Pub Date : 2022-02-07DOI: 10.25105/psia.v3i1.13014
Karina Recta A, Agus Saladin, M. A. Topan
Arsitektur rumah tinggal Desa Plampang yang disebut sebagai Bale Panggung yang merupakan salah satu rumah Rumah tinggal Vernakular yang masih terjaga juga merupakan bentuk ciri dan Karakter Visual sebuah daerah. Desa Plampang salah satu desa yang beberapa permukimannya masih menggunakan rumah tinggal tradisional yang memiliki kesatuan elemen pembentuk bangunan yang bisa di visualisasikan dan mendukung karakter rumah tinggal tersebut. Karakter tersebut menjadikan sebuah nilai fungsional pada rumah tinggal dengan karakter vernakular dan penyederhanaan pola ruang yang tercipta dari rumah adat Sumbawa yang berkembang dan salah satu faktornya adalah pekerjaan penduduk sekitar. Penelitian ini akan membahas dan mengidentifikasi Arsitektur vernakular Desa Plampang yaitu Bale Panggung baik secara bentuk karakter visual yang berupa pembahasan elemen arsitektural interior dan eksterior dengan studi pendeketatan menggunakan metode analisis kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis ( pemaparan kondisi ). Metode analisis kualitatif yang dilakukan dengan observasi lapangan baik secara visual dan litatur dari jurnal jurnal terikat. Metode deskriptis analisis dilakukan dengan pendekatan historis.
{"title":"STUDI ELEMEN ARSITEKTURAL PADA BALE PANGGUNG DI DESA PLAMPANG SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT","authors":"Karina Recta A, Agus Saladin, M. A. Topan","doi":"10.25105/psia.v3i1.13014","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13014","url":null,"abstract":"Arsitektur rumah tinggal Desa Plampang yang disebut sebagai Bale Panggung yang merupakan salah satu rumah Rumah tinggal Vernakular yang masih terjaga juga merupakan bentuk ciri dan Karakter Visual sebuah daerah. Desa Plampang salah satu desa yang beberapa permukimannya masih menggunakan rumah tinggal tradisional yang memiliki kesatuan elemen pembentuk bangunan yang bisa di visualisasikan dan mendukung karakter rumah tinggal tersebut. Karakter tersebut menjadikan sebuah nilai fungsional pada rumah tinggal dengan karakter vernakular dan penyederhanaan pola ruang yang tercipta dari rumah adat Sumbawa yang berkembang dan salah satu faktornya adalah pekerjaan penduduk sekitar. Penelitian ini akan membahas dan mengidentifikasi Arsitektur vernakular Desa Plampang yaitu Bale Panggung baik secara bentuk karakter visual yang berupa pembahasan elemen arsitektural interior dan eksterior dengan studi pendeketatan menggunakan metode analisis kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis ( pemaparan kondisi ). Metode analisis kualitatif yang dilakukan dengan observasi lapangan baik secara visual dan litatur dari jurnal jurnal terikat. Metode deskriptis analisis dilakukan dengan pendekatan historis.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122237261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13079
Muhammad Nabawi Arif, Indartoyo Indartoyo, Sri Novianthi P
Arsitektur Kontemporer merupakan aliran gaya arsitektur yang memiliki prinsip desain dari hasil kritikan atau respon dari gaya lama dengan style dan desain yang terbaharui sehingga menampilkan sesuatu yang berbeda dengan kualitas tertentu, terutama dari segi teknologi dan ekspresi dalam berarsitektur. Sementara tipologi bangunan masjid pada umumnya masih sangat identik dengan desain-desain yang menerapkan aspek-aspek budaya atau tradisi dari agama Islam yang menjadikan penerapan arsitektur kontemporer pada sebuah masjid masih menjadi narasi desain yang belum umum. Karya tulis ini bertujuan untuk menarasikan salah satu bentuk respon dalam mendesain masjid dengan sebuah bahasa desain yang tampil dengan ekspresi kontemporer. Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi sebuah benchmark baru terhadap konotasi arsitektur masjid agung, di Indonesia khususnya, yang masih sangat identik dengan konsep vernakular.
