{"title":"对青少年性健康相关的性和生殖等性教育的影响","authors":"Etika Ratnasari, S. Hartini, Widya Wasityastuti","doi":"10.22146/jkkk.57386","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Self-efficacy is the ability to organize or carry out an action in achieving goals. Adolescence is a vulnerable period, since in this phase adolescents are in the genital phase and their sexual urge reaches its peak. Sexual and reproductive health self-efficacy is a person's belief in making decisions regarding his or her sexuality. Education plays important role in adolescents regarding their decision regarding sexual and reproductive health. Therefore, it is necessary to conduct research on the effect of AViRSex Education toward adolescent’s sexual and reproduction health self-efficacy.Objective: To find out the effect of AViRSex (Aid Video for Reproduction and Sexuality) Education toward adolescent’s sexual and reproduction health self-efficacy.Methods: This was quantitative research with quasi-experiment design which was conducted in November-Desember 2019 and took 122 students from SMP N 1 Ngemplak and SMP N 2 Ngemplak Sleman as research subjects. This research used the adolescent sexual and reproduction health self-efficacy questionnaire with validity score 0,97 and reliability score 0,74. Data was analyzed using Paired t-test, Mann-Whitney, Pearson Product Moment, and Eta Test.Result: There was a significant change in the pretest and post-test score of the intervention group (p= 0,008) while there was not any significant change in the pretest and post-test score of the control group (p= 0,367). There was not any significant difference between the pretest and post-test score of the control and intervention groups (p= 0,067). There was no relationship between self-efficacy with age (r= -0,039) and sexual reproductive health experiences (Fcount = 2,062). There was a relationship between sex with self-efficacy (Fcount = 6,28).Conclusion: AViRSex Education could increase sexual and reproduction health self-efficacy score on 12-14 years old adolescent.Keywords: adolescent; self-efficacy; sexual and reproduction health ABSTRAKLatar belakang: Efikasi diri merupakan kemampuan untuk mengatur atau melaksanakan suatu tindakan dalam mencapai tujuan. Masa remaja merupakan masa rentan, dimana remaja berada fase genital dan dorongan seksual yang mencapai fase puncak. Efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi merupakan keyakinan seseorang dalam memutuskan terkait dengan seksualitasnya. Edukasi berperan penting dalam membuat keputusan terkait kesehatan seksual dan reproduksinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh Edukasi AViRSex terhadap efikasi diri terkait kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Edukasi AVirSex (Aid Video for Reproduction and Sexuality) terhadap efikasi diri terkait kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi-experimental. Penelitian dilaksanakan pada November – Desember 2019 dengan jumlah subjek sebanyak 122 siswa dari SMPN 1 dan SMPN 2 Ngemplak, Sleman. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi, dengan hasil validitas 0,97 dan reliabilitas 0,74. Analisis data yang digunakan yaitu Paired t-test, Mann-Whitney, Uji Pearson, dan Uji Eta.Hasil: Analisis data menunjukan adanya perubahan signifikan pada skor pre-test dan post-test kelompok intervensi (p= 0,008) dan tidak ada perubahan signifikan pada skor pre-test dan post-test kelompok kontrol (p= 0,367). Tidak ada perbedaan signifikan selisih skor efikasi diri pre-test dan post-test kelompok kontrol dan intervensi (p= 0,067). Tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan usia (r= -0,039) dan pengalaman kesehatan seksual reproduksi (Fhitung= 2,062). Ada hubungan jenis kelamin dengan efikasi diri (Fhitung=6,28).Kesimpulan: AViRSex dapat meningkatkan skor efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja usia 12 – 14 tahun.Kata Kunci: efikasi diri; kesehatan seksual dan reproduksi; remaja","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Edukasi AViRSex (Aid Video for Reproduction and Sexuality) terhadap Efikasi Diri Remaja Terkait Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Kecamatan Ngemplak\",\"authors\":\"Etika Ratnasari, S. Hartini, Widya Wasityastuti\",\"doi\":\"10.22146/jkkk.57386\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Self-efficacy is the ability to organize or carry out an action in achieving goals. Adolescence is a vulnerable period, since in this phase adolescents are in the genital phase and their sexual urge reaches its peak. Sexual and reproductive health self-efficacy is a person's belief in making decisions regarding his or her sexuality. Education plays important role in adolescents regarding their decision regarding sexual and reproductive health. Therefore, it is necessary to conduct research on the effect of AViRSex Education toward adolescent’s sexual and reproduction health self-efficacy.Objective: To find out the effect of AViRSex (Aid Video for Reproduction and Sexuality) Education toward adolescent’s sexual and reproduction health self-efficacy.Methods: This was quantitative research with quasi-experiment design which was conducted in November-Desember 2019 and took 122 students from SMP N 1 Ngemplak and SMP N 2 Ngemplak Sleman as research subjects. This research used the adolescent sexual and reproduction health self-efficacy questionnaire with validity score 0,97 and reliability score 0,74. Data was analyzed using Paired t-test, Mann-Whitney, Pearson Product Moment, and Eta Test.Result: There was a significant change in the pretest and post-test score of the intervention group (p= 0,008) while there was not any significant change in the pretest and post-test score of the control group (p= 0,367). There was not any significant difference between the pretest and post-test score of the control and intervention groups (p= 0,067). There was no relationship between self-efficacy with age (r= -0,039) and sexual reproductive health experiences (Fcount = 2,062). There was a relationship between sex with self-efficacy (Fcount = 6,28).Conclusion: AViRSex Education could increase sexual and reproduction health self-efficacy score on 12-14 years old adolescent.Keywords: adolescent; self-efficacy; sexual and reproduction health ABSTRAKLatar belakang: Efikasi diri merupakan kemampuan untuk mengatur atau melaksanakan suatu tindakan dalam mencapai tujuan. Masa remaja merupakan masa rentan, dimana remaja berada fase genital dan dorongan seksual yang mencapai fase puncak. Efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi merupakan keyakinan seseorang dalam memutuskan terkait dengan seksualitasnya. Edukasi berperan penting dalam membuat keputusan terkait kesehatan seksual dan reproduksinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh Edukasi AViRSex terhadap efikasi diri terkait kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Edukasi AVirSex (Aid Video for Reproduction and Sexuality) terhadap efikasi diri terkait kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi-experimental. Penelitian dilaksanakan pada November – Desember 2019 dengan jumlah subjek sebanyak 122 siswa dari SMPN 1 dan SMPN 2 Ngemplak, Sleman. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi, dengan hasil validitas 0,97 dan reliabilitas 0,74. Analisis data yang digunakan yaitu Paired t-test, Mann-Whitney, Uji Pearson, dan Uji Eta.Hasil: Analisis data menunjukan adanya perubahan signifikan pada skor pre-test dan post-test kelompok intervensi (p= 0,008) dan tidak ada perubahan signifikan pada skor pre-test dan post-test kelompok kontrol (p= 0,367). Tidak ada perbedaan signifikan selisih skor efikasi diri pre-test dan post-test kelompok kontrol dan intervensi (p= 0,067). Tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan usia (r= -0,039) dan pengalaman kesehatan seksual reproduksi (Fhitung= 2,062). Ada hubungan jenis kelamin dengan efikasi diri (Fhitung=6,28).Kesimpulan: AViRSex dapat meningkatkan skor efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja usia 12 – 14 tahun.Kata Kunci: efikasi diri; kesehatan seksual dan reproduksi; remaja\",\"PeriodicalId\":287362,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jkkk.57386\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.57386","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:自我效能感是组织或执行实现目标的行动的能力。青春期是一个脆弱的时期,因为在这个阶段,青少年处于生殖阶段,他们的性冲动达到顶峰。性健康和生殖健康自我效能感是一个人对自己的性行为做出决定的信念。在青少年就性健康和生殖健康作出决定方面,教育发挥着重要作用。因此,有必要开展无创性性教育对青少年性健康与生殖健康自我效能感的影响研究。目的:了解生殖与性教育视频对青少年性健康与生殖健康自我效能感的影响。方法:采用准实验设计的定量研究方法,于2019年11 - 12月以smpn1ngemplak和smpn2ngemplak Sleman的122名学生为研究对象。本研究采用效度为0.97分、信度为0.74分的青少年性健康与生殖健康自我效能感问卷。数据分析采用配对t检验、Mann-Whitney检验、Pearson积差检验和Eta检验。结果:干预组前测和后测得分变化显著(p= 0.008),对照组前测和后测得分无显著变化(p= 0.367)。对照组和干预组的测试前和测试后得分差异无统计学意义(p= 0.067)。自我效能感与年龄(r= - 0.039)和性生殖健康经历(Fcount = 2062)没有关系。性别与自我效能之间存在相关关系(Fcount = 6,28)。结论:病毒性教育可提高12 ~ 14岁青少年性健康与生殖健康自我效能感评分。关键词:青少年;自我效能感;【性与生殖健康】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】Masa remaja merupakan Masa rentan, dimana remaja berada fase genital dan dorongan seksual yang menapai fase puncak。Efikasi diri kesehatan seksual和reduksi merupakan keyakan seseorang dalam memutuskan terkait dengan seksualitasya。Edukasi berperan penting dalam的成员keputusan和terkkait的成员都有一个共同的目标,那就是复制。【翻译】:性的“hahadap efikasi diri terkait kesehatan”和“sesual”的“reduksi”是“padremaja”。图juan: Untuk mengetahui pengaruh Edukasi AVirSex(生殖和性行为辅助视频),即efikasi diri terkait kesehatan seksual和reduksi padremaja。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian quantititiatian dengan rangangan准实验。Penelitian dilaksanakan pad2019年11月至12月dengan jumlah subjek sebanyak 122 siswa dari SMPN 1 dan SMPN 2 Ngemplak, Sleman。仪器杨的数值分析和数值分析结果表明,该方法的效度为0.97,信度为0.74。配对t检验,Mann-Whitney, Uji Pearson, dan Uji Eta。Hasil:分析数据为unjukan adanya perubahan显著性、前测和后测kelompok干预组(p= 0.008)、前测和后测kelompok对照组(p= 0.367)。试验前和试验后kelompok对照与干预组间的差异有统计学意义(p= 0.067)。Tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan usia (r= -0,039) dan pengalaman kesehatan seksex reduksi (r= 2,062)。Ada hubungan jenis kelamin dengan efikasi diri (Fhitung=6,28)。在12 - 14岁之间,性别差异明显,雌雄同体,雌雄同体,雌雄同体。Kata Kunci: efikasi diri;Kesehatan seksual Dan reduksi;remaja
Pengaruh Edukasi AViRSex (Aid Video for Reproduction and Sexuality) terhadap Efikasi Diri Remaja Terkait Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Kecamatan Ngemplak
Background: Self-efficacy is the ability to organize or carry out an action in achieving goals. Adolescence is a vulnerable period, since in this phase adolescents are in the genital phase and their sexual urge reaches its peak. Sexual and reproductive health self-efficacy is a person's belief in making decisions regarding his or her sexuality. Education plays important role in adolescents regarding their decision regarding sexual and reproductive health. Therefore, it is necessary to conduct research on the effect of AViRSex Education toward adolescent’s sexual and reproduction health self-efficacy.Objective: To find out the effect of AViRSex (Aid Video for Reproduction and Sexuality) Education toward adolescent’s sexual and reproduction health self-efficacy.Methods: This was quantitative research with quasi-experiment design which was conducted in November-Desember 2019 and took 122 students from SMP N 1 Ngemplak and SMP N 2 Ngemplak Sleman as research subjects. This research used the adolescent sexual and reproduction health self-efficacy questionnaire with validity score 0,97 and reliability score 0,74. Data was analyzed using Paired t-test, Mann-Whitney, Pearson Product Moment, and Eta Test.Result: There was a significant change in the pretest and post-test score of the intervention group (p= 0,008) while there was not any significant change in the pretest and post-test score of the control group (p= 0,367). There was not any significant difference between the pretest and post-test score of the control and intervention groups (p= 0,067). There was no relationship between self-efficacy with age (r= -0,039) and sexual reproductive health experiences (Fcount = 2,062). There was a relationship between sex with self-efficacy (Fcount = 6,28).Conclusion: AViRSex Education could increase sexual and reproduction health self-efficacy score on 12-14 years old adolescent.Keywords: adolescent; self-efficacy; sexual and reproduction health ABSTRAKLatar belakang: Efikasi diri merupakan kemampuan untuk mengatur atau melaksanakan suatu tindakan dalam mencapai tujuan. Masa remaja merupakan masa rentan, dimana remaja berada fase genital dan dorongan seksual yang mencapai fase puncak. Efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi merupakan keyakinan seseorang dalam memutuskan terkait dengan seksualitasnya. Edukasi berperan penting dalam membuat keputusan terkait kesehatan seksual dan reproduksinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh Edukasi AViRSex terhadap efikasi diri terkait kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Edukasi AVirSex (Aid Video for Reproduction and Sexuality) terhadap efikasi diri terkait kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi-experimental. Penelitian dilaksanakan pada November – Desember 2019 dengan jumlah subjek sebanyak 122 siswa dari SMPN 1 dan SMPN 2 Ngemplak, Sleman. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi, dengan hasil validitas 0,97 dan reliabilitas 0,74. Analisis data yang digunakan yaitu Paired t-test, Mann-Whitney, Uji Pearson, dan Uji Eta.Hasil: Analisis data menunjukan adanya perubahan signifikan pada skor pre-test dan post-test kelompok intervensi (p= 0,008) dan tidak ada perubahan signifikan pada skor pre-test dan post-test kelompok kontrol (p= 0,367). Tidak ada perbedaan signifikan selisih skor efikasi diri pre-test dan post-test kelompok kontrol dan intervensi (p= 0,067). Tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan usia (r= -0,039) dan pengalaman kesehatan seksual reproduksi (Fhitung= 2,062). Ada hubungan jenis kelamin dengan efikasi diri (Fhitung=6,28).Kesimpulan: AViRSex dapat meningkatkan skor efikasi diri kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja usia 12 – 14 tahun.Kata Kunci: efikasi diri; kesehatan seksual dan reproduksi; remaja