Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.6285
Fakhri Arya Ramadhan, Muhammad Ichsan Hakiki, S. Alamsyah, Fahmi Aulia Zaki Romdhoni
Era Society 5.0 merupakan antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0 yang cenderung membuat manusia tergantung terhadap teknologi. Maka diperlukan proses pembelajaran yang sesuai bagi semua kalangan untuk menghadapinya, termasuk bagi anak di kawasan muslim minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali. Data dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali merupakan anak yang tinggal di kawasan minoritas muslim. Santri dikelompokkan berdasarkan usia, yaitu santri yang berusia antara 3 sampai 5 tahun, usia 6 hingga 11 tahun dan usia 12 hingga 15 tahun. Program pembelajaran di TPQ Fathus Salafi dapat dibagi menjadi program pembelajaran harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Seluruh program bertujuan untuk menyiapkan generasi muslim yang siap bersaing dengan kaum nonmuslim di era Society 5.0 melalui pembelajaran berbasis huruf hijaiyah. Dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. tampak pada tiga aspek pendidikan, yaitu aspek afektif, aspek kognitif dan psikomotor. Aspek afektif terlihat pada kesungguhan anak dalam menerima pelajaran. Aspek kognitif tampak dari kemampuan anak dalam memahami dan memproses materi-materi yang diberikan. Sedangkan aspek psikomotor tampak saat anak mampu menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan bermasyarakat di kawasan non-muslim.
{"title":"Pengembangan Pembelajaran Huruf Hijaiyah Bagi Anak di Kawasan Muslim Minoritas untuk Menghadapi Era Society 5.0","authors":"Fakhri Arya Ramadhan, Muhammad Ichsan Hakiki, S. Alamsyah, Fahmi Aulia Zaki Romdhoni","doi":"10.21154/maalim.v4i1.6285","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.6285","url":null,"abstract":"Era Society 5.0 merupakan antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0 yang cenderung membuat manusia tergantung terhadap teknologi. Maka diperlukan proses pembelajaran yang sesuai bagi semua kalangan untuk menghadapinya, termasuk bagi anak di kawasan muslim minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali. Data dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali merupakan anak yang tinggal di kawasan minoritas muslim. Santri dikelompokkan berdasarkan usia, yaitu santri yang berusia antara 3 sampai 5 tahun, usia 6 hingga 11 tahun dan usia 12 hingga 15 tahun. Program pembelajaran di TPQ Fathus Salafi dapat dibagi menjadi program pembelajaran harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Seluruh program bertujuan untuk menyiapkan generasi muslim yang siap bersaing dengan kaum nonmuslim di era Society 5.0 melalui pembelajaran berbasis huruf hijaiyah. Dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. tampak pada tiga aspek pendidikan, yaitu aspek afektif, aspek kognitif dan psikomotor. Aspek afektif terlihat pada kesungguhan anak dalam menerima pelajaran. Aspek kognitif tampak dari kemampuan anak dalam memahami dan memproses materi-materi yang diberikan. Sedangkan aspek psikomotor tampak saat anak mampu menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan bermasyarakat di kawasan non-muslim.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131459713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.5464
Khoirus Sahro, Sutiah Sutiah
Artikel ini menjelaskan tentang penerapan model evaluasi kurikulum atkinson di MAN 3 Malang. Setiap visi dan misi sekolah pasti bertujuan untuk kebaikan siswa sebagaimana cita-cita dan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UUD NRI 1945 dan UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada dasarnya inti dari cita-cita dan tujuan nasional Indonesia sebagaimana dalam kedua peraturan tersebut ialah untuk membentuk insan yang intelektual, beriman kepada Tuhan, dan mempunyai perilaku yang baik. Namun berkembangnya kasus-kasus dewasa ini seperti penganiayaan, bullying, dan lain-lain yang dilakukan oleh para siswa menunjukkan bahwa visi dan misi sekolah tersebut dinyatakan tidak berhasil. Dengan demikian, maka sangat dibutuhkan evalusi kurikulum pendidikan untuk memperbaiki ke arah lebih baik. Adapun model evaluasi yang sangat tepat dalam hal ini ialah model evaluasi penddikan atkinson. Model evalusi ini memiliki objek penelitian yang fokus pada 3 domain, yakni problematika perencanaan sekolah, proses pembelajaran, dan perilaku atau karakter peserta didik.
