年轻女性在接受有关痛经的教育之前和之后的知识差异

Liani Maula Fitri, Rionaldo Sanjaya, Sulistiawti Sulistiawati, Edy Samsyuri
{"title":"年轻女性在接受有关痛经的教育之前和之后的知识差异","authors":"Liani Maula Fitri, Rionaldo Sanjaya, Sulistiawti Sulistiawati, Edy Samsyuri","doi":"10.47679/makein.202245","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dismenore merupakan gangguan fisik yang sangat menonjol pada wanita yang sedang mengalami menstruasi berupa gangguan nyeri/kram pada perut. Indonesia sendiri mencapai 55% perempuan yang mengalamai nyeri saat menstruasi.Kurangnya pengetahuan mereka tentang dismenore menyebabkan sering kali siswi meminta izin untuk pulang atau beristirahat di ruang unit kesehatan sekolah karena mengalami dismenore sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri tentang dismenore sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di SMA Negeri 2 Pringsewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan kuantitatif rancangan quasi eksperimen. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Sasaran penelitian ini adalah siswi kelas 10 di SMA Negeri 2 Pringsewu. Analysis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji t-Test. Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan 30 responden sebelum penyukuhan 76,37 dengan standar devisiasi 11,877. Rata-rata tingkat pengetahuan 30 responden sesudah penyuluhan 88,33 dengan standar devisiasi 4,873 Hasil Uji t didapatkan nilaip-value 0,000<0,005 artinya ada Perbedaan Signifikan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan.\n \nAbstrak: Dysmenorrhea is a very prominent physical disorder in women who are menstruating in the form of pain/cramps in the stomach. Indonesia alone reaches 55% of women who experience pain during menstruation. Their lack of knowledge about dysmenorrhea causes students to often ask for permission to go home or rest in the school health unit room because they have dysmenorrhea so they cannot participate in learning activities. The purpose of this study was to determine the differences in the knowledge of adolescent girls about dysmenorrhea before and after being given counseling at SMA Negeri 2 Pringsewu. The method used in this research is an analytical survey with a quantitative approach to a quasi-experimental design. To find out the difference in the level of knowledge before and after being given treatment. The target of this research is 10th grade students at SMA Negeri 2 Pringsewu. Bivariate analysis in this study used the t-Test. The results of the study the average level of knowledge of 30 respondents before the inauguration was 76.37 with a standard deviation of 11.877. The average level of knowledge of 30 respondents after counseling was 88.33 with a standard deviation of 4.873. The results of the t-test obtained a p-value of 0.000 <0.005, meaning that there was a significant difference in the knowledge of young women about dysmenorrhea before and after being given counseling.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Dismenore\",\"authors\":\"Liani Maula Fitri, Rionaldo Sanjaya, Sulistiawti Sulistiawati, Edy Samsyuri\",\"doi\":\"10.47679/makein.202245\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dismenore merupakan gangguan fisik yang sangat menonjol pada wanita yang sedang mengalami menstruasi berupa gangguan nyeri/kram pada perut. Indonesia sendiri mencapai 55% perempuan yang mengalamai nyeri saat menstruasi.Kurangnya pengetahuan mereka tentang dismenore menyebabkan sering kali siswi meminta izin untuk pulang atau beristirahat di ruang unit kesehatan sekolah karena mengalami dismenore sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri tentang dismenore sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di SMA Negeri 2 Pringsewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan kuantitatif rancangan quasi eksperimen. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Sasaran penelitian ini adalah siswi kelas 10 di SMA Negeri 2 Pringsewu. Analysis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji t-Test. Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan 30 responden sebelum penyukuhan 76,37 dengan standar devisiasi 11,877. Rata-rata tingkat pengetahuan 30 responden sesudah penyuluhan 88,33 dengan standar devisiasi 4,873 Hasil Uji t didapatkan nilaip-value 0,000<0,005 artinya ada Perbedaan Signifikan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan.\\n \\nAbstrak: Dysmenorrhea is a very prominent physical disorder in women who are menstruating in the form of pain/cramps in the stomach. Indonesia alone reaches 55% of women who experience pain during menstruation. Their lack of knowledge about dysmenorrhea causes students to often ask for permission to go home or rest in the school health unit room because they have dysmenorrhea so they cannot participate in learning activities. The purpose of this study was to determine the differences in the knowledge of adolescent girls about dysmenorrhea before and after being given counseling at SMA Negeri 2 Pringsewu. The method used in this research is an analytical survey with a quantitative approach to a quasi-experimental design. To find out the difference in the level of knowledge before and after being given treatment. The target of this research is 10th grade students at SMA Negeri 2 Pringsewu. Bivariate analysis in this study used the t-Test. The results of the study the average level of knowledge of 30 respondents before the inauguration was 76.37 with a standard deviation of 11.877. The average level of knowledge of 30 respondents after counseling was 88.33 with a standard deviation of 4.873. The results of the t-test obtained a p-value of 0.000 <0.005, meaning that there was a significant difference in the knowledge of young women about dysmenorrhea before and after being given counseling.\",\"PeriodicalId\":389574,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Kesehatan Indonesia\",\"volume\":\"106 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Kesehatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47679/makein.202245\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47679/makein.202245","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

痛经是经期妇女最显著的身体疾病,包括腹部疼痛/抽筋。印度尼西亚只有55%的女性经期疼痛。他们对痛经缺乏了解,经常导致学生因为患了痛症而要求回家或在学校健康中心休息。本研究的目的是了解在2品林寺州立高中接受辅导前和之后痛经的不同知识。本研究采用的方法是采用实验quasi的定量设计方法进行的分析调查。了解治疗前和治疗后的不同知识水平。这次调查的目标是一所国立高中10年级的学生2品林寺。两变量分析使用测试。研究结果显示,76.37年前后的平均知识水平为30人。平均认识水平30名受访者,经过8.33次标准化4.873次测试,得到的测试结果为0.005分,这意味着年轻女性在接受治疗前和接受治疗后对痛经的认识有很大的不同。抽象:饮食失调是一种非常罕见的生理障碍。印度尼西亚只有55%的女性在经期经历过疼痛。他们对dysmenrarhea的了解不足,因为他们有严重的缺陷,无法参加学习活动。这项研究的目的是确定女孩们在州立高中2品客sewu之前和之后对dysmenorrhea所知的差异。这项研究的方法用于一项对准实验的量分析调查。在接受治疗之前和之后,找出知识水平的不同。这项研究的目标是SMA Negeri 2 Pringsewu的10年级学生。这次研究的双变量分析用了t测试。就职前的研究平均知识水平为76.37分,标准偏差为11877分。counseling之后30名急救人员的平均知识水平为873人,为4873人的标准偏差为873人。t-试验结果的结果是1000.5级的p-value,这一含义在年轻女性的知识中存在显著差异
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Dismenore
Dismenore merupakan gangguan fisik yang sangat menonjol pada wanita yang sedang mengalami menstruasi berupa gangguan nyeri/kram pada perut. Indonesia sendiri mencapai 55% perempuan yang mengalamai nyeri saat menstruasi.Kurangnya pengetahuan mereka tentang dismenore menyebabkan sering kali siswi meminta izin untuk pulang atau beristirahat di ruang unit kesehatan sekolah karena mengalami dismenore sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri tentang dismenore sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di SMA Negeri 2 Pringsewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan kuantitatif rancangan quasi eksperimen. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Sasaran penelitian ini adalah siswi kelas 10 di SMA Negeri 2 Pringsewu. Analysis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji t-Test. Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan 30 responden sebelum penyukuhan 76,37 dengan standar devisiasi 11,877. Rata-rata tingkat pengetahuan 30 responden sesudah penyuluhan 88,33 dengan standar devisiasi 4,873 Hasil Uji t didapatkan nilaip-value 0,000<0,005 artinya ada Perbedaan Signifikan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan.   Abstrak: Dysmenorrhea is a very prominent physical disorder in women who are menstruating in the form of pain/cramps in the stomach. Indonesia alone reaches 55% of women who experience pain during menstruation. Their lack of knowledge about dysmenorrhea causes students to often ask for permission to go home or rest in the school health unit room because they have dysmenorrhea so they cannot participate in learning activities. The purpose of this study was to determine the differences in the knowledge of adolescent girls about dysmenorrhea before and after being given counseling at SMA Negeri 2 Pringsewu. The method used in this research is an analytical survey with a quantitative approach to a quasi-experimental design. To find out the difference in the level of knowledge before and after being given treatment. The target of this research is 10th grade students at SMA Negeri 2 Pringsewu. Bivariate analysis in this study used the t-Test. The results of the study the average level of knowledge of 30 respondents before the inauguration was 76.37 with a standard deviation of 11.877. The average level of knowledge of 30 respondents after counseling was 88.33 with a standard deviation of 4.873. The results of the t-test obtained a p-value of 0.000 <0.005, meaning that there was a significant difference in the knowledge of young women about dysmenorrhea before and after being given counseling.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Factors Associated with Risky Sexual Behavior for Adolescents at Senior High School Factors That Trigger Cockroach Density: A Literature Review Identification of Captured Rat Species and Detection of Leptospira Bacteria: Study at the Gapura Surya Nusantara Passenger Terminal, Tanjung Perak Port, Surabaya Characteristics of Dengue Hemorrhagic Fever Vectors in North Kembangan Sub-district, Kembangan District, West Jakarta City Health risk assessment at hydro cracker complex oil and gas company
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1