{"title":"北干巴鲁市社会服务政策评估情况","authors":"Mesi Wahyulianti","doi":"10.25299/jkp.2020.vol6(2).4963","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyaknya gelandangan dan pengemis yang berada di Kota Pekanbaru bukan semuanya penduduk tetap Kota Pekanbaru, namun mereka pendatang dari berbagai daerah tetangga dari Kota Pekanbaru, seperti Palembang, Medan, Bukit Tinggi , Padang , Jambi , aceh dan banyak lagi daerah lainnya. Penyebab utama gelandangan dan pengemis ini memilih Kota Pekanbaru untuk menggelandang dan mengemis adalah karena di pekanbaru pendapatan yang mereka dapat selama mengemis dan menggelandang di kota ini sangatlah banyak di bandingkan kota lainnya. kurangnya koordinasi dari Dinas Sosial dalam melakukan penertiban karena berdasarkan pendapat dari Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pekanbaru mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menertibkan gepeng tersebut. Tipe penelitian ini adalah tipe kualitatif deskriptif. Karena peneliti bermaksud memberikan hasil analisa dan informasi yang detail terhadap objek peneliti. Kemudian, hal itu dilakukan dengan mengumpulkan data dari sampel yang akan mewakili populasi, sehingga akan diperoleh penggambaran yang sangat jelas dari hasil analisanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dalam melaksanakan ketertiban sosial di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini menunjukkan diketahui bahwa telah diupayakan dari pihak Panti Sosial Kota Pekanbaru mengenai program-program rehabilitasi yaitu salah satunya menyediakan workshop atau bekal keterampilan dari gelandangan dan pengemis yang diasah keterampilannya untuk menciptakan sesuatu yang berharga bagi dirinya sendiri. Salah satu pembinaan yang dilakukan untuk membina gelandang dan pengemis di kota pekanbaru yakni merupakat tindak razia yang dilaksanakan oleh dinas sosial dan sat pol pp kota pecan baru demi mengurangi gelandang dan pengemis yang ada di kota ini.","PeriodicalId":297005,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of Government, Social and Politics","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Kebijakan Dinas Sosial Dalam melaksanakan Ketertiban Sosial di Kota Pekanbaru\",\"authors\":\"Mesi Wahyulianti\",\"doi\":\"10.25299/jkp.2020.vol6(2).4963\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Banyaknya gelandangan dan pengemis yang berada di Kota Pekanbaru bukan semuanya penduduk tetap Kota Pekanbaru, namun mereka pendatang dari berbagai daerah tetangga dari Kota Pekanbaru, seperti Palembang, Medan, Bukit Tinggi , Padang , Jambi , aceh dan banyak lagi daerah lainnya. Penyebab utama gelandangan dan pengemis ini memilih Kota Pekanbaru untuk menggelandang dan mengemis adalah karena di pekanbaru pendapatan yang mereka dapat selama mengemis dan menggelandang di kota ini sangatlah banyak di bandingkan kota lainnya. kurangnya koordinasi dari Dinas Sosial dalam melakukan penertiban karena berdasarkan pendapat dari Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pekanbaru mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menertibkan gepeng tersebut. Tipe penelitian ini adalah tipe kualitatif deskriptif. Karena peneliti bermaksud memberikan hasil analisa dan informasi yang detail terhadap objek peneliti. Kemudian, hal itu dilakukan dengan mengumpulkan data dari sampel yang akan mewakili populasi, sehingga akan diperoleh penggambaran yang sangat jelas dari hasil analisanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dalam melaksanakan ketertiban