这篇文章解释了如何应用阿特金森在《马郎3》中的课程评价模型。每一个学校的愿景和使命都必须是为了学生的利益,正如1945年《国家教育法案》(UUD NRI)和2003年《国家教育制度条例》(national eduction of UUD NRI)所规定的那样。印尼国家目标和目标的本质,就像在这两条规则中一样,是要塑造一个聪明、信神、有良好行为的人。但是,像虐待、欺凌和其他学生这样的当今案件的发展表明,学校的愿景和使命并不成功。因此,必须对教育课程进行全面的审查才能使其朝着更好的方向发展。至于这次最精确的评估模型是阿特金森的评估模型。评估模型的研究对象有三个领域,一个是学校计划问题,学习过程,以及参与者的行为或性格问题。
{"title":"Model Pengembangan Kurikulum Atkinson di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang","authors":"Khoirus Sahro, Sutiah Sutiah","doi":"10.21154/maalim.v4i1.5464","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.5464","url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan tentang penerapan model evaluasi kurikulum atkinson di MAN 3 Malang. Setiap visi dan misi sekolah pasti bertujuan untuk kebaikan siswa sebagaimana cita-cita dan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UUD NRI 1945 dan UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada dasarnya inti dari cita-cita dan tujuan nasional Indonesia sebagaimana dalam kedua peraturan tersebut ialah untuk membentuk insan yang intelektual, beriman kepada Tuhan, dan mempunyai perilaku yang baik. Namun berkembangnya kasus-kasus dewasa ini seperti penganiayaan, bullying, dan lain-lain yang dilakukan oleh para siswa menunjukkan bahwa visi dan misi sekolah tersebut dinyatakan tidak berhasil. Dengan demikian, maka sangat dibutuhkan evalusi kurikulum pendidikan untuk memperbaiki ke arah lebih baik. Adapun model evaluasi yang sangat tepat dalam hal ini ialah model evaluasi penddikan atkinson. Model evalusi ini memiliki objek penelitian yang fokus pada 3 domain, yakni problematika perencanaan sekolah, proses pembelajaran, dan perilaku atau karakter peserta didik. ","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125097505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.6678
Heru Saiful Anwar, Raja Denata, Andi Ikhwanul Islam Firdaus
Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar merupakan salah satu pondok pesantren telah mengikuti perkembangan digital di era yang lebih maju dan modern ini. Sebagai buktinya ialah dengan mendukung kehadiran financial technologi, yaitu teknologi digital yang digunakan pada pelayanan jasa keuangan seperti pembayaran menggunakan uang elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui landasan syariah tentang sistem pembayaran Cashless, bagamaina metode implemetasi sistem pembayaran Cashless menggunakan Ngabar Smart Payment di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan Ngabar Smart Payment di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara. Subjek penelitian ini adalah staf bagian administrasi dan guru Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya Ngabar Smart Payment merupakan sistem pembayaran yang dapat mempermudah sirkulasi keuangan dan pembayaran di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar. Adapun kelebihan dari pengimplementasian Ngabar Smart Payment diantaranya adalah sistem keuangannya transparan atau terbuka. Yaitu semua akses atau operasi keuangan di seluruh merchant Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar dapat dilihat dalam satu sistem, melalui sistem yang hanya dikendalikan oleh bagian administrasi. Terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaan sistem cashless, diantaranya adalah mudah hilang, disebabkan oleh bentuk kartu yang tipis dan tidak terlalu besar,serta sering dibawa ketika hendak digunakan.
