{"title":"通过小学的宗教文化活动来培养学生的性格","authors":"Samsul Bahri, Hablun Ilhami","doi":"10.46781/al-mutharahah.v20i1.540","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Globalisasi tidak hanya menjanjikan harapan-harapan yang indah, akan tetapi juga memunculkan kegelisahan-kegelisahan tersendiri. Di era era disrupsi seperti saat ini semua informasi sangat mudah diterima, sehingga tanpa adanya filterisasi serta pondasi karakter yang kuat maka pergeseran-pergeseran nilai seperti kurangnya rasa hormat pada orang tua, kurangnya kepedulian akan sesama mulai terjadi. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan karakter anak melalui kegiatan kultur religius di Sekolah mulai dari konsep hingga implementasinya. Tulisan ini berdasarkan penelitian kualitatif dengan sumber data primer yaitu tokoh adat dan pemimpin kegiatan keagamaan. Data yang diperoleh melalui, metode wawancara kemudian diinterpretasi atau dianalisis. Hasil analisis menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan kultur religius seperti Beqen, yasinan, menghafal do’a pendek, membaca berzanji hingga menghafal al-Qur’an memiliki peran penting dalam membentuk karakter sosial religius anak. Hal tersebut disebabkan karena adanya internalisasi nilai-nilai sosial religius seperti kepedulian, silaturahmi, solidaritas sosial dan sebagainya melalui pembudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat sifat karakter yang senantia berubah serta kompleks maka perlu adanya penelitian lanjutan guna mengidentifikasi persoalan-persoalan yang belum teridentifikasi.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pendidikan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kultur Religius Di Sekolah Dasar\",\"authors\":\"Samsul Bahri, Hablun Ilhami\",\"doi\":\"10.46781/al-mutharahah.v20i1.540\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Globalisasi tidak hanya menjanjikan harapan-harapan yang indah, akan tetapi juga memunculkan kegelisahan-kegelisahan tersendiri. Di era era disrupsi seperti saat ini semua informasi sangat mudah diterima, sehingga tanpa adanya filterisasi serta pondasi karakter yang kuat maka pergeseran-pergeseran nilai seperti kurangnya rasa hormat pada orang tua, kurangnya kepedulian akan sesama mulai terjadi. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan karakter anak melalui kegiatan kultur religius di Sekolah mulai dari konsep hingga implementasinya. Tulisan ini berdasarkan penelitian kualitatif dengan sumber data primer yaitu tokoh adat dan pemimpin kegiatan keagamaan. Data yang diperoleh melalui, metode wawancara kemudian diinterpretasi atau dianalisis. Hasil analisis menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan kultur religius seperti Beqen, yasinan, menghafal do’a pendek, membaca berzanji hingga menghafal al-Qur’an memiliki peran penting dalam membentuk karakter sosial religius anak. Hal tersebut disebabkan karena adanya internalisasi nilai-nilai sosial religius seperti kepedulian, silaturahmi, solidaritas sosial dan sebagainya melalui pembudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat sifat karakter yang senantia berubah serta kompleks maka perlu adanya penelitian lanjutan guna mengidentifikasi persoalan-persoalan yang belum teridentifikasi.\",\"PeriodicalId\":448276,\"journal\":{\"name\":\"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v20i1.540\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v20i1.540","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pendidikan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kultur Religius Di Sekolah Dasar
Globalisasi tidak hanya menjanjikan harapan-harapan yang indah, akan tetapi juga memunculkan kegelisahan-kegelisahan tersendiri. Di era era disrupsi seperti saat ini semua informasi sangat mudah diterima, sehingga tanpa adanya filterisasi serta pondasi karakter yang kuat maka pergeseran-pergeseran nilai seperti kurangnya rasa hormat pada orang tua, kurangnya kepedulian akan sesama mulai terjadi. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan karakter anak melalui kegiatan kultur religius di Sekolah mulai dari konsep hingga implementasinya. Tulisan ini berdasarkan penelitian kualitatif dengan sumber data primer yaitu tokoh adat dan pemimpin kegiatan keagamaan. Data yang diperoleh melalui, metode wawancara kemudian diinterpretasi atau dianalisis. Hasil analisis menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan kultur religius seperti Beqen, yasinan, menghafal do’a pendek, membaca berzanji hingga menghafal al-Qur’an memiliki peran penting dalam membentuk karakter sosial religius anak. Hal tersebut disebabkan karena adanya internalisasi nilai-nilai sosial religius seperti kepedulian, silaturahmi, solidaritas sosial dan sebagainya melalui pembudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat sifat karakter yang senantia berubah serta kompleks maka perlu adanya penelitian lanjutan guna mengidentifikasi persoalan-persoalan yang belum teridentifikasi.