{"title":"东盟经济共同体(MEA)对发展辅导员能力的指导和咨询的影响","authors":"Ulfah Ulfah, Opan Arifudin","doi":"10.57171/jt.v2i1.293","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi masyarakat ekonomi asean (MEA) bagi pemberdayaan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan kompetensi konselor. Sesuai dengan karakteristik masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka menggunakan Metode Riset kualitatif, yaitu menekankan analisisnya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembaharuan dalam layanan bimbingan dan konseling termasuk memanfaatkan kecanggihan teknologi merupakan suatu karakter dunia modern, hal ini berdasar pada persepsi bahwa pendidikan harus merupakan pelopor pembaharuan peradaban manusia. Artinya esensi pendidikan adalah membangun dan mengembangkan kehidupan kemanusiaan baru. Karena itu program layanan, pendekatan proses layanan dan infrastruktur layanan harus mencerminkan adanya sinergi antara kebutuhan, proses layanan, dan hasil layanan. Ini berarti bahwa proses dan hasil layanan bimbingan hendaknya mencerminkan integrasi dengan kehidupan nyata dan masa depan konseli selanjutnya. Tuntutan ini hanya bisa dipenuhi dengan penyajian program bimbingan dan konseling yang memberikan fasilitas belajar kepada konseli baik secara individu maupun kelompok, dan dapat merangsang kreativitas, intelektualitas, dan kemampuan pemamah diri serta analisis tuntutan kompetensi yang mendalam. Dengan kata lain, sejalan dengan era globalisasi revolusi layanan bimbingan dan konseling pada akhirnya diarahkan untuk kesejahteraan kehidupan umat manusia masa kini dan akan datang.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"IMPLIKASI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) BAGI PEMBERDAYAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI KONSELOR\",\"authors\":\"Ulfah Ulfah, Opan Arifudin\",\"doi\":\"10.57171/jt.v2i1.293\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi masyarakat ekonomi asean (MEA) bagi pemberdayaan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan kompetensi konselor. Sesuai dengan karakteristik masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka menggunakan Metode Riset kualitatif, yaitu menekankan analisisnya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembaharuan dalam layanan bimbingan dan konseling termasuk memanfaatkan kecanggihan teknologi merupakan suatu karakter dunia modern, hal ini berdasar pada persepsi bahwa pendidikan harus merupakan pelopor pembaharuan peradaban manusia. Artinya esensi pendidikan adalah membangun dan mengembangkan kehidupan kemanusiaan baru. Karena itu program layanan, pendekatan proses layanan dan infrastruktur layanan harus mencerminkan adanya sinergi antara kebutuhan, proses layanan, dan hasil layanan. Ini berarti bahwa proses dan hasil layanan bimbingan hendaknya mencerminkan integrasi dengan kehidupan nyata dan masa depan konseli selanjutnya. Tuntutan ini hanya bisa dipenuhi dengan penyajian program bimbingan dan konseling yang memberikan fasilitas belajar kepada konseli baik secara individu maupun kelompok, dan dapat merangsang kreativitas, intelektualitas, dan kemampuan pemamah diri serta analisis tuntutan kompetensi yang mendalam. Dengan kata lain, sejalan dengan era globalisasi revolusi layanan bimbingan dan konseling pada akhirnya diarahkan untuk kesejahteraan kehidupan umat manusia masa kini dan akan datang.\",\"PeriodicalId\":336387,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Tahsinia\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Tahsinia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.293\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tahsinia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.293","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLIKASI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) BAGI PEMBERDAYAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI KONSELOR
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi masyarakat ekonomi asean (MEA) bagi pemberdayaan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan kompetensi konselor. Sesuai dengan karakteristik masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka menggunakan Metode Riset kualitatif, yaitu menekankan analisisnya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembaharuan dalam layanan bimbingan dan konseling termasuk memanfaatkan kecanggihan teknologi merupakan suatu karakter dunia modern, hal ini berdasar pada persepsi bahwa pendidikan harus merupakan pelopor pembaharuan peradaban manusia. Artinya esensi pendidikan adalah membangun dan mengembangkan kehidupan kemanusiaan baru. Karena itu program layanan, pendekatan proses layanan dan infrastruktur layanan harus mencerminkan adanya sinergi antara kebutuhan, proses layanan, dan hasil layanan. Ini berarti bahwa proses dan hasil layanan bimbingan hendaknya mencerminkan integrasi dengan kehidupan nyata dan masa depan konseli selanjutnya. Tuntutan ini hanya bisa dipenuhi dengan penyajian program bimbingan dan konseling yang memberikan fasilitas belajar kepada konseli baik secara individu maupun kelompok, dan dapat merangsang kreativitas, intelektualitas, dan kemampuan pemamah diri serta analisis tuntutan kompetensi yang mendalam. Dengan kata lain, sejalan dengan era globalisasi revolusi layanan bimbingan dan konseling pada akhirnya diarahkan untuk kesejahteraan kehidupan umat manusia masa kini dan akan datang.