{"title":"试验锁丘脑菌(Boesenbergia大肠杆菌)和葡萄球菌菌素25923的抗菌活性","authors":"Nabila Sekar Wilis, A. Rahmawati","doi":"10.21831/kingdom.v7i6.13061","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi optimal pada variasi konsentrasi senyawa pinostrobin dari ekstrak temu kunci (Boesenbergia rotunda) terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923. Jenis penelitian adalah eksperimen. Penelitian dilaksanakan bulan Maret – Juli 2017 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA UNY. Variabel bebas penelitian adalah konsentrasi pinostrobin dari ekstrak temu kunci sebesar 0,5 ppm; 5 ppm; 50 ppm; 250 ppm; dan 500 ppm. Parameter yang diukur adalah nilai zona hambat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro menggunakan metode difusi agar (Kirby Bauer). Penelitian ini menggunakan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan DMSO (dimethylsulfoxide) sebagai kontrol negatif. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam sekali selama 24 jam dengan tiga pengulangan pada setiap konsentrasinya. Data dianalisis menggunakan two way ANOVA, menunjukkan bahwa senyawa pinostrobin ekstrak temu kunci dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli ATCC 11229 maupun S. aureus ATCC 25923. Konsentrasi yang menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar pada bakteri E. coli ATCC 11229 sebesar 250 ppm sedangkan pada bakteri S. aureus ATCC 25923 sebesar 500 ppm.Kata kunci : antibakteri, pinostrobin, ekstrak temu kunci, Escherichia coli, Staphylococcus aureus","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA PINOSTROBIN (5-hidroksi-7-metoksiflavanon) DARI EKSTRAK TEMU KUNCI (Boesenbergia rotunda) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli ATCC 11229 DAN Staphylococcus aureus ATCC 25923\",\"authors\":\"Nabila Sekar Wilis, A. Rahmawati\",\"doi\":\"10.21831/kingdom.v7i6.13061\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi optimal pada variasi konsentrasi senyawa pinostrobin dari ekstrak temu kunci (Boesenbergia rotunda) terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923. Jenis penelitian adalah eksperimen. Penelitian dilaksanakan bulan Maret – Juli 2017 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA UNY. Variabel bebas penelitian adalah konsentrasi pinostrobin dari ekstrak temu kunci sebesar 0,5 ppm; 5 ppm; 50 ppm; 250 ppm; dan 500 ppm. Parameter yang diukur adalah nilai zona hambat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro menggunakan metode difusi agar (Kirby Bauer). Penelitian ini menggunakan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan DMSO (dimethylsulfoxide) sebagai kontrol negatif. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam sekali selama 24 jam dengan tiga pengulangan pada setiap konsentrasinya. Data dianalisis menggunakan two way ANOVA, menunjukkan bahwa senyawa pinostrobin ekstrak temu kunci dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli ATCC 11229 maupun S. aureus ATCC 25923. Konsentrasi yang menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar pada bakteri E. coli ATCC 11229 sebesar 250 ppm sedangkan pada bakteri S. aureus ATCC 25923 sebesar 500 ppm.Kata kunci : antibakteri, pinostrobin, ekstrak temu kunci, Escherichia coli, Staphylococcus aureus\",\"PeriodicalId\":166938,\"journal\":{\"name\":\"Kingdom (The Journal of Biological Studies)\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kingdom (The Journal of Biological Studies)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i6.13061\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i6.13061","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA PINOSTROBIN (5-hidroksi-7-metoksiflavanon) DARI EKSTRAK TEMU KUNCI (Boesenbergia rotunda) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli ATCC 11229 DAN Staphylococcus aureus ATCC 25923
Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi optimal pada variasi konsentrasi senyawa pinostrobin dari ekstrak temu kunci (Boesenbergia rotunda) terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923. Jenis penelitian adalah eksperimen. Penelitian dilaksanakan bulan Maret – Juli 2017 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA UNY. Variabel bebas penelitian adalah konsentrasi pinostrobin dari ekstrak temu kunci sebesar 0,5 ppm; 5 ppm; 50 ppm; 250 ppm; dan 500 ppm. Parameter yang diukur adalah nilai zona hambat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro menggunakan metode difusi agar (Kirby Bauer). Penelitian ini menggunakan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan DMSO (dimethylsulfoxide) sebagai kontrol negatif. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam sekali selama 24 jam dengan tiga pengulangan pada setiap konsentrasinya. Data dianalisis menggunakan two way ANOVA, menunjukkan bahwa senyawa pinostrobin ekstrak temu kunci dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli ATCC 11229 maupun S. aureus ATCC 25923. Konsentrasi yang menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar pada bakteri E. coli ATCC 11229 sebesar 250 ppm sedangkan pada bakteri S. aureus ATCC 25923 sebesar 500 ppm.Kata kunci : antibakteri, pinostrobin, ekstrak temu kunci, Escherichia coli, Staphylococcus aureus