寄宿学校的守护者Songo Ngabar是众多寄宿学校之一,在这个更先进、更现代的时代,这是数字发展的趋势。为了证明这一点,我们支持金融服务中使用的数字技术(如电子货币支付)的出现。这项研究的目的是了解无现金支付系统的伊斯兰基础,之后将无现金支付系统的改进方法使用Ngabar Smart Payment在sano sangbar pesanbar上的使用和使用Ngabar Smart Payment的方法进行研究,并了解mah sango Ngabar Smart Payment的使用和不足。本研究采用一种定性方法,采用观察数据收集技术、采访技术。本研究的主题是行政人员和学校教师watari - san Songo Ngabar。这项研究的结果表明,Ngabar Smart Payment是一种支付系统,可以促进金融循环和支付在wasteam Wali Songo Ngabar的寄宿处。至于实现Ngabar Smart Payment的好处,其中包括金融系统是透明的或开放的。也就是说,所有通过只有行政部门控制的系统,在整个商人寄宿学校的所有金融运作或运作都可以在一个系统中看到。无现金系统的使用有一些缺陷,其中一些是容易丢失的,因为卡片形状薄,体积小,使用时经常随身携带。
{"title":"Digitalisasi Pendidikan Pesantren melalui Sistem Pembayaran Cashless Menggunakan Ngabar Smart Payment di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar","authors":"Heru Saiful Anwar, Raja Denata, Andi Ikhwanul Islam Firdaus","doi":"10.21154/maalim.v4i1.6678","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.6678","url":null,"abstract":"Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar merupakan salah satu pondok pesantren telah mengikuti perkembangan digital di era yang lebih maju dan modern ini. Sebagai buktinya ialah dengan mendukung kehadiran financial technologi, yaitu teknologi digital yang digunakan pada pelayanan jasa keuangan seperti pembayaran menggunakan uang elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui landasan syariah tentang sistem pembayaran Cashless, bagamaina metode implemetasi sistem pembayaran Cashless menggunakan Ngabar Smart Payment di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan Ngabar Smart Payment di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara. Subjek penelitian ini adalah staf bagian administrasi dan guru Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya Ngabar Smart Payment merupakan sistem pembayaran yang dapat mempermudah sirkulasi keuangan dan pembayaran di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar. Adapun kelebihan dari pengimplementasian Ngabar Smart Payment diantaranya adalah sistem keuangannya transparan atau terbuka. Yaitu semua akses atau operasi keuangan di seluruh merchant Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar dapat dilihat dalam satu sistem, melalui sistem yang hanya dikendalikan oleh bagian administrasi. Terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaan sistem cashless, diantaranya adalah mudah hilang, disebabkan oleh bentuk kartu yang tipis dan tidak terlalu besar,serta sering dibawa ketika hendak digunakan.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130305037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.7108
R. Alfian, Mughniatul Ilma
Globalisasi tidak selalu berdampak buruk bagi perkembangan pendidikan Islam. Di satu sisi, ia dapat menghadirkan dampak positif yang disebut dengan peluang. Di sisi lain, ia juga dapat mendatangkan kelemahan yang dapat disebut sebagai tantangan. Para pakar pendidikan Islam harus mampu memperkirakan beragam bentuk peluang dan tantangan yang ada akibat gempuran globalisasi yang tak dapat terhindarkan. Hal ini penting dilakukan untuk menyusun strategi khusus agar pendidikan Islam tetap dapat menjalankan visi misinya dalam membentuk insan kāmil yang ber-akhlāqul karīmah dan bahagia di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, pendidikan Islam diharapkan dapat bersinergi dengan berbagai aspek modernitas agar tidak tergerus oleh zaman karena tidak dapat dipungkiri bahwa peserta didik pun mulai terjamah oleh segala bentuk modernitas dalam bidang fun, fashion, dan food. Pendidikan Islam harus mampu mengambil peran dalam mengendalikan modernitas agar tidak mengesampingkan nilai-nilai agama dan mampu menghadirkan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari kemajuan era globalisasi.
