{"title":"HUBUNGAN ANTARA USIA, STATUS IMUNISASI DAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN KELUHAN ISPA PADA BALITA DI DESA CIKEUSAL KECAMATAN CIMAHI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022","authors":"I. Indrayani, Kiki Novia, Ahmad Ropii","doi":"10.34305/jphi.v2i02.712","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ISPA merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan anak-anak merupakan salah satu kelompok orang yang lebih rentan mengalami ISPA. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA terbagi atas dua kelompok besar yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Cimahi pada tahun 2018 kejadian ISPA pada balita tertinggi berada di Desa Cikeusal sebanyak 272 kasus, kemudian pada tahun 2019 kejadian ISPA di desa tersebut meningkat menjadi 619 kasus dan pada tahun 2020 kejadian ISPA nya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun Desa Cikeusal masih menjadi Desa dengan kasus ISPA tertinggi pada balita di Kecamatan Cimahi dengan jumlah 231 kasus dari total penduduk usia balita 525 balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, status imunisasi dan perilaku merokok dengan kejadian keluhan ISPA pada balita di Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Tahun 2022. \nJenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh balita yang ada di Desa Cikeusal dengan jumlah 552, dan didapatkan sampel sebanyak 227 yang diambil menggunakan teknik sampling yaitu random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara ke setiap rumah yang terdapat balita. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis usia dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. Status Imunisasi dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,423.Perilaku merokok dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. \nHasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara usia dan perilaku merokok dengan kejadian ISPA pada balita. Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya melakukan pencegahan terhadap penyakit infeksi salah satunya ISPA.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Public Health Innovation","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jphi.v2i02.712","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN ANTARA USIA, STATUS IMUNISASI DAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN KELUHAN ISPA PADA BALITA DI DESA CIKEUSAL KECAMATAN CIMAHI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022
ISPA merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan anak-anak merupakan salah satu kelompok orang yang lebih rentan mengalami ISPA. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA terbagi atas dua kelompok besar yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Cimahi pada tahun 2018 kejadian ISPA pada balita tertinggi berada di Desa Cikeusal sebanyak 272 kasus, kemudian pada tahun 2019 kejadian ISPA di desa tersebut meningkat menjadi 619 kasus dan pada tahun 2020 kejadian ISPA nya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun Desa Cikeusal masih menjadi Desa dengan kasus ISPA tertinggi pada balita di Kecamatan Cimahi dengan jumlah 231 kasus dari total penduduk usia balita 525 balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, status imunisasi dan perilaku merokok dengan kejadian keluhan ISPA pada balita di Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Tahun 2022.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh balita yang ada di Desa Cikeusal dengan jumlah 552, dan didapatkan sampel sebanyak 227 yang diambil menggunakan teknik sampling yaitu random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara ke setiap rumah yang terdapat balita. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis usia dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. Status Imunisasi dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,423.Perilaku merokok dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000.
Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara usia dan perilaku merokok dengan kejadian ISPA pada balita. Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya melakukan pencegahan terhadap penyakit infeksi salah satunya ISPA.