Jurnal KATA Pub Date : 2018-10-26 DOI:10.22216/JK.V2I2.3377
Saiko Rudi Kasenda
{"title":"TINDAK PENGANCAMAN DAN PENYELAMATAN WAJAH ANIES BASWEDAN DAN BASUKI “AHOK” TJAHAJA PURNAMA","authors":"Saiko Rudi Kasenda","doi":"10.22216/JK.V2I2.3377","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article is aimed to investigate face threathening acts and face saving acts demonstrated by Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama as the candidates of DKI Jakarta governor during the debate held in April 2017. Face threatening act and face saving act are analyzed because they are able to show not only their positive image but also the negatve one in front of not only to each candidate but also to the audience watching the debate. Politeness theory from Brown and Levinson (1987.) are employed to analyze both candidates’ face threatening acts and saving acts since this theory provides detailed descriptions of a large range of strategies that can be used to deeply understand both face threatening acts and face saving act performed by the candidates. The context surrounding the debate becomes a crucial point to analyze how politeness strategy is applied to show face thratening act and face saving act. Through qualitative method, this study found that 1) Bald on-record is the strategy used by the candidates to show face threatening and they are intended to show contradictions, to disagree, to insult, to interrupt, to speak out-of-topic, to challenge, and to exaggerate. 2) Both candidates use positive and negative strategies to show face saving act intended to show contradictions, to assert common ground, to show agreement, to joke, to apologize, and to avoid disagreement. 3) The face threatening act and saving acts can be considered as the efforts to defend their argumentations and to preserve their positive faces, 4.) The use of the word “kita” and passive voice can be seen as markers in both candidates’ utterances to minimize the imposed face threatening act and to signal solidarity to each candidate and to audience, 5) While Anies is revealed to be the one who more frequently uses face threatening act, Basuki is the candidate who uses face saving act more often during the debate. The study is expected to enrich the study in the field of pragmatics focusing on the use of politeness strategy.  Artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi tindak pengancaman muka wajah dan tindak penyelamatan wajah yang ditunjukkan oleh Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama pada Debat Pilkada gubernur provinsi DKI Jakarta 2017. Tindak pengancaman wajah dan penyelamatan wajah diteliti pada makalah ini karena dapat merepresentasikan citra positif maupun citra negatif kandidat pilkada Gubernur DKI tidak hanya dihadapan masing-masing kandidat tetapi juga kepada masyarakat umum yang menyaksikan. Teori kesantunan dari Brown dan Levinson digunakan untuk menganalisis tindak pengancaman muka dan tindak penyelamatan muka kedua kandidat karena teori ini memiliki penjelasan yang komprehensif tentang berbagai strategi yang dapat dipergunakan untuk memahami secara mendalam bagaimana tindak pengancaman dan penyelamatan wajah ditunjukkan oleh kedua kandidiat. Konteks topik debat yang diangkat dipahami untuk dapat menganalisis tindak pengancaman dan penyelamatan wajah oleh Anies dan Basuki.  Melalui metode kualitatif, studi ini menemukan bahwa 1) Bald on-record adalah strategi yang sering digunakan untuk menunjukkan tindak pengancaman muka dan ditujukan untuk menyatakan kontradiksi, menyatakan ketidaksetujuan, menyinggung, menginterupsi, berbicara di luar topik pembicaraan, menantang kandidat lain, dan memberikan pernyataan yang berlebihan. 2) Tindak penyelamatan muka dilakukan dengan strategi kesantunan positif dan negatif seperti menyatakan kontradiksi, menegaskan common ground, memberikan persetujuan, membuat lelucon, meminta maaf, dan menghindari ketidaksetujuan. 3) Tindak pengancaman muka dan penyelamatan muka dapat dianggap sebagai cara untuk mempertahankan argumentasi kedua kandidat dan untuk melindungi wajah positif masing-masing.4) Penggunaan kata “kita” dan kalimat pasif dimaksudkan untuk meminmalisiri ancaman sekaligus sebagai sinya solidaritas.5) Anies ditunjukkan sebagai kandidat yang lebih sering menggunakan tindak pengancaman muka, sedangkan Basuki adalah kandidat yang lebih sering menunjukkan penyelamatan muka selama debat berlangsung. Studi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman di bidang pragmatik khususnya tentang penggunaan strategi kesantunan","PeriodicalId":159474,"journal":{"name":"Jurnal KATA","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal KATA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22216/JK.V2I2.3377","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

本文旨在调查2017年4月DKI雅加达市长候选人Anies Baswedan和Basuki Tjahaja Purnama在辩论中表现出的威胁和保全颜面的行为。威胁脸面行为和保全脸面行为之所以被分析,是因为这两种行为不仅能在每位候选人面前,也能在观看辩论的观众面前展示自己的正面形象,也能展示自己的负面形象。Brown和Levinson(1987)的礼貌理论被用来分析候选人的面子威胁行为和保全行为,因为该理论提供了广泛的策略的详细描述,可以用来深入理解候选人的面子威胁行为和保全行为。辩论的语境成为分析礼貌策略如何应用于面子威胁行为和面子保全行为的关键。本研究通过定性的方法发现:1)秃顶是候选人表现威胁脸面的策略,主要表现为矛盾、不同意、侮辱、打断、跑题、挑战、夸大等。2)两位候选人都使用积极和消极的策略来挽回面子,以表明矛盾,维护共同点,表示同意,开玩笑,道歉,避免分歧。3)面对威胁行为和拯救行为可以被认为是为自己的论点辩护和维护自己正面形象的努力。“kita”一词和被动语态的使用可以被看作是两位候选人话语中的标记,以尽量减少被施加的面部威胁行为,并向每位候选人和观众发出团结的信号。5)虽然Anies被发现是更频繁使用面部威胁行为的候选人,但Basuki是在辩论中更频繁使用面部威胁行为的候选人。期望本研究能够丰富以礼貌策略运用为重点的语用学研究。Artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi tindak pengancaman muka wajah dan tindak penyelamatan wajah yang ditunjukkan oleh Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama pada Debat Pilkada省DKI雅加达2017。Tindak pengancaman wajah dan penyelamatan wajah diteliti pada makalah ini karena dapat代表亚洲香槟榔阳性香槟榔阴性候选人pilkada Gubernur DKI tidak hanya dihadapan masmasakat umum yang menyaksikan。布朗Teori kesantunan达里语丹·莱文森digunakan为她menganalisis tindak pengancaman muka丹tindak penyelamatan muka kedua是林嘉欣Teori ini memiliki penjelasan杨komprehensif tentang berbagai strategi杨dapat dipergunakan为她memahami secara mendalam bagaimana tindak pengancaman丹penyelamatan wajah ditunjukkan oleh pokalchuk kedua kandidiat。kontek的主题辩论yang diangkat dipahami untuk dapat menganalis tindak pengancaman danpenyelamatan wajah oleh Anies danbasuki。1)记录的adalah策略yang sering digunakan untuk menunjukkan tindak pengancaman muka dan ditujukan untuk menyatakan kontradksi, menyatakan ketidaksetujuan, menyinggung, menginterupsi, berbicara di luar topik pembicaraan, menantang候选人lain, dan member kan pernyataan yang berlebihan。2) indak penyelamatan muka dilakukan dengan strategi kesantunan positive and negative seperdkan kontradksi, menegaskan common ground, memberkan persetujuan, member leclecon, memortamaaf, dan menghindari ketidaksetujuan。4) Penggunaan kada“kita”dan kalimat pasif dimaksukan untuk meminmalisiri andaman sekaligus sebagai sinya solaritas。5)Penggunaan kada“kita”dan kalimat pasif dimaksukan untuk meminmalisiri andaman sekaligus sebagai sinya solaritas .(马来西亚)马来西亚候选人yang lebih sering menggunakan Tindak pengancaman muka,马来西亚大选候选人yang lebih sering menunjukkan penyelamatan muka selama辩论berlangsung。研究人员说:“我认为这是一种战略,我认为这是一种战略。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
TINDAK PENGANCAMAN DAN PENYELAMATAN WAJAH ANIES BASWEDAN DAN BASUKI “AHOK” TJAHAJA PURNAMA
This article is aimed to investigate face threathening acts and face saving acts demonstrated by Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama as the candidates of DKI Jakarta governor during the debate held in April 2017. Face threatening act and face saving act are analyzed because they are able to show not only their positive image but also the negatve one in front of not only to each candidate but also to the audience watching the debate. Politeness theory from Brown and Levinson (1987.) are employed to analyze both candidates’ face threatening acts and saving acts since this theory provides detailed descriptions of a large range of strategies that can be used to deeply understand both face threatening acts and face saving act performed by the candidates. The context surrounding the debate becomes a crucial point to analyze how politeness strategy is applied to show face thratening act and face saving act. Through qualitative method, this study found that 1) Bald on-record is the strategy used by the candidates to show face threatening and they are intended to show contradictions, to disagree, to insult, to interrupt, to speak out-of-topic, to challenge, and to exaggerate. 