首页 > 最新文献

Jurnal Anala最新文献

英文 中文
KAJIAN PENERAPAN BRAND IDENTITY PADA ELEMEN DESAIN INTERIOR NOOK RESTAURANT – SEMINYAK
Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1196.9-15
I. Utami, N. Utami
Brand identity sebuah restaurant merupakan faktor penting yang mempengaruhi pilihan pengunjung. Perubahan gaya hidup dan cara menikmati restaurant saat ini mengakibatkan rasa makanan bukan lagi sebuah indentitas utama yang menjadi bahan pertimbangan, melainkan keseluruhan experience yang dialami panca indra selama berada di restaurant. Hal tersebut mengakibatkan semakin pesatnya pertumbuhan tematik restaurant di Seminyak yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata. Penelitian ini mengkaji aplikasi penerapan konsep brand identity pada elemen desain interior Nook Restaurant – Seminyak. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif melalui analisis indikator pembentuk brand identity dan elemen desain interior. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan kajian teori. Brand identity secara fisik dan psikologis pada elemen desain interior Nook Restaurant secara efektif diterapkan secara tangible dan intangible. Secara tangible penerapan brand identity pada elemen design interior tampak pada penggunaan warna brand, bentuk furniture dan aksesoris, pemilihan texture dan material. Secara intangible, konsep natural dan nuansa ruang alami dikuatkan dengan penataan system pencahayaan dan penghawaan yang baik. Dapat disimpulkan bahwa implementasi konsep brand identity yang tepat pada elemen desain interior Nook Restaurant mampu meningkatkan brand image dan velue restaurant. Kata Kunci: Brand Identity, Elemen Desain, Interior, Restaurant
餐厅的品牌身份是影响游客选择的重要因素。现在,改变我们的生活方式和享受餐厅的方式,使我们对食物的品味不再是主要考虑因素,而是整个感官体验。这导致了塞琉南旅游胜地的主题餐厅迅速增长。这项研究研究了Nook餐厅设计元素seoil的应用理念。采用描述性质的研究方法,通过分析品牌身份识别指标和内部设计元素。数据收集是通过直接观察和理论研究进行的。室内Nook餐厅设计元素的生理和心理品牌身份有效地应用于tangible和intangible。近端对室内设计元素的品牌身份应用可以看到品牌颜色、家具和配饰的使用、文本和材料的选择。由于照明系统的设置和良好的照明,自然和房间的感觉被恰当地加强了。可以得出结论,将品牌身份的正确应用于内部设计元素Nook餐厅可以提高品牌形象和velue餐厅。关键词:品牌身份,设计元素,内部,餐厅
{"title":"KAJIAN PENERAPAN BRAND IDENTITY PADA ELEMEN DESAIN INTERIOR NOOK RESTAURANT – SEMINYAK","authors":"I. Utami, N. Utami","doi":"10.46650/anala.10.1.1196.9-15","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1196.9-15","url":null,"abstract":"Brand identity sebuah restaurant merupakan faktor penting yang mempengaruhi pilihan pengunjung. Perubahan gaya hidup dan cara menikmati restaurant saat ini mengakibatkan rasa makanan bukan lagi sebuah indentitas utama yang menjadi bahan pertimbangan, melainkan keseluruhan experience yang dialami panca indra selama berada di restaurant. Hal tersebut mengakibatkan semakin pesatnya pertumbuhan tematik restaurant di Seminyak yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata. Penelitian ini mengkaji aplikasi penerapan konsep brand identity pada elemen desain interior Nook Restaurant – Seminyak. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif melalui analisis indikator pembentuk brand identity dan elemen desain interior. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan kajian teori. Brand identity secara fisik dan psikologis pada elemen desain interior Nook Restaurant secara efektif diterapkan secara tangible dan intangible. Secara tangible penerapan brand identity pada elemen design interior tampak pada penggunaan warna brand, bentuk furniture dan aksesoris, pemilihan texture dan material. Secara intangible, konsep natural dan nuansa ruang alami dikuatkan dengan penataan system pencahayaan dan penghawaan yang baik. Dapat disimpulkan bahwa implementasi konsep brand identity yang tepat pada elemen desain interior Nook Restaurant mampu meningkatkan brand image dan velue restaurant. \u0000Kata Kunci: Brand Identity, Elemen Desain, Interior, Restaurant","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130169442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
FITUR DESAIN PADA APLIKASI ZOOM SEBAGAI PENDUKUNG KONSULTAN ARSITEKTUR DI ERA PANDEMI ZOOM应用程序的设计功能是大流行时期建筑顾问的支持者
Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1195.1-8
Ni Kadek Yuni Utami, Nyoman Gema Endra Persada
Since 2020, the Covid-19 pandemic has made “work from home” regulation implemented in almost all Indonesian companies to prevent the transmission of the virus among workers. Companies including architectural consultants then use online video conference applications such as Zoom to support coordination in work in the pandemic era. Architectural consultants used into conventional methods such as direct discussions, sketches, or  drawing discussion with printed documents are then required to adapt to online media. The purpose of this study is to determine the design features of the Zoom application that are able to support the productivity of architectural consulting firms. This research provides information for architecture consultants to find out the types of design features can be used during online conferences. The method in this study is a descriptive qualitative, where the researcher observes the use of the Zoom on an architectural consultant and analyzes its suitability with the needs of an architectural consultant. This research shows that design features in the Zoom application such as screen share, whiteboard and file sharing are effective to help architectural consulting firms work in the pandemic era.
