKKemarau tahun 2020 mengakibatkan berkurangnya pasokan air waduk kaskade Citarum (Saguling, Cirata, dan Juanda) akibat berkurangnya intensitas air hujan yang jatuh pada daerah aliran sungai ketiga waduk. Curah hujan pada akhir 2020 hingga Februari 2021 jauh lebih rendah dari rata-rata historis dan prediksinya. Hal tersebut mengakibatkan kondisi muka air waduk kaskade Citarum turun hingga dibawah Normal pada akhir Desember 2020. Untuk memenuhi kebutuhan air dibutuhkan peningkatan inflow, melalui penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang telah dilaksanakan pada 12 Maret – 21 April 2021 di DAS Citarum, Provinsi Jawa Barat. TMC diterapkan untuk menambah atau mengurangi curah hujan dengan melakukan intervensi pada proses pertumbuhan awan, yang dilakukan dengan penyemaian serbuk NaCl pada awan menggunakan pesawat. Maksud dilakukannya monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap penerapan TMC adalah untuk pengumpulan data, analisis, dan evaluasi kondisi hidrologi waduk kaskade Citarum selama pelaksanaan TMC. Tujuan Monev sendiri adalah untuk menilai keberhasilan tambahan volume waduk akibat curah hujan selama pelaksanaan TMC. Monev TMC dilakukan dengan pengumpulan data setiap hari baik data hujan, Tinggi Muka Air (TMA), maupun data hidrologi waduk. Data yang terkumpul digunakan sebagai dasar untuk strategi penyemaian pada hari itu. Setelah kegiatan penerapan TMC selesai, dilanjutkan evaluasi hasil penerapan TMC secara keseluruhan yang mencakup analisa data hujan, TMA sungai, inflow, volume dan TMA waduk. Hasil penerapan TMC pada kajian ini tidak dapat menaikkan TMA ketiga waduk hingga Batas Operasi Normal, namun telah berhasil menambah volume waduk sekitar 270 juta m3 untuk Saguling, 201 juta m3 untuk Cirata dan 59 juta m3 untuk Juanda.Kata Kunci: Modifikasi, Cuaca, Teknologi, Waduk, Citarum\",\"PeriodicalId\":409496,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL SUMBER DAYA AIR\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL SUMBER DAYA AIR\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32679/jsda.v19i1.811\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SUMBER DAYA AIR","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32679/jsda.v19i1.811","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
2020年的干旱导致Citarum梯级水库(Saguling、Cirata和Juanda)的供水量减少,原因是三个水库的集水区降雨强度降低。2020年底至2021年2月的降雨量远低于预测和历史平均水平。这导致Citarum梯级水库的水位在2020年12月底降至正常水平以下。为了满足用水需求,需要增加流入,因此在2021年3月12日至4月21日在西爪哇省Citarum流域实施了人工影响天气技术(WMT)。WMT是利用飞机在云中播撒NaCl粉,通过干预云的生长过程来增加或减少降雨量。WMT实施监测与评价(M&E)的目的是收集数据,分析和评价Citarum梯级水库在WMT实施期间的水文条件。M&E的目的是评估在WMT实施期间由于降雨而增加水库容量的成功。监测和评估是通过收集水库的每日降雨量、水位和水文数据来进行的。每天收集的数据作为当天播种策略的依据。WMT实施活动完成后,继续对整体WMT实施结果进行评估,包括分析降雨数据、河流水位以及水库的流入、体积和水位。研究结果表明,三峡库区实施水调蓄不能使水库水位达到正常运行极限,但成功地使萨古林水库、Cirata水库和Juanda水库的库容分别增加了约2.7亿m3、2.01亿m3和5900万m3。摘要:kemarau tahun 2020 mengakibatkan berkurangnya pasokan air waduk kaskade Citarum (Saguling, Cirata, dan Juanda) akibat berkurangnya intensitas air hujan yang jatuh pada daerah aliran sungai ketiga waduk。在未来的一年里,我们将继续努力。Hal tersebut mengakibatkan kondisi muka air waduk kaskade Citarum turinga dibawah正常的巴基斯坦,2020年12月。Untuk memenuhi kebutuhan air dibutuhkan peningkatan inflow, melalui penerapan technology Modifikasi Cuaca (TMC) yang telah dilaksanakan pada 12 market - 2021年4月21日,爪哇巴拉特省DAS Citarum。TMC diiterapkan untuk menambah atau mengurangi curah hujan dengan melakukan intervensi pada proses pertumbuhan awan, yang dilakukan dengan penyemaian serbuk NaCl pada awan menggunakan pesawan。Maksud dilakukannya监测与评价(Monev) terhahad penpenjapan TMC数据,分析,评价,kondisi水文waduk kaskade Citarum selama pelaksanaan TMC。Tujuan moneniv sendiri adalah untuk menilai keberhasilan tambahan volume waduk akibat curah hujan selama pelaksanaan TMC。货币TMC dilakukan dengan pengpulan数据设置hari baik数据hujan, Tinggi Muka Air (TMA), maupun数据水文waduk。数据yang terkumpul digunakan sebagai dasar untuk策略penyemaian paadhari。Setelah kegiatan penpenjapan TMC selesai, dilanjutkan评估hasil penpenjapan TMC secara keseluruhan yang mencakup分析数据hujan, TMA sungai,流入,体积和TMA waduk。Hasil penerapan TMC pada kajian ini tidak dapat menaikkan TMA ketiga waduk hingga Batas Operasi Normal, namun telah berhasil menambah volume waduk sekitar 270 juta m3 untuk Saguling, 201 juta m3 untuk Cirata和59 juta m3 untuk Juanda。Kata Kunci: Modifikasi, Cuaca, Teknologi, Waduk, Citarum
