{"title":"向疟疾相关社区提供教育和蚊子类型的教育","authors":"Matheos J Takaeb, D. R. Sabat","doi":"10.59561/sabajaya.v1i2.12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n\n\n\n\n\n\n\nPenyakit malaria menempati urutan ke 6 penyakit yang terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah Soe. Data Malaria Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu sebanyak 309 kasus (Bhebhe, 2019) Berdasarkan hasil observasi peneliti ditemukan bahwa Puskesmas Kapan, puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas yang memiliki kasus malaria yang cukup tinggi. Dilihat dari letak geografis Puskesmas Kapan, merupakan wilayah dengan suhu bisa mencapai 200C yang bisa menjadi cikal bakal berkembang biaknya nyamuk Anopheles betina. Dilihat dari lingkungan tempat tinggal penduduk di Puskesmas Kapan banyak tempat yang bisa dijadikan tempat bertelur dan bersarangnya nyamuk Anopheles betina. Seperti di lingkungan rumah warga terdapat ember atau botol bekas berisi genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, selain itu pepohonan yang banyak dan rimbun, dan air got yang tergenang di sekitar rumah dan tidak dibersihkan yang dapat memicu nyamuk Anopheles. Upaya untuk mengurangi nyamuk dari stadium dewasa juga sudah dilakukan, namun nyamuk jika sudah dalam massa dewasa usaha pemberantasan dengan menggunakan penyemprotan menggunakan (bahan kimia) malah menimbulkan resistensi. Oleh karena itu perlu upaya lain untuk mengurangi populasi nyamuk. Berdasarkan uraian diatas, Pengabdian Masyarkat ini bertujuan untuk memberikan Penyuluhan kepada masyarakat mengenai Edukasi Kepada Masyarakat Desa Tunua yang berkatian dengan Pandemi Malaria\n\n\n\n\n\n\n\n","PeriodicalId":156705,"journal":{"name":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penyuluhan Kepada Masyarakat Terkait Malaria dan Edukasi Jenis Jentik-Jentik Nyamuk yang Berada di Tempat Hunian di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara\",\"authors\":\"Matheos J Takaeb, D. R. Sabat\",\"doi\":\"10.59561/sabajaya.v1i2.12\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n\\n\\n\\n\\n\\n\\n\\nPenyakit malaria menempati urutan ke 6 penyakit yang terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah Soe. Data Malaria Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu sebanyak 309 kasus (Bhebhe, 2019) Berdasarkan hasil observasi peneliti ditemukan bahwa Puskesmas Kapan, puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas yang memiliki kasus malaria yang cukup tinggi. Dilihat dari letak geografis Puskesmas Kapan, merupakan wilayah dengan suhu bisa mencapai 200C yang bisa menjadi cikal bakal berkembang biaknya nyamuk Anopheles betina. Dilihat dari lingkungan tempat tinggal penduduk di Puskesmas Kapan banyak tempat yang bisa dijadikan tempat bertelur dan bersarangnya nyamuk Anopheles betina. Seperti di lingkungan rumah warga terdapat ember atau botol bekas berisi genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, selain itu pepohonan yang banyak dan rimbun, dan air got yang tergenang di sekitar rumah dan tidak dibersihkan yang dapat memicu nyamuk Anopheles. Upaya untuk mengurangi nyamuk dari stadium dewasa juga sudah dilakukan, namun nyamuk jika sudah dalam massa dewasa usaha pemberantasan dengan menggunakan penyemprotan menggunakan (bahan kimia) malah menimbulkan resistensi. Oleh karena itu perlu upaya lain untuk mengurangi populasi nyamuk. Berdasarkan uraian diatas, Pengabdian Masyarkat ini bertujuan untuk memberikan Penyuluhan kepada masyarakat mengenai Edukasi Kepada Masyarakat Desa Tunua yang berkatian dengan Pandemi Malaria\\n\\n\\n\\n\\n\\n\\n\\n\",\"PeriodicalId\":156705,\"journal\":{\"name\":\"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"125 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.12\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59561/sabajaya.v1i2.12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penyuluhan Kepada Masyarakat Terkait Malaria dan Edukasi Jenis Jentik-Jentik Nyamuk yang Berada di Tempat Hunian di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara
Penyakit malaria menempati urutan ke 6 penyakit yang terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah Soe. Data Malaria Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu sebanyak 309 kasus (Bhebhe, 2019) Berdasarkan hasil observasi peneliti ditemukan bahwa Puskesmas Kapan, puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas yang memiliki kasus malaria yang cukup tinggi. Dilihat dari letak geografis Puskesmas Kapan, merupakan wilayah dengan suhu bisa mencapai 200C yang bisa menjadi cikal bakal berkembang biaknya nyamuk Anopheles betina. Dilihat dari lingkungan tempat tinggal penduduk di Puskesmas Kapan banyak tempat yang bisa dijadikan tempat bertelur dan bersarangnya nyamuk Anopheles betina. Seperti di lingkungan rumah warga terdapat ember atau botol bekas berisi genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, selain itu pepohonan yang banyak dan rimbun, dan air got yang tergenang di sekitar rumah dan tidak dibersihkan yang dapat memicu nyamuk Anopheles. Upaya untuk mengurangi nyamuk dari stadium dewasa juga sudah dilakukan, namun nyamuk jika sudah dalam massa dewasa usaha pemberantasan dengan menggunakan penyemprotan menggunakan (bahan kimia) malah menimbulkan resistensi. Oleh karena itu perlu upaya lain untuk mengurangi populasi nyamuk. Berdasarkan uraian diatas, Pengabdian Masyarkat ini bertujuan untuk memberikan Penyuluhan kepada masyarakat mengenai Edukasi Kepada Masyarakat Desa Tunua yang berkatian dengan Pandemi Malaria