{"title":"Model Prioritas Penanganan Daerah Resapan Air (Recharge Area) di Wilayah Sungai Bengawan Solo Menggunakan Multi Criteria Decision Making dan Geographic Information System","authors":"Edy Sriyono","doi":"10.35313/potensi.v23i2.2618","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penentuan daerah resapan air (DRA) dipengaruhi oleh 14 parameter. Ke 14 parameter ini oleh para ahli ditentukan parameter yang dominan. Parameter utama adalah kondisi geologi, jenis lapis tanah permukaan, curah hujan dan kondisi kelerengan lahan. Masing-masing parameter memiliki bobot pengaruh tergantung kondisi wilayahnya. Sesudah DRA dapat ditentukan maka dapat pula ditentukan prioritas penanganan DRA tersebut. Metode yang digunakan terdiri dari proses pengembangan model MCDM dan proses overlay layer SIG. Analisis pengambilan keputusan yang paling tepat yaitu: Analytic Hierarchy Process (AHP) serta Analytic Network Process (ANP). Overlay antar parameter dilakukan dengan Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan bobot untuk mendapatkan skor akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 532.475,01 Ha DRA di Wilayah Sungai Bengawan Solo, terdiri dari 387.069,29 Ha Prioritas II dan 145.405,72 Ha Prioritas I. Luas total DRA sekitar 29,7% dari luar wilayah sungai. Dari hasil penentuan DRA, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri utama: Air tanah mengalir vertikal ke bawah, Air merembes masuk mencapai muka air tanah, Singkapan batuannya adalah lolos air serta tak jenuh air, Umumnya berupa perbukitan, Umur air tanah relatif muda, Badan serta puncak kerucut yang berasal dari gunung api, Pada karst memiliki retakan serta lubang pelarutan. Terdapat pula beberapa kawasan permukiman yang berada di DRA","PeriodicalId":251711,"journal":{"name":"Potensi: Jurnal Sipil Politeknik","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Potensi: Jurnal Sipil Politeknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35313/potensi.v23i2.2618","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
水的摄入区(DRA)受到14个参数的影响。专家决定了主导参数的14个参数。主要参数是地质条件、地表层土壤、降雨和土地污染状况。每一个参数的重量取决于其领土状况。在确定了DRA之后,也可以确定处理DRA的优先级。使用的方法包括模型MCDM的开发过程和覆盖流程SIG.最恰当的决策分析是:分析分析师流程(AHP)和分析网络流程(ANP)。覆盖参数是通过使用重量来通过地理信息系统来完成的。研究表明,在班加湾梭罗河地区有532,55,01 Ha DRA,其优先级为387,069.29 Ha II,共145,405,72 Ha,总面积为29.7%。德拉测定结果的主要特征,我们可以得出结论:地下水流动垂直向下延伸到地下水的脸,水渗进来,岩石一起露头是跑去,以及不饱和水通常是山区,地下水年龄相对年轻,身体的来自火山锥状峰、洞喀斯特上有裂缝和饱和。德拉还有几个居民区
Model Prioritas Penanganan Daerah Resapan Air (Recharge Area) di Wilayah Sungai Bengawan Solo Menggunakan Multi Criteria Decision Making dan Geographic Information System
Penentuan daerah resapan air (DRA) dipengaruhi oleh 14 parameter. Ke 14 parameter ini oleh para ahli ditentukan parameter yang dominan. Parameter utama adalah kondisi geologi, jenis lapis tanah permukaan, curah hujan dan kondisi kelerengan lahan. Masing-masing parameter memiliki bobot pengaruh tergantung kondisi wilayahnya. Sesudah DRA dapat ditentukan maka dapat pula ditentukan prioritas penanganan DRA tersebut. Metode yang digunakan terdiri dari proses pengembangan model MCDM dan proses overlay layer SIG. Analisis pengambilan keputusan yang paling tepat yaitu: Analytic Hierarchy Process (AHP) serta Analytic Network Process (ANP). Overlay antar parameter dilakukan dengan Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan bobot untuk mendapatkan skor akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 532.475,01 Ha DRA di Wilayah Sungai Bengawan Solo, terdiri dari 387.069,29 Ha Prioritas II dan 145.405,72 Ha Prioritas I. Luas total DRA sekitar 29,7% dari luar wilayah sungai. Dari hasil penentuan DRA, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri utama: Air tanah mengalir vertikal ke bawah, Air merembes masuk mencapai muka air tanah, Singkapan batuannya adalah lolos air serta tak jenuh air, Umumnya berupa perbukitan, Umur air tanah relatif muda, Badan serta puncak kerucut yang berasal dari gunung api, Pada karst memiliki retakan serta lubang pelarutan. Terdapat pula beberapa kawasan permukiman yang berada di DRA