{"title":"Menakar Peluang dan Tantangan dalam Membidik Strategi Pendidikan Islam di Era Globalisasi","authors":"R. Alfian, Mughniatul Ilma","doi":"10.21154/maalim.v4i1.7108","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.7108","url":null,"abstract":"Globalisasi tidak selalu berdampak buruk bagi perkembangan pendidikan Islam. Di satu sisi, ia dapat menghadirkan dampak positif yang disebut dengan peluang. Di sisi lain, ia juga dapat mendatangkan kelemahan yang dapat disebut sebagai tantangan. Para pakar pendidikan Islam harus mampu memperkirakan beragam bentuk peluang dan tantangan yang ada akibat gempuran globalisasi yang tak dapat terhindarkan. Hal ini penting dilakukan untuk menyusun strategi khusus agar pendidikan Islam tetap dapat menjalankan visi misinya dalam membentuk insan kāmil yang ber-akhlāqul karīmah dan bahagia di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, pendidikan Islam diharapkan dapat bersinergi dengan berbagai aspek modernitas agar tidak tergerus oleh zaman karena tidak dapat dipungkiri bahwa peserta didik pun mulai terjamah oleh segala bentuk modernitas dalam bidang fun, fashion, dan food. Pendidikan Islam harus mampu mengambil peran dalam mengendalikan modernitas agar tidak mengesampingkan nilai-nilai agama dan mampu menghadirkan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari kemajuan era globalisasi.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128676398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.6417
M. Imamul, Muttaqin Uin, Maulana Malik, Ibrahim Malang, M. Imron, Fasichullisan Uin, Najmi Nahdin, Afkari Uin, Salsa Amanda, Sabella Uin, S. Habibah, Azzahro Uin, Siti Latifatus, Sholikhah Uin
In this digital era, technological developments are developing very rapidly. People find it very easy to get the things they like, so negative and positive effects appear. Seeing these developments can have negative impacts that are no less than positive ones. The generation that is vulnerable to negative influences is youth and results in moral degradation. This very rapid technological development can trigger loopholes to do things that harm other people and things that are criminal. This moral degradation is very difficult if you only rely on certain theories. In Islam there are teachings of aqidah morals which are expected to be able to provide solutions to the problem of moral degradation. This strategy can be in the form of an understanding of adolescents about moral beliefs and guidance in solving self-problems.
{"title":"Facing The Challenges of Youth Moral Degradation In The Digital Age","authors":"M. Imamul, Muttaqin Uin, Maulana Malik, Ibrahim Malang, M. Imron, Fasichullisan Uin, Najmi Nahdin, Afkari Uin, Salsa Amanda, Sabella Uin, S. Habibah, Azzahro Uin, Siti Latifatus, Sholikhah Uin","doi":"10.21154/maalim.v4i1.6417","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.6417","url":null,"abstract":"In this digital era, technological developments are developing very rapidly. People find it very easy to get the things they like, so negative and positive effects appear. Seeing these developments can have negative impacts that are no less than positive ones. The generation that is vulnerable to negative influences is youth and results in moral degradation. This very rapid technological development can trigger loopholes to do things that harm other people and things that are criminal. This moral degradation is very difficult if you only rely on certain theories. In Islam there are teachings of aqidah morals which are expected to be able to provide solutions to the problem of moral degradation. This strategy can be in the form of an understanding of adolescents about moral beliefs and guidance in solving self-problems.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125836828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.7040
Eliza Rahma Ulinnuha, Zeni Murtafiati Mizani
Stereotypes that think women are weak, very dependent on men, and cannot be independent are still widely found today, including in Papungan Village, Pitu District, Ngawi Regency. This study aims to determine the role of Nahdhatul Ulama Muslims in Papungan Village in empowering women in the socio-religious field. This study uses a qualitative approach. Data analysis is based on the concept of Milles and Hubberman, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the first study, the role of Muslimat Nahdhatul Ulama in empowerment is by educating, guiding, training, and directing through yasinan, tadarus al-Qur`an, banjari al-Barjan, and recitation activities. Second, the supporting factors that influence empowerment are the support from the village head, the spirit of participation from members, and infrastructure. While the inhibiting factors are the lack of optimal motivation, time discipline, situations and conditions as well as differences in backgrounds. Third, the impact of the Muslimat movement in the spiritual context, the changes experienced by the community, which can increase the faith of piety and make it easier for mothers to read the Koran. Whereas in an intellectual context, adding new knowledge, and optimizing talent in banjari and al-Barjan activities. Whereas in the economic context, activities that can shape changes in mothers are increasing income through bisyaroh when there is an offer of hadroh and leading yasinan.