自2020年以来,新冠肺炎大流行迫使几乎所有印尼公司实施了“在家工作”规定,以防止病毒在工人之间传播。然后,包括建筑咨询公司在内的公司使用Zoom等在线视频会议应用程序来支持疫情时期的工作协调。使用传统方法的建筑顾问,如直接讨论、草图或与印刷文档进行图纸讨论,然后需要适应在线媒体。本研究的目的是确定能够支持建筑咨询公司生产力的Zoom应用程序的设计特征。这项研究为建筑顾问提供了可以在在线会议中使用的设计特征类型的信息。本研究的方法是描述性定性的,研究人员观察建筑顾问对Zoom的使用,并分析其与建筑顾问需求的适用性。这项研究表明,Zoom应用程序中的屏幕共享、白板和文件共享等设计功能可以有效帮助建筑咨询公司在疫情时代开展工作。
{"title":"FITUR DESAIN PADA APLIKASI ZOOM SEBAGAI PENDUKUNG KONSULTAN ARSITEKTUR DI ERA PANDEMI","authors":"Ni Kadek Yuni Utami, Nyoman Gema Endra Persada","doi":"10.46650/anala.10.1.1195.1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1195.1-8","url":null,"abstract":"Since 2020, the Covid-19 pandemic has made “work from home” regulation implemented in almost all Indonesian companies to prevent the transmission of the virus among workers. Companies including architectural consultants then use online video conference applications such as Zoom to support coordination in work in the pandemic era. Architectural consultants used into conventional methods such as direct discussions, sketches, or  drawing discussion with printed documents are then required to adapt to online media. The purpose of this study is to determine the design features of the Zoom application that are able to support the productivity of architectural consulting firms. This research provides information for architecture consultants to find out the types of design features can be used during online conferences. The method in this study is a descriptive qualitative, where the researcher observes the use of the Zoom on an architectural consultant and analyzes its suitability with the needs of an architectural consultant. This research shows that design features in the Zoom application such as screen share, whiteboard and file sharing are effective to help architectural consulting firms work in the pandemic era.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122618850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ARSITEKTUR LINGKUNGAN PADA RUMAH ADAT BALE GAJAH TUMPANG SALU DI DESA SIDATAPA 西达帕村蒙古包大象海关建筑的环境
Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1217.28-37
I Gede Mudita, Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg., Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja, S.T., M.T., Frysa Wiriantari, S.T., M.T.
Desain arsitektur yang baik adalah desain yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Hal ini sangat terlihat pada bangunan Rumah Adat Bale Gajah Tumpang Salu di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Desa Sidatapa merupakan salah satu Desa Bali Aga yang ada di Bali. Bale Gajah Tumpang Salu adalah bangunan Tradisional Bali Aga yang sangat unik yaitu seluruh bagian ruang dalam satu bangunan dapat menampung aktifitas penghuni dalam berkehidupan sosial, ekonomi, spiritual, budaya, dan keamanan. Hal ini berbeda dengan konsep tata ruang bangunan tradisional Bali pada umumnya, yang terdiri dari banyak massa yang mengacu pada aturan Asta Kosala – Kosali. Bangunan Bale Gajah Tumpang Salu pada saat ini keberadaannya sudah sangat langka, sebagian besar sudah digantikan dengan bangunan rumah tinggal biasa yang lebih modern. Hal ini menjadi ancaman bagi kelestarian rumah adat asli Bali Aga di Desa Sidatapa.
好的建筑设计是能够适应周围环境的设计。这一点在巴厘岛布勒冷区西达帕邦班贾尔区(Sidatapa)的大象公寓建筑上最为明显。Sidatapa村是巴厘岛的一个叫Bali Aga的村庄Bale tisalu是一座传统的巴厘岛伽建筑,其独特之处在于,一座建筑的整个空间可以容纳居民在社会、经济、精神、文化和安全生活中的活动。这与传统的巴厘岛建筑布局不同,巴厘岛建筑布局通常是由大量的群众组成的,他们引用了Asta Kosala - Kosali规则。蒙古包大象的建筑在这个时候已经非常罕见了,在很大程度上已经被更现代的普通住宅所取代。这对巴厘岛当地传统房屋在Sidatapa村的生存构成了威胁。
{"title":"ARSITEKTUR LINGKUNGAN PADA RUMAH ADAT BALE GAJAH TUMPANG SALU DI DESA SIDATAPA","authors":"I Gede Mudita, Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg., Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja, S.T., M.T., Frysa Wiriantari, S.T., M.T.","doi":"10.46650/anala.10.1.1217.28-37","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1217.28-37","url":null,"abstract":"Desain arsitektur yang baik adalah desain yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Hal ini sangat terlihat pada bangunan Rumah Adat Bale Gajah Tumpang Salu di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Desa Sidatapa merupakan salah satu Desa Bali Aga yang ada di Bali. Bale Gajah Tumpang Salu adalah bangunan Tradisional Bali Aga yang sangat unik yaitu seluruh bagian ruang dalam satu bangunan dapat menampung aktifitas penghuni dalam berkehidupan sosial, ekonomi, spiritual, budaya, dan keamanan. Hal ini berbeda dengan konsep tata ruang bangunan tradisional Bali pada umumnya, yang terdiri dari banyak massa yang mengacu pada aturan Asta Kosala – Kosali. Bangunan Bale Gajah Tumpang Salu pada saat ini keberadaannya sudah sangat langka, sebagian besar sudah digantikan dengan bangunan rumah tinggal biasa yang lebih modern. Hal ini menjadi ancaman bagi kelestarian rumah adat asli Bali Aga di Desa Sidatapa.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122762548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DESAIN PARKIR GEDUNG KULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 大学工程教育专业停车场设计
Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1216.16-27
Hardi Saputra Simbolon, Petrisly Perkasa, ST., MT, Ni Putu Diah Agustin Permanasuri, ST., M.Ars
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan adalah salah satu program studi yang ada di Universitas Palangka Raya. Gedung Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Palangka Raya terletak di jalan B.kotin dan merupakan salah satu bangunan dengan konsep minimalis yang terhitung baru dan masih kurang sarana prasarana pendukung. Salah satu prasana yang masih kurang adalah fasilitas parkir kampus. Fasilitas parkir di kampus memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan warga kampus khususnya untuk mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi akibat dari tingginya tingkat mobiltas. Semakin banyaknya mahasiswa yang membawa kendaraan ke kampus, keberadaaan tempat parkir menjadi hal yang sangat penting. Fasilitas parkir pada dasarnya adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu 2021)(Dinas Perhubungan, 1996).  Permasalahan parkir di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan sebagai berikut : posisi parkir kendaraan mahasiswa yang tidak teratur seperti memarkirkan kendaraan nya di bawah pohon, persis di depan gedung kuliah dan ditempat-tempat lainya yang seharusnya bukan tempat parkir, dan juga sekarang letak Jurusan Pendidikan Teknologi Kejuruan yaitu berada di Gedung Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, maka mahasiswa/dosen yang datang  dari Program Studi Pendidikan Teknik Mesin untuk urusan di Jurusan bahkan tamu kampus akan menjadi tambahan pengguna kendaraan yang akan parkir di halaman kampus Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah desain yang mendesainkan layout parkir untuk memenuhi kriteria kampus yang tertata rapi(Sachari, 2000)  Dalam melaksanakan perencanaan desain parkir, peneliti menggunakan perangkat lunak AutoCAD , SketchUp dan Lumion, untuk mempermudah perancangan parkir. Parkir didesain menggunakan konsep mendesainkan layout parkir sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dosen, serta tamu kampus . Desain parkir menggunakan konsep pendekatan Arsitektur Dayak, serta mengandung kearifan lokal suku suku dayak, kearifan lokal tanah gambut, pohon dan tanaman endemik Kalimantan Tengah. Pola parkir yang digunakan ialah tegak lurus dengan kapasitas 149 orang/pengguna ( 96 unit motor dan 53 unit mobil serta memakai asumsi jika 1 orang/pengguna membawa kendaraannya masing-masing),  dengan persentase mencapai angka 75%.