{"title":"STUDI IMPLEMENTASI UNSUR-UNSUR LOKAL TERHADAP ARSITEKTUR KONTEMPORER DI PERANCANGAN MASJID AGUNG JAWA TENGAH","authors":"Muhammad Nabawi Arif, Indartoyo Indartoyo, Sri Novianthi P","doi":"10.25105/psia.v3i1.13079","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13079","url":null,"abstract":"Arsitektur Kontemporer merupakan aliran gaya arsitektur yang memiliki prinsip desain dari hasil kritikan atau respon dari gaya lama dengan style dan desain yang terbaharui sehingga menampilkan sesuatu yang berbeda dengan kualitas tertentu, terutama dari segi teknologi dan ekspresi dalam berarsitektur. Sementara tipologi bangunan masjid pada umumnya masih sangat identik dengan desain-desain yang menerapkan aspek-aspek budaya atau tradisi dari agama Islam yang menjadikan penerapan arsitektur kontemporer pada sebuah masjid masih menjadi narasi desain yang belum umum. Karya tulis ini bertujuan untuk menarasikan salah satu bentuk respon dalam mendesain masjid dengan sebuah bahasa desain yang tampil dengan ekspresi kontemporer. Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi sebuah benchmark baru terhadap konotasi arsitektur masjid agung, di Indonesia khususnya, yang masih sangat identik dengan konsep vernakular.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130895417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13039
Aisyah Jasmine Shafira, Indartoyo Indartoyo, Sri Novianthi P
Digital working space merupakan tempat untuk berkolaborasi antar komunitas dan perusahaan yang masih merintis. Di Indonesia, bangunan Digital working space diperlukan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi digital dan kreatif yang semakin pesat, dan salah satu lokasi yang menjadi tempat pembangunannya berada di BSD City. Di zaman sekarang ini tidak hanya dibutuhkan bangunan yang menarik untuk dilihat tetapi bagaimana suatu bangunan yang akan bertahan dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan untuk jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk mengimplementasikan pendekatan Eco-tech pada bangunan Digital working space untuk mewujudkan bangunan berkelanjutan yang ramah terhadap lingkungan sekitarnya. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi literatur untuk mendalami pendekatan desain Eco-tech. Dari hasil studi ini didapatkan bahwa aplikasi penerapan aspek-aspek Eco-tech dapat diterapkan ke bangunan Digital working space diantaranya, bentuk dan orientasi bangunan yang dipengaruhi oleh arah mata angin dan matahari pada tapak, menggunakan material yang dapat mengurangi radiasi panas ke dalam bangunan seperti double glass sehingga bangunan dapat mengurangi energi untuk penghawaan buatan (AC), desain bukaan pada bangunan untuk mengoptimalisasi sirkulasi penghawaan alami, dan desain ruang terbuka serta akses yang mudah dan nyaman untuk para pengguna bangunan.