{"title":"Peranan Muslimat Nahdlatul Ulama dalam Pemberdayaan Perempuan pada Bidang Sosial Keagamaan","authors":"Eliza Rahma Ulinnuha, Zeni Murtafiati Mizani","doi":"10.21154/maalim.v4i1.7040","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.7040","url":null,"abstract":"Stereotypes that think women are weak, very dependent on men, and cannot be independent are still widely found today, including in Papungan Village, Pitu District, Ngawi Regency. This study aims to determine the role of Nahdhatul Ulama Muslims in Papungan Village in empowering women in the socio-religious field. This study uses a qualitative approach. Data analysis is based on the concept of Milles and Hubberman, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the first study, the role of Muslimat Nahdhatul Ulama in empowerment is by educating, guiding, training, and directing through yasinan, tadarus al-Qur`an, banjari al-Barjan, and recitation activities. Second, the supporting factors that influence empowerment are the support from the village head, the spirit of participation from members, and infrastructure. While the inhibiting factors are the lack of optimal motivation, time discipline, situations and conditions as well as differences in backgrounds. Third, the impact of the Muslimat movement in the spiritual context, the changes experienced by the community, which can increase the faith of piety and make it easier for mothers to read the Koran. Whereas in an intellectual context, adding new knowledge, and optimizing talent in banjari and al-Barjan activities. Whereas in the economic context, activities that can shape changes in mothers are increasing income through bisyaroh when there is an offer of hadroh and leading yasinan.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131074768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.7030
M. Ulum, A. Azizah, Latifah Kurnia Utami
Islam dan Barat sama-sama menempatkan ilmu sebagai sesuatu yang amat penting. Dalam islam terdapat banyak sekali ayat al-Qur’an dan hadits nabi yang berbicara tentang pentingnya ilmu. Begitu pula dalam peradaban barat yang tidak dapat terlepas dari pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini merupakan penelitian library research atau kepustakaan. Data diambil dari berbagai referensi literatur. Yang kemudian hasil data tersebut diolah dan dianalisis secara kritis dan mendalam. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memandang hakikat ilmu islam dan barat memiliki pandangan yang berbeda. Islam memiliki pandangan bahwa ilmu adalah milik Allah Swt. dan bersumber Allah Swt. Sekuat apapun manusia berusaha untuk menggapai ilmu, jika tanpa adanya kuasa dari Allah Swt. Maka manusia tidak akan mampu untuk menggapainya. Sedangkan barat memandang bahwa ilmu itu bersumber dari akal dan panca indra manusia, selagi manusia mau berusaha menggunakan akal dan panca indranya maka mereka akan mendapatkan ilmu
{"title":"Ilmu dalam Perspektif Islam dan Barat: Tinjauan Ontologi dan Epistemologi","authors":"M. Ulum, A. Azizah, Latifah Kurnia Utami","doi":"10.21154/maalim.v4i1.7030","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.7030","url":null,"abstract":"Islam dan Barat sama-sama menempatkan ilmu sebagai sesuatu yang amat penting. Dalam islam terdapat banyak sekali ayat al-Qur’an dan hadits nabi yang berbicara tentang pentingnya ilmu. Begitu pula dalam peradaban barat yang tidak dapat terlepas dari pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini merupakan penelitian library research atau kepustakaan. Data diambil dari berbagai referensi literatur. Yang kemudian hasil data tersebut diolah dan dianalisis secara kritis dan mendalam. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memandang hakikat ilmu islam dan barat memiliki pandangan yang berbeda. Islam memiliki pandangan bahwa ilmu adalah milik Allah Swt. dan bersumber Allah Swt. Sekuat apapun manusia berusaha untuk menggapai ilmu, jika tanpa adanya kuasa dari Allah Swt. Maka manusia tidak akan mampu untuk menggapainya. Sedangkan barat memandang bahwa ilmu itu bersumber dari akal dan panca indra manusia, selagi manusia mau berusaha menggunakan akal dan panca indranya maka mereka akan mendapatkan ilmu","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123299489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.6920
S. Soraya, Yuyun Sukmawati
