Muhammad Juwanda, Sakhidin Sakhidin, Kharisun Kharisun
{"title":"洋葱对硫酸和堆肥的反应,对硫酸的加入和发酵效率","authors":"Muhammad Juwanda, Sakhidin Sakhidin, Kharisun Kharisun","doi":"10.31941/biofarm.v19i1.3253","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKBawang merah merupakan komoditi tanaman sayuran yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yaitu sebagai bumbu masakan. Brebes merupakan sentra bawang merah nasional namun produktivitas bawang di Brebes mengalami penurunan sebagai akibat dari rendahnya bahan organic dan ketersediaan sulfur di dalam tanah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang dapat memberikan solusi permasalahan penurunan produktivitas bawang merah di Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan kadar alliin umbi bawang merah di Brebes. Penelitian dilakukan di polibag pada media tanah vertisol yang terletak di screen house, Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia pada bulan Juni – September 2019. Varietas bawang merah yang digunakan Bima Brebes. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama : dosis pupuk sulfur meliputi H0 = 0 ; H1 = 100; H2 = 200 dan H3 = 300 S kg/ha. Faktor kedua : dosis kompos daun bawang merah meliputi K0 = 0; K1 = 25; K2 = 50; dan K3 = 75 t/ha (diberikan ke tanah dengan diperkaya bakteri pengoksidasi sulfur). Terdapat 16 perlakuan, setiap perlakuan diulang tiga kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F dan apabila ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95 % (α = 5 %). Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh dosis sulfur terhadap bobot kering tanaman per rumpun, bobot umbi kering per rumpun dan kadar alliin tergantung pada dosis kompos yang diberikan kecuali kadar air umbi, serapan S tanaman, pH dan efisiensi pemupukan S. Bobot tanaman kering, bobot umbi kering per rumpun dan kadar alliin umbi terbaik diperoleh pada pemberian dosis sulfur 100 kg/ha ditambah kompos 25 t/ha yaitu sebesar 44,42 g; 38,77 g dan 0,0730 mg/g. Pemberian dosis selanjutnya menjadi 200 – 300 kg/ha sulfur ditambah kompos 50 – 75 t/ha memberikan peningkatan hasil tidak sebaik peningkatan pemberian dosis sulfur 100 kg/ha dan kompos 25 t/ha.Kata kunci: Vegetasi bawang merah, umbi, alliin, sulfur, kompos","PeriodicalId":340264,"journal":{"name":"Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Respon Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) Pada Pemberian Sulfur Dan Kompos Terhadap Hasil, Kadar Alliin Umbi Dan Efisiensi Pemupukan Sulfur\",\"authors\":\"Muhammad Juwanda, Sakhidin Sakhidin, Kharisun Kharisun\",\"doi\":\"10.31941/biofarm.v19i1.3253\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKBawang merah merupakan komoditi tanaman sayuran yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yaitu sebagai bumbu masakan. Brebes merupakan sentra bawang merah nasional namun produktivitas bawang di Brebes mengalami penurunan sebagai akibat dari rendahnya bahan organic dan ketersediaan sulfur di dalam tanah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang dapat memberikan solusi permasalahan penurunan produktivitas bawang merah di Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan kadar alliin umbi bawang merah di Brebes. Penelitian dilakukan di polibag pada media tanah vertisol yang terletak di screen house, Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia pada bulan Juni – September 2019. Varietas bawang merah yang digunakan Bima Brebes. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama : dosis pupuk sulfur meliputi H0 = 0 ; H1 = 100; H2 = 200 dan H3 = 300 S kg/ha. Faktor kedua : dosis kompos daun bawang merah meliputi K0 = 0; K1 = 25; K2 = 50; dan K3 = 75 t/ha (diberikan ke tanah dengan diperkaya bakteri pengoksidasi sulfur). Terdapat 16 perlakuan, setiap perlakuan diulang tiga kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F dan apabila ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95 % (α = 5 %). Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh dosis sulfur terhadap bobot kering tanaman per rumpun, bobot umbi kering per rumpun dan kadar alliin tergantung pada dosis kompos yang diberikan kecuali kadar air umbi, serapan S tanaman, pH dan efisiensi pemupukan S. Bobot tanaman kering, bobot umbi kering per rumpun dan kadar alliin umbi terbaik diperoleh pada pemberian dosis sulfur 100 kg/ha ditambah kompos 25 t/ha yaitu sebesar 44,42 g; 38,77 g dan 0,0730 mg/g. Pemberian dosis selanjutnya menjadi 200 – 300 kg/ha sulfur ditambah kompos 50 – 75 t/ha memberikan peningkatan hasil tidak sebaik peningkatan pemberian dosis sulfur 100 kg/ha dan kompos 25 t/ha.Kata kunci: Vegetasi bawang merah, umbi, alliin, sulfur, kompos\",\"PeriodicalId\":340264,\"journal\":{\"name\":\"Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31941/biofarm.v19i1.3253\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31941/biofarm.v19i1.3253","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Respon Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) Pada Pemberian Sulfur Dan Kompos Terhadap Hasil, Kadar Alliin Umbi Dan Efisiensi Pemupukan Sulfur
ABSTRAKBawang merah merupakan komoditi tanaman sayuran yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yaitu sebagai bumbu masakan. Brebes merupakan sentra bawang merah nasional namun produktivitas bawang di Brebes mengalami penurunan sebagai akibat dari rendahnya bahan organic dan ketersediaan sulfur di dalam tanah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang dapat memberikan solusi permasalahan penurunan produktivitas bawang merah di Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan kadar alliin umbi bawang merah di Brebes. Penelitian dilakukan di polibag pada media tanah vertisol yang terletak di screen house, Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia pada bulan Juni – September 2019. Varietas bawang merah yang digunakan Bima Brebes. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama : dosis pupuk sulfur meliputi H0 = 0 ; H1 = 100; H2 = 200 dan H3 = 300 S kg/ha. Faktor kedua : dosis kompos daun bawang merah meliputi K0 = 0; K1 = 25; K2 = 50; dan K3 = 75 t/ha (diberikan ke tanah dengan diperkaya bakteri pengoksidasi sulfur). Terdapat 16 perlakuan, setiap perlakuan diulang tiga kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F dan apabila ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95 % (α = 5 %). Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh dosis sulfur terhadap bobot kering tanaman per rumpun, bobot umbi kering per rumpun dan kadar alliin tergantung pada dosis kompos yang diberikan kecuali kadar air umbi, serapan S tanaman, pH dan efisiensi pemupukan S. Bobot tanaman kering, bobot umbi kering per rumpun dan kadar alliin umbi terbaik diperoleh pada pemberian dosis sulfur 100 kg/ha ditambah kompos 25 t/ha yaitu sebesar 44,42 g; 38,77 g dan 0,0730 mg/g. Pemberian dosis selanjutnya menjadi 200 – 300 kg/ha sulfur ditambah kompos 50 – 75 t/ha memberikan peningkatan hasil tidak sebaik peningkatan pemberian dosis sulfur 100 kg/ha dan kompos 25 t/ha.Kata kunci: Vegetasi bawang merah, umbi, alliin, sulfur, kompos