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA DI DAS WADUK KASKADE - CITARUM, JAWA BARAT
ABSTRACT The 2020 drought led to a reduction in the water supply of the Citarum cascade reservoirs (Saguling, Cirata, and Juanda) due the lowering intensity of rainfall in the catchments of the three reservoirs. Rainfall in late 2020 through February 2021 was much lower than the predicted and historical averages. This caused the water level of the Citarum cascade reservoirs fell to be below normal at the end of December 2020. To meet the water demand, an increase in inflow enhancement is needed, hence the implementation of Weather Modification Technology (WMT) which was carried out on March 12th - April 21st, 2021 in the Citarum watershed, West Java Province. WMT is applied for increasing or decreasing the amount of rainfall by intervening in the cloud growth process, which is carried out by seeding NaCl powder on clouds using an airplane. The purpose of monitoring and evaluation (M&E) of WMT implementation is to collect data, analyze, and evaluate the hydrological conditions of the Citarum cascade reservoirs during WMT implementation. The purpose of M&E is to assess the success of additional reservoir volume due to rainfall during WMT implementation. The M&E is conducted by collecting daily data of the rainfall, water level, and hydrological data of the reservoirs. The data collected each day is used as the basis for the seeding strategy on that day. After the WMT implementation activities are completed, an evaluation of the overall WMT implementation results is continued, which includes analyzing rainfall data, river water level, as well as the inflow, volume, and water level of the reservoir. The results of this study show that WMT implementation could not raise the water level of the three reservoirs to the Normal Operating Limit, but it has succeeded in increasing the reservoir volume by approximately 270 million m3 for Saguling, 201 million m3 for Cirata, and 59 million m3 for Juanda.Keywords: Reservoir, Citarum, Weather, Modification, Technology ABSTRAKKemarau tahun 2020 mengakibatkan berkurangnya pasokan air waduk kaskade Citarum (Saguling, Cirata, dan Juanda) akibat berkurangnya intensitas air hujan yang jatuh pada daerah aliran sungai ketiga waduk. Curah hujan pada akhir 2020 hingga Februari 2021 jauh lebih rendah dari rata-rata historis dan prediksinya. Hal tersebut mengakibatkan kondisi muka air waduk kaskade Citarum turun hingga dibawah Normal pada akhir Desember 2020. Untuk memenuhi kebutuhan air dibutuhkan peningkatan inflow, melalui penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang telah dilaksanakan pada 12 Maret – 21 April 2021 di DAS Citarum, Provinsi Jawa Barat. TMC diterapkan untuk menambah atau mengurangi curah hujan dengan melakukan intervensi pada proses pertumbuhan awan, yang dilakukan dengan penyemaian serbuk NaCl pada awan menggunakan pesawat. Maksud dilakukannya monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap penerapan TMC adalah untuk pengumpulan data, analisis, dan evaluasi kondisi hidrologi waduk kaskade Citarum selama pelaksanaan TMC. Tujuan Monev sendiri adalah untuk menilai keberhasilan tambahan volume waduk akibat curah hujan selama pelaksanaan TMC. Monev TMC dilakukan dengan pengumpulan data setiap hari baik data hujan, Tinggi Muka Air (TMA), maupun data hidrologi waduk. Data yang terkumpul digunakan sebagai dasar untuk strategi penyemaian pada hari itu. Setelah kegiatan penerapan TMC selesai, dilanjutkan evaluasi hasil penerapan TMC secara keseluruhan yang mencakup analisa data hujan, TMA sungai, inflow, volume dan TMA waduk. Hasil penerapan TMC pada kajian ini tidak dapat menaikkan TMA ketiga waduk hingga Batas Operasi Normal, namun telah berhasil menambah volume waduk sekitar 270 juta m3 untuk Saguling, 201 juta m3 untuk Cirata dan 59 juta m3 untuk Juanda.Kata Kunci: Modifikasi, Cuaca, Teknologi, Waduk, Citarum