Pengajaran pendidikan agama Islam biasanya hanya melibatkan ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif dan menarik bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik di SMP Negeri 1 Balong kelas VIII A dengan mengimplementasikan media pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis video. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Sedangkan, analisis data menggunakan interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, kondesasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengujian keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video sebagai media pembelajaran meningkatkan antusiasme peserta didik dan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam. Selain itu, penggunaan media pembelajaran berbasis video juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
{"title":"Implementasi Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Video di SMPN 1 Balong Ponorogo","authors":"S. Soraya, Yuyun Sukmawati","doi":"10.21154/maalim.v4i1.6920","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.6920","url":null,"abstract":"Pengajaran pendidikan agama Islam biasanya hanya melibatkan ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif dan menarik bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik di SMP Negeri 1 Balong kelas VIII A dengan mengimplementasikan media pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis video. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Sedangkan, analisis data menggunakan interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, kondesasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengujian keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video sebagai media pembelajaran meningkatkan antusiasme peserta didik dan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam. Selain itu, penggunaan media pembelajaran berbasis video juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129953604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.6350
Silfiya Nur Azizah, Muhammad Afthon Ulin Nuha
This study aims to analyze the implementation of character education through religious activities at SD Islam Darush Sholihin Bagbogo Tanjunganom Nganjuk. This is motivated by the phenomenon of moral decline in students so that the role of character education is very important, one of which is realized through religious activities. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques with observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques used are data condensation, data testing and drawing conclusions. The results showed that (1) Forms of religious activities in improving character education at Darush Sholihin Islamic Elementary School include shaking hands when arriving at school, iftitah activities, reciting with the ummi method, congregational dhuha prayers, congregational dhuhur and ashar prayers, Friday prayers, memorization activities, kitabah, daughterhood / studies about women, hadrah art activities, and PHBI activities (2) Character formed in students through religious activities in elementary schools Darush Sholihin Islam includes religious character values, honesty, discipline, caring, independent, communicative, mutual help, curiosity, hard work, and responsibility (3) Obstacles in implementing character education through religious activities at Darush Sholihin Islamic Elementary School include internal factors (lack of preparation, some teachers do not condition activities well) and external factors (family environment, school environment, facilities and infrastructure).
本研究旨在分析SD Islam Darush Sholihin Bagbogo Tanjunganom Nganjuk通过宗教活动实施品格教育的情况。这是由学生道德下降的现象所激发的,所以品格教育的作用是非常重要的,其中一个是通过宗教活动来实现的。本研究采用定性方法与描述性研究。通过观察、访谈和文件收集数据的技术。使用的数据分析技术是数据浓缩、数据测试和得出结论。结果显示:(1)达鲁什·舒利欣伊斯兰小学改善品格教育的宗教活动形式包括:到校时握手、开斋活动、以乌米法诵经、集体祈祷、集体祈祷和阿沙尔祈祷、星期五祈祷、记忆活动、kitabah、关于妇女的童年/研究、哈德拉艺术活动、(2)达鲁什肖利欣伊斯兰小学通过宗教活动形成的学生品格包括宗教品格价值观、诚实、纪律、关怀、独立、交流、互助、好奇、努力和责任等。(3)达鲁什肖利欣伊斯兰小学通过宗教活动实施品格教育的障碍包括内部因素(准备不足;一些教师没有很好地调节活动)和外部因素(家庭环境、学校环境、设施和基础设施)。
{"title":"Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Keagamaan di SD Islam Darush Sholihin Bagbogo Tanjunganom Nganjuk","authors":"Silfiya Nur Azizah, Muhammad Afthon Ulin Nuha","doi":"10.21154/maalim.v4i1.6350","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.6350","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the implementation of character education through religious activities at SD Islam Darush Sholihin Bagbogo Tanjunganom Nganjuk. This is motivated by the phenomenon of moral decline in students so that the role of character education is very important, one of which is realized through religious activities. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques with observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques used are data condensation, data testing and drawing conclusions. The results showed that (1) Forms of religious activities in improving character education at Darush Sholihin Islamic Elementary School include shaking hands when arriving at school, iftitah activities, reciting with the ummi method, congregational dhuha prayers, congregational dhuhur and ashar prayers, Friday prayers, memorization activities, kitabah, daughterhood / studies about women, hadrah art activities, and PHBI activities (2) Character formed in students through religious activities in elementary schools Darush Sholihin Islam includes religious character values, honesty, discipline, caring, independent, communicative, mutual help, curiosity, hard work, and responsibility (3) Obstacles in implementing character education through religious activities at Darush Sholihin Islamic Elementary School include internal factors (lack of preparation, some teachers do not condition activities well) and external factors (family environment, school environment, facilities and infrastructure).","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121616425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21154/maalim.v4i1.6376
Aulya Hamidah Mansyuri, Beta Ardana Patrisia, Binti Karimah, Defi Vita Fitria Sari, Wahyu Nur Huda
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat krusial dalam upaya mempersiapkan generasi bangsa dan agama. Keberhasilan atau tidaknya suatu bangsa maupun negara sangat tergantung pada aspek pendidikan suatu bangsa. Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia sampai sekarang masih tetap memberikan kontribusi penting di bidang sosial keagamaan. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki akar kuat (indigenous) pada masyarakat muslim Indonesia, dalam perjalanannya mampu menjaga dan mempertahankan keberlangsungan dirinya (survival system) serta memiliki model pendidikan multi aspek. Pesantren memiliki lima unsur atau elemen, yaitu masjid, kyai, pondok, santri, dan pengajian kitab kuning (tafaqquh fi al-din). Sebagai lembaga pendidikan, pesantren tentunya juga harus berperan sebagai pembaharu paham keagamaan sebagai lembaga pendidikan agama pesantren juga dapat menjalankan peran, tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan inspirator, motivator dan dinamisme dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan daerah di bidangnya masing-masing. Pesantren memiliki peran strategis dalam upaya pengembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya pada saat ini yaitu era modern, lebih-lebih pesantren merupakan pendidikan Islam yang mana sangat dibutuhkan dan menjadi pilihan oleh masyarakat Indonesia.
教育在为国家和宗教世代做准备方面发挥着至关重要的作用。一个国家或国家的成功在很大程度上取决于一个国家的教育方面。寄宿学校是印尼最古老的教育机构,至今仍在宗教社会做出重要贡献。寄宿学校是印尼穆斯林社会根深蒂固的教育机构,其使命是维持和维持其生存,并拥有多种教育模式。寄宿学校有五种元素,即清真寺、kyai、茅屋、santri和黄经(tafaqquh fi al-din)。作为教育机构,寄宿学校当然也必须扮演宗教改革家明白作为寄宿学校宗教教育机构也可以经营角色、职责和责任进行的灵感,动力和活力各自领域进行区域和地区发展。寄宿学校在印尼的教育发展和进步努力中发挥了战略作用,尤其是在现代时代,伊斯兰教育更是不可或缺的,也是印尼人民的选择。
{"title":"Optimalisasi Peran Pesantren dalam Lembaga Pendidikan Islam di Era Modern","authors":"Aulya Hamidah Mansyuri, Beta Ardana Patrisia, Binti Karimah, Defi Vita Fitria Sari, Wahyu Nur Huda","doi":"10.21154/maalim.v4i1.6376","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/maalim.v4i1.6376","url":null,"abstract":"Pendidikan mempunyai peranan yang sangat krusial dalam upaya mempersiapkan generasi bangsa dan agama. Keberhasilan atau tidaknya suatu bangsa maupun negara sangat tergantung pada aspek pendidikan suatu bangsa. Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia sampai sekarang masih tetap memberikan kontribusi penting di bidang sosial keagamaan. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki akar kuat (indigenous) pada masyarakat muslim Indonesia, dalam perjalanannya mampu menjaga dan mempertahankan keberlangsungan dirinya (survival system) serta memiliki model pendidikan multi aspek. Pesantren memiliki lima unsur atau elemen, yaitu masjid, kyai, pondok, santri, dan pengajian kitab kuning (tafaqquh fi al-din). Sebagai lembaga pendidikan, pesantren tentunya juga harus berperan sebagai pembaharu paham keagamaan sebagai lembaga pendidikan agama pesantren juga dapat menjalankan peran, tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan inspirator, motivator dan dinamisme dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan daerah di bidangnya masing-masing. Pesantren memiliki peran strategis dalam upaya pengembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya pada saat ini yaitu era modern, lebih-lebih pesantren merupakan pendidikan Islam yang mana sangat dibutuhkan dan menjadi pilihan oleh masyarakat Indonesia.","PeriodicalId":291034,"journal":{"name":"MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129067255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}