教会和父母对千禧年青年宗教行为的教导

Farmelda Sileta, Yonathan Mujianto
{"title":"教会和父母对千禧年青年宗教行为的教导","authors":"Farmelda Sileta, Yonathan Mujianto","doi":"10.32490/didaktik.v5i2.151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bertitik tolak dari observasi lapangan yang dikaitkan dengan hikmat Salomo dalam Alkitab dapat dianggap bahwa firman Tuhan sebagai sumber moralitas yang membentuk perilaku keagamaan seseorang.  Salomo menuliskan agar orang muda, “janganlah engkau melupakan ajaran tetapi hati mereka dipelihara oleh firman Tuhan agar memperoleh damai sejahtara di sepanjang kehidupan” (Amsal 3:1-6).  Meskipun secara kontekstual nilai-nilai perilaku keagamaan semua orang-orang muda harus berasal dari nilai-nilai moralitas berdasarkan firman Tuhan namun secara faktual didapati bahwa nilai-nilai moral mereka bertransformasi dengan nilai-nilai moral yang berlaku secara umum atau universal.Sementara, ada nilai-nilai kehidupan yang berasal Firman Tuhan atau Alkitab yang dimiliki dan dipegang secara institusional, yaitu oleh gereja dan keluarga dalam hal ini adalah orang-tua. Seharusnya, gereja dan keluarga memiliki sarana penentu perilaku keagamaan karena institusi tersebutlah dapat menjamin nilai-nilai moralitas yang membentuk perilaku kehidupan. Atau dengan kata lain, adanya keterkaitan seseorang kepada Tuhan yang dapat menjaga nilai-nilai kehidupan moralitas berperilaku. Namun secara faktual didapati bahwa pemahaman yang luas seputaran permasalahan remaja di dalam semua aspek khususnya di era milenial menunjukkan suatu bentuk transformasi pada nilai perilaku atau moral dan nilai keagamaan atau spiritualitas yang semakin abai dan bahkan semakin menjauh dari nilai-nilai perilaku keagamaan Kristiani.Penelitian ini dilakukan di gereja-lokal Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Hermon Mulyorejo Kediri melalui pendekatan penelitian kualitatif jenis Studi Kasus yaitu mengeskplorasi kasus tunggal atau majemuk yang bisa dipelajari agar dicarikan jalan keluar yang mungkin bisa dilakukan oleh pihak gereja-lokal (GPdI Hermon), keluarga (orang tua- anggota gereja-lokal). Ada tiga kasus yang harus dicarikan jalan keluarnya berupa pengajaran nilai-nilai berkenaan dengan transformasi perilaku keagamaan dan lingkungan, transformasi perilaku keagamaan gereja, serta transformasi perilaku keagamaan dan orang tua.","PeriodicalId":365644,"journal":{"name":"DIDAKTIKOS Jurnal Pendidikan Agama Kristen","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengajaran Tranformasi Perilaku Keagamaan Remaja Era Milenial Oleh Gereja dan Orang Tua\",\"authors\":\"Farmelda Sileta, Yonathan Mujianto\",\"doi\":\"10.32490/didaktik.v5i2.151\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bertitik tolak dari observasi lapangan yang dikaitkan dengan hikmat Salomo dalam Alkitab dapat dianggap bahwa firman Tuhan sebagai sumber moralitas yang membentuk perilaku keagamaan seseorang.  Salomo menuliskan agar orang muda, “janganlah engkau melupakan ajaran tetapi hati mereka dipelihara oleh firman Tuhan agar memperoleh damai sejahtara di sepanjang kehidupan” (Amsal 3:1-6).  Meskipun secara kontekstual nilai-nilai perilaku keagamaan semua orang-orang muda harus berasal dari nilai-nilai moralitas berdasarkan firman Tuhan namun secara faktual didapati bahwa nilai-nilai moral mereka bertransformasi dengan nilai-nilai moral yang berlaku secara umum atau universal.Sementara, ada nilai-nilai kehidupan yang berasal Firman Tuhan atau Alkitab yang dimiliki dan dipegang secara institusional, yaitu oleh gereja dan keluarga dalam hal ini adalah orang-tua. Seharusnya, gereja dan keluarga memiliki sarana penentu perilaku keagamaan karena institusi tersebutlah dapat menjamin nilai-nilai moralitas yang membentuk perilaku kehidupan. Atau dengan kata lain, adanya keterkaitan seseorang kepada Tuhan yang dapat menjaga nilai-nilai kehidupan moralitas berperilaku. Namun secara faktual didapati bahwa pemahaman yang luas seputaran permasalahan remaja di dalam semua aspek khususnya di era milenial menunjukkan suatu bentuk transformasi pada nilai perilaku atau moral dan nilai keagamaan atau spiritualitas yang semakin abai dan bahkan semakin menjauh dari nilai-nilai perilaku keagamaan Kristiani.Penelitian ini dilakukan di gereja-lokal Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Hermon Mulyorejo Kediri melalui pendekatan penelitian kualitatif jenis Studi Kasus yaitu mengeskplorasi kasus tunggal atau majemuk yang bisa dipelajari agar dicarikan jalan keluar yang mungkin bisa dilakukan oleh pihak gereja-lokal (GPdI Hermon), keluarga (orang tua- anggota gereja-lokal). Ada tiga kasus yang harus dicarikan jalan keluarnya berupa pengajaran nilai-nilai berkenaan dengan transformasi perilaku keagamaan dan lingkungan, transformasi perilaku keagamaan gereja, serta transformasi perilaku keagamaan dan orang tua.