{"title":"Analisa Pengaruh Human Error Terhadap Kecelakaa Kerja Di PT. Industri Kapal Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Cross Sectional Method","authors":"Jaiyen Pagau, Pahrizah Puji Anugrah","doi":"10.20956/zl.v2i2.14369","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu proses yang kritikal ketika fabrikasi offshore yaitu proses transfer offshore module (Top Side) dari atas jetty ke PT. Indusri Kapal Indonesia merupakan perusahaan yang berusaha dalam bidang pembuatan kapal dan perbaikan kapal, Perusahaan ini telah menerapkan sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. terdapat hubungan antara faktor manusia dengan kecelakaan kerja. Karena itu diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor manusia yang menyebabkan kecelakaan kerja, mempelajari karakteristik faktor manusia pada responden terhadap kecelakaan kerja dan menganalisis pengaruh faktor manusia terhadap kecelakaan. Penelitian ini akan menerapkan metode kuesioner sebanyak 30 respoden untuk mengumpulkan data primer dari beberapa responden dan merupakan penelitian cross-sectional study (pendekatan silang). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 respoden(50%) pekerja mengalami cedera ringan, 3 respoden (10%) pekerja perna mengalami kecelakaan berat, dan 12 respoden (40%) pekerja tidak pernah mengalami cedera. Diharapkan perusahaan memberikan informasi yang cukup kepada pekerja tentang pentingnya K3, lebih intensif dalam memberikan program pelatihan (training), mengadakan kontes-kontes keselamatan dengan memberikan reward bagi pekerja, serta pekerja mampu meningkatkan kedisiplinan dalam penggunaan APD dan meningkatkan kesadaran untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.","PeriodicalId":266006,"journal":{"name":"Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20956/zl.v2i2.14369","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
其最关键的过程之一是,其目的是将从码头转移到PT. Indonesia induction (Top Side)的离岸转让过程(o尊敬的)是一家致力于造船和修船的公司,该公司采用了环境管理系统、职业安全与健康。人类因素与工伤之间存在联系。因此,有必要进行一项旨在确定导致工作事故的人为因素的研究,研究工作事故的人类特征,并分析人类因素对事故的影响。本研究将采用多达30次的问卷调查方法来收集多名受访者的原始数据,并进行交叉研究。研究表明,至少有15名员工受伤(50%),3名员工受伤(10%),12名员工从未受伤。希望该公司为员工提供足够的关于K3重要性的信息,更深入地提供培训计划,通过奖励工人进行安全竞赛,员工能够加强使用APD的纪律,提高工作环境的意识。
Analisa Pengaruh Human Error Terhadap Kecelakaa Kerja Di PT. Industri Kapal Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Cross Sectional Method
Salah satu proses yang kritikal ketika fabrikasi offshore yaitu proses transfer offshore module (Top Side) dari atas jetty ke PT. Indusri Kapal Indonesia merupakan perusahaan yang berusaha dalam bidang pembuatan kapal dan perbaikan kapal, Perusahaan ini telah menerapkan sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. terdapat hubungan antara faktor manusia dengan kecelakaan kerja. Karena itu diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor manusia yang menyebabkan kecelakaan kerja, mempelajari karakteristik faktor manusia pada responden terhadap kecelakaan kerja dan menganalisis pengaruh faktor manusia terhadap kecelakaan. Penelitian ini akan menerapkan metode kuesioner sebanyak 30 respoden untuk mengumpulkan data primer dari beberapa responden dan merupakan penelitian cross-sectional study (pendekatan silang). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 respoden(50%) pekerja mengalami cedera ringan, 3 respoden (10%) pekerja perna mengalami kecelakaan berat, dan 12 respoden (40%) pekerja tidak pernah mengalami cedera. Diharapkan perusahaan memberikan informasi yang cukup kepada pekerja tentang pentingnya K3, lebih intensif dalam memberikan program pelatihan (training), mengadakan kontes-kontes keselamatan dengan memberikan reward bagi pekerja, serta pekerja mampu meningkatkan kedisiplinan dalam penggunaan APD dan meningkatkan kesadaran untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.