{"title":"作为帕美其文化认同的Taneyan Lanjhang民族传播者","authors":"Samantha Bella Puri Bahesa, Nurudin Nurudin","doi":"10.23887/jppsh.v5i3.36631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Peran dari komunikasi dalam hal ini untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan budaya itu sendiri. Dalam hal ini, perlu adanya pemahaman pola komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan pesan terkait kebudayaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui dan menguraikan kehidupan kebudayaan dan pola-pola komunikasi yang terdapat dalam suatu daerah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian etnografi komunikasi, dengan populasi yakni seluruh masyrakat daerah. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik purposive sampling, dengan kriteria tertentu. Adapun sampel dalam penelitian ini yakni 1 orang masyrakat asli yang menjabat sebagai seorang kepala dusun. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara Bersama sampel penelitian. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yakni dengan cara mendeskripsikan data hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di di suatu daerah melaksanakan komunikasi selain secara verbal dengan selalu melibatkan hal kebudayaan yang terdapat pesan terhadap kelompoknya. Dalam mewariskan nilai-nilai budaya yang ada dalam pemukiman, masyarakatnya secara terus-menerus melakukan tradisi kebudayan yang ada sehingga telah menjadi pola bagi kelompoknya. Penggunaan bahasa daerah lebih banyak digunakan dalam proses komunikasi sehari-hari serta digunakan dalam kegiatan upacara keagamaan.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Etnografi Komunikasi Masyarakat Taneyan Lanjhang Sebagai Identitas Budaya Pamekasan\",\"authors\":\"Samantha Bella Puri Bahesa, Nurudin Nurudin\",\"doi\":\"10.23887/jppsh.v5i3.36631\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Komunikasi dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Peran dari komunikasi dalam hal ini untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan budaya itu sendiri. Dalam hal ini, perlu adanya pemahaman pola komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan pesan terkait kebudayaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui dan menguraikan kehidupan kebudayaan dan pola-pola komunikasi yang terdapat dalam suatu daerah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian etnografi komunikasi, dengan populasi yakni seluruh masyrakat daerah. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik purposive sampling, dengan kriteria tertentu. Adapun sampel dalam penelitian ini yakni 1 orang masyrakat asli yang menjabat sebagai seorang kepala dusun. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara Bersama sampel penelitian. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yakni dengan cara mendeskripsikan data hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di di suatu daerah melaksanakan komunikasi selain secara verbal dengan selalu melibatkan hal kebudayaan yang terdapat pesan terhadap kelompoknya. Dalam mewariskan nilai-nilai budaya yang ada dalam pemukiman, masyarakatnya secara terus-menerus melakukan tradisi kebudayan yang ada sehingga telah menjadi pola bagi kelompoknya. Penggunaan bahasa daerah lebih banyak digunakan dalam proses komunikasi sehari-hari serta digunakan dalam kegiatan upacara keagamaan.\",\"PeriodicalId\":120841,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jppsh.v5i3.36631\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v5i3.36631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Etnografi Komunikasi Masyarakat Taneyan Lanjhang Sebagai Identitas Budaya Pamekasan
Komunikasi dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Peran dari komunikasi dalam hal ini untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan budaya itu sendiri. Dalam hal ini, perlu adanya pemahaman pola komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan pesan terkait kebudayaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui dan menguraikan kehidupan kebudayaan dan pola-pola komunikasi yang terdapat dalam suatu daerah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian etnografi komunikasi, dengan populasi yakni seluruh masyrakat daerah. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik purposive sampling, dengan kriteria tertentu. Adapun sampel dalam penelitian ini yakni 1 orang masyrakat asli yang menjabat sebagai seorang kepala dusun. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara Bersama sampel penelitian. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yakni dengan cara mendeskripsikan data hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di di suatu daerah melaksanakan komunikasi selain secara verbal dengan selalu melibatkan hal kebudayaan yang terdapat pesan terhadap kelompoknya. Dalam mewariskan nilai-nilai budaya yang ada dalam pemukiman, masyarakatnya secara terus-menerus melakukan tradisi kebudayan yang ada sehingga telah menjadi pola bagi kelompoknya. Penggunaan bahasa daerah lebih banyak digunakan dalam proses komunikasi sehari-hari serta digunakan dalam kegiatan upacara keagamaan.