{"title":"工业革命时代的Birokrasi 4.0","authors":"Muhammad Syafiq","doi":"10.24076/jspg.2019v1i1.155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia saat ini sedang berupaya untuk menumbuhkan iklim investasi dengan memberikan kemudahan berusaha. Pergerakan yang dilakukan tersebut dalam rangka memenuhi nilai publik untuk menciptakan kecepatan dan kemudahan dalam berusaha di era revolusi industri 4.0. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan 2 (dua) hal yaitu : pertama, mengapa debirokratisasi yang dilakukan oleh pemerintah belum mampu memenuhi nilai birokrasi yang juga merupakan adaptasi nilai publik. Kedua, bagaimana risk society dari adanya debirokratisasi dan digitalisasi pelayanan perizinan memulai usaha. Studi kasus pada pelayanan perizinan memulai usaha dipilih untuk menggambarkan tujuan tersebut dengan menggunakan analisis literatur dan data sekunder. Hasil pembahasan dalam artikel ini menemukan bahwa arus besar elektronisasi dan pendirian PTSP tidak dibarengi dengan semangat penuh untuk menghilangkan silo mentality serta struktur hirarki yang panjang. Efisiensi dan efektivitas yang merupakan nilai birokrasi tidak dapat dipenuhi. Selain itu, debirokratisasi dan digitalisasi menimbulkan dilema karena ada risiko negatif yang dapat ditimbulkan dari adanya kedua langkah tersebut. ","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Birokrasi di Era Revolusi Industri 4.0\",\"authors\":\"Muhammad Syafiq\",\"doi\":\"10.24076/jspg.2019v1i1.155\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia saat ini sedang berupaya untuk menumbuhkan iklim investasi dengan memberikan kemudahan berusaha. Pergerakan yang dilakukan tersebut dalam rangka memenuhi nilai publik untuk menciptakan kecepatan dan kemudahan dalam berusaha di era revolusi industri 4.0. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan 2 (dua) hal yaitu : pertama, mengapa debirokratisasi yang dilakukan oleh pemerintah belum mampu memenuhi nilai birokrasi yang juga merupakan adaptasi nilai publik. Kedua, bagaimana risk society dari adanya debirokratisasi dan digitalisasi pelayanan perizinan memulai usaha. Studi kasus pada pelayanan perizinan memulai usaha dipilih untuk menggambarkan tujuan tersebut dengan menggunakan analisis literatur dan data sekunder. Hasil pembahasan dalam artikel ini menemukan bahwa arus besar elektronisasi dan pendirian PTSP tidak dibarengi dengan semangat penuh untuk menghilangkan silo mentality serta struktur hirarki yang panjang. Efisiensi dan efektivitas yang merupakan nilai birokrasi tidak dapat dipenuhi. Selain itu, debirokratisasi dan digitalisasi menimbulkan dilema karena ada risiko negatif yang dapat ditimbulkan dari adanya kedua langkah tersebut. \",\"PeriodicalId\":341034,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24076/jspg.2019v1i1.155\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24076/jspg.2019v1i1.155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Indonesia saat ini sedang berupaya untuk menumbuhkan iklim investasi dengan memberikan kemudahan berusaha. Pergerakan yang dilakukan tersebut dalam rangka memenuhi nilai publik untuk menciptakan kecepatan dan kemudahan dalam berusaha di era revolusi industri 4.0. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan 2 (dua) hal yaitu : pertama, mengapa debirokratisasi yang dilakukan oleh pemerintah belum mampu memenuhi nilai birokrasi yang juga merupakan adaptasi nilai publik. Kedua, bagaimana risk society dari adanya debirokratisasi dan digitalisasi pelayanan perizinan memulai usaha. Studi kasus pada pelayanan perizinan memulai usaha dipilih untuk menggambarkan tujuan tersebut dengan menggunakan analisis literatur dan data sekunder. Hasil pembahasan dalam artikel ini menemukan bahwa arus besar elektronisasi dan pendirian PTSP tidak dibarengi dengan semangat penuh untuk menghilangkan silo mentality serta struktur hirarki yang panjang. Efisiensi dan efektivitas yang merupakan nilai birokrasi tidak dapat dipenuhi. Selain itu, debirokratisasi dan digitalisasi menimbulkan dilema karena ada risiko negatif yang dapat ditimbulkan dari adanya kedua langkah tersebut.