sosial di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini menunjukkan diketahui bahwa telah diupayakan dari pihak Panti Sosial Kota Pekanbaru mengenai program-program rehabilitasi yaitu salah satunya menyediakan workshop atau bekal keterampilan dari gelandangan dan pengemis yang diasah keterampilannya untuk menciptakan sesuatu yang berharga bagi dirinya sendiri. Salah satu pembinaan yang dilakukan untuk membina gelandang dan pengemis di kota pekanbaru yakni merupakat tindak razia yang dilaksanakan oleh dinas sosial dan sat pol pp kota pecan baru demi mengurangi gelandang dan pengemis yang ada di kota ini.\",\"PeriodicalId\":297005,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of Government, Social and Politics\",\"volume\":\"117 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of Government, Social and Politics\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25299/jkp.2020.vol6(2).4963\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of Government, Social and Politics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25299/jkp.2020.vol6(2).4963","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
居住在北干巴鲁的流浪者和乞丐并不都是北干巴鲁城镇的居民,但他们来自邻近的北干巴鲁城镇,如帕伦邦、棉兰、高冈、巴东、詹比、亚齐和许多其他地区。造成这些流浪者和乞丐的主要原因是,他们选择了一个新的Pekanbaru城市乞讨和乞讨,因为在这个城市,他们在乞讨和流浪期间的收入比其他城市多得多。缺乏社会服务在治安方面的协调,因为根据肯尼亚社会服务机构的社会康复组织的观点,他表示没有权力遏制没收。这种研究类型是一种描述性的研究类型。因为研究人员的目的是对研究对象提供分析结果和详细信息。然后,它通过收集代表总体的样本的数据来实现,从而获得分析的清晰图像。本研究的目的是了解社会服务机构在北干巴鲁如何执行社会秩序方面的政策评估。这项研究的结果表明,北京市社会中心(Pekanbaru social institute)一直在寻求的康复计划,其中一个项目是为流浪汉和乞丐提供工作坊或技能,这些项目磨练了他为自己创造有价值的东西的技能。在北干巴鲁,为培养四分卫和乞丐而进行的培训之一是,在社会服务机构和新山核桃市的sat政策下,减少四分卫和当地乞丐的数量。
Evaluasi Kebijakan Dinas Sosial Dalam melaksanakan Ketertiban Sosial di Kota Pekanbaru
Banyaknya gelandangan dan pengemis yang berada di Kota Pekanbaru bukan semuanya penduduk tetap Kota Pekanbaru, namun mereka pendatang dari berbagai daerah tetangga dari Kota Pekanbaru, seperti Palembang, Medan, Bukit Tinggi , Padang , Jambi , aceh dan banyak lagi daerah lainnya. Penyebab utama gelandangan dan pengemis ini memilih Kota Pekanbaru untuk menggelandang dan mengemis adalah karena di pekanbaru pendapatan yang mereka dapat selama mengemis dan menggelandang di kota ini sangatlah banyak di bandingkan kota lainnya. kurangnya koordinasi dari Dinas Sosial dalam melakukan penertiban karena berdasarkan pendapat dari Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pekanbaru mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menertibkan gepeng tersebut. Tipe penelitian ini adalah tipe kualitatif deskriptif. Karena peneliti bermaksud memberikan hasil analisa dan informasi yang detail terhadap objek peneliti. Kemudian, hal itu dilakukan dengan mengumpulkan data dari sampel yang akan mewakili populasi, sehingga akan diperoleh penggambaran yang sangat jelas dari hasil analisanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dalam melaksanakan ketertiban sosial di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini menunjukkan diketahui bahwa telah diupayakan dari pihak Panti Sosial Kota Pekanbaru mengenai program-program rehabilitasi yaitu salah satunya menyediakan workshop atau bekal keterampilan dari gelandangan dan pengemis yang diasah keterampilannya untuk menciptakan sesuatu yang berharga bagi dirinya sendiri. Salah satu pembinaan yang dilakukan untuk membina gelandang dan pengemis di kota pekanbaru yakni merupakat tindak razia yang dilaksanakan oleh dinas sosial dan sat pol pp kota pecan baru demi mengurangi gelandang dan pengemis yang ada di kota ini.