2) Both candidates use positive and negative strategies to show face saving act intended to show contradictions, to assert common ground, to show agreement, to joke, to apologize, and to avoid disagreement. 3) The face threatening act and saving acts can be considered as the efforts to defend their argumentations and to preserve their positive faces, 4.) The use of the word “kita” and passive voice can be seen as markers in both candidates’ utterances to minimize the imposed face threatening act and to signal solidarity to each candidate and to audience, 5) While Anies is revealed to be the one who more frequently uses face threatening act, Basuki is the candidate who uses face saving act more often during the debate. The study is expected to enrich the study in the field of pragmatics focusing on the use of politeness strategy.  Artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi tindak pengancaman muka wajah dan tindak penyelamatan wajah yang ditunjukkan oleh Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama pada Debat Pilkada gubernur provinsi DKI Jakarta 2017. Tindak pengancaman wajah dan penyelamatan wajah diteliti pada makalah ini karena dapat merepresentasikan citra positif maupun citra negatif kandidat pilkada Gubernur DKI tidak hanya dihadapan masing-masing kandidat tetapi juga kepada masyarakat umum yang menyaksikan. Teori kesantunan dari Brown dan Levinson digunakan untuk menganalisis tindak pengancaman muka dan tindak penyelamatan muka kedua kandidat karena teori ini memiliki penjelasan yang komprehensif tentang berbagai strategi yang dapat dipergunakan untuk memahami secara mendalam bagaimana tindak pengancaman dan penyelamatan wajah ditunjukkan oleh kedua kandidiat. Konteks topik debat yang diangkat dipahami untuk dapat menganalisis tindak pengancaman dan penyelamatan wajah oleh Anies dan Basuki.  Melalui metode kualitatif, studi ini menemukan bahwa 1) Bald on-record adalah strategi yang sering digunakan untuk menunjukkan tindak pengancaman muka dan ditujukan untuk menyatakan kontradiksi, menyatakan ketidaksetujuan, menyinggung, menginterupsi, berbicara di luar topik pembicaraan, menantang kandidat lain, dan memberikan pernyataan yang berlebihan. 2) Tindak penyelamatan muka dilakukan dengan strategi kesantunan positif dan negatif seperti menyatakan kontradiksi, menegaskan common ground, memberikan persetujuan, membuat lelucon, meminta maaf, dan menghindari ketidaksetujuan. 3) Tindak pengancaman muka dan penyelamatan muka dapat dianggap sebagai cara untuk mempertahankan argumentasi kedua kandidat dan untuk melindungi wajah positif masing-masing.4) Penggunaan kata “kita” dan kalimat pasif dimaksudkan untuk meminmalisiri ancaman sekaligus sebagai sinya solidaritas.5) Anies ditunjukkan sebagai kandidat yang lebih sering menggunakan tindak pengancaman muka, sedangkan Basuki adalah kandidat yang lebih sering menunjukkan penyelamatan muka selama debat berlangsung. Studi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman di bidang pragmatik khususnya tentang penggunaan strategi kesantunan
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ERROR ANALYSIS OF KOREAN PARTICLE-PREDICATE COLLOCATION BY INDONESIAN SPEAKERS TEMPORARY WORKER ALIENATION IN HIROKO OYAMADA’S NOVEL KOUJOU TOUR GUIDE ATTITUDE AND TOURIST RESPONSE IN VIRTUAL TOUR: APPRAISAL ANALYSIS THE MEANING OF ADVICE SIGNS IN DIWAN ALI BIN ABI THALIB THE STUDY OF PRAGMATIC SEMIOTICS MAPPING METAPHORIC AND NATURALISTIC ECOLINGUISTIC DIMENSIONS IN LEARNING THE INDONESIAN LANGUAGE AT THE UNIVERSITY
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1