穆斯林少数民族儿童的“hijayah”学习文本发展,以应对社会5.0的时代

Fakhri Arya Ramadhan, Muhammad Ichsan Hakiki, S. Alamsyah, Fahmi Aulia Zaki Romdhoni
{"title":"穆斯林少数民族儿童的“hijayah”学习文本发展,以应对社会5.0的时代","authors":"Fakhri Arya Ramadhan, Muhammad Ichsan Hakiki, S. Alamsyah, Fahmi Aulia Zaki Romdhoni","doi":"10.21154/maalim.v4i1.6285","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Era Society 5.0 merupakan antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0 yang cenderung membuat manusia tergantung terhadap teknologi. Maka diperlukan proses pembelajaran yang sesuai bagi semua kalangan untuk menghadapinya, termasuk bagi anak di kawasan muslim minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali. Data dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali merupakan anak yang tinggal di kawasan minoritas muslim. Santri dikelompokkan berdasarkan usia, yaitu santri yang berusia antara 3 sampai 5 tahun, usia 6 hingga 11 tahun dan usia 12 hingga 15 tahun. Program pembelajaran di TPQ Fathus Salafi dapat dibagi menjadi program pembelajaran harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Seluruh program bertujuan untuk menyiapkan generasi muslim yang siap bersaing dengan kaum nonmuslim di era Society 5.0 melalui pembelajaran berbasis huruf hijaiyah. Dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. tampak pada tiga aspek pendidikan, yaitu aspek afektif, aspek kognitif dan psikomotor. Aspek afektif terlihat pada kesungguhan anak dalam menerima pelajaran. Aspek kognitif tampak dari kemampuan anak dalam memahami dan memproses materi-materi yang diberikan. Sedangkan aspek psikomotor tampak saat anak mampu menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan bermasyarakat di kawasan non-muslim.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Pembelajaran Huruf Hijaiyah Bagi Anak di Kawasan Muslim Minoritas untuk Menghadapi Era Society 5.0\",\"authors\":\"Fakhri Arya Ramadhan, Muhammad Ichsan Hakiki, S. Alamsyah, Fahmi Aulia Zaki Romdhoni\",\"doi\":\"10.21154/maalim.v4i1.6285\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Era Society 5.0 merupakan antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0 yang cenderung membuat manusia tergantung terhadap teknologi. Maka diperlukan proses pembelajaran yang sesuai bagi semua kalangan untuk menghadapinya, termasuk bagi anak di kawasan muslim minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali. Data dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali merupakan anak yang tinggal di kawasan minoritas muslim. Santri dikelompokkan berdasarkan usia, yaitu santri yang berusia antara 3 sampai 5 tahun, usia 6 hingga 11 tahun dan usia 12 hingga 15 tahun. Program pembelajaran di TPQ Fathus Salafi dapat dibagi menjadi program pembelajaran harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Seluruh program bertujuan untuk menyiapkan generasi muslim yang siap bersaing dengan kaum nonmuslim di era Society 5.0 melalui pembelajaran berbasis huruf hijaiyah. Dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. tampak pada tiga aspek pendidikan, yaitu aspek afektif, aspek kognitif dan psikomotor. Aspek afektif terlihat pada kesungguhan anak dalam menerima pelajaran. Aspek kognitif tampak dari kemampuan anak dalam memahami dan memproses materi-materi yang diberikan. Sedangkan aspek psikomotor tampak saat anak mampu menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan bermasyarakat di kawasan non-muslim.\",\"PeriodicalId\":291034,\"journal\":{\"name\":\"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":\"65 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.6285\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.6285","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

社会5.0是对工业革命带来的颠覆性起义的预测,这种混乱倾向于使人类依赖技术。这需要一个所有人都能接受的学习过程,包括穆斯林少数派地区的儿童。本研究旨在探讨穆斯林少数民族地区以“hijayah”为基础的学习对儿童的影响,以应对社会5.0为目标。本研究采用定性研究方法与巴厘岛santri TPQ Fathus Salafi Badung研究对象合作。通过采访、观察和文档收集数据。这项研究的结果表明,santri TPQ Fathus Salafi Badung是一个生活在穆斯林少数民族地区的孩子。Santri是根据年龄划分的,Santri年龄在3岁到5岁之间,6岁到11岁之间,12到15岁之间。Fathus Salafi的TPQ学习计划可以分为每日、每周、每月和年度学习计划。整个计划的目的是为5.0时代的穆斯林准备好通过基于hijaiyah的学习来与非穆斯林竞争的一代。《hijaiyah》对穆斯林少数民族地区儿童的教育影响,面对社会5.0时代。这就是教育的三个方面,情感方面,认知和心理方面。情感的一个方面是孩子们在接受课程时的认真程度。孩子在理解和处理所给的材料方面的认知方面是显而易见的。然而,当孩子们能够将他们所学到的应用到非穆斯林社区生活中时,心理运动的一个方面是显而易见的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pengembangan Pembelajaran Huruf Hijaiyah Bagi Anak di Kawasan Muslim Minoritas untuk Menghadapi Era Society 5.0
Era Society 5.0 merupakan antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0 yang cenderung membuat manusia tergantung terhadap teknologi. Maka diperlukan proses pembelajaran yang sesuai bagi semua kalangan untuk menghadapinya, termasuk bagi anak di kawasan muslim minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali. Data dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali merupakan anak yang tinggal di kawasan minoritas muslim. Santri dikelompokkan berdasarkan usia, yaitu santri yang berusia antara 3 sampai 5 tahun, usia 6 hingga 11 tahun dan usia 12 hingga 15 tahun. Program pembelajaran di TPQ Fathus Salafi dapat dibagi menjadi program pembelajaran harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Seluruh program bertujuan untuk menyiapkan generasi muslim yang siap bersaing dengan kaum nonmuslim di era Society 5.0 melalui pembelajaran berbasis huruf hijaiyah. Dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. tampak pada tiga aspek pendidikan, yaitu aspek afektif, aspek kognitif dan psikomotor. Aspek afektif terlihat pada kesungguhan anak dalam menerima pelajaran. Aspek kognitif tampak dari kemampuan anak dalam memahami dan memproses materi-materi yang diberikan. Sedangkan aspek psikomotor tampak saat anak mampu menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan bermasyarakat di kawasan non-muslim.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Keagamaan di SD Islam Darush Sholihin Bagbogo Tanjunganom Nganjuk Ilmu dalam Perspektif Islam dan Barat: Tinjauan Ontologi dan Epistemologi Model Pengembangan Kurikulum Atkinson di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang Facing The Challenges of Youth Moral Degradation In The Digital Age Menakar Peluang dan Tantangan dalam Membidik Strategi Pendidikan Islam di Era Globalisasi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1