边境冲突对印尼和菲律宾边境关系的影响

Burhan Niode, Ismail Rachman, Welly Waworundeng
{"title":"边境冲突对印尼和菲律宾边境关系的影响","authors":"Burhan Niode, Ismail Rachman, Welly Waworundeng","doi":"10.24198/intermestic.v7n1.10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi BCA dan BTA terhadap pengembangan konektivitas penduduk dan perdagangan di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina dalam kerangka kerja sama BIMP-EAGA. Metode deskriptif-kualitatif digunakan dalam penelitian ini , dengan konsep yang dipergunakan adalah regionalisme. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelintas batas sering melakukan lintas batas ilegal ke wilayah Filipina Selatan karena mereka membawa barang dagangan dan jaraknya berjauhan dengan Pos Lintas Batas, dan perjanjian lintas batas antara Indonesia dan Filipina tidak dapat membatasi konektivitas penduduk dan perdagangan di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina karena jalur lintas batas yang gunakan oleh pelintas batas adalah jalur tradisional. Untuk mengembangkan konektivitas di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina maka BCA dan BTA perlu direvisi. Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe perlu difungsikan sebagai daerah penyangah dan daerah transit dalam kerangka kerja sama BIMP-EAGA karena kedua kabupaten tersebut secara geografis berdekatan dengan Filipina Selatan.","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implikasi Border Crossing Agreement dan Border Trade Agreement Terhadap Konektivitas di Wilayah Perbatasan Indonesia-Filipina\",\"authors\":\"Burhan Niode, Ismail Rachman, Welly Waworundeng\",\"doi\":\"10.24198/intermestic.v7n1.10\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi BCA dan BTA terhadap pengembangan konektivitas penduduk dan perdagangan di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina dalam kerangka kerja sama BIMP-EAGA. Metode deskriptif-kualitatif digunakan dalam penelitian ini , dengan konsep yang dipergunakan adalah regionalisme. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelintas batas sering melakukan lintas batas ilegal ke wilayah Filipina Selatan karena mereka membawa barang dagangan dan jaraknya berjauhan dengan Pos Lintas Batas, dan perjanjian lintas batas antara Indonesia dan Filipina tidak dapat membatasi konektivitas penduduk dan perdagangan di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina karena jalur lintas batas yang gunakan oleh pelintas batas adalah jalur tradisional. Untuk mengembangkan konektivitas di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina maka BCA dan BTA perlu direvisi. Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe perlu difungsikan sebagai daerah penyangah dan daerah transit dalam kerangka kerja sama BIMP-EAGA karena kedua kabupaten tersebut secara geografis berdekatan dengan Filipina Selatan.\",\"PeriodicalId\":111531,\"journal\":{\"name\":\"Intermestic: Journal of International Studies\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Intermestic: Journal of International Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.10\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Intermestic: Journal of International Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究旨在描述BCA和BTA对印尼- eaga合作关系中人口连接发展和商业关系的影响。在本研究中使用了描述性的描述方法,其中使用的概念是地区性。这项研究表明,非法移民限制经常非法跨境到菲律宾南部地区,因为他们带来了跨境商品和明信片都很远,印度尼西亚和菲律宾之间的跨境交易不能限制在Indonesia-Filipina边境地区居民和商业连接,因为跨境通道使用非法移民是传统渠道的边界。为了促进印尼和菲律宾边境地区的联系,需要修改BCA和BTA。Talaud群岛和Sangihe群岛摄政需要在bimpeaga - eaga的地理范围内作为边疆和中心区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Implikasi Border Crossing Agreement dan Border Trade Agreement Terhadap Konektivitas di Wilayah Perbatasan Indonesia-Filipina
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi BCA dan BTA terhadap pengembangan konektivitas penduduk dan perdagangan di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina dalam kerangka kerja sama BIMP-EAGA. Metode deskriptif-kualitatif digunakan dalam penelitian ini , dengan konsep yang dipergunakan adalah regionalisme. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelintas batas sering melakukan lintas batas ilegal ke wilayah Filipina Selatan karena mereka membawa barang dagangan dan jaraknya berjauhan dengan Pos Lintas Batas, dan perjanjian lintas batas antara Indonesia dan Filipina tidak dapat membatasi konektivitas penduduk dan perdagangan di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina karena jalur lintas batas yang gunakan oleh pelintas batas adalah jalur tradisional. Untuk mengembangkan konektivitas di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina maka BCA dan BTA perlu direvisi. Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe perlu difungsikan sebagai daerah penyangah dan daerah transit dalam kerangka kerja sama BIMP-EAGA karena kedua kabupaten tersebut secara geografis berdekatan dengan Filipina Selatan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
EUROPEAN UNION'S FOREST FIRE POLICIES: STRENGTHENING POST-PANDEMIC AGE RESILIENCE. A CASE OF SOUTHERN EUROPEAN COUNTRIES Finland's Strategic Shift: A New Chapter with NATO Membership The Moonshine Policy: The Idiosyncrasy Factors of President Moon Jae-In in Improving Inter-Korean Relations Diplomasi Geoekonomi Cina di Kawasan Amerika Latin Studi Kasus: Hubungan Perdagangan Bebas Cina-Peru The Geopolitical Implications of Post-Diplomatic Normalization in the Middle East on Saudi-Iran Relations
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1