建筑工程教育项目是帕朗大学的研究项目之一。帕朗达大学建筑工程教育项目位于B.kotin街,是一个数值概念被认为是新的和缺乏基础设施支持的建筑。唯一缺少的是校园停车场。校园停车场在满足大学生的需求方面发挥着重要作用,尤其是对于那些因为高水平的汽车而使用私人汽车的学生。学生的车越多,停车场就变得越重要。停车设施基本上是指定在2021年期间不作临时停车的地方(交通部门,1996)。建筑工程教育研究项目停车问题如下:学生们不规则的停车姿势,比如把车停在树下,就在学校大楼前面,其他不应该停的地方因此,来自该专业工程工程教育项目的学生/教授,甚至校园访客,将成为额外的车辆使用者,他们将停在校园校园的建筑工程教育项目。因此,它需要一种设计方案,以符合校园组织设计方案(Sachari, 2000),研究人员使用AutoCAD软件、草图和Lumion软件,使其更容易设计。公园的设计是根据学生、讲师和大学客人的需要,为停车场进行精心设计的布局。停车的设计采用了Dayak建筑方法的概念,包含了当地Dayak部落的智慧、当地泥炭沼泽、加里曼丹中部特有的树木和植物。所使用的停车模式是垂直行驶,可容纳149人/用户(96台发动机和53台汽车),假设1人/用户各自驾驶车辆,占75%。
{"title":"DESAIN PARKIR GEDUNG KULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA","authors":"Hardi Saputra Simbolon, Petrisly Perkasa, ST., MT, Ni Putu Diah Agustin Permanasuri, ST., M.Ars","doi":"10.46650/anala.10.1.1216.16-27","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1216.16-27","url":null,"abstract":"Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan adalah salah satu program studi yang ada di Universitas Palangka Raya. Gedung Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Palangka Raya terletak di jalan B.kotin dan merupakan salah satu bangunan dengan konsep minimalis yang terhitung baru dan masih kurang sarana prasarana pendukung. Salah satu prasana yang masih kurang adalah fasilitas parkir kampus. Fasilitas parkir di kampus memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan warga kampus khususnya untuk mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi akibat dari tingginya tingkat mobiltas. Semakin banyaknya mahasiswa yang membawa kendaraan ke kampus, keberadaaan tempat parkir menjadi hal yang sangat penting. Fasilitas parkir pada dasarnya adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu 2021)(Dinas Perhubungan, 1996).  Permasalahan parkir di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan sebagai berikut : posisi parkir kendaraan mahasiswa yang tidak teratur seperti memarkirkan kendaraan nya di bawah pohon, persis di depan gedung kuliah dan ditempat-tempat lainya yang seharusnya bukan tempat parkir, dan juga sekarang letak Jurusan Pendidikan Teknologi Kejuruan yaitu berada di Gedung Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, maka mahasiswa/dosen yang datang  dari Program Studi Pendidikan Teknik Mesin untuk urusan di Jurusan bahkan tamu kampus akan menjadi tambahan pengguna kendaraan yang akan parkir di halaman kampus Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah desain yang mendesainkan layout parkir untuk memenuhi kriteria kampus yang tertata rapi(Sachari, 2000)  Dalam melaksanakan perencanaan desain parkir, peneliti menggunakan perangkat lunak AutoCAD , SketchUp dan Lumion, untuk mempermudah perancangan parkir. Parkir didesain menggunakan konsep mendesainkan layout parkir sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dosen, serta tamu kampus . Desain parkir menggunakan konsep pendekatan Arsitektur Dayak, serta mengandung kearifan lokal suku suku dayak, kearifan lokal tanah gambut, pohon dan tanaman endemik Kalimantan Tengah. Pola parkir yang digunakan ialah tegak lurus dengan kapasitas 149 orang/pengguna ( 96 unit motor dan 53 unit mobil serta memakai asumsi jika 1 orang/pengguna membawa kendaraannya masing-masing),  dengan persentase mencapai angka 75%.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128004164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENDEKATAN KONTEKSTUAL PESISIR PANTAI DALAN RANCANGAN ARSITEKTURAL BEACH CLUB DI PANTAI BALANGAN, BALI 在巴厘岛巴兰甘海滩举行的建筑海滩俱乐部的联系方式
Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1215.38-47
I Kadek Merta Wijaya
Beach club menjadi fasilitas wisata yang digandrungi oleh para wisatawan yang menginginkan untuk menghabiskan waktu sepanjang hari dipinggir pantai dengan berkumpul, bercengkrama, menari mengikuti alunan music, berjemur, dan menikmati miniman dan makanan. Karakter kegiatannya membutuhkan ruang terbuka dan semi terbuka untuk menikmati pesona pantai seperti teriknya matahari, deburan ombak, maupun sunset. Kondisi tersebut memerlukan rancangan fasilitas untuk mewadahi kegiatan dan juga merespons kontekstual pesisir pantai yang memiliki cuaca yang panas dan kering. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan konsep skematik rancangan beach club yang merespons kontekstual pesisir pantai. Lokus kajian berada di Pantai Balangan sebagai salah satu pantai di Bali yang memiliki pasir putih dan bertebing, memiliki hamparan laut yang biru serta keindahan sunset. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D) melalui tahapan kajian terhadap karakter aktifitas dan fungsi beach club serta kondisi eksisting Pantai Balangan. Selanjutnya merumuskan konsep rancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kontekstual Pantai Balangan. Penelitian ini menghasilkan skematik desain bentuk, material, dan sistem struktur bangunan yang mampu merespon kondisi kontekstual pantai yaitu tekanan angin, iklim panas dan kering serta aspek korosi di daerah pantai.
