{"title":"Pengaruh Variasi Bahan: Pelarut dan Lama Ekstraksi Ultrasonik dari Ekstrak Daun Kelor terhadap Rendemen dan Kadar Total Fenol","authors":"Via Rifkia, Rika Revina","doi":"10.35617/jfionline.v15i1.126","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Kelor (Moringa oleifera L.) adalah tanaman yang memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan. Manfaat kelor dapat diperoleh dari bagian daun. Salah satu senyawa yang ada di dalam daun kelor dan memiliki manfaat adalah senyawa fenol. Senyawa fenol diuji dari ekstrak daun kelor yang diperoleh dengan menggunakan metode ultrasonik. Metode ultrasonik adalah metode ekstraksi yang dapat menghasilkan ekstrak secara efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi bahan: pelarut (1:10, 1:15, dan 1:20) dan lama ekstraksi (10, 20, dan 30 menit) terhadap nilai rendemen dan kadar total fenol dari ekstrak daun kelor. Ekstrak yang diperoleh kemudian ditimbang dan dihitung nilai rendemennya. Setelah itu, ekstrak daun kelor dilakukan uji skrinning fitokimia dan uji kadar total fenol. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai rendemen tertinggi dari ekstrak daun kelor diperoleh dari rasio bahan: pelarut 1:20 b/v dengan lama ekstraksi 30 menit yaitu sebesar 35,89%. Kemudian hasil kadar total fenol tertinggi diperoleh dari ekstrak etanol daun kelor pada rasio bahan: pelarut 1:20 b/v dengan lama ekstraksi 30 menit yaitu sebesar 25,9 GAE/g.","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v15i1.126","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Variasi Bahan: Pelarut dan Lama Ekstraksi Ultrasonik dari Ekstrak Daun Kelor terhadap Rendemen dan Kadar Total Fenol
Abstrak: Kelor (Moringa oleifera L.) adalah tanaman yang memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan. Manfaat kelor dapat diperoleh dari bagian daun. Salah satu senyawa yang ada di dalam daun kelor dan memiliki manfaat adalah senyawa fenol. Senyawa fenol diuji dari ekstrak daun kelor yang diperoleh dengan menggunakan metode ultrasonik. Metode ultrasonik adalah metode ekstraksi yang dapat menghasilkan ekstrak secara efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi bahan: pelarut (1:10, 1:15, dan 1:20) dan lama ekstraksi (10, 20, dan 30 menit) terhadap nilai rendemen dan kadar total fenol dari ekstrak daun kelor. Ekstrak yang diperoleh kemudian ditimbang dan dihitung nilai rendemennya. Setelah itu, ekstrak daun kelor dilakukan uji skrinning fitokimia dan uji kadar total fenol. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai rendemen tertinggi dari ekstrak daun kelor diperoleh dari rasio bahan: pelarut 1:20 b/v dengan lama ekstraksi 30 menit yaitu sebesar 35,89%. Kemudian hasil kadar total fenol tertinggi diperoleh dari ekstrak etanol daun kelor pada rasio bahan: pelarut 1:20 b/v dengan lama ekstraksi 30 menit yaitu sebesar 25,9 GAE/g.