\",\"PeriodicalId\":365644,\"journal\":{\"name\":\"DIDAKTIKOS Jurnal Pendidikan Agama Kristen\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"DIDAKTIKOS Jurnal Pendidikan Agama Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32490/didaktik.v5i2.151\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DIDAKTIKOS Jurnal Pendidikan Agama Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32490/didaktik.v5i2.151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

从圣经中对所罗门智慧的实地观察来看,可以认为主的话是塑造一个人的宗教行为的道德来源。所罗门写道:“你不可忘记教训,却要靠耶和华的话保守他们的心,使他们一生得平安”(箴言3:1-6)。虽然所有年轻人的宗教行为价值观都必须来自上帝话语的道德价值观,但事实证明,他们的道德价值观正在与普遍或普遍的道德价值观发生转变。与此同时,有些生命的价值来自于主的话语或圣经,是教会和家庭在为人父母方面所拥有和持有的。教会和家庭应该有决定宗教行为的手段,因为机构能够保障塑造生命行为的道德价值。换句话说,一个人与上帝的关系可以维持一种道德生活的价值。但事实上,人们发现,对青少年问题的广泛理解,尤其是在千禧年时期,显示了一种行为或道德、宗教或精神价值的转变,这种转变对宗教或精神价值的认识正在变得越来越狭隘,甚至越来越远离基督教的宗教行为价值。这项研究是在印尼五旬节教堂的教堂(GPdI)上进行的。必须找到三种方法来教导关于宗教行为和环境变化、教会宗教行为转变、宗教行为和父母行为转变的价值观。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pengajaran Tranformasi Perilaku Keagamaan Remaja Era Milenial Oleh Gereja dan Orang Tua
Bertitik tolak dari observasi lapangan yang dikaitkan dengan hikmat Salomo dalam Alkitab dapat dianggap bahwa firman Tuhan sebagai sumber moralitas yang membentuk perilaku keagamaan seseorang.  Salomo menuliskan agar orang muda, “janganlah engkau melupakan ajaran tetapi hati mereka dipelihara oleh firman Tuhan agar memperoleh damai sejahtara di sepanjang kehidupan” (Amsal 3:1-6).  Meskipun secara kontekstual nilai-nilai perilaku keagamaan semua orang-orang muda harus berasal dari nilai-nilai moralitas berdasarkan firman Tuhan namun secara faktual didapati bahwa nilai-nilai moral mereka bertransformasi dengan nilai-nilai moral yang berlaku secara umum atau universal.Sementara, ada nilai-nilai kehidupan yang berasal Firman Tuhan atau Alkitab yang dimiliki dan dipegang secara institusional, yaitu oleh gereja dan keluarga dalam hal ini adalah orang-tua. Seharusnya, gereja dan keluarga memiliki sarana penentu perilaku keagamaan karena institusi tersebutlah dapat menjamin nilai-nilai moralitas yang membentuk perilaku kehidupan. Atau dengan kata lain, adanya keterkaitan seseorang kepada Tuhan yang dapat menjaga nilai-nilai kehidupan moralitas berperilaku. Namun secara faktual didapati bahwa pemahaman yang luas seputaran permasalahan remaja di dalam semua aspek khususnya di era milenial menunjukkan suatu bentuk transformasi pada nilai perilaku atau moral dan nilai keagamaan atau spiritualitas yang semakin abai dan bahkan semakin menjauh dari nilai-nilai perilaku keagamaan Kristiani.Penelitian ini dilakukan di gereja-lokal Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Hermon Mulyorejo Kediri melalui pendekatan penelitian kualitatif jenis Studi Kasus yaitu mengeskplorasi kasus tunggal atau majemuk yang bisa dipelajari agar dicarikan jalan keluar yang mungkin bisa dilakukan oleh pihak gereja-lokal (GPdI Hermon), keluarga (orang tua- anggota gereja-lokal). Ada tiga kasus yang harus dicarikan jalan keluarnya berupa pengajaran nilai-nilai berkenaan dengan transformasi perilaku keagamaan dan lingkungan, transformasi perilaku keagamaan gereja, serta transformasi perilaku keagamaan dan orang tua.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Rendahnya Minat Belajar Siswa Pendidikan Agama Kristen : Studi Kasus di SMPN 2 Sumbermanjing Wetan Pengajaran Tranformasi Perilaku Keagamaan Remaja Era Milenial Oleh Gereja dan Orang Tua Pendidikan Kristiani Menangkal Budaya Pergaulan Bebas: Sebuah Pendekatan Sosio-teologis Analisis Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Kristen Melalui Aplikasi Moodle Pada Masa Post-Pandemi Covid-19: Studi Kasus Siswa SMPN 17 Surakarta Misi melalui Pelayanan Holistik dalam Pendidikan Kristiani
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1