海滩俱乐部是一个旅游胜地,游客们很喜欢在海滩上度过一整天的时光,他们喜欢聚在一起,聚在一起,听音乐,跳舞,享受美食。他的活动需要开放的空间和半开的空间来享受海滩的魅力,如烈日、海浪或日落。这种情况需要对现场活动进行设计,并对气候炎热干燥的沿海环境作出反应。本研究的目的是构思海滩俱乐部的设计方案方案,对沿海语境作出反应。Lokus仔细研究了Balangan的海滩,它是巴厘岛的海滩之一,海滩上有白色的沙滩和锯齿状的海水,美丽的日落。本研究采用的方法是通过对海滩俱乐部活动和功能以及巴兰甘海滩存在条件的研究和发展(R&D)。然后制定符合巴兰甘海滩需要和背景的设计概念。该研究产生了一种形状设计、材料和结构系统的示意图,这些设计能够对沿海压力、炎热和干燥的气候以及沿海地区的腐蚀性作出反应。
{"title":"PENDEKATAN KONTEKSTUAL PESISIR PANTAI DALAN RANCANGAN ARSITEKTURAL BEACH CLUB DI PANTAI BALANGAN, BALI","authors":"I Kadek Merta Wijaya","doi":"10.46650/anala.10.1.1215.38-47","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1215.38-47","url":null,"abstract":"Beach club menjadi fasilitas wisata yang digandrungi oleh para wisatawan yang menginginkan untuk menghabiskan waktu sepanjang hari dipinggir pantai dengan berkumpul, bercengkrama, menari mengikuti alunan music, berjemur, dan menikmati miniman dan makanan. Karakter kegiatannya membutuhkan ruang terbuka dan semi terbuka untuk menikmati pesona pantai seperti teriknya matahari, deburan ombak, maupun sunset. Kondisi tersebut memerlukan rancangan fasilitas untuk mewadahi kegiatan dan juga merespons kontekstual pesisir pantai yang memiliki cuaca yang panas dan kering. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan konsep skematik rancangan beach club yang merespons kontekstual pesisir pantai. Lokus kajian berada di Pantai Balangan sebagai salah satu pantai di Bali yang memiliki pasir putih dan bertebing, memiliki hamparan laut yang biru serta keindahan sunset. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D) melalui tahapan kajian terhadap karakter aktifitas dan fungsi beach club serta kondisi eksisting Pantai Balangan. Selanjutnya merumuskan konsep rancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kontekstual Pantai Balangan. Penelitian ini menghasilkan skematik desain bentuk, material, dan sistem struktur bangunan yang mampu merespon kondisi kontekstual pantai yaitu tekanan angin, iklim panas dan kering serta aspek korosi di daerah pantai.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134209814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEJARAH DAN MAKNA MENJANGAN SELUANGAN
Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1218.48-53
Warel alit sabudi, Dr. Ir. PG. Ery Suardana, M.Erg., Desak MD Sukma Widiyani, S.T, M.T., Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari, S.T., M.Ars.
Bali merupakan mayoritas pemeluk Agama Hindu dimana pada jaman dahulu Hindu tidak terlepas dari kedatangan Majapahit dengan membawa pengaruh tatanan arsitektur, yaitu tatanan Kayangan Tiga dan Sanggah Pamerajan. Sanggah Pamerajan Memiliki beberapa pelinggih, salah satunya pelinggih menjangan seluang yang memiliki keunikan memiliki kepala menjangan (rusa) yang jarang masyarakat pahami makna dari Pelinggih Menjangan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, sebagai acuan riset yang memanfaatkan data berupa kata-kata  tulis atau lisan dan wawancara dengan beberapa orang yang memiliki pelinggih menjangan seluang , serta studi literatur berupa buku ataupun internet sehingga data yang terkumpul akan dilakukan analisis untuk menperoleh kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang ditemukan penulis. Tujuan  dari  penelitian adalah membahas tentang  sejarah dan  makna  pada  pelinggih menjangan seluang dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami sejarah pelinggih menjangan seluang
巴厘岛是印度教的主要成员,在古代,印度教徒并没有逃脱马贾帕希特的到来,他带来了建筑结构的影响,第三天的天堂秩序和帕梅拉扬的神殿。Pamerajan有一些收藏家,其中一种是罕见的牛茅,有一个特殊的头羊,人们很少理解这种头羊的意思。用于研究的方法是定性的方法,作为基准的研究利用数据、文字或口头和采访一些人写的有pelinggih羚seluang,和互联网这样的书籍、文献研究或收集的数据来做分析menperoleh可以回答的问题找到作者的结论。研究的目的是讨论收藏的历史和意义,以便公众了解收藏的历史
{"title":"SEJARAH DAN MAKNA MENJANGAN SELUANGAN","authors":"Warel alit sabudi, Dr. Ir. PG. Ery Suardana, M.Erg., Desak MD Sukma Widiyani, S.T, M.T., Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari, S.T., M.Ars.","doi":"10.46650/anala.10.1.1218.48-53","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1218.48-53","url":null,"abstract":"Bali merupakan mayoritas pemeluk Agama Hindu dimana pada jaman dahulu Hindu tidak terlepas dari kedatangan Majapahit dengan membawa pengaruh tatanan arsitektur, yaitu tatanan Kayangan Tiga dan Sanggah Pamerajan. Sanggah Pamerajan Memiliki beberapa pelinggih, salah satunya pelinggih menjangan seluang yang memiliki keunikan memiliki kepala menjangan (rusa) yang jarang masyarakat pahami makna dari Pelinggih Menjangan tersebut. \u0000Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, sebagai acuan riset yang memanfaatkan data berupa kata-kata  tulis atau lisan dan wawancara dengan beberapa orang yang memiliki pelinggih menjangan seluang , serta studi literatur berupa buku ataupun internet sehingga data yang terkumpul akan dilakukan analisis untuk menperoleh kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang ditemukan penulis. \u0000Tujuan  dari  penelitian adalah membahas tentang  sejarah dan  makna  pada  pelinggih menjangan seluang dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami sejarah pelinggih menjangan seluang","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132279083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FILOSOFIS DAN MAKNA BALE SAKANEM DI PETANG, BADUNG. 晚上的SAKANEM BALE的哲学和意义,坏蛋。
Pub Date : 2020-09-29 DOI: 10.46650/ANALA.8.2.970.1-6
S.T.M.T Desak Made Sukma Widiyani, Ni Luh Suratmi
Traditional Balinese house architecture is a work that is born from the traditions, beliefs and spiritual activities of the Balinese people which are manifested in various physical forms, such as traditional houses, sacred places (places of worship called temples), meeting halls, and others. The birth of various physical manifestations is also caused by several factors, namely the geography, culture, customs, and socio-economic conditions of the community. One of the buildings in a traditional Balinese house is the Bale Dangin. Bale Dangin is located in the eastern part of the Balinese Hindu community yard. Bale Dangin has the main function as a place to make and place ceremonies for Manusa Yadnya ceremonies such as metatah (tooth cutting), otonan, pewiwahan natab in bale and other activities. Along with the development of the times like nowadays, Bale Dangin buildings are rarely found in Hindu community houses in Bali, there are several factors affecting this, from the land that is owned is narrow / only enough for the main building to the factor that people are less interested in traditional buildings on the grounds that they are not modern and with the times. So that there is a change in the meaning of the Bale Dangin Building itself. In addition to changes in meaning, there is also a change in the materials used in the construction of the Bale Dangin building, after searching data by interviewing and field observations, it is known that things that affect changes in the use of Bale Dangin materials are due to climate / weather, developments existing architectural styles and the state of the community economy. The purpose of this research is to discuss how the function and meaning of the existence of Bale Dangin, especially Bale Dangin Sakanem in Hindu community homes in Bali, and to find out what materials can be used to produce Bale Dangin buildings that are still up to date with the times but do not reduce the value of philosophy and meaning of Bale Dangin itself so that it can survive amid the development of architectural styles in Bali.
传统的巴厘房屋建筑是一种源于巴厘人的传统、信仰和精神活动的作品,表现为各种物理形式,如传统房屋、神圣场所(称为寺庙的礼拜场所)、会议厅等。各种物理表现形式的诞生也是由几个因素引起的,即社区的地理、文化、习俗和社会经济条件。巴厘岛传统房屋的建筑之一是Bale Dangin。Bale Dangin位于巴厘岛印度教社区院子的东部。Bale Dangin的主要功能是为Manusa Yadnya仪式(如metatah(切牙),otonan, pewiwahan natab in Bale等活动)制作和放置仪式。随着时代的发展,像现在这样,在巴厘岛的印度教社区房屋中很少发现Bale Dangin建筑,有几个因素影响着这一点,从拥有的土地狭窄/只够主体建筑,到人们对传统建筑不太感兴趣,因为它们不现代,不与时俱进。因此,贝尔当金大厦本身的意义也发生了变化。除了意义的变化之外,在建造Bale Dangin建筑时使用的材料也发生了变化,通过访谈和实地观察搜索数据后,我们知道影响Bale Dangin材料使用变化的因素是气候/天气、现有建筑风格的发展和社区经济状况。本研究的目的是探讨Bale Dangin,特别是Bale Dangin Sakanem在巴厘岛印度教社区住宅中存在的功能和意义,并找出可以使用什么材料来制作仍然与时俱进但不降低Bale Dangin本身的哲学价值和意义的Bale Dangin建筑,使其能够在巴厘岛建筑风格的发展中生存下来。
{"title":"FILOSOFIS DAN MAKNA BALE SAKANEM DI PETANG, BADUNG.","authors":"S.T.M.T Desak Made Sukma Widiyani, Ni Luh Suratmi","doi":"10.46650/ANALA.8.2.970.1-6","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/ANALA.8.2.970.1-6","url":null,"abstract":"Traditional Balinese house architecture is a work that is born from the traditions, beliefs and spiritual activities of the Balinese people which are manifested in various physical forms, such as traditional houses, sacred places (places of worship called temples), meeting halls, and others. The birth of various physical manifestations is also caused by several factors, namely the geography, culture, customs, and socio-economic conditions of the community. One of the buildings in a traditional Balinese house is the Bale Dangin. Bale Dangin is located in the eastern part of the Balinese Hindu community yard. Bale Dangin has the main function as a place to make and place ceremonies for Manusa Yadnya ceremonies such as metatah (tooth cutting), otonan, pewiwahan natab in bale and other activities. \u0000Along with the development of the times like nowadays, Bale Dangin buildings are rarely found in Hindu community houses in Bali, there are several factors affecting this, from the land that is owned is narrow / only enough for the main building to the factor that people are less interested in traditional buildings on the grounds that they are not modern and with the times. So that there is a change in the meaning of the Bale Dangin Building itself. In addition to changes in meaning, there is also a change in the materials used in the construction of the Bale Dangin building, after searching data by interviewing and field observations, it is known that things that affect changes in the use of Bale Dangin materials are due to climate / weather, developments existing architectural styles and the state of the community economy. \u0000The purpose of this research is to discuss how the function and meaning of the existence of Bale Dangin, especially Bale Dangin Sakanem in Hindu community homes in Bali, and to find out what materials can be used to produce Bale Dangin buildings that are still up to date with the times but do not reduce the value of philosophy and meaning of Bale Dangin itself so that it can survive amid the development of architectural styles in Bali.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116134543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISTIK BANGUNAN “BALE PIYASAN” SERTA PROSES PEMBANGUNANNYA “BALE PIYASAN”建筑的特征及其建造过程
Pub Date : 2020-02-11 DOI: 10.46650/anala.8.1.938.67-74
Agus Eru Prayatna, Desak Made Sukma Widiyani
