{"title":"ANALISIS PERGERAKAN KARGO UDARA PADA TERMINAL KARGOBANDAR UDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI","authors":"Kartika Chika AWK, Dewi Rintawati, Christina Sari","doi":"10.25105/psia.v3i1.13108","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kargo udara memiliki arti barang yang dikirim atau diperdagangkan guna memenuhi kebutuhan yang dilengkapi dengan dokumen pengangkutan berupa surat muatan udara dalam prosedur pengangkutan. Terminal kargo Bandar Udara Internasional Ngurah Rai termasuk dalam kategori bandara dengan aktivitas kargo yang cukup padat berdasarkan jumlah penerbangan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis trend pergerakan kargo udara dari 2016-2019 dan adanya pandemic covid 19 pada awal tahun 2020 dengan memprediksi permintaan pada 5 tahun mendatang yaitu tahun2025 serta menganalisis prosedur pelayanan kargo yang ada. Peneliti memperoleh data dari PT. Angkasa Pura I berupa volume pergerakan kargo selama lima tahun terakhir yang nantinya akan diolah menggunakan metode analisis regresi linier berganda untuk memprediksi kapasitas kebutuhan mendatang. Hasil penelitian menunjukkan hubungan keterkaitan pergerakan volume kargo memiliki hubungan erat dengan laju pertumbuhan penduduk dengan faktor korelasi sebesar 0,919. Dari hasil analisis trend pergerakan kargo domestik mengalami kenaikan di tahun 2018 sebesar 8,85% dan kenaikan tertinggi di tahun 2019 untuk kargo internasional, sedangkan pada tahun 2020 volume kargo keduanya mengalami penurunan akibat pandemic di awal tahun serta keterbatasan penerbangan yang masuk karena adanya pembatasan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Hasil perhitungan kapasitas terminal kargo domestik tidak memenuhi standar luasan ideal sampai dengan tahun mendatang maka perlu dilakukan pengembangan terkait luasan terminal kargo saat ini. Berdasarkan evaluasi prosedur pelayanan kargo menghasilkan bahwa standar operasional dan fasilitas yang dimiliki terminal kargo tersebut masih memenuhi standar yang mengacu pada SNI 03-7047-2004 dan Peraturan dirjen perhubungan SKEP 77-VI-2005 mengenai fasilitas operasional terminal kargo.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13108","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS PERGERAKAN KARGO UDARA PADA TERMINAL KARGOBANDAR UDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI
Kargo udara memiliki arti barang yang dikirim atau diperdagangkan guna memenuhi kebutuhan yang dilengkapi dengan dokumen pengangkutan berupa surat muatan udara dalam prosedur pengangkutan. Terminal kargo Bandar Udara Internasional Ngurah Rai termasuk dalam kategori bandara dengan aktivitas kargo yang cukup padat berdasarkan jumlah penerbangan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis trend pergerakan kargo udara dari 2016-2019 dan adanya pandemic covid 19 pada awal tahun 2020 dengan memprediksi permintaan pada 5 tahun mendatang yaitu tahun2025 serta menganalisis prosedur pelayanan kargo yang ada. Peneliti memperoleh data dari PT. Angkasa Pura I berupa volume pergerakan kargo selama lima tahun terakhir yang nantinya akan diolah menggunakan metode analisis regresi linier berganda untuk memprediksi kapasitas kebutuhan mendatang. Hasil penelitian menunjukkan hubungan keterkaitan pergerakan volume kargo memiliki hubungan erat dengan laju pertumbuhan penduduk dengan faktor korelasi sebesar 0,919. Dari hasil analisis trend pergerakan kargo domestik mengalami kenaikan di tahun 2018 sebesar 8,85% dan kenaikan tertinggi di tahun 2019 untuk kargo internasional, sedangkan pada tahun 2020 volume kargo keduanya mengalami penurunan akibat pandemic di awal tahun serta keterbatasan penerbangan yang masuk karena adanya pembatasan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Hasil perhitungan kapasitas terminal kargo domestik tidak memenuhi standar luasan ideal sampai dengan tahun mendatang maka perlu dilakukan pengembangan terkait luasan terminal kargo saat ini. Berdasarkan evaluasi prosedur pelayanan kargo menghasilkan bahwa standar operasional dan fasilitas yang dimiliki terminal kargo tersebut masih memenuhi standar yang mengacu pada SNI 03-7047-2004 dan Peraturan dirjen perhubungan SKEP 77-VI-2005 mengenai fasilitas operasional terminal kargo.