{"title":"HUBUNGAN MODAL PSIKOLOGIS DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA GURU SEKOLAH DASAR HONORER DI KECAMATAN PRACIMANTORO","authors":"Yosika Pramangara Admadeli, Anggun Resdasari Prasetyo","doi":"10.14710/empati.2024.26609","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara modal psikologis dengan keterikatan kerja pada guru sekolah dasar honorer di Kecamatan Pracimantoro. Modal psikologis adalah kemampuan individu untuk yakin pada diri sendiri, membangun atribusi positif, menentukan arah dalam mencapai tujuan, dan kemampuan untuk bertahan pada situasi sulit sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Keterikatan kerja adalah suatu kondisi yang positif mencakup mental, sikap, dan perilaku karyawan serta berkaitan dengan pemenuhan kerja yang ditandai dengan semangat, dedikasi, dan absorpsi. Populasi dalam penelitian ini adalah 203 guru honorer dan sampel penelitian 127 guru honorer. Guru honorer dipilih karena ditengah permasalahan yang harus dihadapi, tetapi dirinya mampu untuk bertahan dan tidak melepas profesinya. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala sebagai alat ukur, yaitu skala modal psikologis (30 item valid dengan α= 0,920) dan skala keterikatan kerja (35 item valid dengan α= 0,925). Berdasarkan metode analisis regresi sederhana didapatkan hasil rxy= 0,854 dengan p = 0,000 (p<0,05), dimana hasil tersebut menunjukkan ada hubungan positif antara modal psikologis dan keterikatan kerja. Modal psikologis memberikan sumbangan efektif sebesar 25,5% pada keterikatan kerja.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EMPATI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/empati.2024.26609","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN MODAL PSIKOLOGIS DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA GURU SEKOLAH DASAR HONORER DI KECAMATAN PRACIMANTORO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara modal psikologis dengan keterikatan kerja pada guru sekolah dasar honorer di Kecamatan Pracimantoro. Modal psikologis adalah kemampuan individu untuk yakin pada diri sendiri, membangun atribusi positif, menentukan arah dalam mencapai tujuan, dan kemampuan untuk bertahan pada situasi sulit sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Keterikatan kerja adalah suatu kondisi yang positif mencakup mental, sikap, dan perilaku karyawan serta berkaitan dengan pemenuhan kerja yang ditandai dengan semangat, dedikasi, dan absorpsi. Populasi dalam penelitian ini adalah 203 guru honorer dan sampel penelitian 127 guru honorer. Guru honorer dipilih karena ditengah permasalahan yang harus dihadapi, tetapi dirinya mampu untuk bertahan dan tidak melepas profesinya. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala sebagai alat ukur, yaitu skala modal psikologis (30 item valid dengan α= 0,920) dan skala keterikatan kerja (35 item valid dengan α= 0,925). Berdasarkan metode analisis regresi sederhana didapatkan hasil rxy= 0,854 dengan p = 0,000 (p<0,05), dimana hasil tersebut menunjukkan ada hubungan positif antara modal psikologis dan keterikatan kerja. Modal psikologis memberikan sumbangan efektif sebesar 25,5% pada keterikatan kerja.