Bale Piyasan is one type of sacred building for the Hindu community, especially in Bali as an ancestral heritage that needs to be developed and preserved, so we need to know the background of the Bale Piyasan design and at the same time to know the historical and cultural values contained therein.  At the same time as a comparison between the opinions of the sources and the reality in accordance with the conditions in the field, case studies which have different characteristics are carried out, both in terms of function, layout and shape of the sacred building.  Based on this description, the purpose of this research is to find the meaning of the philosophy of the Bale Piyasan building, to find the process of self-reliance and physical, the rituals in constructing the Bale Piyasan and to determine the layout of the Bale Piyasan building as well.  This research is a comparative descriptive study, where physical and non-physical data are collected, both library and field data. From the results of the analysis and comparison, they are reviewed and concluded to obtain a recommendation.  There are 2 (two) types of data used in this study, namely primary data and secondary data.  Primary data is obtained through (1) surveys and observations, namely making direct observations to objects and carrying out documentation, (2) interviews, which are conducted with people who are competent and can be trusted in this matter.  Secondary data includes literature studies conducted to find information about research through information sources such as books, reports, the internet.  From the results of literature and factual studies and analysis results, it can be concluded that Bale Piyasan is a rectangular elongated building with 4 (four) poles as a place to decorate or assemble symbols before being distributed to the sacred building and the place where the ceremony will be offered.  Bale Piyasan functions as a place to decorate or arrange symbols, such as Daksina Pelinggih or Arca. The layout of Bale Piyasan is on the west side facing south.  We can find Bale Piyasan in the innards of the temple.  The Bale Piyasan design uses elbows or traditional Balinese measurements. The establishment of Bale Piyasan must follow the processes and ceremonies in accordance with the rules of traditional Balinese architecture.
Bale Piyasan是印度教社区的一种神圣建筑,特别是在巴厘岛作为祖先的遗产需要开发和保护,所以我们需要了解Bale Piyasan设计的背景,同时了解其中包含的历史和文化价值。同时结合现场情况,将文献资料的观点与实际情况进行比较,从功能、布局、形态等方面进行不同特点的案例研究。在此基础上,本研究的目的是寻找Bale Piyasan建筑的哲学意义,寻找建造Bale Piyasan的自力更生过程和物理仪式,以及确定Bale Piyasan建筑的布局。本研究是一项比较描述性研究,其中收集了物理和非物理数据,包括图书馆和实地数据。从分析和比较的结果中,对它们进行审查和总结,以获得建议。本研究使用了2种类型的数据,即primary data和secondary data。原始数据是通过(1)调查和观察获得的,即直接观察对象并进行文件记录;(2)采访,即与有能力并可以信任的人进行访谈。二手数据包括通过书籍、报告、互联网等信息源寻找研究信息的文献研究。从文献的结果和事实的研究和分析结果,可以得出结论,Bale Piyasan是一个长方形的细长建筑,有4(四)根柱子作为装饰或组装符号的地方,然后分发给神圣的建筑和举行仪式的地方。Bale Piyasan的功能是装饰或排列符号,如Daksina Pelinggih或Arca。Bale Piyasan的布局是朝南的西侧。我们可以在寺庙内部找到贝尔·皮亚桑。Bale Piyasan设计使用肘部或传统的巴厘岛测量方法。Bale Piyasan的建立必须遵循巴厘岛传统建筑规则的流程和仪式。
{"title":"KARAKTERISTIK BANGUNAN “BALE PIYASAN” SERTA PROSES PEMBANGUNANNYA","authors":"Agus Eru Prayatna, Desak Made Sukma Widiyani","doi":"10.46650/anala.8.1.938.67-74","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.8.1.938.67-74","url":null,"abstract":"Bale Piyasan is one type of sacred building for the Hindu community, especially in Bali as an ancestral heritage that needs to be developed and preserved, so we need to know the background of the Bale Piyasan design and at the same time to know the historical and cultural values contained therein.  At the same time as a comparison between the opinions of the sources and the reality in accordance with the conditions in the field, case studies which have different characteristics are carried out, both in terms of function, layout and shape of the sacred building.  Based on this description, the purpose of this research is to find the meaning of the philosophy of the Bale Piyasan building, to find the process of self-reliance and physical, the rituals in constructing the Bale Piyasan and to determine the layout of the Bale Piyasan building as well.  This research is a comparative descriptive study, where physical and non-physical data are collected, both library and field data. From the results of the analysis and comparison, they are reviewed and concluded to obtain a recommendation.  There are 2 (two) types of data used in this study, namely primary data and \u0000secondary data.  Primary data is obtained through (1) surveys and observations, namely making direct observations to objects and carrying out documentation, (2) interviews, which are conducted with people who are competent and can be trusted in this matter.  Secondary data includes literature studies conducted to find information about research through information sources such as books, reports, the internet.  From the results of literature and factual studies and analysis results, it can be concluded that Bale Piyasan is a rectangular elongated building with 4 (four) poles as a place to decorate or assemble symbols before being distributed to the sacred building and the place where the ceremony will be offered.  Bale Piyasan functions as a place to decorate or arrange symbols, such as Daksina Pelinggih or Arca. The layout of Bale Piyasan is on the west side facing south.  We can find Bale Piyasan in the innards of the temple.  The Bale Piyasan design uses elbows or traditional Balinese measurements. The establishment of Bale Piyasan must follow the processes and ceremonies in accordance with the rules of traditional Balinese architecture.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"21 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133072204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN WAYANG DI BALI
Pub Date : 2020-02-11 DOI: 10.46650/anala.8.1.936.45-58
I. W. Budiarta, I. G. N. T. Adiputra