{"title":"STUDI IMPLEMENTASI ECO-TECH PADA BANGUNAN DIGITAL WORKING SPACE DI BSD CITY, TANGERANG","authors":"Aisyah Jasmine Shafira, Indartoyo Indartoyo, Sri Novianthi P","doi":"10.25105/psia.v3i1.13039","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13039","url":null,"abstract":"Digital working space merupakan tempat untuk berkolaborasi antar komunitas dan perusahaan yang masih merintis. Di Indonesia, bangunan Digital working space diperlukan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi digital dan kreatif yang semakin pesat, dan salah satu lokasi yang menjadi tempat pembangunannya berada di BSD City. Di zaman sekarang ini tidak hanya dibutuhkan bangunan yang menarik untuk dilihat tetapi bagaimana suatu bangunan yang akan bertahan dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan untuk jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk mengimplementasikan pendekatan Eco-tech pada bangunan Digital working space untuk mewujudkan bangunan berkelanjutan yang ramah terhadap lingkungan sekitarnya. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi literatur untuk mendalami pendekatan desain Eco-tech. Dari hasil studi ini didapatkan bahwa aplikasi penerapan aspek-aspek Eco-tech dapat diterapkan ke bangunan Digital working space diantaranya, bentuk dan orientasi bangunan yang dipengaruhi oleh arah mata angin dan matahari pada tapak, menggunakan material yang dapat mengurangi radiasi panas ke dalam bangunan seperti double glass sehingga bangunan dapat mengurangi energi untuk penghawaan buatan (AC), desain bukaan pada bangunan untuk mengoptimalisasi sirkulasi penghawaan alami, dan desain ruang terbuka serta akses yang mudah dan nyaman untuk para pengguna bangunan.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128239786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-29DOI: 10.25105/psia.v3i1.13043
Muhammad Rizky Arsy, M. I. R. Winandari, Punto Wijayanto
Islamic Center merupakan wadah kegiatan keagamaan untuk masyarakat Islam. Dengan banyaknya fasilitas yang tersedia pada kawasan Islamic Center, tema arsitektur placemaking menjadi tema yang tepat dalam prinsipnya yang sesuai dengan karakteristik kawasan. Aspek akses dan penghubung akan ditekankan sebagai variabel. Proses pengumpulan data di dapatkan melalui berbagai studi literatur berupa landasan teori mengenai akses dan hubungan pada pendekatan arsitektur placemaking yang diterapkan pada bangunan Islamic Center, maka dari itu dapat ditemukan apabila kawasan yang telah diteliti sudah sesuai dengan parameter akses dan penghubung yang baik. Dari ketiga obyek perbandingan Islamic Center, tidak semua obyek tersebut memenuhi parameter akses dan penghubung namun sebagian besar obyek perbandingan sudah memiliki tempat transit pada kawasan perancangan, aktifitas pedestrian yang mendukung kenyamanan pejalan kaki, serta penggunaan pola parkir 2 sisi 90° untuk area parkir utamanya dan pada studi kasus yang terdapat area parkir sekunder menggunakan pola parkir 1 sisi 90°.
{"title":"AKSES DAN PENGHUBUNG PADA ISLAMIC CENTER","authors":"Muhammad Rizky Arsy, M. I. R. Winandari, Punto Wijayanto","doi":"10.25105/psia.v3i1.13043","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13043","url":null,"abstract":"Islamic Center merupakan wadah kegiatan keagamaan untuk masyarakat Islam. Dengan banyaknya fasilitas yang tersedia pada kawasan Islamic Center, tema arsitektur placemaking menjadi tema yang tepat dalam prinsipnya yang sesuai dengan karakteristik kawasan. Aspek akses dan penghubung akan ditekankan sebagai variabel. Proses pengumpulan data di dapatkan melalui berbagai studi literatur berupa landasan teori mengenai akses dan hubungan pada pendekatan arsitektur placemaking yang diterapkan pada bangunan Islamic Center, maka dari itu dapat ditemukan apabila kawasan yang telah diteliti sudah sesuai dengan parameter akses dan penghubung yang baik. Dari ketiga obyek perbandingan Islamic Center, tidak semua obyek tersebut memenuhi parameter akses dan penghubung namun sebagian besar obyek perbandingan sudah memiliki tempat transit pada kawasan perancangan, aktifitas pedestrian yang mendukung kenyamanan pejalan kaki, serta penggunaan pola parkir 2 sisi 90° untuk area parkir utamanya dan pada studi kasus yang terdapat area parkir sekunder menggunakan pola parkir 1 sisi 90°.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126129020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-27DOI: 10.25105/psia.v3i1.13045
Ayu Mutiara, H. Utomo, S. Pratiwi
Bambu merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, sehingga sering dimanfaatkan sebagai material pada banyak bangunan asli di tatar Sunda. Material bambu merupakan material yang mempunyai daya kekakuan dan kekuatan yang potensial untuk dijadikan sebagai konstruksi utama dalam sebuah bangunan. Pada artikel ini akan dibahas mengenai eksplorasi dan implementasi material bambu yang digunakan pada Perancangan Pusat Kreatif Bandung yang berada di Kecamatan Cibiru. Bangunan dirancang menggunakan pendekatan arsitektur neo-vernakular dengan identitas Budaya Sunda Jawa Barat. Penggunaan material bambu digunakan pada fasad bangunan utama dan sebagai struktur utama pada bangunan balai warga. Berdasarkan hasil eksplorasi perancangan didapatkan bahwa material bambu yang digunakan untuk fasad menerapkan jenis material bambu apus yang dilaminasi. Sebagian besar konstruksi sambungannya menerapkan sambungan mur dan baut. Sedangkan pada desain balai warga, material bambu yang digunakan untuk struktur bentang lebar diantaranya menggunakan jenis bambu betung, bambu gombong dan bambu temen, serta konstruksi sambungan menggunakan sambungan plat dan baut.
