{"title":"通过训练环境卫生专业人员制作衣橱和健康厕所来提高家庭厕所对村庄的保护范围。","authors":"Amrul Hasan, Haris Kadarusman, A. Sutopo","doi":"10.26630/jpk.v1i3.54","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sarana sanitasi dasar yang harus dimiliki rumah tangga adalah jamban keluarga, sebagai tempat pembuangan kotoran manusia. Namun masih banyak warga yang tidak memiliki jamban dan masih memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan. Perilaku masyarakat ini berisiko menularkan penyakit berbasis lingkungan, seperti: diare, kolera, cacingan, tifus, hepatitis, gizi buruk, pencemaran air, dan penurunan estetika. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan cakupan kepemilikan jamban keluarga bagi rumah tangga yang belum memiliki jamban keluaga dan rumah tangga yang telah memiliki jamban keluarga tetapi belum mememuhi syarat kesehatan, sehingga menjadi desa dengan pedikat desa ODF. Populasi sasaran pengabdian masyarakat ini adalah warga Desa Padang Ratu dan Desa Hanakau Jaya Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara yang belum memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan berjumlah 80 KK. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan, Pelatihan Kader dalam pembuatan Kloset dan Jamban Keluarga, pemberian stimulasi material Pembangungan Jamban Keluarga, Melakukan Pendampingan Kader dalam Pembangunan Jamban Keluarga. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan STOP BABs, Pelatihan Kader Kesehatan Lingkungan dan bantuan bahan material untuk pembuatan kloset dan jamban keluarga, didapat 10 orang kader kesling terampil dalam pembuatan kloset sehingga berhasil menjadi penyedia kloset untuk desa disekitarnya, dan dari pemberian stumulus untuk membangun 6 buah jamban keluarga, berhasil dibangun sebanyak 80 buah jamban keluarga. Pengetahuan masyarakat tentang risiko BABs dan manfaat jamban sehat meningkat, yang dibuktikan dengan dimanfaatkannya 70 buah jamban keluarga di Desa Hanakau Jaya dan 10 Buah di Desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Lingkungan Dalam Pembuatan Closet dan Jamban Sehat Untuk Meningkatkan Cakupan Kepemilikan Jamban Keluarga Menuju Desa dengan predikat ODF (Open Defecation Free)\",\"authors\":\"Amrul Hasan, Haris Kadarusman, A. Sutopo\",\"doi\":\"10.26630/jpk.v1i3.54\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sarana sanitasi dasar yang harus dimiliki rumah tangga adalah jamban keluarga, sebagai tempat pembuangan kotoran manusia. Namun masih banyak warga yang tidak memiliki jamban dan masih memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan. Perilaku masyarakat ini berisiko menularkan penyakit berbasis lingkungan, seperti: diare, kolera, cacingan, tifus, hepatitis, gizi buruk, pencemaran air, dan penurunan estetika. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan cakupan kepemilikan jamban keluarga bagi rumah tangga yang belum memiliki jamban keluaga dan rumah tangga yang telah memiliki jamban keluarga tetapi belum mememuhi syarat kesehatan, sehingga menjadi desa dengan pedikat desa ODF. Populasi sasaran pengabdian masyarakat ini adalah warga Desa Padang Ratu dan Desa Hanakau Jaya Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara yang belum memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan berjumlah 80 KK. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan, Pelatihan Kader dalam pembuatan Kloset dan Jamban Keluarga, pemberian stimulasi material Pembangungan Jamban Keluarga, Melakukan Pendampingan Kader dalam Pembangunan Jamban Keluarga. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan STOP BABs, Pelatihan Kader Kesehatan Lingkungan dan bantuan bahan material untuk pembuatan kloset dan jamban keluarga, didapat 10 orang kader kesling terampil dalam pembuatan kloset sehingga berhasil menjadi penyedia kloset untuk desa disekitarnya, dan dari pemberian stumulus untuk membangun 6 buah jamban keluarga, berhasil dibangun sebanyak 80 buah jamban keluarga. Pengetahuan masyarakat tentang risiko BABs dan manfaat jamban sehat meningkat, yang dibuktikan dengan dimanfaatkannya 70 buah jamban keluarga di Desa Hanakau Jaya dan 10 Buah di Desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara.\",\"PeriodicalId\":443290,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i3.54\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i3.54","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Lingkungan Dalam Pembuatan Closet dan Jamban Sehat Untuk Meningkatkan Cakupan Kepemilikan Jamban Keluarga Menuju Desa dengan predikat ODF (Open Defecation Free)
Sarana sanitasi dasar yang harus dimiliki rumah tangga adalah jamban keluarga, sebagai tempat pembuangan kotoran manusia. Namun masih banyak warga yang tidak memiliki jamban dan masih memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan. Perilaku masyarakat ini berisiko menularkan penyakit berbasis lingkungan, seperti: diare, kolera, cacingan, tifus, hepatitis, gizi buruk, pencemaran air, dan penurunan estetika. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan cakupan kepemilikan jamban keluarga bagi rumah tangga yang belum memiliki jamban keluaga dan rumah tangga yang telah memiliki jamban keluarga tetapi belum mememuhi syarat kesehatan, sehingga menjadi desa dengan pedikat desa ODF. Populasi sasaran pengabdian masyarakat ini adalah warga Desa Padang Ratu dan Desa Hanakau Jaya Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara yang belum memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan berjumlah 80 KK. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan, Pelatihan Kader dalam pembuatan Kloset dan Jamban Keluarga, pemberian stimulasi material Pembangungan Jamban Keluarga, Melakukan Pendampingan Kader dalam Pembangunan Jamban Keluarga. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan STOP BABs, Pelatihan Kader Kesehatan Lingkungan dan bantuan bahan material untuk pembuatan kloset dan jamban keluarga, didapat 10 orang kader kesling terampil dalam pembuatan kloset sehingga berhasil menjadi penyedia kloset untuk desa disekitarnya, dan dari pemberian stumulus untuk membangun 6 buah jamban keluarga, berhasil dibangun sebanyak 80 buah jamban keluarga. Pengetahuan masyarakat tentang risiko BABs dan manfaat jamban sehat meningkat, yang dibuktikan dengan dimanfaatkannya 70 buah jamban keluarga di Desa Hanakau Jaya dan 10 Buah di Desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara.