{"title":"Pemetaan Potensi Ekowisata di Wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang","authors":"Baihaqi Musytawan, L. Hakim, Hasan Zayadi","doi":"10.33474/j.sa.v4i2.12389","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ecotourism according to The International Ecotourism Society (TIES), is a responsible journey into natural areas that preserves the environment, maintains the welfare of local communities, and involves interpretation and education that includes management staff and visiting guests. This research is located in Poncokusumo District, Malang Regency. The data collection method uses field observation techniques assisted by GPS to determine the coordinates of the points. The interview method was used to find out more detailed information about the suitability of ecotourism. The data obtained were processed using spatial analysis techniques using the QGIS 10.3 application. The results of the spatial analysis obtained 9 ecotourism locations spread over 4 villages namely Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo and Ngadas. The next stage is to find out the suitability of tourism activities in the context of ecotourism with field observations and interviews aimed at tourism managers. The data obtained that ecotourism in Poncokusumo District has not all applied the 3 principles of ecotourism according to the 2015 TIES Definition, especially on the principle of interpretation in River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari and Gunungsari Sunset.Keywords: Ecotourism, Mapping, Poncokusumo, Suitability.ABSTRAKEkowisata menurut The International Ecotourism Society (TIES), sebuah perjalanan yang bertanggung jawab ke dalam daerah atau area alami (natural areas) yang melestarikan lingkungan, mempertahankan kesejahteraan masyarakat setempat, serta melibatkan interpretasi dan pendidikan yang mencakup staff pengelola dan tamu yang berkunjung. Penelitian ini bertempat di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Metode pengambilan data menggunakan teknik observasi lapangan yang dibantu dengan GPS untuk menentukan titik koordinat. Metode wawancara digunakan untuk mengetahui informasi lebih detail tentang kesesuaian ekowisata. Data yang diperoleh diolah menggunakan teknik analisis spasial menggunakan aplikasi QGIS 10.3. Hasil analisis spasial diperoleh 9 lokasi ekowisata yang tersebar pada 4 desa yaitu Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo dan Ngadas. Tahapan selanjutnya yaitu mengetahui kesesuaian kegiatan wisata dalam konteks ekowisata dengan teknik observasi lapang dan wawancara yang ditujukan kepada pengelola wisata. Data yang diperoleh bahwa ekowisata di Kecamatan Poncokusumo belum semua menerapkan 3 prinsip ekowisata menurut Definisi TIES 2015 terutama pada prinsip interpretasi pada ekowista River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari dan Gunungsari Sunset.Kata kunci : Ekowisata, Kesesuaian, Pemetaan, Poncokusumo.","PeriodicalId":346598,"journal":{"name":"Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33474/j.sa.v4i2.12389","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
根据国际生态旅游协会(TIES)的说法,生态旅游是一种负责任的自然之旅,可以保护环境,维护当地社区的福利,并包括管理人员和游客的解释和教育。本研究位于玛琅摄政Poncokusumo区。数据收集方法利用GPS辅助的野外观测技术确定点的坐标。采用访谈法对生态旅游的适宜性进行更详细的了解。使用QGIS 10.3应用程序对获得的数据进行空间分析技术处理。空间分析结果得到了9个生态旅游点,分布在Wringinanom、Gubugklakah、Poncokusumo和Ngadas 4个村庄。下一阶段是通过实地观察和针对旅游管理者的访谈,找出旅游活动在生态旅游背景下的适用性。所获得的数据表明,Poncokusumo地区的生态旅游并没有完全按照2015年TIES定义应用生态旅游的3个原则,特别是在River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari和Gunungsari Sunset的解释原则。关键词:生态旅游;制图;庞库苏摩;摘要:国际生态旅游学会(TIES), sebuah perjalanan yang bertanggung jawab ke dalam daerah atau area alami(自然区域)yang melestarikan lingkungan, member pertahankan kesejahteraan masyarakat setempat, serta melibatkan interpretasi dan pendidikan yang menakup工作人员pengelola dan tamu yang berkunjung。Penelitian ini bertempat di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang。方法:彭甘比兰数据,孟古那坎技术观测站,拉彭甘,杨迪班图,登甘,GPS, untuk, menentukan, titik坐标。方法wawanka digunakan untuk mengetahui信息的详细记录,以供参考。数据yang diperoleh diolah menggunakan技术分析空间menggunakan应用于QGIS 10.3。Hasil分析特殊的双分子分子,9个lokasi ekkowisata, 2个tersebar, 4个desa, Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo和Ngadas。塔哈潘,世界卫生组织,世界卫生组织,世界卫生组织,世界卫生组织,世界卫生组织,世界卫生组织,世界卫生组织,世界卫生组织。数据yang diperoleh bahwa ekowisata di Kecamatan Poncokusumo belum semua menerapkan 3 prinsip ekowisata menurut Definisi TIES 2015 terutama pada prinsip interpretasi pada ekowista River pipe Ledok Amprong, Coban Bidadari dan Gunungsari Sunset。Kata kunci: Ekowisata, Kesesuaian, Pemetaan, Poncokusumo。
Pemetaan Potensi Ekowisata di Wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang
Ecotourism according to The International Ecotourism Society (TIES), is a responsible journey into natural areas that preserves the environment, maintains the welfare of local communities, and involves interpretation and education that includes management staff and visiting guests. This research is located in Poncokusumo District, Malang Regency. The data collection method uses field observation techniques assisted by GPS to determine the coordinates of the points. The interview method was used to find out more detailed information about the suitability of ecotourism. The data obtained were processed using spatial analysis techniques using the QGIS 10.3 application. The results of the spatial analysis obtained 9 ecotourism locations spread over 4 villages namely Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo and Ngadas. The next stage is to find out the suitability of tourism activities in the context of ecotourism with field observations and interviews aimed at tourism managers. The data obtained that ecotourism in Poncokusumo District has not all applied the 3 principles of ecotourism according to the 2015 TIES Definition, especially on the principle of interpretation in River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari and Gunungsari Sunset.Keywords: Ecotourism, Mapping, Poncokusumo, Suitability.ABSTRAKEkowisata menurut The International Ecotourism Society (TIES), sebuah perjalanan yang bertanggung jawab ke dalam daerah atau area alami (natural areas) yang melestarikan lingkungan, mempertahankan kesejahteraan masyarakat setempat, serta melibatkan interpretasi dan pendidikan yang mencakup staff pengelola dan tamu yang berkunjung. Penelitian ini bertempat di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Metode pengambilan data menggunakan teknik observasi lapangan yang dibantu dengan GPS untuk menentukan titik koordinat. Metode wawancara digunakan untuk mengetahui informasi lebih detail tentang kesesuaian ekowisata. Data yang diperoleh diolah menggunakan teknik analisis spasial menggunakan aplikasi QGIS 10.3. Hasil analisis spasial diperoleh 9 lokasi ekowisata yang tersebar pada 4 desa yaitu Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo dan Ngadas. Tahapan selanjutnya yaitu mengetahui kesesuaian kegiatan wisata dalam konteks ekowisata dengan teknik observasi lapang dan wawancara yang ditujukan kepada pengelola wisata. Data yang diperoleh bahwa ekowisata di Kecamatan Poncokusumo belum semua menerapkan 3 prinsip ekowisata menurut Definisi TIES 2015 terutama pada prinsip interpretasi pada ekowista River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari dan Gunungsari Sunset.Kata kunci : Ekowisata, Kesesuaian, Pemetaan, Poncokusumo.