{"title":"在巴厘岛卡兰加森县绘制泥石流平衡率的SIG空间信息的利用","authors":"Deamasari Dwi Rusdiana, Ramadhanti Nuryandini, Juniarti Heni Imelia, Nuraini Syifa Hafidah","doi":"10.23960/jgrs.2021.v2i2.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanah longsor yaitu gerakan tanah berkaitan langsung dengan berbagai sifat fisik alami. Metode weighted overlay yang menggunakan data raster yang memiliki satuan terkecil berupa pixel sehingga dapat digunakan untuk memetakan kawasan rawan longsor untuk wilayah yang relatif luas. Pemetaan zonasi area rawan longsor di Kabupaten Karangasem, Bali didasarkan dari perhitungan bobot dan scoring tiap parameter longsor yang meliputi kondisi geologi, jenis batuan, curah hujan, tingkat kelerengan, struktur geologi, infrastruktur serta tutupan lahan hasil olahan citra satelit serta dilanjutkan dengan operasi spasial dari parameter tersebut. Dari hasil pengolahan yang didapat Kabupaten Karangasem Bali tidak memiliki daerah dengan tingkat rawan longsor yang tinggi, adapun daerah yang ditandai Warna Biru menunjukkan kemungkinan rawan longsor sedang yang terdapat pada kecamatan Kubu, Rendang, Selat, Bebandem, Abang dan Karangasem. Secara geologi, daerah dengan tingkat rawan longsor yang sedang terdapat gunungapi aktif sehingga tingkat kemiringan lerengnya cukup tinggi yaitu sebesar 25-62%. Pada kecamatan Kubu, Abang, Karangasem, Sidemen, Selat, Bebandem dan Rendang yang ditandai dengan Warna Hitam memiliki kemungkinan rawan longsor dengan nilai rendah yaitu sebesar <15%.","PeriodicalId":422784,"journal":{"name":"Jurnal Geosains dan Remote Sensing","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan Informasi Spasial Berbasis SIG untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Karangasem, Bali\",\"authors\":\"Deamasari Dwi Rusdiana, Ramadhanti Nuryandini, Juniarti Heni Imelia, Nuraini Syifa Hafidah\",\"doi\":\"10.23960/jgrs.2021.v2i2.51\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tanah longsor yaitu gerakan tanah berkaitan langsung dengan berbagai sifat fisik alami. Metode weighted overlay yang menggunakan data raster yang memiliki satuan terkecil berupa pixel sehingga dapat digunakan untuk memetakan kawasan rawan longsor untuk wilayah yang relatif luas. Pemetaan zonasi area rawan longsor di Kabupaten Karangasem, Bali didasarkan dari perhitungan bobot dan scoring tiap parameter longsor yang meliputi kondisi geologi, jenis batuan, curah hujan, tingkat kelerengan, struktur geologi, infrastruktur serta tutupan lahan hasil olahan citra satelit serta dilanjutkan dengan operasi spasial dari parameter tersebut. Dari hasil pengolahan yang didapat Kabupaten Karangasem Bali tidak memiliki daerah dengan tingkat rawan longsor yang tinggi, adapun daerah yang ditandai Warna Biru menunjukkan kemungkinan rawan longsor sedang yang terdapat pada kecamatan Kubu, Rendang, Selat, Bebandem, Abang dan Karangasem. Secara geologi, daerah dengan tingkat rawan longsor yang sedang terdapat gunungapi aktif sehingga tingkat kemiringan lerengnya cukup tinggi yaitu sebesar 25-62%. Pada kecamatan Kubu, Abang, Karangasem, Sidemen, Selat, Bebandem dan Rendang yang ditandai dengan Warna Hitam memiliki kemungkinan rawan longsor dengan nilai rendah yaitu sebesar <15%.\",\"PeriodicalId\":422784,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Geosains dan Remote Sensing\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Geosains dan Remote Sensing\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i2.51\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geosains dan Remote Sensing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i2.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan Informasi Spasial Berbasis SIG untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Karangasem, Bali
Tanah longsor yaitu gerakan tanah berkaitan langsung dengan berbagai sifat fisik alami. Metode weighted overlay yang menggunakan data raster yang memiliki satuan terkecil berupa pixel sehingga dapat digunakan untuk memetakan kawasan rawan longsor untuk wilayah yang relatif luas. Pemetaan zonasi area rawan longsor di Kabupaten Karangasem, Bali didasarkan dari perhitungan bobot dan scoring tiap parameter longsor yang meliputi kondisi geologi, jenis batuan, curah hujan, tingkat kelerengan, struktur geologi, infrastruktur serta tutupan lahan hasil olahan citra satelit serta dilanjutkan dengan operasi spasial dari parameter tersebut. Dari hasil pengolahan yang didapat Kabupaten Karangasem Bali tidak memiliki daerah dengan tingkat rawan longsor yang tinggi, adapun daerah yang ditandai Warna Biru menunjukkan kemungkinan rawan longsor sedang yang terdapat pada kecamatan Kubu, Rendang, Selat, Bebandem, Abang dan Karangasem. Secara geologi, daerah dengan tingkat rawan longsor yang sedang terdapat gunungapi aktif sehingga tingkat kemiringan lerengnya cukup tinggi yaitu sebesar 25-62%. Pada kecamatan Kubu, Abang, Karangasem, Sidemen, Selat, Bebandem dan Rendang yang ditandai dengan Warna Hitam memiliki kemungkinan rawan longsor dengan nilai rendah yaitu sebesar <15%.