Warel alit sabudi, Dr. Ir. PG. Ery Suardana, M.Erg., Desak MD Sukma Widiyani, S.T, M.T., Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari, S.T., M.Ars.
{"title":"SEJARAH DAN MAKNA MENJANGAN SELUANGAN","authors":"Warel alit sabudi, Dr. Ir. PG. Ery Suardana, M.Erg., Desak MD Sukma Widiyani, S.T, M.T., Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari, S.T., M.Ars.","doi":"10.46650/anala.10.1.1218.48-53","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bali merupakan mayoritas pemeluk Agama Hindu dimana pada jaman dahulu Hindu tidak terlepas dari kedatangan Majapahit dengan membawa pengaruh tatanan arsitektur, yaitu tatanan Kayangan Tiga dan Sanggah Pamerajan. Sanggah Pamerajan Memiliki beberapa pelinggih, salah satunya pelinggih menjangan seluang yang memiliki keunikan memiliki kepala menjangan (rusa) yang jarang masyarakat pahami makna dari Pelinggih Menjangan tersebut. \nMetode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, sebagai acuan riset yang memanfaatkan data berupa kata-kata tulis atau lisan dan wawancara dengan beberapa orang yang memiliki pelinggih menjangan seluang , serta studi literatur berupa buku ataupun internet sehingga data yang terkumpul akan dilakukan analisis untuk menperoleh kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang ditemukan penulis. \nTujuan dari penelitian adalah membahas tentang sejarah dan makna pada pelinggih menjangan seluang dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami sejarah pelinggih menjangan seluang","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1218.48-53","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Bali merupakan mayoritas pemeluk Agama Hindu dimana pada jaman dahulu Hindu tidak terlepas dari kedatangan Majapahit dengan membawa pengaruh tatanan arsitektur, yaitu tatanan Kayangan Tiga dan Sanggah Pamerajan. Sanggah Pamerajan Memiliki beberapa pelinggih, salah satunya pelinggih menjangan seluang yang memiliki keunikan memiliki kepala menjangan (rusa) yang jarang masyarakat pahami makna dari Pelinggih Menjangan tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, sebagai acuan riset yang memanfaatkan data berupa kata-kata tulis atau lisan dan wawancara dengan beberapa orang yang memiliki pelinggih menjangan seluang , serta studi literatur berupa buku ataupun internet sehingga data yang terkumpul akan dilakukan analisis untuk menperoleh kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang ditemukan penulis.
Tujuan dari penelitian adalah membahas tentang sejarah dan makna pada pelinggih menjangan seluang dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami sejarah pelinggih menjangan seluang