The existence of some puppets show in Bali are significantly marginalized  at recently in  the midst of any entertaiments growing up. There are a tendency that the puppets show are almoust going to be extinct, for an example Nongnong Kling Puppet at Paksa Bali Village, Klungkung regency. The sacred puppet show was able to be performed until 1988, because  its group members are dispersed and there is only one senior dancer still remains. The similar condition was happened at custom village of Manggis, Manggis subdistrik at Karangasem regency.  The village had ever possesed   a Telek Puppet group  at  (Wayang Wong/Parwa) as a sacred dance for offering rites/piodalan the Pura Desa temple of Manggis custom village. Waning of the dance was caused by the lack interest of the successor generations (the youth prefer to work on tourism). Meanwhile, at  Buduk custom village, Badung regency, there is a Cupak  puppet tradition group  that is closed to be vanished. Regarding with the extinction tendency of the puppet show group, so it needs establishing a  facility as the centre for puppet coaching and developing in Bali.  The research  uses an inductive approach for constructing some concepts of designing and planning. The concepts were formulated from the intesection of some components, such as :  the field observation result, the puppet expertise interview, the study of literatures , the comparative study, the study of some architectural standards and also the study of local government regulation. The designing and planning for the centre of puppet coaching and developing in Bali, in Gianyar regency,  are used the basic concept as follwos :  recreative, educative, creative and productive which means that the concepts  are reformulated from : the functional approach, climate & environment and the social-cultural background. The architecture theme of Neo Vernacular applied  in designing and planning for the centre of puppet coaching and developing in Bali, in Gianyar regency intend its façade/physical appearance can be in harmonious matter  at the surrondings,  but it still has a contemporary building impression. Because the Neo Vernacular architecture is an equivalent combination between the traditional architecture and modern one.
在巴厘岛,一些木偶戏的存在最近在任何娱乐活动中都被明显边缘化了。有一种趋势,木偶戏几乎要灭绝了,例如在Paksa Bali村的Nongnong Kling Puppet, kkung摄政。神圣的木偶戏能够表演到1988年,因为它的团体成员分散,只剩下一个资深舞者。在Karangasem县Manggis街道Manggis海关村也发生了类似情况。这个村庄曾经在(Wayang Wong/Parwa)拥有一个Telek Puppet团体,作为在Manggis习俗村的Pura Desa寺庙提供仪式/piodalan的神圣舞蹈。这种舞蹈的衰落是由于后代人缺乏兴趣造成的(年轻人更愿意从事旅游业)。另外,在巴东摄政北德风俗村,有一个即将消失的古布偶传统团体。鉴于木偶戏群体的灭绝趋势,因此需要在巴厘岛建立一个设施作为木偶戏训练和发展的中心。本研究采用归纳的方法来建构一些设计与规划的概念。这些概念是在实地观察结果、木偶专家访谈、文献研究、比较研究、一些建筑标准研究以及地方政府监管研究等组成部分的相互作用下形成的。Gianyar reggency巴厘岛木偶训练和发展中心的设计和规划使用了以下基本概念:娱乐性,教育性,创造性和生产性,这意味着这些概念是从功能方法,气候和环境以及社会文化背景重新制定的。新乡土主义的建筑主题应用于设计和规划巴厘岛的木偶训练和发展中心,在Gianyar摄政时期,它的外观/物理外观可以与周围环境和谐相处,但它仍然具有当代建筑的印象。因为新乡土建筑是传统建筑与现代建筑的等价结合。
{"title":"PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN WAYANG DI BALI","authors":"I. W. Budiarta, I. G. N. T. Adiputra","doi":"10.46650/anala.8.1.936.45-58","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.8.1.936.45-58","url":null,"abstract":"The existence of some puppets show in Bali are significantly marginalized  at recently in  the midst of any entertaiments growing up. There are a tendency that the puppets show are almoust going to be extinct, for an example Nongnong Kling Puppet at Paksa Bali Village, Klungkung regency. The sacred puppet show was able to be performed until 1988, because  its group members are dispersed and there is only one senior dancer still remains. The similar condition was happened at custom village of Manggis, Manggis subdistrik at Karangasem regency.  The village had ever possesed   a Telek Puppet group  at  (Wayang Wong/Parwa) as a sacred dance for offering rites/piodalan the Pura Desa temple of Manggis custom village. Waning of the dance was caused by the lack interest of the successor generations (the youth prefer to work on tourism). Meanwhile, at  Buduk custom village, Badung regency, there is a Cupak  puppet tradition group  that is closed to be vanished. Regarding with the extinction tendency of the puppet show group, so it needs establishing a  facility as the centre for puppet coaching and developing in Bali.  The research  uses an inductive approach for constructing some concepts of designing and planning. The concepts were formulated from the intesection of some components, such as :  the field observation result, the puppet expertise interview, the study of literatures , the comparative study, the study of some architectural standards and also the study of local government regulation. The designing and planning for the centre of puppet coaching and developing in Bali, in Gianyar regency,  are used the basic concept as follwos :  recreative, educative, creative and productive which means that the concepts  are reformulated from : the functional approach, climate & environment and the social-cultural background. The architecture theme of Neo Vernacular applied  in designing and planning for the centre of puppet coaching and developing in Bali, in Gianyar regency intend its façade/physical appearance can be in harmonious matter  at the surrondings,  but it still has a contemporary building impression. Because the Neo Vernacular architecture is an equivalent combination between the traditional architecture and modern one.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127930429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TATA LETAK DAN MATERIAL LUMBUNG DI DESA JEGU, TABANAN – BALI
Pub Date : 2019-09-27 DOI: 10.46650/anala.7.2.1046.41-49
I Gede Mertayasa, Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg.
