A. Wulandari, J. Sumarno, Siswanto, Analisis Kemampuan, kognitif dan, Miskonsepsi, J. Siswanto, Kata Kunci, Kemampuan Kognitif, Miskonsepsi Ipa, Miskonsepsi Guru, S. Dasar
{"title":"分析小学教师对光合作用材料科学学习的认知能力和误解","authors":"A. Wulandari, J. Sumarno, Siswanto, Analisis Kemampuan, kognitif dan, Miskonsepsi, J. Siswanto, Kata Kunci, Kemampuan Kognitif, Miskonsepsi Ipa, Miskonsepsi Guru, S. Dasar","doi":"10.24239/ibtidaiy.vol3.iss2.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan pendidikan nasional Indonesia salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut para guru diharuskan mempunyai pemahaman yang baik terhadap konsep-konsep dasar suatu bidang ilmu. Namun kenyataanya, pemahaman guru sekolah dasar terhadap konsep-konsep pembelajaran IPA masih sangat rendah. Banyak ditemukan berbagai kesalahan pada pemahaman guru sekolah dasar terhadap suatu konsep ilmu (miskonsepsi). Tidak jarang juga ditemukan guru yang sama sekali tidak paham mengenai konsep yang akan diajarkannya kepada peserta didik. Keadaan yang seperti ini apabila terus dibiarkan tanpa ditindaklanjuti maka akan berdampak pada penurunan kualitas pembelajaran dan tentunya pemahaman yang keliru ini terus terjadi pada diri peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif dan kaitannya dengan miskonsepsi pembelajaran IPA materi fotosintesis pada guru sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian yaitu guru sekolah dasar di SPF-SDN Kupang 01. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah There Tier-Test yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada calon guru SD. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum guru sekolah dasar mengalami miskonsepsi pada materi fotosintesis dengan persentase sebesar 56,57% dan hanya 38% yang sudah memahami konsep pada materi fotosintesis. Selebihnya terdapat miskonsepsi (false negative) sebesar 1,33% dan miskonsepsi (false positive) sebesar 4%. Dengan demikian, diperlukan suatu upaya yang serius yaitu dengan mengikuti berbagai seminar ilmiah sains atau menambah literasi sains dengan banyak membaca buku sehingga pemahaman guru SD akan semakin baik khususnya pada konsep-konsep materi fotosintesis","PeriodicalId":169433,"journal":{"name":"IBTIDAI'Y DATOKARAMA: JURNAL PENDIDIKAN DASAR","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MISKONSEPSI GURU SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI FOTOSINTESIS\",\"authors\":\"A. Wulandari, J. Sumarno, Siswanto, Analisis Kemampuan, kognitif dan, Miskonsepsi, J. Siswanto, Kata Kunci, Kemampuan Kognitif, Miskonsepsi Ipa, Miskonsepsi Guru, S. Dasar\",\"doi\":\"10.24239/ibtidaiy.vol3.iss2.45\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan pendidikan nasional Indonesia salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut para guru diharuskan mempunyai pemahaman yang baik terhadap konsep-konsep dasar suatu bidang ilmu. Namun kenyataanya, pemahaman guru sekolah dasar terhadap konsep-konsep pembelajaran IPA masih sangat rendah. Banyak ditemukan berbagai kesalahan pada pemahaman guru sekolah dasar terhadap suatu konsep ilmu (miskonsepsi). Tidak jarang juga ditemukan guru yang sama sekali tidak paham mengenai konsep yang akan diajarkannya kepada peserta didik. Keadaan yang seperti ini apabila terus dibiarkan tanpa ditindaklanjuti maka akan berdampak pada penurunan kualitas pembelajaran dan tentunya pemahaman yang keliru ini terus terjadi pada diri peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif dan kaitannya dengan miskonsepsi pembelajaran IPA materi fotosintesis pada guru sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian yaitu guru sekolah dasar di SPF-SDN Kupang 01. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah There Tier-Test yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada calon guru SD. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum guru sekolah dasar mengalami miskonsepsi pada materi fotosintesis dengan persentase sebesar 56,57% dan hanya 38% yang sudah memahami konsep pada materi fotosintesis. Selebihnya terdapat miskonsepsi (false negative) sebesar 1,33% dan miskonsepsi (false positive) sebesar 4%. Dengan demikian, diperlukan suatu upaya yang serius yaitu dengan mengikuti berbagai seminar ilmiah sains atau menambah literasi sains dengan banyak membaca buku sehingga pemahaman guru SD akan semakin baik khususnya pada konsep-konsep materi fotosintesis\",\"PeriodicalId\":169433,\"journal\":{\"name\":\"IBTIDAI'Y DATOKARAMA: JURNAL PENDIDIKAN DASAR\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IBTIDAI'Y DATOKARAMA: JURNAL PENDIDIKAN DASAR\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24239/ibtidaiy.vol3.iss2.45\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IBTIDAI'Y DATOKARAMA: JURNAL PENDIDIKAN DASAR","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24239/ibtidaiy.vol3.iss2.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MISKONSEPSI GURU SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI FOTOSINTESIS
Tujuan pendidikan nasional Indonesia salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut para guru diharuskan mempunyai pemahaman yang baik terhadap konsep-konsep dasar suatu bidang ilmu. Namun kenyataanya, pemahaman guru sekolah dasar terhadap konsep-konsep pembelajaran IPA masih sangat rendah. Banyak ditemukan berbagai kesalahan pada pemahaman guru sekolah dasar terhadap suatu konsep ilmu (miskonsepsi). Tidak jarang juga ditemukan guru yang sama sekali tidak paham mengenai konsep yang akan diajarkannya kepada peserta didik. Keadaan yang seperti ini apabila terus dibiarkan tanpa ditindaklanjuti maka akan berdampak pada penurunan kualitas pembelajaran dan tentunya pemahaman yang keliru ini terus terjadi pada diri peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif dan kaitannya dengan miskonsepsi pembelajaran IPA materi fotosintesis pada guru sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian yaitu guru sekolah dasar di SPF-SDN Kupang 01. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah There Tier-Test yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada calon guru SD. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum guru sekolah dasar mengalami miskonsepsi pada materi fotosintesis dengan persentase sebesar 56,57% dan hanya 38% yang sudah memahami konsep pada materi fotosintesis. Selebihnya terdapat miskonsepsi (false negative) sebesar 1,33% dan miskonsepsi (false positive) sebesar 4%. Dengan demikian, diperlukan suatu upaya yang serius yaitu dengan mengikuti berbagai seminar ilmiah sains atau menambah literasi sains dengan banyak membaca buku sehingga pemahaman guru SD akan semakin baik khususnya pada konsep-konsep materi fotosintesis