Karina Putri Hanifah, Suwandi Sumartias, Retasari Dewi
{"title":"社交媒体在推广马加伦卡地区旅游目的地时的使用","authors":"Karina Putri Hanifah, Suwandi Sumartias, Retasari Dewi","doi":"10.33366/jkn.v4i1.110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Department of Tourism and culture of Majalengka Regency uses social media as one of the strategies to increase tourist visits in Majalengka Regency. This study aims to determine how the tactics paid media, earned media, shared media and owned media used Disparbud Majalengka to promote tourist destinations on social media.. The method used in this study is qualitative descriptive. Focus describes the stages of PESO tactics (Paid Media, Earned Media, Shared Media, and Owned Media) from the concept of ROSTIR Regina Luttrell. Data were collected from interviews, observations and literature studies. Data validity techniques using source triangulation. The results showed that, 1) Disparbud Majalengka has not done Media paid tactics due to cost constraints budgeted by the government; 2) Disparbud Majalengka using earned media tactics although not fully done by Disparbud Majalengka; Instagram Facebook 3) Disparbud Majalengka often shares, creates and promotes content created by the team as well as from followers; 4) Disparbud Majalengka owns and maintains official social media among Instagram, Facebook, Youtube and Twitter. \nAbstrak \nDinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana taktik paid media, earned media, shared media dan owned media yang digunakan Disparbud Majalengka untuk mempromosikan destinasi wisata di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Fokus menjabarkan tahapan taktik PESO (Paid Media, Earned Media, Shared Media, dan Owned Media) dari Konsep ROSTIR Regina Luttrell. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Disparbud Majalengka belum melakukan taktik paid media dikarenakan kendala biaya yang dianggarkan pemerintah; 2) Disparbud Majalengka menggunakan taktik earned media walaupun tidak sepenuhnya dilakukan oleh Disparbud Majalengka; 3) Disparbud Majalengka kerap membagikan, membuat dan mempromosikan konten yang dibuat tim maupun dari pengikut; 4) Disparbud Majalengka memiliki dan mengelola media sosial resmi diantara Instagram, Facebook, Youtube dan Twitter.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan Media Sosial Disparbud dalam Promosi Destinasi Wisata Kabupaten Majalengka\",\"authors\":\"Karina Putri Hanifah, Suwandi Sumartias, Retasari Dewi\",\"doi\":\"10.33366/jkn.v4i1.110\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The Department of Tourism and culture of Majalengka Regency uses social media as one of the strategies to increase tourist visits in Majalengka Regency. This study aims to determine how the tactics paid media, earned media, shared media and owned media used Disparbud Majalengka to promote tourist destinations on social media.. The method used in this study is qualitative descriptive. Focus describes the stages of PESO tactics (Paid Media, Earned Media, Shared Media, and Owned Media) from the concept of ROSTIR Regina Luttrell. Data were collected from interviews, observations and literature studies. Data validity techniques using source triangulation. The results showed that, 1) Disparbud Majalengka has not done Media paid tactics due to cost constraints budgeted by the government; 2) Disparbud Majalengka using earned media tactics although not fully done by Disparbud Majalengka; Instagram Facebook 3) Disparbud Majalengka often shares, creates and promotes content created by the team as well as from followers; 4) Disparbud Majalengka owns and maintains official social media among Instagram, Facebook, Youtube and Twitter. \\nAbstrak \\nDinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana taktik paid media, earned media, shared media dan owned media yang digunakan Disparbud Majalengka untuk mempromosikan destinasi wisata di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Fokus menjabarkan tahapan taktik PESO (Paid Media, Earned Media, Shared Media, dan Owned Media) dari Konsep ROSTIR Regina Luttrell. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Disparbud Majalengka belum melakukan taktik paid media dikarenakan kendala biaya yang dianggarkan pemerintah; 2) Disparbud Majalengka menggunakan taktik earned media walaupun tidak sepenuhnya dilakukan oleh Disparbud Majalengka; 3) Disparbud Majalengka kerap membagikan, membuat dan mempromosikan konten yang dibuat tim maupun dari pengikut; 4) Disparbud Majalengka memiliki dan mengelola media sosial resmi diantara Instagram, Facebook, Youtube dan Twitter.\",\"PeriodicalId\":127994,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Komunikasi Nusantara\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Komunikasi Nusantara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.110\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunikasi Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
Majalengka摄政的旅游和文化部门使用社交媒体作为增加游客访问的策略之一。本研究旨在确定付费媒体、免费媒体、共享媒体和自有媒体的策略是如何使用Disparbud Majalengka在社交媒体上推广旅游目的地的。本研究采用定性描述方法。Focus从ROSTIR Regina Luttrell的概念出发,描述了PESO策略的各个阶段(付费媒体、获得媒体、共享媒体和自有媒体)。数据收集自访谈、观察和文献研究。使用源三角测量的数据有效性技术。结果表明:1)由于政府预算的成本限制,Disparbud Majalengka没有进行媒体付费策略;2)《Disparbud Majalengka》使用了免费媒体策略,尽管《Disparbud Majalengka》并未完全做到;3) Disparbud Majalengka经常分享、创作和推广团队和粉丝创作的内容;4) Disparbud Majalengka拥有并维护Instagram、Facebook、Youtube和Twitter等官方社交媒体。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana taktik付费媒体,免费媒体,共享媒体和自有媒体yang digunakan Disparbud Majalengka untuk mempromosikan destinasi wisata di media social。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah质量描述。Fokus menjabarkan tahapan taktik PESO(付费媒体,免费媒体,共享媒体,自有媒体)数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。技术验证数据蒙古纳坎三角数。Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Disparbud Majalengka belum melakukan taktik付费媒体dikarenakan kendala biaya yang dianggarkan peremerintah;2) Disparbud Majalengka menggunakan taktik earned media walaupun tidak sepuhnya dilakukan oleh Disparbud Majalengka;3) Disparbud Majalengka kerap membagikan, membubudan mempromosikan konten yang dibuat tim maupun dari pengikut;4) Disparbud Majalengka memiliki dan mengelola媒体社交网站:Instagram, Facebook, Youtube和Twitter。
Pemanfaatan Media Sosial Disparbud dalam Promosi Destinasi Wisata Kabupaten Majalengka
The Department of Tourism and culture of Majalengka Regency uses social media as one of the strategies to increase tourist visits in Majalengka Regency. This study aims to determine how the tactics paid media, earned media, shared media and owned media used Disparbud Majalengka to promote tourist destinations on social media.. The method used in this study is qualitative descriptive. Focus describes the stages of PESO tactics (Paid Media, Earned Media, Shared Media, and Owned Media) from the concept of ROSTIR Regina Luttrell. Data were collected from interviews, observations and literature studies. Data validity techniques using source triangulation. The results showed that, 1) Disparbud Majalengka has not done Media paid tactics due to cost constraints budgeted by the government; 2) Disparbud Majalengka using earned media tactics although not fully done by Disparbud Majalengka; Instagram Facebook 3) Disparbud Majalengka often shares, creates and promotes content created by the team as well as from followers; 4) Disparbud Majalengka owns and maintains official social media among Instagram, Facebook, Youtube and Twitter.
Abstrak
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana taktik paid media, earned media, shared media dan owned media yang digunakan Disparbud Majalengka untuk mempromosikan destinasi wisata di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Fokus menjabarkan tahapan taktik PESO (Paid Media, Earned Media, Shared Media, dan Owned Media) dari Konsep ROSTIR Regina Luttrell. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Disparbud Majalengka belum melakukan taktik paid media dikarenakan kendala biaya yang dianggarkan pemerintah; 2) Disparbud Majalengka menggunakan taktik earned media walaupun tidak sepenuhnya dilakukan oleh Disparbud Majalengka; 3) Disparbud Majalengka kerap membagikan, membuat dan mempromosikan konten yang dibuat tim maupun dari pengikut; 4) Disparbud Majalengka memiliki dan mengelola media sosial resmi diantara Instagram, Facebook, Youtube dan Twitter.