Bangunan Lumbung merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan padi. Bangunan lumbung ini terletak tepatnya di dalam kompleks bangunan rumah tradisional Bali. lumbung terdiri dari dua lantai pada lantai atas lumbung berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi, dan pada bagian bawah disebut bale yang digunakan sebagai ruang istirahat keluarga, sebagai tempat untuk membuat perlengkapan upacara, tempat duduk-duduk atau tempat penerimaan tamu, bila ada orang atau tamu yang datang maka, pertama yang dituju oleh orang tersebut adalah lumbung sebab lumbung tempat yang paling efektif untuk tempat berteduhnya dan setiap orang yang bertamu khususnya orang bali tahu bahwa lumbung itu bisa menetralisir aura negatifnya. Adapun rumusan masalah yang diangkat yakni bagiamana tata letak dan material yang digunakan pada lumbung milik keluarga bapak mangku nyoman sudarma serta mengapa satu site dengan sepuluh kepala keluarga bisa mendirikan masing-masing lumbung ? Batasan masalahnya dari identivikasi masalah tersebut.  Pada umumnya tata letak sebuah bangunan lumbung terletak dibagian arah tenggara dari natah umah lumbung biasanya berbentuk persegi panjang dengan memakai saka atau tiang yang terbuat dari bahan kayu yang bisa berjumlah empat atau enam. Pondasi bangunan lumbung menggunakan bebatuan dengan memakai lantai yang biasanya lebih rendah dari  paon atau dapur. Awalnya lumbung menggunakan bahan seperti atap menggunakan alang-alang, tiang atau saka menggunakan kayu kutat, usuk dan tingehnya menggunakan kayu waru atau jempinis, dan tempat duduknya menggunakan kayu seseh atau yang lainnya. Karena perkembangan zaman dan bahan – bahan yang digunakan awalnya sangat sulit untuk di dapat maka banyak lumbung menggunakan bahan yang ada seperti, atap genteng, reng menggunakan kayu kamper dan lain sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa filosofi lumbung merupakan tempat untuk menyimpan padi yang digunakan oleh setiap warga Indonesia yang mempunayai hasil pertanian dan bangunan lumbung dari waktu ke waktu banyak perubahan dari segi material dan tata letak.
粮仓是储存粮食的场所。谷仓建筑位于巴厘岛传统建筑综合体内。谷仓由一层两层的竖井组成,下面被称为贝尔,用来制作家庭休息室,用作举行仪式的场所,坐在那里或接待客人的地方,如果有人或客人来了,这个人就是谷仓谷仓去的第一个地方最有效的berteduhnya作客尤其是巴厘岛人的,每个人都知道那个谷仓时可以中和负面光环。至于公式任命的问题就是怎么粮仓的布局而使用的材料属于父纽曼mangku sudarma家庭以及为什么一个site每人十一家之主可以建立谷仓呢?这些问题从identivikasi界限。一般一个谷仓建筑坐落在东南方向布局natah房子谷仓冲通常用二重身柱或矩形的木材制成的材料都可以有四或六年级。谷仓用的是基岩,地面通常比锅炉房或厨房低。起初使用材料,如谷仓屋顶用芦苇杆或二重身用木头kutat,腐烂和黑桃或者jempinis tingehnya用木头,使用seseh木材或其他的座位。由于时代的发展和材料——起初很难使用的材料有许多谷仓使用的材料就像屋顶瓦片,兰氏用木头樟脑和其他等等。可以得出结论,哲学是为了存放水稻粮仓所使用的每个公民的印尼mempunayai农产品和谷仓建筑不时地从材料和布局方面发生了很大的变化。
{"title":"TATA LETAK DAN MATERIAL LUMBUNG DI DESA JEGU, TABANAN – BALI","authors":"I Gede Mertayasa, Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg.","doi":"10.46650/anala.7.2.1046.41-49","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.7.2.1046.41-49","url":null,"abstract":"Bangunan Lumbung merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan padi. Bangunan lumbung ini terletak tepatnya di dalam kompleks bangunan rumah tradisional Bali. lumbung terdiri dari dua lantai pada lantai atas lumbung berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi, dan pada bagian bawah disebut bale yang digunakan sebagai ruang istirahat keluarga, sebagai tempat untuk membuat perlengkapan upacara, tempat duduk-duduk atau tempat penerimaan tamu, bila ada orang atau tamu yang datang maka, pertama yang dituju oleh orang tersebut adalah lumbung sebab lumbung tempat yang paling efektif untuk tempat berteduhnya dan setiap orang yang bertamu khususnya orang bali tahu bahwa lumbung itu bisa menetralisir aura negatifnya. \u0000Adapun rumusan masalah yang diangkat yakni bagiamana tata letak dan material yang digunakan pada lumbung milik keluarga bapak mangku nyoman sudarma serta mengapa satu site dengan sepuluh kepala keluarga bisa mendirikan masing-masing lumbung ? Batasan masalahnya dari identivikasi masalah tersebut. \u0000 Pada umumnya tata letak sebuah bangunan lumbung terletak dibagian arah tenggara dari natah umah lumbung biasanya berbentuk persegi panjang dengan memakai saka atau tiang yang terbuat dari bahan kayu yang bisa berjumlah empat atau enam. Pondasi bangunan lumbung menggunakan bebatuan dengan memakai lantai yang biasanya lebih rendah dari  paon atau dapur. Awalnya lumbung menggunakan bahan seperti atap menggunakan alang-alang, tiang atau saka menggunakan kayu kutat, usuk dan tingehnya menggunakan kayu waru atau jempinis, dan tempat duduknya menggunakan kayu seseh atau yang lainnya. Karena perkembangan zaman dan bahan – bahan yang digunakan awalnya sangat sulit untuk di dapat maka banyak lumbung menggunakan bahan yang ada seperti, atap genteng, reng menggunakan kayu kamper dan lain sebagainya. \u0000Dapat disimpulkan bahwa filosofi lumbung merupakan tempat untuk menyimpan padi yang digunakan oleh setiap warga Indonesia yang mempunayai hasil pertanian dan bangunan lumbung dari waktu ke waktu banyak perubahan dari segi material dan tata letak.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129584213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Anala
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1