{"title":"EKSPLORASI MATERIAL BAMBU DALAM PERANCANGAN PUSAT KREATIF BANDUNG","authors":"Ayu Mutiara, H. Utomo, S. Pratiwi","doi":"10.25105/psia.v3i1.13045","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13045","url":null,"abstract":"Bambu merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, sehingga sering dimanfaatkan sebagai material pada banyak bangunan asli di tatar Sunda. Material bambu merupakan material yang mempunyai daya kekakuan dan kekuatan yang potensial untuk dijadikan sebagai konstruksi utama dalam sebuah bangunan. Pada artikel ini akan dibahas mengenai eksplorasi dan implementasi material bambu yang digunakan pada Perancangan Pusat Kreatif Bandung yang berada di Kecamatan Cibiru. Bangunan dirancang menggunakan pendekatan arsitektur neo-vernakular dengan identitas Budaya Sunda Jawa Barat. Penggunaan material bambu digunakan pada fasad bangunan utama dan sebagai struktur utama pada bangunan balai warga. Berdasarkan hasil eksplorasi perancangan didapatkan bahwa material bambu yang digunakan untuk fasad menerapkan jenis material bambu apus yang dilaminasi. Sebagian besar konstruksi sambungannya menerapkan sambungan mur dan baut. Sedangkan pada desain balai warga, material bambu yang digunakan untuk struktur bentang lebar diantaranya menggunakan jenis bambu betung, bambu gombong dan bambu temen, serta konstruksi sambungan menggunakan sambungan plat dan baut.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"266 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121074223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13055
Flora Elprida N, Ratih Budiarti, E. Purnomo
Terminal penumpang bandara merupakan wadah pertukaran moda transportasi dan gerbang dari dan menuju suatu daerah. Pada terminal penumpang bandara, fasad merupakan salah satu bagian penting dalam perancangan karena menjadi hal pertama yang terlihat oleh para pengunjung dan penggunanya. Menurut teori eco-technology (Slessor,1997), bangunan eco-tech arsitektur memiliki prinsip structural expression, sculpting with light, energy matters, urban responses, making connection dan civic symbolism. Prinsip yang digunakan dalam fasad (Krier,1992) dan prinsip eco- technology (Slessor,1997) dihubungkan dalam penelitian ini sehingga dapat ditemukan secara jelas komponen eco-technology pada fasad bangunan yang diterapkan.Penelitian berfokus pada penerapan eco-tech arsitektur pada fasad terminal penumpang Bandara Oslo di Norwegia dan Bandara Suvarnabhumi di Thailand yang telah menerapkan desain yang ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir. Metode deskripsif kualitatif berdasarkan data dan fakta yang diperoleh secara daring. Tujuan penelitian mengidentifikasi berbagai macam inovasi dari implementasi prinsip eco-tech arsitektur pada fasad terminal penumpang bandara yang kemudian hasilnya menjadi rujukan bagi pembangunan dengan tipologi sejenis.
{"title":"IMPLEMENTASI PRINSIP ECO-TECH ARSITEKTUR PADA FASAD TERMINAL PENUMPANG BANDARA","authors":"Flora Elprida N, Ratih Budiarti, E. Purnomo","doi":"10.25105/psia.v3i1.13055","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13055","url":null,"abstract":"Terminal penumpang bandara merupakan wadah pertukaran moda transportasi dan gerbang dari dan menuju suatu daerah. Pada terminal penumpang bandara, fasad merupakan salah satu bagian penting dalam perancangan karena menjadi hal pertama yang terlihat oleh para pengunjung dan penggunanya. Menurut teori eco-technology (Slessor,1997), bangunan eco-tech arsitektur memiliki prinsip structural expression, sculpting with light, energy matters, urban responses, making connection dan civic symbolism. Prinsip yang digunakan dalam fasad (Krier,1992) dan prinsip eco- technology (Slessor,1997) dihubungkan dalam penelitian ini sehingga dapat ditemukan secara jelas komponen eco-technology pada fasad bangunan yang diterapkan.Penelitian berfokus pada penerapan eco-tech arsitektur pada fasad terminal penumpang Bandara Oslo di Norwegia dan Bandara Suvarnabhumi di Thailand yang telah menerapkan desain yang ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir. Metode deskripsif kualitatif berdasarkan data dan fakta yang diperoleh secara daring. Tujuan penelitian mengidentifikasi berbagai macam inovasi dari implementasi prinsip eco-tech arsitektur pada fasad terminal penumpang bandara yang kemudian hasilnya menjadi rujukan bagi pembangunan dengan tipologi sejenis.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":" 36","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114051168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13086
Fajar Komarul Zaman, Enny Supriyati Sardiyarso, Sri Tundono
Dalam konsep arsitektur estetika mesin, diperlihatkan sistem bangunan yaitu sistem struktur dan utilitas sehingga menunjukkan kolom balok dan instalasi bangunan dengan kata lain sistem struktur dan utilitas ekspos. Sirkulasi dan sistem memiliki peran penting dalam efisiensi kegiatan dan operasional dalam sebuah bandar udara. Dalam sebuah bandar udara juga harus memiliki utilitas yang tertata dan terlihat jelas agar memudahkan proses pemeliharaan dan perawatan bangunan. Namun masih terdapat bandar udara yang tidak menerapkan sirkulasi dan sistem yang efisien, lantaran sering kali dijumpai permasalahan sirkulasi dan utilitas seperti antrian panjang check-in, cross circulation, dan kesulitan dalam perawatan dan pemeliharaan bangunan. Tujuan penulisan berdasar penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep terminal penumpang yang ideal dari segi sistem utilitas dan sirkulasi penumpang, barang, dan sistem sirkulasi kemanan penumpang berbasis pendekatan arsitektur estetika mesin. Metode yang dipakai yaitu metode kualitatif dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui data sekunder berupa kajian literatur seperti; buku, artikel ilmiah, dan jurnal dengan sumber yang jelas dan dapat dipercaya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terminal Bandar Udara Ngloram memenuhi konsep sirkulasi penumpang dan utilitas yang ideal yaitu dirancang berdasarkan tujuan, fungsi, dan efisiensi. Terminal Bandar Udara Ngloram dapat disebut sebagai bangunan arsitektur estetika mesin, karena menerapkan karakteristik estetika mesin. Diantaranya : mengekspos struktur, utilitas, dan perancangan sirkulasi yang terarah.
{"title":"KONSEP SIRKULASI FUNGSIONAL SEBAGAI BASIS KONSEP ARSITEKTUR ESTETIKA MESIN (Studi Kasus : Terminal Penumpang Bandar Udara di Ngloram Cepu, Jawa Tengah)","authors":"Fajar Komarul Zaman, Enny Supriyati Sardiyarso, Sri Tundono","doi":"10.25105/psia.v3i1.13086","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13086","url":null,"abstract":"Dalam konsep arsitektur estetika mesin, diperlihatkan sistem bangunan yaitu sistem struktur dan utilitas sehingga menunjukkan kolom balok dan instalasi bangunan dengan kata lain sistem struktur dan utilitas ekspos. Sirkulasi dan sistem memiliki peran penting dalam efisiensi kegiatan dan operasional dalam sebuah bandar udara. Dalam sebuah bandar udara juga harus memiliki utilitas yang tertata dan terlihat jelas agar memudahkan proses pemeliharaan dan perawatan bangunan. Namun masih terdapat bandar udara yang tidak menerapkan sirkulasi dan sistem yang efisien, lantaran sering kali dijumpai permasalahan sirkulasi dan utilitas seperti antrian panjang check-in, cross circulation, dan kesulitan dalam perawatan dan pemeliharaan bangunan. Tujuan penulisan berdasar penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep terminal penumpang yang ideal dari segi sistem utilitas dan sirkulasi penumpang, barang, dan sistem sirkulasi kemanan penumpang berbasis pendekatan arsitektur estetika mesin. Metode yang dipakai yaitu metode kualitatif dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui data sekunder berupa kajian literatur seperti; buku, artikel ilmiah, dan jurnal dengan sumber yang jelas dan dapat dipercaya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terminal Bandar Udara Ngloram memenuhi konsep sirkulasi penumpang dan utilitas yang ideal yaitu dirancang berdasarkan tujuan, fungsi, dan efisiensi. Terminal Bandar Udara Ngloram dapat disebut sebagai bangunan arsitektur estetika mesin, karena menerapkan karakteristik estetika mesin. Diantaranya : mengekspos struktur, utilitas, dan perancangan sirkulasi yang terarah.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117072611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-26DOI: 10.25105/psia.v3i1.13065
Rut KrisetiantiKrisetianti, A. Prabowo, Sri Handjajanti
Pasar tradisional mempunyai peran yang penting di suatu kota, dimana pasar tradisional adalah tempat bagi masyarakat yang mencari kebutuhan pangan untuk kesehariannya, untuk meningkatkan kenyamanan pasar untuk para pengunjung maka diperlukan desain dengan tema yang sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar pasar. Konsep bioklimatik pada bangunan pasar tradisional sangat mendukung akan kegiatan didalam pasar dan juga baik untuk lingkungan sekitarnya. Pasar Besehati di Manado merupakan bangunan yang digunakan sebagai contoh bangunan yang mengikuti standar pada perancangan pasar tradisional pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan juga Standar Nasional Indonesia tentang Pasar Rakyat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dalam penelitian ini bentuk kata, kalimat dan sketsa sebagai acuan dalam penelitian desain bangunan .Data yang dihasilkan merupakan data sekunder dari literatur digital, menggunakan analisis penerapan bioklimatik terhadap Pasar Bersehati di Manado. Hasil akan menunjukan desain yang menerapkan konsep tanggap pada iklim pada bangunan dan lingkungan melalui orientasi bangunan terhadap matahari peletakan bukaan, desain pada dinding, penggunaan alat pembayang pasif dan vegetasi.
{"title":"DESAIN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA REDESAIN PASAR TRADISIONAL BERSEHATI MANADO","authors":"Rut KrisetiantiKrisetianti, A. Prabowo, Sri Handjajanti","doi":"10.25105/psia.v3i1.13065","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13065","url":null,"abstract":"Pasar tradisional mempunyai peran yang penting di suatu kota, dimana pasar tradisional adalah tempat bagi masyarakat yang mencari kebutuhan pangan untuk kesehariannya, untuk meningkatkan kenyamanan pasar untuk para pengunjung maka diperlukan desain dengan tema yang sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar pasar. Konsep bioklimatik pada bangunan pasar tradisional sangat mendukung akan kegiatan didalam pasar dan juga baik untuk lingkungan sekitarnya. Pasar Besehati di Manado merupakan bangunan yang digunakan sebagai contoh bangunan yang mengikuti standar pada perancangan pasar tradisional pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan juga Standar Nasional Indonesia tentang Pasar Rakyat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dalam penelitian ini bentuk kata, kalimat dan sketsa sebagai acuan dalam penelitian desain bangunan .Data yang dihasilkan merupakan data sekunder dari literatur digital, menggunakan analisis penerapan bioklimatik terhadap Pasar Bersehati di Manado. Hasil akan menunjukan desain yang menerapkan konsep tanggap pada iklim pada bangunan dan lingkungan melalui orientasi bangunan terhadap matahari peletakan bukaan, desain pada dinding, penggunaan alat pembayang pasif dan vegetasi.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129490798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：